BILANGAN FAKTORIAL
Bilangan faktorial ditulis n! Rumus : n! = n(n-1)(n-2)3.2.1 dimana : 0! = 1 dan 1! = 1 Contoh :
5! = 5.(5-1).(5-2).(5-3).(5-4)=5.4.3.2.1 =120
PERMUTASI
Susunan-susunan yang dibentuk dari anggota-anggota suatu himpunan dengan mengambil seluruh atau sebagian anggota himpunan dan memberi arti pada urutan anggota dari masing-masing susunan tersebut. Permutasi ditulis dengan P.
PERMUTASI (lanjutan)
Bila himpunan terdiri dari n anggota dan diambil sebanyak r, maka banyaknya susunan yang dapat dibuat adalah :
n! n Pr = (n - r )!
Contoh : Bila n=4 dan r=2, maka
4! 4! 4.3.2! = = = 12 4 P2 = (4 - 2)! 2! 2!
PERMUTASI (lanjutan)
Bila himpunan tersebut mempunyai anggota yang sama, maka banyak permutasi yang dapat dibuat adalah :
n n1 , n 2 , n 3 ,..., n k
n! = n1! n 2 ! n 3!... n k !
dimana n1+n2+n3++nk = n Contoh : Berapa banyak susunan yang dapat dibuat dari kalimat TEKNIK KIMIA? Banyak n=11 huruf A = n1 = 1 huruf K = n4 = 2 huruf E = n2 = 1 huruf M = n5 = 1 huruf I = n3 = 3 huruf N = n6 = 1 huruf T = n9 = 1 Maka banyak permutasi adalah :
17 1,1,3,2,1,1,1
KOMBINASI
Susunan-susunan yang dibentuk dari anggota-anggota suatu himpunan dengan mengambil seluruh atau sebagian dari anggota himpunan itu tanpa memberi arti pada urutan anggota dari masing-masing susunan tersebut. Kombinasi ditulis dengan C.
KOMBINASI (lanjutan)
Bila himpunan terdiri dari n anggota dan diambil sebanyak r, maka banyaknya susunan yang dapat dibuat adalah :
n
Cr =
()
n r
n! = r!(n - r )!
C2 =
()
4 2
KOMBINASI (lanjutan)
Contoh : Dalam suatu kelompok terdiri dari 4 orang ahli proses dan 3 orang ahli kimia. Buatlah juri yang terdiri dari 2 orang ahli kimia dan 1 orang ahli proses! Jawab : 4! 4! 4.3!
4
C1 =
3 C2 =
()
3 2
=4
LATIHAN 1
1. 2. Dalam berapa cara 6 kelereng yang warnanya berbeda dapat disusun dalam satu baris? Dari kelompok ahli ada 5 orang sarjana ekonomi dan 7 sarjana teknik. Akan dibuat tim kerja yang terdiri atas 2 sarjana ekonomi dan 3 sarjana teknik. Berapa banyak cara untuk membuat tim itu jika : a. tiap orang dapat dipilih dengan bebas b. seorang sarjana teknik harus ikut dalam tim itu c. dua sarjana ekonomi tidak boleh ikut dalam tim itu
KONSEP PROBABILITAS
Banyaknya kejadian yang sulit diketahui dengan pasti. Akan tetapi kejadian tersebut dapat kita ketahui akan terjadi dengan melihat faktafakta yang ada. Dalam statistika fakta-fakta tersebut digunakan untuk mengukur derajat kepastian atau keyakinan yang disebut dengan Probabilitas atau Peluang dan dilambangkan dengan P.
PERUMUSAN PROBABILITAS
Bila kejadian A terjadi dalam fA cara dari seluruh N cara yang mutually exlusive dan mungkin terjadi dimana masingmasing N cara tersebut mempunyai kesempatan atau kemungkinan yang sama untuk muncul, maka probabilitas kejadian A atau P(A) adalah :
fA P(A ) = N
Sedangan probabilitas tidak terjadinya suatu peristiwa A atau komplemen A (=kegagalan A) dinyatakan sebagai :
N fA f ~ P(A ) = P A = P(~ A ) = = 1 A = 1 P( A ) N N
()
n (A ) f A P(A ) = = n (S) N
b.
