KELOMPOK 1
Jarum Jarum hipodermik yang di kedokteran gigi dibagi menjadi pendek dan panjang. Jarum suntik yang pendek biasanya digunakan untuk anastesi infiltrasi , biasanya panjangnya 2 atau 2,5 cm. Sedang jarum yang digunakan untuk teknik blok biasanya panjangnya 3,5 cm. Jarum yang digunakan harus dapat melakukan penetrasi sebelum seluruh jarum dimasukkan kedalam jaringan. Tindakan pengamanan ini akan membuat jarum tidak masuk seluruhnya ke jaringan. Sehingga bila terjadi fraktur pada hub, potongan jarum dapat ditarik keluar dengan tang atau sonde.
Spuit Hubungkan jarum dan tabung syring. Tarik plunger dari jarum suntik dan masukkan ke ampul. Setelah memasukkan, tarik plunger untuk mengambil obat dari ampul sampai tabung syring terisi penuh.
Betadine Sebagai bahan asepsis sebelum dilakukan anestesi. Caranya oleskan sedikit betadine pada cotton pelet kemudian oleskan pada daerah mukosa yang akan ditusuk dengan jarum suntik.
Septocain Obat bius berbentuk carpule yang digunakan untuk citoject. Cara pemakaiannya. Kencangkan jarum pada citoject, kemudian buka citoject masukkan carpule kedalam citoject dan tutup lagi serta dikencangkan. Lalu tekan tombol pada citoject untuk mengeluarkan obat.
Chlor Etil Chlor etil digunakan untuk pencabutan gigi desidui. Cara penggunaannya chloretil disemprotkan pada 2 kapas kemudian langsung di tempelkan pada mukosa palatal dan labial gigi yang akan dicabut.
Topical Anestesi Cara menggunakan topical anestesi yaitu membran mukosa harus dikeringkan untuk mencegah larutnya bahan anestesi topikal. Dengan menggunakan cotton bud bahan anestesi dioleskan pada mukosa palatal dan bukal daerah gigi yang akan dicabut, tunggu sekitar 2 menit.
Blade Blade digunakan bersama dengan blade holder. Cara penggunaannya bungkus blade dibuka sebagian, blade yang masih berada didalam bungkus yang telah terbuka sebagian dipasangkan kedalam blade holder. Pastikan bahwa blade tetap steril dan tidak tersentuh tangan.
Benang Jahit Benang yang sering digunakan pada tindakan bedah mulut adalah jenis benang silk yang tidak terabsorbsi.
ALVOGYL
Dengn pinset, alvogyl dimasukkan sebanyak 0.2 g ke dasar soket, alvogyl mudah melekat pada alveolus
FLUOCAL SOLUTE
Bahan dengan kandungan utama floor dan digunakan pada perawatan profilaxis pada caries juga digunakan pada kasus - kasus hipersensitif gigi. Aplikasikan bahan pada gigi yang akan dilindungi dan diamkan hingga 1-3 menit .
CRESOPHENE
Aplikasi: 1 tetes cresophen diletakkan pada setiap saluran dengan paper point. 1 tetes lagi diletakkan pada cotton pellet pada ruang pulpa ditutup tumpatan sementara. Obat ini ditinggal selama 3-7 hari.
CRESOLFORMALIN (TKF)
Aplikasi: Butiran kapas dibasahi medikamen diperas kelebihan medikamennya butiran kapas medikamen dibalut dengan kapas baru letakkan pada kamar pulpa ditutup dengan tumpatan sementara 3-6 hari
1.
2.
CHKM : CHKM atau formokresol diletakkan dengan kapas kecil ke dalam ruang pulpa kemudian ditambal sementara. Dental mylar strips : Diinsersikan pada bagian interdental gigi.
