Anda di halaman 1dari 15

ILMU PENYAKIT DALAM

STATION PASIEN DIABETES Masalah Pasien : BB Turun Drastis


SAMBUNG RASA : Salam, Memperkenalkan diri, Menunjukan sikap menerima pasien ANAMNESIS
1. Identitas A. Nama : nama SP sendiri B. Rentang usia : 40-50 tahun C. Jenis kelamin : laki-laki/perempuan, dengan....... D. Pekerjaan : sesuai SP sendiri E. Status pernikahan : sesuai SP sendiri F. Pendidikan terakhir : sesuai SP sendiri G. Alamat : sesuai SP sendiri Keluhan Utama BB turun drastis curiga kasus penurunan BB drastis : DM atau keganasan Riwayat Penyakit Sekarang A. Lokasi :B. Sejak kapan : Sejak 6 bulan yll BB turun drastis C. Perjalanaan penyakit : Sejak 6 bulan yll BB turun drastis Sering kesemutan dan tebal pada kaki BAK frekuensi meningkat terutama malam hari BAB tidak ada keluhan Merokok 2 bungkus/hari D. Keluhan lain terkait keluhan utama : banyak kencing, mudah haus, mudah lapar, kaki kesemutan, terasa tebal-tebal, penglihatan kabur E. Hal-hal yang memperburuk keluhan : tidak ada F. Hal-hal yang mengurangi keluhan : tidak ada G. Riwayat pengobatan sekarang : belum pernah berobat H. Riwayat penyakit dahulu Penyakit kronis : belum pernah sakit seperti ini sebelumnya Riwayat pengobatan penyakit terdahulu : belum pernah mendapatkan pengobatan Riwayat Penyakit Keluarga : Ibunya mengidap DM (jika berhubungan dengan kasus) Riwayat Kebiasaan Sosial : tidak pernah olahraga, merokok 2 bungkus/hari Harapan Terhadap Penyakit : apakah jenis penyekitnya dan mengapa BB turun terus Sikap : raut muka bingung cemas, duduk agak membungkuk (posisi saat masuk/duduk, raut muka, ekspresi)

2. 3.

4. 5. 6. 7.

PF Informed consent (jelaskan maksud dari pemeriksaan, interfensi yg dilakukan, fungsi pemeriksaan, efek jika tidak diperiksa, minta ijin) Minta pasien merespon terhadap perlakuan saat pemeriksaan CUCI TANGAN, Proteksi Diri
PEMERIKSAAN JASMANI 1. Pemeriksaan Umum A. Kesan umum: komposmentis, lemah lesu, kurus B. Tanda utama (lakukan pemeriksaan VS) Suhu : 37,80C

2.

Nadi : 100 Tekanan darah : 120/80 Respirasi : 20 C. BB/TB : 40/160 Pemeriksaan Khusus A. Kepala : tidak ada kelainan B. Leher : tidak ada kelainan C. Thorax : tidak ada kelainan D. Abdomen : tidak ada kelainan E. Genetalia : tidak ada kelainan F. Exteremitas : tes sensibilitas kaki terasa tebal dan kesemutan (lakukan tes pemeriksaan sensorik)

CUCI TANGAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM


1. Darah : A. Glukosa darah sewaktu : 220 B. Glukosa darah puasa : 150 C. Glukosa darah 2 jam post prandial : 300 Urin : Reduksi (+), Proteinuria Radiologi

2. 3.

