Anda di halaman 1dari 15

Trend Issue Kualitas Pelayanan Kesehatan Dibidang Keperawatan Lanjut Usia

KELOMPOK 5

Latar Belakang
Lanjut usia merupakan istilah tahap akhir penuaan. Secara biologis penuaan ini di tandai dengan menurunnya daya tahan fisik sehingga rentan terhadap penyakit, karena itu pemerintah mengupayakan berbagai hal untuk mengatasi permasalahan lansia seperti Panti Sosial Tresna Wreda, pelayanan kesehatan bagi lansia. Upaya dari pemerintah tersebut belum cukup untuk mengatasi permasalahan lansia yang ada, sehingga menimbulkan beberapa trend dan issue dalam perawatan lansia ini.

Definisi Trend dan Issue


Trend adalah hal yang sangat mendasar dalam berbagai pendekatan analisa, tren juga dapat di definisikan salah satu gambaran ataupun informasi yang terjadi pada saat ini yang biasanya sedang popular di kalangan masyarakat (Adisasmito, 2007). Issu adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan terjadi atau tidak terjadi pada masa mendatang, yang menyangkut ekonomi, moneter, sosial, politik, hukum, pembangunan nasional, bencana alam, hari kiamat, kematian, ataupun tentang krisis (Depkes RI, 2009).

Panti Werdha Sebagai Salah Satu Trend Dalam Keperawatan Lansia


Peningkatan populasi lansia diikuti persoalan yang banyak pada lansia, di perlukan perhatian khusus bagi lansia

Departemen Sosial mengupayakan suatau wadah untuk menampung lansia yang di sebut panti Werdha

Fungsi Panti Werdha


Pada awalnya untuk menampung lansia terlantar, kemudian berkembang diperuntukan bagi semua lansia yang membutuhkan pelayannya

Keunggulan Panti Werdha


Lansia menemukan teman yang relative seusia dengan mereka untuk tempat berbagi cerita Terdapat program yang dapat memberikan kesibukan bagi lansia (lansia produktif) Mendapatkan pelayanan yang sesuai dari tenaga keperawatan maupun dari pekerja sosial.

Demensia Sebagai Salah Satu Isu Dalam Keperawatan Lansia


Demensia adalah suatu sindroma penurunan kemampuan intelektual progresif yang menyebabkan deteriorasi kognitif dan fungsional, sehingga mengakibatkan gangguan fungsi sosial, pekerjaan dan aktivitas sehari-hari (Alzheimers Disease International, 2009). Kondisi ini terutama muncul di usia tua, sebagai akibat dari adanya sejumlah kelainan yang pada dasarnya mempengaruhi kinerja otak manusia.

Demensia: Issu Kesehatan Publik


Perkiraan tahun 2050, populasi lansia berjumlah 2 milyar, dengan salah satu dampak negatif yaitu demensia (WHO, 2012)
Berdasarkan pada berbagai perhitungan yang berbeda, sekitar 2-10% dari total kasus demensia dimulai sebelum usia 65 tahun. Prevalensinya meningkat 2 kali lipat setiap kenaikan usia 5 tahun setelah usia tersebut (Alzheimers Disease International, 2009)

Lanjutan..
Demensia merupakan penyebab mayor disabilitas di dunia ini. Terhitung sebesar 11,9 % YLDs (Years Lived with Disability) merupakan akibat dari demensia (Alzheimers Disease International, 2010).

Demensia memakan biaya yang sementara besar, di sisi lain dampak dari penyakit ini sangatlah ekstrimsecara medis, psikologis dan emosional.

Gol principal untuk perawatan demensia


Diagnosis dini; Mengoptimalkan kesehatan fisik, kognisi, aktivitas dan kesejahteraan; Deteksi dan pengobatan untuk adanya gejala perilaku dan gejala psikologis Menyediakan informasi dan dukungan jangka panjang untuk orang-orang yang memberi perhatian khususnya kealuarga (caregivers) (WHO, 2012).

Penanganan Demensia Menurut Deklarasi Kyoto


Memberikan pengobatan dalam perawatan primer. Membuat perawatan yang tepat yang tersedia. Berikan perawatan dalam masyarakat. Mendidik masyarakat. Libatkan masyarakat, keluarga dan konsumen. Menetapkan kebijakan nasional, program dan peraturan perundang-undangan. Mengembangkan sumber daya manusia. Bekerja sama dengan sektor lainnya. Memantau kesehatan masyarakat. Mendukung penelitian lebih lanjut.

Prinsip Perawatan Demensia


Prinsip 1 Prinsip 2 Prinsip 3

Prinsip 4

Prinsip 5

Prinsip 6

Prinsip 7

Prinsip 8

Simpulan
Dalam keperawatan lansia ada beberapa trend dan issue yang berkembang, salah satu trend yaitu penempatan lansia di panti werdha, panti werdha ini merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan sebuah keluarga yang tidak mampu merawat keluarga yang sudah berusia lanjut. Salah satu issue dalam keperawatan gerontik yaitu perawatan pada klien lansia dengan demensia, dimana perawatan demensia harus mencakup aspek pedoman klinis seperti diagnosis, penilaian dan pengobatan, serta kualitas perawatan jangka panjang.

DAFTAR PUSTAKA
Adisasmito,Wiku. 2007. Sistem Kesehatan. Jakarta: PT Raja Gravindo Persada Anonim. 2009. Konsep Dasar Keperawatan Gerontik. Jakarta: Nurse Idea Anonim. 2010. Lansia Masa Kini dan Mendatang. Jakarta: Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Kedeputian I Bidang Kesejahteraan Sosial Cameron, David. 2012. Dementia 2012: A national challenge. www.alzheimers.org.uk di akses pada tanggal 20 januari 2014 Depkes RI. 2009. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta Kiswanto, Eka. 2009. Trend dan Isu Legal dalam Keperawatan Profesional. Jakarta: Pro-Health Maryam, R Siti. 2008. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatanya. Jakatra: Salemba medika Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Peran Pelayanan Kesehatan Swasta dalam Menghadapi Masa Krisis. Jakarta: Suara Pembaruan Daily WHO. 2012. Dementia Cases Set To Triple by 2050 But Still Largely Ignored. Geneva. www.who.int di akses pada tanggal 20 januari 2014

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai