Pada awal terjadinya ledakan ini, mengakibatkan di alam semesta ini kaya akan unsur-unsur ringan. Pembentukan unsur-unsur ringan ini juga diakibatkan oleh proses nuklir dalam kondisi alam semesta yang sedang mengembang dan mendingin. Bersamaan dengan munculnya alam semesta ini disertai dengan munculnya unsur-unsur ringan yang mana dari unsur-unsur tersebut terus berkembang menjadi unsur-unsur yang lebih berat dan dikembangkan melalui teori nukleosintesis ledakan dasyat. Unsur ringan pertama yang ada di alam ini adalah Hidrogen yang memiliki tiga jenis isotop yang berbeda. 1H : hidrogen 2H : Deuteriun 3 H : Tritium Dalam Big Bang Nucleosynthesis (BBN) ini terdapat dua karakteristik penting. Yang pertama, BBN berlangsung hanya tiga menit selama periode 100-300 detik dari ekspansi ruang, setelah itu temperatur dan kerapatan alam semesta menurun hingga dibawah harga yang dibutuhkan untuk melakukan fusi nuklir. Yang kedua, BBN berlangsung seara menyeluruh mencakup seluruh alam semesta. Adapun parameter kunci dalam menghitung efek BBN adalah jumlah foton per baryon. Nukleosistesis ini berlangsung satu menit setelah Big Bang. Keadaan saat itu cukup dingin untuk membentuk proton dan neutron. Pada saat itu neutron memiliki massa lebih besar daripada proton. Begitu alam semesta mengembang, dia akan segera mulai menjadi dingin kembali. Hal tersebut membuat neotron bebas dan proton menjadi kurang stabil daripada inti helium, sehingga proton akan cenderung membentuk helium-4. Akan tetapi untuk membentuk helium-4 diperlukan perantara yaitu harus terbentuk dulu deuterium. Pada saat nukleosistesis berlangsung, suhu alam sangat tinggi sehingga membuat deuterium yang terbentuk langsung hancur kembali. Disini membuat pembentukkan helium-4 tertunda sampai alam bersuhu dingin kembali untuk bisa membentuk deuterium kembali. Akan tetapi setelah selang waktu tiga menit setelah Big Bang terjadi alam semesta menjai dingin sehingga tidak dimungkinkan untuk terjadinya reaksi fusi nuklir kembali, sehingga kelimpahan elemen menjadi konstan dan perubahan hanya terjadi akibat dari peluruhan radioaktif beberapa produk BBN.