DD : Penyakit Gangguan Toleransi Glukosa DIAGNOSIS : DM tipe II TERAPI : Insulin dan OAD EDUKASI : berat badan ideal, jumlah kalori yang dibutuhkan, olahraga teratur, penggunaan insulin (peragakan cara pemakaian insulin) PROGNOSIS : dubia ad malam FOLLOW UP : Komplikasi : akut hipoglikemi dan hiperglikemi kronik

STATION PASIEN HEPATITIS Masalah Pasien : Penderita DM

SAMBUNG RASA : Salam, Memperkenalkan diri, Menunjukan sikap menerima pasien ANAMNESIS
1. Identitas A. Nama : nama SP sendiri B. Rentang usia : 30-40 tahun C. Jenis kelamin : laki-laki/perempuan, dengan....... D. Pekerjaan : sesuai SP sendiri E. Status pernikahan : sesuai SP sendiri F. Pendidikan terakhir : sesuai SP sendiri G. Alamat : sesuai SP sendiri Keluhan Utama Mata Kuning, Perut Sakit Riwayat Penyakit Sekarang A. Lokasi : Nyeri perut kanan atas berfikir organ-organ di regio abdomen kanan atas B. Sejak kapan : Sejak 1 minggu yll dirasakan demam dan nyeri perut C. Perjalanaan penyakit : Sejak 1 minggu yll mengeluh demam ringan disertai pegal di otot dan persendian, kencing seperti teh Nyeri perit kanan atas dan mual muntah, nafsu makan turun D. Keluhan lain terkait keluhan utama : mata dan kulit kuning, BAB tidak ada keluhan E. Hal-hal yang memperburuk keluhan : tidak ada F. Hal-hal yang mengurangi keluhan : tidak ada G. Riwayat pengobatan sekarang : belum pernah berobat H. Riwayat penyakit dahulu Penyakit kronis : belum pernah sakit seperti ini sebelumnya Riwayat pengobatan penyakit terdahulu : belum pernah mendapatkan pengobatan Riwayat Penyakit Keluarga : Ibunya mengidap DM (jika berhubungan dengan kasus) Ayahnya hipertensi Kakaknya hepatitis a 2 bulan yang lalu Riwayat Kebiasaan Sosial : sering jajan di kantin/warung Harapan Terhadap Penyakit : apakah penyekitnya berbahaya dan mudah menular Sikap : badan lemes, terlihat kesakitan di perut kanan atas (posisi saat masuk/duduk, raut muka, ekspresi)

2. 3.

4.

5. 6. 7.

PF Informed consent (jelaskan maksud dari pemeriksaan, interfensi yg dilakukan, fungsi pemeriksaan, efek jika tidak diperiksa, minta ijin) Minta pasien merespon terhadap perlakuan saat pemeriksaan CUCI TANGAN, Proteksi Diri
PEMERIKSAAN JASMANI 1. Pemeriksaan Umum A. Kesan umum: komposmentis, lemah lesu, gizi kurang B. Tanda utama (lakukan pemeriksaan VS) Suhu : 37,80C Nadi : 100 Tekanan darah : 120/80 Respirasi : 20 2. Pemeriksaan Khusus A. Kepala : mata ikterik

B. Leher C. Thorax D. Abdomen

: tidak ada kelainan : tidak ada kelainan : hepar : teraba pembesaran 3 jari, kenyal, tepi tumpul, permukaan rata, nyeri tekan

CUCI TANGAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM ?? DD : ?? DIAGNOSIS : HEPATITIS TERAPI : ?? EDUKASI : ?? PROGNOSIS : ?? FOLLOW UP : ??

KEGAWATDARURATAN MEDIK
RESUSITASI JANTUNG PARU ILCOR 2010

BAGAN 1
PASIEN TIDAK SADAR Amankan Pasien dan Penolong (letakan pasien di tempat aman, penolong proteksi diri) BANGKITKAN RESPON PASIEN Tidak Merespon Emergency Call Cek Nadi (dalam 10)

Merespon RAWAT

Tidak Teraba

Teraba Ulangi Selama 2 Menit

Ulangi Selama 5 Siklus

C : KOMPRESI DADA 30 X A : OPEN AIRWAY B : BANTUAN NAFAS 2X Cek Nadi (dalam 10)

A : OPEN AIRWAY B : BANTUAN NAFAS tiap 6

Tidak Teraba

Teraba

Tidak Ada AED

Ada AED

Cek Irama Jantung (EKG) Ke Bagan 2

BAGAN 2
Automatic External Defibrilator (AED) Cek Irama Jantung (EKG)

