Anda di halaman 1dari 4

PEMBUATAN PETA TIGA DIMENSI

Peta tiga dimensi merupakan suatu peta yang menyajikan gambar dalam bentuk tiga dimensi dengan tujuan menggambarkan bentuk yang sebenarnya, lebih membantu dalam merasakan dan memahami bentuk yang sebenarnya, dan bisa di orientasikan sesuai pengguna. Pada praktikum ini dijelaskan cara membuat pemodelan 3 dimensi dengan software Autodesk Map sebagai dasar pembuatan peta 3 dimensi. Buatlah Gedung dengan 2 lantai beserta atapnya dalam 3 dimensi Langkah-langkah untuk membuat gedung tersebut sebagai berikut : 1) Membuaka software Autodesk Map, 2) Membagi tampilan layar pada Autodesk Map menjadi 4 bagian dengan cara klik : view viewports 4 viewports.

Gambar 28 Cara membagi layar menjadi 4 viewports

Hasil tampilannya setelah dilakukan sebagai berikut :

Gambar 29 Tampilan Autodesk Map setelah terbagi menjadi 4 viewport

3) Lalu atur sudut pandang (3D view) dari masing-masing viewport caranya dengan klik layar lalu pilih sudut pandang dengan cara view 3D views ( kiri atas: Top, kanan atas: Right, kiri bawah: Front, kanan bawah: SW Isometric.)

Gambar 30 Pengaturan sudut pandang 3D Views pada masing-masing viewport

4) Membuat layer untuk lantai 1, lantai 2, dinding lantai 1, dinding lantai 2, dan atap. 5) Pilih bagian viewport SW Isometric. 6) Memulai menggambar lantai 1 dengan mengaktifkan layernya lalu dengan klik menubar Draw 3D Polyline. 7) Lalu muncul Command. Dalam command akan muncul perintah-perintah untuk menuliskan koordinat titik-titik lantai tersebut. Pertama masukkan koordinat lantai 1 dalam x,y,z, misalnya 10,10,0 enter 20,10,0 enter 20,20,0 enter 10,20,0 enter 10,10,0 atau tekan c enter enter lagi, maka akan terbentuk gambar lantai 1 dalam 3 dimensi. Command untuk memasukkan koordinat tersebut :

8) Memasukkan koordinat lantai 2 dan atap dengan cara seperti diatas dengan layer yang telah dibuat.

Koordinat lantai 2 (10,20,5)(10,10,5) Koordinat atap dalam

(10,10,5),

(20,10,5),

(20,20,5),

: (10,10,10), (20,10,10), (20,20,10), (10,20,10)

Koordinat atap luar (plafon) : (5,5,10), (25,5,10), (25,25,10), (5,25,10) Koordinat atap atas : (10,15,15), (20,15,15)

Sedangkan koordinat dinding lantai 1 dan dinding lantai 2 menyesuaikan dan dibuat menutup agar bisa diberi warna. Contoh koordinat dinding lantai 1 untuk salah satu sisi : (10,10,0), (10,10,5), (20,10,5), (20,10,0), (10,10,0). 7) Untuk melihat tampilan layar viewport SW Isometric dari sisi yang berbeda atau dari lain sisi dapat dengan : klik menubar View 3D Orbit. Gambar prosesnya sebagai berikut :

Gambar 31 Proses penggambaran gedung dalam 3 dimensi

8). Pewarnaan : Jika bangunan tadi ingin diberi bayangan dengan cara klik View Shade Flat shaded, edges on. Jika warnanya tidak ingin ditampilkan dengan cara yang sama klik View Shade Hidden. Untuk pewarnaan dengan cara klik View Shade Flate Shaded pilih layer benda yang akan di warnai misal lantai1 - Draw Surfaces 3D Face - lakukan pewarnaan seperti biasa.

9. Buat garis kontur dengan 3D polyline, lalu buat layer kontur, koordinat kontur sesuai dengan kita, yang penting kontur proposional dan mengelilingi bangunan.

Anda mungkin juga menyukai