Inlay wax : 1. Dry heat Alat yang digunakan adalah oven atau annealer. Malam dimasukkan ke dalam alat dengan temperatur tertentu hingga malam menjadi lunak sesuai yang diinginkan. Cara ini menyebabkan pelunakan malam yang merata sehingga memberikan hasil yang terbaik. 2. Waterbath Alat yang digunakan adalah waterbath yang telah diisi air dengan temperatur tertentu. Malam dimasukkan ke dalam waterbath hingga lunak sesuai yang diinginkan. Cara ini memiliki 3 kelemahan. Pertama, akan terbentuk titik-titik air di permukaan malam, sehingga bila malam dipanaskan kembali akan terjadi percikan air tersebut. Kedua, Akan terbentuk lapisan malam saat dilakukan pemolesan. Ketiga, Dapat terjadi distorsi model malam karena adanya perubahan temperatur. 3. Di Atas Api Alat yang digunakan adalah lampu spiritus. Malam diletakkan pada udara panas di atas nyala api hingga berkilat (shiny) kemudian dijauhkan. Perlakuan tersebut diulang-ulang untuk bagian demi bagian malam hingga hangatnya merata dan malam menjadi lunak secara keseluruhan. Pelunakan malam dengan cara mi sulit menghasilkan malam yang pelunakannya merata.
Alginat Mempersiapkan Pengadukan Bubuk alginat yang telah ditakar ditaburkan ke dalam air yang juga telah ditakar dan ditempatkan pada rubber bowl yang bersih. Bubuk alginat dan air disatukan dengan pengadukan secara hati-hati menggunakan spatula. Perhatikan agar udara tidak terjebak dalam campuran. Pengadukan bahan alginat yang tidak tepat dapat merusak kualitas hasil cetakan. Gerakan angka delapan dengan cepat adalah yang terbaik, dengan adukan dihentakkan dan ditekan pada dinding rubber bowl dengan putaran intermiten (180) dari spatula untuk mengeluarkan gelembung udara. Ini adalah cara efektif dalam mengatasi gelembung udara dan meningkatkan kesempurnaan adukan. Semua bubuk alginat haruslah tercampur, bila terdapat sisa bubuk, gel yang baik tidak akan terbentuk dan sifat bahan menjadi kurang sempurna
Gips : Mencampurkan plaster atau gips dengan air perbandingan 100 gr dengan 50 - 60 ml. Harus dijaga agar tidak terbentuk gelembung udara. malam :Lunakkan malam merah diatas burner, perhatikan malam tidak langsung mengenai api burner.
Teknik sementasi Preparasi gigi dengan menggunakan teknik standar Bersihkan gigi hanya dengan pumis dan air. Cuci dan keringkan namun jangan kering sekali. Jangan hilangkan smear layer. Jika memelukan pulp capping gunakan kalsium hidroksida. Bersihkan dan keringkan area di dalam casting.. Tutup permukaan internal dari restorasi dengan 1mm semen hasil pengadukan dan lakukan selama 30 menit terhitung sejak pengadukan. Makin tinggi suhu maka makin singkat working time bahan. Setting time bahan ini ialah 7 menit 10 detik terhitung sejak permulaan proses pengadukan. Bersihkan sisa semen yang berlebihan.
4. Aplikasikan bahan secara direk pada kavitas menggunakan plastis instrumen atau indirek dengan meletakkannya di mixing pad terlebih dahulu.
5. Hilangkan sisa bahan yang berlebihan. 6. Kontur
7. Polimerisasi menggunakan light curing, durasinya bergantung dengan kedalaman restorasi, shade yang dipilih, dan jenis light curing yang digunakan.