Shockable (VT/VF) Beri Shock Bifasik 200 J 1x RJP 30:2 selama 5 siklus Cek Irama Jantung (EKG)

Unshockable (Asystole/PEA)

RJP 30:2 selama 5 siklus Epinefrin 1 mg IV tiap 3-5 Tangani Penyebab *bila perlu Cek Irama Jantung (EKG)

Shockable

Unshockable

Shockable

Unshockable

Beri Shock Bifasik 200 J 1x RJP 30:2 selama 5 siklus Epinefrin 1 mg IV tiap 3-5

Cek Irama Jantung (EKG)

Shockable

Unshockable

Beri Shock Bifasik 200 J 1x RJP 30:2 selama 5 siklus Epinefrin 1 mg IV tiap 3-5 Cek Irama Jantung (EKG)

Shockable

Unshockable

BEDAH
Masalah Pasien : Luka
ANAMNESIS
1. Identitas A. Nama : nama SP sendiri B. Rentang usia : 35 tahun C. Jenis kelamin : laki-laki, dengan luka sayat di lengan atas kiri dekat siku sebelah tengah D. Pekerjaan : sesuai SP sendiri E. Status pernikahan : sesuai SP sendiri F. Pendidikan terakhir : sesuai SP sendiri G. Alamat : sesuai SP sendiri Keluhan Utama luka robek di lengan terkena gergaji Riwayat Penyakit Sekarang A. Lokasi : lengan atas kiri dekat siku sebelah tengah B. Sejak kapan : setengah jam yang lalu C. Perjalanaan penyakit : (tanyakan dari awal terkena saat sedang apa, mengenai bagian tubuh mana saja) saat menggergaji kayu di pabrik, lengan kiri terkena gergaji D. Keluhan lain terkait keluhan utama : (tanyakan apakah darah yang keluar banyak, terkena serbukan kayu atau tidak, lengan masih dapat digerakan atau tidak sambil diperkirakan apakah terkena otot, tendo, atau syaraf) darah yg keluar cukup banyak, luka terkena serbuk kayu, lengan masih dapat digerakan, terasa sakit E. Hal-hal yang memperburuk keluhan : (tanyakan apakah saat digerakan tambah sakit, atau darah keluar tambah banyak)darah keluar semakin banyak jika digerakan F. Hal-hal yang mengurangi keluhan : (tanyakan apakah saat tekan sakit hilang, atau darah berhenti keluar) darah berhenti keluar jika ditekan G. Riwayat pengobatan sekarang : (tanyakan apakah sudah diobati, sudah dibersihkan, sudah dilakukan apa terhadap luka selama ini) belum dibersihkan atau diobati, hanya dibebat dengan kain H. Riwayat penyakit dahulu Penyakit kronis : (tanyakan apakah punya penyakit DM, hemofilia, atau penyakit lain yang dapat memperparah luka) tidak ada Riwayat pengobatan penyakit terdahulu : Riwayat Penyakit Keluarga :Riwayat Kebiasaan Sosial :Harapan Terhadap Penyakit : sembuh sempurna dan tangan kiri dapat dipergunakan beraktifitas normal Sikap : raut muka kesakitan, dapat menjawab pertanyaan dg jelas (posisi saat masuk/duduk, raut muka, ekspresi)

2. 3.

4. 5. 6. 7.

PF Informed consent (jelaskan maksud dari pemeriksaan, interfensi yg dilakukan, fungsi pemeriksaan, efek jika tidak diperiksa, minta ijin) Minta pasien merespon terhadap perlakuan saat pemeriksaan CUCI TANGAN, Proteksi Diri

