Anda di halaman 1dari 2

Banyak ahli yang membedakan pandangan hidup manusia Barat dan Timur dalam pemahamannya: Arsitektur Barat : Sangat

gat material, Mementingkan obyek dan tata cara membangun, Mengatasi alam

Pandangan Barat adalah pandangan yang memisahkan manusia dari alam dan biasanya dianut oleh masyarakat di belahan bumi Barat. Oleh karena itu mereka banyak melakukan eksplorasi bahkan eksploitasi terhadap alam di sekitar mereka, mulai dari pembedahan tubuh makhluk hidup bahkan sampai pada eksplorasi daerah-daerah di belahan-belahan bumi lain.

Arsitektur Timur : Sangat spiritual, Lebih memandang proses dan nilai-nilai yang dikaitkan dengan hubungan yang lebih luas (social dan spiritual), Menekankan keharmonisan antara manusia dengan masyarakatnya, lingkungannya, serta Tuhan-Nya. Tidak demikian halnya dengan pandangan Timur. Pandangan Timur adalah pandangan yang melihat manusia sebagai bagian dari alam; oleh karenanya penting sekali upaya harmonisasi dan keselarasan hidup manusia dengan alam di sekitarnya. Masyarakat Timur lebih suka mengagumi kondisi alam, merasakan keintiman hidup dalam alam semesta, bahkan menjadi satu dengan alam semesta dalam doa-doa hening dan meditasi reflektif.

Teori pandangan hidup manusia Barat : 1. Teori Arsitektur Vitruvius Memperbincangkan teori arsitektur Barat, sulit kiranya meninggalkan nama besar yang legendaris Marcus Pollio Vitruvius. Dalam buku A History of Architecture Theory (Hanno-Walter Kruff, 1994; 21), diuraikan bahwa sebenarnya sebelum Vitruvius, teori arsitektur Barat telah pernah terungkap yaitu pada zaman Yunani dan Romawi namun karena karakteristik data yang bersifat fana maka Dunia Barat menetapkan era Vitruvius-lah yang dianggap sebagai cikal bakalnya teori arsitektur Barat. Sorotan tajam tentang teori Vitruvius oleh para arsitek generasi akhir tampaknya lebih tertuju pada pengertian arsitektur yang terurai menjadi tiga komponen pokok, yang dalam

pengertiannya sering disebut sebagai komponen struktur atau konstruksi atau kekuatan Firmistas, komponen fungsi atau guna Utilitas dan komponen keindahan dan estetika Venustas. Utilitas Firmistas Venustas

Dalam buku Architecture and Phylosophys, Winand Klassen (1992; 4) mengungkapkan bahwa ketiga komponen diatas firmistas terwujud dalam istilah daya tahan atau keawetan (durability). Di dalam bahasa arsitektur istilah tersebut lebih dekat untuk ditafsirkan sebagai aspek struktur atau konstruksi. Komponen kedua utilitas dimaksudkan sebagai perangkat yang dapat menyamankan kehidupan penghuni atau pemakai (convenience). Oleh para arsitek generasi akhir lazim ditafsirkan sebagai fungsi atau manfaat. Adapun komponen ketiga venustas, adalah dimaksudkan sebagai aspek keindahan (beauty). Hal ini oleh bahasa arsitektur pantas disebut dengan istilah estetika.

Teori pandangan hidup manusia Timur : 1. Arsitektur yang terjadi di dunia Timur, sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai, sikap hidup dan pandangan masyarakat Timur itu sendiri. Pembahasan Teori Arsitektur secara substansial tidak dibagi dalam urutan waktu melainkan lebih pada beberapa aspek yang mempengaruhi arsitektur secara mendasar. Dunia Timur yang dimaksud dalam pembahasan ini sesuai dengan apa yang diartikan To Thi Anh dalam bukunya Budaya Timur dan Barat, Konflik atau Harmoni; yaitu kawasan yang dipengaruhi dalam kebudayaan India dan Cina, seperti India, Cina, Korea, Jepang dan negara-negara Asia Tenggara termasuk didalamnya Nusantara. Bagian kedua, mencoba merumuskan pandangan budaya Timur yang berkaitan dengan ruang, bentuk dan estetika yang diakhiri dengan melakukan penelaahan ruang, bentuk dan estetika pada beberapa contoh-contoh yang dianggap mampu mewakili Dunia Timur tersebut.

Anda mungkin juga menyukai