P(A ) =
n (A ) 2 1 = = n (S) 4 2
n (A B) = n(A) + n(B) - n (A B)
Kejadian majemuk adalah gabungan atau irisan kejadian A dan B, maka probabilitas kejadian gabungan A dan B adalah:
Maka Probabilitas majemuknya adalah : P(A B C ) = P(A ) + P(B) + P(C ) - P(A B) - P(A C ) - P(B C ) + P(A B C)
P(A ) =
4 2 6 1 + = = 36 36 36 6
( )
(A )
P(A B) =
6 1 = 36 6
P(A B) =
= . = P(A ).P(B) 2 3
PROBABILITAS BERSYARAT
Kejadian A terjadi dengan syarat kejadian B lebih dulu terjadi, dikatakan kejadian A bersyarat B dan ditulis A/B. Probabilitas terjadinya A bila kejadian B telah terjadi disebut probabilitas bersyarat P(A/B). Rumusnya : P(A B) P(A/B) = , P(B) > 0 P(B)
Akan diambil seorang dari mereka untuk ditugaskan melakukan promosi barang. Ternyata yang terpilih adalah dalam status bekerja, berapakah probabilitasnya bahwa dia : a. Laki-laki b. wanita
b. Cari sendiri!
RUMUS BAYES
S B1 B2 A B3
B1, B2, B3 adalah tiga kejadian yang saling lepas. Maka kejadian A dapat ditentukan :
A = (A B1) (A B2) (A B3) maka probabilitas A adalah P(A ) = P(A B1) P(A B2) P(A B3) = P(A/Bi).P(Bi )
i =1 3
P(A B1) P(A/B1).P(B1) P(B1/A ) = = P(A ) P(A/Bi).P(Bi ) P(A B2) P(A/B2).P(B2) P(B2/A ) = = P(A ) P(A/Bi).P(Bi ) P(A B3) P(A/B3).P(B3) P(B3/A ) = = P(A ) P(A/Bi).P(Bi )
LATIHAN 4
1. Diketahui dari 500 mahasiswa DTK UI yang mengikuti mata kuliah: - NME = 329 - Statistika = 186 - TRK = 295 - NME dan Statistika = 83 - NME dan TRK = 217 - Statistika dan TRK = 63 Berapa mahasiswa yang mengikuti :
a) b) c) d) e) f) 3 mata kuliah tersebut? NME tetapi tidak TRK? Statistika tetapi tidak NME? TRK tetapi tidak Statistika? NME atau TRK tetapi tidak Statistika? NME tetapi tidak Statistika atau TRK?
LATIHAN (lanjutan)
2. Suatu perusahaan memiliki 3 buah pabrik B1, B2, dan B3 yang masingmasing memasok sebanyak 30%, 25%, dan 45% kebutuhan perusahaan. Dari data masa lalu diketahui tingkat cacat produk yang dihasilkan masing-masing pabrik berturut-turut adalah 2%, 3%, dan 2%. Jika diambil sebuah produk jadi di kantor perusahaan, berapa
LATIHAN (lanjutan)
3. Diberikan 2 kejadian X dan Y. P(X)=0,32 ; P(Y)=0,44 ; P(X Y ) = 0,88 a. Apakah X dan Y saling lepas? b. Apakah X dan Y saling bebas? 4. Panitia seminar PGD DTKUI menyediakan 3 hotel bagi akomodasi pesertanya. Dari catatan sebelumnya diketahui bahwa 20% peserta diinapkan dihotel A, 50% dihotel B, dan 30% dihotel C. Bila 5% diantara kamar-kamar dihotel A, 4% di hotel B, dan 8% dihotel C terdapat kerusakan pipa air di kamar mandinya, hitung peluang bahwa :
a) seorang peserta mendapat kamar dengan pipa air yang rusak! b) Seorang peserta yang diketahui mendapat kamar dengan pipa air yang rusak ternyata menginap di hotel A!