PEMERIKSAAN JASMANI 1. Pemeriksaan Umum A. Kesan umum : Komposmentis, tampak kesakitan B. Tanda utama (lakukan pemeriksaan VS) Suhu : 37,50C Nadi : 70 Tekanan darah : 120/70 Respirasi : 22 Evaluasi apakah ada tanda syok C. BB/TB : ?? 2. Pemeriksaan Khusus A. Kepala : mesocephal; mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, mata cekung(-) B. Leher : tidak ada kelainan C. Thorax : Jantung : reguler, S1-2 murni, bising (-) Paru : depan, belakang, kanan, kiri a. Isnpeksi : simetris, retraksi (-) b. Perkusi : sonor c. Palpasi : fremitus (+) normal d. Auskultasi : vesikular (+) normal, suara tambahan nafas (-) D. Abdomen : a. Inspeksi : dinding perut sejajar dinding dada, tidak ada klainan b. Auskultasi : peristaltik normal d. Palpasi : nyeri tekan (-), turgor normal, hepatomegali (-), lien tidak teraba E. Genetalia+Anus : DBN F. Exteremitas : lakukan identifikasi luka (ukuran, tepi, kebersihan, kedalaman, adanya perdarahan aktif, jenis luka), palpasi pada distal luka untuk mengecek kerusakan pembuluh darah, minta penderita menggerakan extremitas secara aktif untuk mengetahui keadaan tendo dan saraf EXTREMITAS ATAS tampak luka robek di lengan atas kiri dekat siku sebelah medial panjang 5 cm, tepi tidak teratur, kotor, dalam luka samapi seluruh lapisan sub kutis tidak sampai fascia darah masih merembes dari luka pulsasi a. Radialis (+) pasien dapat menggerakan extremitas saat diminta, kesakitan saat dipalpasi (tendo, otot, syaraf masih baik) EXPTREMITAS BAWAH tidak ada kelainan

CUCI TANGAN DD : ?? DIAGNOSIS : Vulnus Laseratum Antebrachii Sinistra TERAPI : Informed consent (jelaskan maksud dari pemeriksaan, interfensi yg dilakukan, fungsi pemeriksaan, efek jika tidak diperiksa, minta ijin) Minta pasien merespon terhadap perlakuan saat pemeriksaan CUCI TANGAN, Proteksi Diri Lakukan wound toilet dengan sikat, antiseptik, sabun, dan air mengalir sampai jaringan mati dan kotoran hilang dari luka Lakukan penjahitan luka : tindakan aseptik (ganti handscoen), desinfeksi, menutup dengan doek steril, beri ansetesi lokal infiltrasi lidokain, menjahit dengan silk dan jarum cutting, menutup luka dengan kassa dan plester

CUCI TANGAN Beri antibiotik dan antinyeri EDUKASI : jelaskan mengenai penanganan tentang kontrol luka 3 hari lagi, penggantian balut jika sudah kotor/terkena air dan pembukaan jahitan, larangan terkena air, dan cara minum obat PROGNOSIS : dubia ad bonam FOLLOW UP : ??

Masalah Pasien : Pembesaran Prostat Jinak


Laki-laki 65 tahun datang dengan keluhan buang air kecil tidak lancar, merasa tidak puas, mengejan Pertanyaan : 1. Lakukan anamnesis dan PF yang membantu diagnosis Anda 2. Apakah diagnosis penderita

