Anda di halaman 1dari 14

PENDAHULUAN

SAINS
Sains =Kreativitas (hasil pemikiran) Sains Vs Seni Persamaan: kreativitas imaginasi Perbedaan: kreativitas/imaginasi membutuhkan pengujian melalui proses ilmiah. Proses Ilmiah: pengamatan-eksperimen-pengukuran

FISIKA SEBAGAI CABANG SAINS


Menjelaskan perilaku alam semesta melalui pengamatan-imaginasi-Intuisi-Eksperimen berdasarkan hukum fisika yang berlaku. HUKUM FISIKA: pernyataan umum, singkat mengenai perilaku alam (biasanya berbentuk persamaan), bisa dibuktikan secara eksperimen untuk menjelaskan bagaimana alam berperilaku. Teori: lebih rinci dan mendasar

Tidak semua hal bisa diamati langsung, tetapi bisa dirasakan gejalanya.
Solusinya dengan Pemodelan-pendekatan Model: sebuah analogi keadaan untuk memudahkan pemahaman. Postulat: pernyataan yang belum dibuktikan secara eksperimen, namun diakui kebenarannya, lebih tinggi kedudukannya daripada teori dan hukum fisika.

Teori terus berkembang...


MISAL: GERAK
Aristoteles (384-322 BC): Keadaan alamiah suatu benda adalah diam. Benda yang diberi dorongan horisontal akan semakin lambat hingga akhirnya berhenti. Galileo (awal abad 17): Benda yang diberi dorongan horisontal akan terus bergerak dalam waktu tak terbatas, sama alaminya dengan benda diam, jika gesekan (friksi) dihilangkan. Newton: F=0 ; F=m x a ; F aksi = -F reaksi Einstein (abad 19): Gerak Relatif (teori relativitas)

Peran fisika bagi bidang ilmu lain


Mempelajari fisika (dalam keadaan sadar) akan meningkatkan intuisi terhadap perilaku alam serta esensi terhadap sains dan perkembangannya, dalam berbagai bidang kehidupan.

Pengukuran
Membandingkan sesuatu yang diukur dengan besaran tertentu atau membandingkan suatu besaran dengan besaran lain. Besaran yang diukur nilainya dinyatakan dengan satuan. SI=sistem internasioal (kg-m-s) Menyatakan hasil pengukuran: Dengan angka signifikan (angka penting). Selalu ada ketidakpastian.

Dimensi dan Satuan


Dimensi: untuk mengecek apakah (kemungkinan) persamaan benar atau salah. Suatu persamaan dikatakan (mungkin) benar bila dimensi ruas kiri sama dengan dimensi ruas kanan. Dua besaran yang dimensinya sama maka satuannya sama.

QUANTITY Length Time Mass Electric Current Tempereture Amount of substance Luminous intensity

UNIT meter (m) Second (s) Kilogram (kg)

DIMENTION [L] [T]

[M] Ampere (A) Kelvin (K) Mole (mol) Candela (cd) [I] [ ] [J] [N]

CONTOH
G-1, PROBLEM 32 Kelajuan benda diberikan oleh persamaan = 3 Dimana t adalah waktu. Apakah dimensi dari A dan B? G-1, PROBLEM 33 Tiga mahasiswa menuliskan persamaan untuk jarak tempuh adalah: (I) = 2 +2at ()

(III)

1 = 0 + a 2 2 = 0 +2a 2

Mahasiswa mana yang memiliki kemungkinan benar?

Matematika :bahasa dalam fisika


Hasil perhitungan matematis mengungkapkan suatu kesimpulan berdasarkan hasil kuantitatif terhadap permasalahan. Penting: aljabar, derivasi, integral, limit, vektor, trigonometri, dll. Namun konseptual (kualitatif) sama pentingnya dengan matematis (kuantitatif). Terkadang diperlukan sebuah analogi untuk pendekatan dan memahami persamaan matematis.

Problem Solving
TIPS: Memahami masalah. Info apa yang tertuang dalam masalah? Apa saja yang terkait dengan masalah? Apa yang ditanyakan pada masalah? Pengetahuan apa yang Anda punyai? Solusi-kesimpulan

Hal-hal yang sering muncul dalam problem solving fisika analisis vektor (arah, resultan) memahami/ membuat gambar memahami/ membuat grafik pengetahuan matematis konversi satuan konstanta/tetapan kekekalan energi*

Selamat mengikuti perkuliahan

Anda mungkin juga menyukai