8. Finishing dan polishing
Preparasi kavitas dan bilas dengan air. Tambahkan bevel pada preparasi di margin email gigi anterior (klas III, IV, V), dan chamfers pada preparasi di margin gigi posterior (klas I, II) Pada kasus perbaikan porcelain atau komposit, bur permukaan restorasi, kemudian aplikasikan etsa (asam fosfor) kemudian bilas dengan air hingga bersih. Keringkan dengan semprotan udara, dan aplikasikan silane coupling agent (merk Tokuso Ceramic Primer) sesuai dengan petunjuk pabrik. Aplikasi Glass ionomer lining atau kalsium hidroksida pada kavitas yang mendekati pulpa. Jangan gunakan Eugenol sebagai based materials untuk melindungi pulpa, karena bahan tersebut akan menghambat proses curing pada bonding agent dan/atau ESTELITE QUICK. Lakukan light-cured pada bonding agent.
Aplikasi bahan dapat dilakukan dengan memasang PLT tip pada suatu wadah, sebelumnya kelurkan bahan secukupnya dari syringe, tutup kembali syringe setelah usai pemakaian. Isi kavitas dengan bahan secara incremental. Jangan campurkan bahan ini dengan bahan merk lain atau warna lain untuk menghindari proses curing yang tak sempurna. Lakukan penyinaran dengan cara Light-cure pada tiap increment , dengan jarak antara alat curing dan area yang akan direstorasi sekitar 2 mm. Finishing menggunakan diamond points untuk menhilangkan garis batas antara gigi dan bahan restorasi. Gunakan metal strips or vinyl strips untuk permukaan proksimal Polishing dengan menggunakan rubber points
Tehnik penambalan Lakukan preparasi kavitas sesuai tehnik standar. Tidak perlu membuat retensi mekanis yang meluas. Jika diperlukan capping pulpa, gunakan kalsium hidroksid. Cuci dan keringkan dengan kapas. Jangan dikeringkan sampai terlalu kering. Untuk menghilangkan smear layer, gunakan GC Cavity Conditioner atau GC Dentin Conditioner. Aduk sejumlah semen yang dibutuhkan. Waktu kerja adalah 2 menit sejak mulai pengadukan pada kondisi 23C(734 F). Makin tinggi suhu temperatur, waktu kerja makin pendek. Keringkan, jangan keringkan sampai terlalu kering. Masukkan semen ke dalam kavitas dengan menggunakan syringe atau placement instrument. Hindari udara terjebak. Bentuk sesuai kontur, gunakan matriks jika perlu selama 2 menit pertama. Lama setting adalah 5 menit 30 detik sejak mulaipengadukan. Sesudah setting, lepaskan matriks dan segera aplikasikan GC Fuji Varnish (keringkandengan blower) atau GC Fuji COAT LC (Light Cure).
Finishing Perawatan satu kali kunjungan : Sesudah setting awal, perbaiki kontur tanpa menggunakan semprotan air, dengan menggunakan tehnik standar. Aplikasikan GC Fuji Varnish atau GC Fuji COAT LC dan tunggu selama 15 menit. Finishing dan pemolesan terakhir dapat dilakukan di bawah semprotan air. Aplikasikan lapisan GC Fuji Varnish atau GC Fuji COAT LC. Metode standar: 24 jam setelah penambalan, dapat dilakukan finishing dan pemolesan hasil tambalan di bawah semprotan air dengan menggunakan tehnik standar.
Tehnik Penambalan Lakukan preparasi kavitas sesuai tehnik standar, tidak perlu membuat retensi mekanis yang meluas. Jika diperlukan capping pulpa, gunakan kalsium hidroksid. Oleskan GC Cavity Conditioner (10 detik) atau GC Dentin Conditioner (20 detik) pada permukaan kavitas menggunakan spons atau cotton pellet. Bilas dengan air. Keringkan lembab dengan cotton pellet atau keringkan ringan dengan semprotan angin. Jangan dikeringkan sampai terlalu kering. Hasil paling baik dapat diperoleh jika permukaan kavitas lembab. Aduk sejumlah semen yang dibutuhkan. Waktu kerja adalah 2 menit sejak mulai pengadukan pada kondisi 23c (73.4f). Makin tinggi suhu temperatur, makin pendek waktu kerja. Masukkan semen ke dalam kavitas dengan menggunakan syringe atau placement instrument. Hindari udara terjebak. Bentuk sesuai kontur dan gunakan matriks jika perlu. Setelah setting, segera oleskan GC Fuji Varnish (semprot angin) atau GC Fuji Coat LC (light cure).