ANAMNESIS
1. Identitas A. Nama : nama SP sendiri B. Rentang usia : 65 tahun C. Jenis kelamin : laki-laki, dengan kecurigaan pembesaran prostat D. Pekerjaan : pensiun PNS golongan II E. Status pernikahan : sesuai SP sendiri F. Pendidikan terakhir : SMA G. Alamat : sesuai SP sendiri Keluhan Utama buang air kecil tidak lancar Riwayat Penyakit Sekarang A. Lokasi :B. Sejak kapan : 4 bulan yang lalu C. Perjalanaan penyakit : 4 bulan terakhir mengeluh buang air kecil tidak lancar Tanyakan gejala obsturksi a. Apakah pancaran kencing kecil dan lemah? Ya b. Apakah merasa masih ada sisa kencing sesudah kencing? Ya c. Apakah memulai kencing harus menunggu beberapa saat? Ya d. Saat memulai kencing apakah harus mengejan dahulu? Ya e. Apakah di akhrir dari kencing selalu menetes? Ya f. Apakah kencing menjadi lancar dengan perubahan posisi? Tidakmenyingkirkan DD batu buli-buli g. Apakah kencing bercabang pancarannya? Tidak Tanyakan gejala iritatif a. Apakah merasa ingin kencing lagi setengah jam sesudah kencing? Ya kadang-kadang b. Apakah sewaktu kencing, kencing berhenti kemudian kencing lagi? Ya selalu seperti itu c. Dapatkah menahan kencing? Tidak d. Berapa kali dalam semalam terbangun untuk kencing? 4-5x D. Keluhan lain terkait keluhan utama : a. Apakah kencing keruh? Tidak b. Apakah kencing berdarah/berwarna merah? Tidak E. Hal-hal yang memperburuk keluhan : F. Hal-hal yang mengurangi keluhan : G. Riwayat pengobatan sekarang :H. Riwayat penyakit dahulu Penyakit kronis : dulu pernah sakit infeksi saluran kencing Riwayat pengobatan penyakit terdahulu : Riwayat Penyakit Keluarga :Riwayat Kebiasaan Sosial : berobat ditanggung ASKES Harapan Terhadap Penyakit : sembuh sempurna, apakah penyakitnya harus dioperasi? Sikap : dapat menjawab pertanyaan dg jelas (posisi saat masuk/duduk, raut muka, ekspresi)

2. 3.

4. 5. 6. 7.

PF Informed consent (jelaskan maksud dari pemeriksaan, interfensi yg dilakukan, fungsi pemeriksaan, efek jika tidak diperiksa, minta ijin) Minta pasien merespon terhadap perlakuan saat pemeriksaan CUCI TANGAN, Proteksi Diri
PEMERIKSAAN JASMANI 1. Pemeriksaan Umum A. Kesan umum : Komposmentis, tampak kesakitan B. Tanda utama (lakukan pemeriksaan VS) Suhu : 37,50C Nadi : 80 Tekanan darah : 120/80 Respirasi : 18 C. BB/TB : ?? 2. Pemeriksaan Khusus A. Kepala : tidak ada kelainan B. Leher : tidak ada kelainan C. Thorax : tidak ada kelainan D. Abdomen : Status lokalis (supra pubic) : a. Inspeksi : tampak cembung b. Perkusi : gambaran redup, berbentuk busur c. Palpasi : teraba massa di suprapubic berbentuk bulat E. Genetalia+Anus : Rectal Toucher : a. Sphingter ani : kuat b. Mukosa rectum : licin c. Ampula rectum : tidak collaps, tumor (-), nyeri tekan (-) d. Rabaan prostat : diameter antero-lateral + 4 cm e. Pol atas tidak tercapai f. Sulkus medianus datar g. Konsistensi kenyal h. Tidak nyeri i. Permukan rata, tidak ada nodul j. Sarung tangan : Darah (-), lender (-), feses (+) F. Exteremitas : tidak ada kelainan

CUCI TANGAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM


1. 2. 3. 4. Darah Urin Radiologi EKG :: Leukosituria (+), Hematuria (+) ::-

DD : BPH (Pembesaran Prostat Jinak), Ca Prostat, Prostatitis, Batu Buli-Buli DIAGNOSIS : BPH TERAPI : Informed consent (jelaskan maksud dari pemeriksaan, interfensi yg dilakukan, fungsi pemeriksaan, efek jika tidak diperiksa, minta ijin) Minta pasien merespon terhadap perlakuan saat pemeriksaan CUCI TANGAN, Proteksi Diri Pasang Kateter Urethra CUCI TANGAN Rujuk dokter Sp. B

EDUKASI : ?? PROGNOSIS : dubia ad bonam FOLLOW UP : Komplikasi : Post Opresi : Retrospermia, Inkontinensia

Masalah Pasien : Ileus Obstruktif


ANAMNESIS
1. Identitas A. Nama : nama SP sendiri B. Rentang usia : 60 tahun C. Jenis kelamin : laki-laki D. Pekerjaan : sesuai SP sendiri E. Status pernikahan : sesuai SP sendiri F. Pendidikan terakhir : sesuai SP sendiri G. Alamat : sesuai SP sendiri Keluhan Utama perut kembung, sebah Riwayat Penyakit Sekarang A. Lokasi : Perut B. Sejak kapan : 3 hari yang lalu C. Perjalanaan penyakit : 3 hari yang lalu penderita mengeluh mual, 2 hari tidak bisa BAB dan flatus, perut kembung dan sebah, muntah dan nyeri perut, muntah awalnya berupa makanan dan minuman, tapi sekarang menjadi muntah kehijauan D. Keluhan lain terkait keluhan utama : BAK berkurang, sedikit demam sejak kemarin E. Hal-hal yang memperburuk keluhan : makan minum tambah mual muntah F. Hal-hal yang mengurangi keluhan : posisi tidur terlentang G. Riwayat pengobatan sekarang : 2 hari yang lalu telah minum antasida, anti mual, paracetamol tapi keluhan tidak membaik H. Riwayat penyakit dahulu Penyakit kronis : BAB kecil-kecil hitam seperti kotoran kambing dan sering BAB campur darah sejak 1 tahun yang lalu, hipertensi (-), DM (-) Riwayat pengobatan penyakit terdahulu : selama ini berobat di mantri, riwayat operasi usu buntu 25 tahun yang lalu Riwayat Penyakit Keluarga : tidak ada keluarga yg sakit seperti ini Riwayat Kebiasaan Sosial :Harapan Terhadap Penyakit : sembuh sempurna meskipun harus dioperasi Sikap : dapat menjawab pertanyaan dg jelas (posisi saat masuk/duduk, raut muka, ekspresi)

2. 3.

4. 5. 6. 7.

PF Informed consent (jelaskan maksud dari pemeriksaan, interfensi yg dilakukan, fungsi pemeriksaan, efek jika tidak diperiksa, minta ijin) Minta pasien merespon terhadap perlakuan saat pemeriksaan CUCI TANGAN, Proteksi Diri
PEMERIKSAAN JASMANI 1. Pemeriksaan Umum A. Kesan umum : Lemas dan anemis B. Tanda utama (lakukan pemeriksaan VS) Suhu : 380C Nadi : 90 Tekanan darah : 140/80 Respirasi : 24 Evaluasi apakah ada tanda syok C. BB/TB : ?? 2. Pemeriksaan Khusus A. Kepala : Konjungtifa palpebra anemis, sklera tidak ikterik, turgor dahi menurun

B. Leher C. Thorax D. Abdomen

: tidak ada kelainan : tidak ada kelainan : a. Lakukan inspeksi : simertris/tidak, terlihat gerakan usus/tidak b. Lakukan auskultasi : ada bising usus/tidak, meningkat/menurun, ada metalic sound/tidak c. Lakukan perkusi : bagaimana suara dasarmya ( apakah timpani/tidak, meningkat/tidak), bagaimana suara pekak heper (ada/tidak) d. Lakukan palpasi : ada nyeri tekan/tidak, ada defans muskular/tidak, heper atau lien teraba/tidak cembung, tegang, gambaran/gerakan usus (+), bising usus (+) meningkat, metalik sound (+), nyeri tekan (+), DM(-), hepar/lien tidak teraba, teraba massa tumor di daerah kolon kiri, diameter + 5 cm, terfixir, tymphani (+) meningkat, peka hepar (+) E. Genetalia+Anus : Rectal Toucher : a. Anoperianal : massa (-) b. External opening (-) c. Fissura (-) d. Sphingter ani : cukup kuat e. Mukosa rectum : licin f. Ampula rectum : collaps, tumor (-), nyeri tekan (-) g. Rabaan prostat : dbn h. Sarung tangan : Darah (+), lender (-), feses (-) F. Exteremitas : tidak ada kelainan

CUCI TANGAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM


1. Darah : a. Leukosit : 10000 b. Hb : 8,5 g% c. Trombosit : 350000 sel/ml d. CEA : 30 : Jernih, Leukosit3-5/lp, Eritrosit (-), sedimen (-) : FPA 2 posisi : dilatasi usus halus dan sebagian kolon, air fluid level (+), penebalan dinding usus (+), preperitoneal fat line tampak Ro Thirax : gambaran coin lesion (-) USG abdomen : nodul (-) : dbn

2. 3.