Finishing Finishing akhir dapat dilakukan di bawah semprotan air, setelah 6 menit sejak pengadukan. Oleskan lapisan terakhir GC Fuji Varnish or GC Fuji Coat LC. Instruksikan pasien untuk tidak makan selama 1 jam.
Tehnik Penambalan Lakukan preparasi kavitas sesuai tehnik standar, tidak perlu membuat retensi mekanis yang meluas. Jika diperlukan capping pulpa, gunakan kalsium hidroksid. Oleskan GC Cavity Conditioner (10 detik) atau GC Dentin Conditioner (20 detik) pada permukaan kavitas menggunakan spons atau cotton pellet. Bilas dengan air. Keringkan lembab dengan cotton pellet atau keringkan ringan dengan semprotan angin. Jangan dikeringkan sampai terlalu kering. Hasil paling baik dapat diperoleh jika permukaan kavitas lembab. Aduk sejumlah semen yang dibutuhkan. Waktu kerja adalah 3 menit 45 detik sejak mulai pengadukan pada kondisi 23c (73.4f). Makin tinggi suhu temperatur, makin pendek waktu kerja. Masukkan semen ke dalam kavitas dengan menggunakan syringe atau placement instrument. Hindari udara terjebak. Bentuk sesuai kontur dan gunakan matriks jika perlu. Lakukan penyinaran selama 20 detik dengan menggunakan ala light curing (panjang gelombang 470 nm). Letakkan sumber sinar sedekat mungkin dengan permukaan semen. Catatan: Untuk kavitas yang kedalamannya melebihi 1,8 mm, gunakan teknik berlapis.
Finishing Lepaskan matriks dan lakukan finishing di bawah semprotan air dengan teknik standar. Catatan: Jika tidak menggunakan matriks, dan permukaan tambalan langsung terekspos dengan udara lebih dari beberapa menit, segera lapisi dengan GC Fuji Varnish or GC Fuji Coat LC.
Setelah preparasi gigi selesai, aplikasikan bahan ini pada permukaan yang akan di-bonding, kemudian diamkan selama 20 detik dengan menggunakan cotton pellet or sponge. Bilas dengan menggunakan air, kemudian keringkan dengan dianginanginkan menggunakan syringe atau bantuan cotton pellet. Jangan biarkan kering sekali. Permukaan yang terlihat agak basah atau mengkilap merupakan hasil pengeringan terbaik. Aplikasikan GC Fuji BOND LC, GC Fuji II LC atau bahan glass ionomer lainnya sebagai bonding agent, base/liner atau material restoratif. Tutup botol segera setelah selesai pemakaian bahan.
Campurkan bubuk dan likuid dengan perbandingan yang sesuai selama 20 detik. Aplikasikan semen hasil pencampuran tadi pada restorasi dan gigi yang telah dipreparasi. Letakkan perangkat restorasi 30 detik pasca aplikasi semen pada gigi yang telah dipreparasi. Hilangkan sisa semen yang berlebihan saat semen dalam gel stage. Total setting time dari bahan ini ialah 430 menit terhitung sejak dilakukannya pencampuran likuid dan bubuk. Setelah final set, aplikasikan GC Fuji Varnish atau GC Fuji Coat LC pada tepi restorasi untuk menjaga kelembaban.
Fuji 7 Powder liquid 1 scoup 1 tetes Mixing time 20-25 detik Working time 1 menit 40 detik Setting time 2 menit 30 detik Finishing: light cure 4 menit Tanpa light cure 6 menit Kegunaan : proteksi fissure, permukaan akar dan pencegahan hipersensitivitas, intermediate endodontik sealing
THANK YOU