Urin Radiologi

4.

EKG

DD : Ileus Obstruktif, Ileus Paralitik DIAGNOSIS : Ileus Obsttruktivus ec Ca Colon TERAPI : Informed consent (jelaskan maksud dari pemeriksaan, interfensi yg dilakukan, fungsi pemeriksaan, efek jika tidak diperiksa, minta ijin) Minta pasien merespon terhadap perlakuan saat pemeriksaan CUCI TANGAN, Proteksi Diri Pasang Kateter Urethra untuk memantau urin Pasang Infus untuk terapi cairan dalam jumlah banyak CUCI TANGAN Rujuk dokter Sp. B untuk pengelolaan Ileus Obsttruktivus ec Ca Colon. Penderita mempunyai resiko tinggi sehubungan dengan usia dan operasi yang akan di jalani EDUKASI : ?? PROGNOSIS : dubia ad bonam FOLLOW UP : vital sign, jumlah urin, komplikasi

CONTOH BENTUK SOAL : SKENARIO 1 3 hari yang lau penderita mengeluh mual, 2 hari tidak bisa biang air besar dan flatus, perut menjadi kembung, muntah, dan nyeri perut. Muntah awalnya makanan dan minuman, sekarang muntah kehijauan. 1. Lakukan anamnesis terkait skenario di atas 2. Lakukan pemeriksaan fisik terkait pemeriksaan di atas HASIL PEMERIKSAAN FISIK 1. Pemeriksaan Umum A. Kesan umum : Lemas dan anemis B. Tanda utama (lakukan pemeriksaan VS) Suhu : 380C Nadi : 90 Tekanan darah : 140/80 Respirasi : 24 Evaluasi apakah ada tanda syok C. BB/TB : ?? 2. Pemeriksaan Khusus A. Kepala : Konjungtifa palpebra anemis, sklera tidak ikterik, turgor dahi menurun B. Leher : tidak ada kelainan C. Thorax : tidak ada kelainan D. Abdomen : cembung, tegang, gambaran/gerakan usus (+), bising usus (+) meningkat, metalik sound (+), nyeri tekan (+), DM(-), hepar/lien tidak teraba, teraba massa tumor di daerah kolon kiri, diameter + 5 cm, terfixir, tymphani (+) meningkat, peka hepar (+) E. Genetalia+Anus : Rectal Toucher : a. Anoperianal : massa (-) b. External opening (-) c. Fissura (-) d. Sphingter ani : cukup kuat e. Mukosa rectum : licin f. Ampula rectum : collaps, tumor (-), nyeri tekan (-) g. Rabaan prostat : dbn h. Sarung tangan : Darah (+), lender (-), feses (-) F. Exteremitas : tidak ada kelainan Dari hasil pemeriksaan fisik di atas, pemeriksaan penunjang apa saja yang anda usulkan? (SEBUTKAN LISAN KEPADA PENGUJI)

PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. : a. Leukosit : 10000 b. Hb : 8,5 g% c. Trombosit : 350000 sel/ml d. CEA : 30 2. Urin : Jernih, Leukosit3-5/lp, Eritrosit (-), sedimen (-) 3. Radiologi : FPA 2 posisi : dilatasi usus halus dan sebagian kolon, air fluid level (+), penebalan dinding usus (+), preperitoneal fat line tampak Ro Thirax : gambaran coin lesion (-) USG abdomen : nodul (-) 4. EKG : dbn Dari data yang ada dapatkan keseluruhan, 1. Sebutkan diagnosis banding dan diagnosis pasti !! 2. Jelaskan rencana terapi dan edukasi pada penderita!! Darah

Anda mungkin juga menyukai