Anda di halaman 1dari 14

BAB I PENDAHULUAN

Penyakit jantung rematik adalah penyakit jantung akibat adanya gejala sisa dari demam rematik yang ditandai dengan terjadinya cacat pada katup jantung. 1 Penyakit ini mempunyai hubungan dengan keadaan sosial, ekonomi, psikologi, pekerjaan si penderita dan menimbulkan problem medik. Infeksi Streptokokus hemolitik grup A pada tenggorokan telah lama diketahui sebagai pencetus penyakit ini. Reaksi inflamasi yang terjadi biasanya berupa radang peri askuler, dan distribusinya bisa bersifat difus atau fokal. ! Penyakit jantung rematik sering terjadi pada penderita yang menderita keterlibatan jantung yang berat pada serangan demam rematik akut. Penyakit jantung kronik dapat ditemukan tanpa adanya ri"ayat demam rematik akut. #al ini terutama didapatkan pada penderita de"asa dengan kelainan katup. 1,!,$ Penyakit jantung rematik hingga saat ini masih merupakan masalah kesehatan di negara berkembang. Pre alensi penyakit demam rematik di Indonesia berkisar %,$ sampai %,& per 1%%% anak sekolah. $

BAB II ISI

A. Definisi 'enurut (#), penyakit jantung rematik adalah cacat jantung akibat karditis rematik. 'enurut Afif A, !%%&, penyakit jantung rematik adalah peyakit jantung sebagai akibat adanya gejala sisa dari demam rematik yang ditandai dengan terjadinya cacat jantung.* B. Epidemiologi dan Insidensi 'eskipun indi idu+indi idu semua umur dapat diserang oleh demam rematik akut, tetapi demam rematik ini banyak terdapat pada anak+anak dan orang usia muda ,-+1- tahun.. /ernyata insidensi karditis yang tinggi terjadi karena adanya kekurangan kemampuan untuk melakukan pencegahan sekunder demam rematik. *,C. Klasifikasi 0lasifikasi penyakit jantung rematik mempunyai * bagian, diantaranya 1 insufisiensi mitral, stenosis mitral, insufisiensi aorta, dan stenosis aorta. *

1. Insufisiensi mitral Insufisiensi mitral merupakan lesi yang paling sering ditemukan pada masa anak+anak dan remaja dengan penyakit jantung rematik kronik. Pada keadaan ini bisa juga terjadi pemendekan katup, sehingga daun katup tidak dapat tertutup dengan sempurna. Penutupan yang tidak sempurna ini menyebabkan regurgitasi darah dari entrikel kiri ke atrium kiri selama fase systole. Pada kelainan ringan tidak terdapat kardiomegali, karena beban jantung tidak bertambah secara bermakna. /anda+tanda fisik insufisiensi mitral terutama tergantung pada tingkat keparahannya. Pada penyakit ringan, tanda gagal jantung tidak akan ada. Pada insufisiensi berat, terdapat gagal jantung kongestif, meliputi kelemahan, lelah, berat badan turun dan pucat. ,oke. !. Stenosis mitral Stenosis mitral merupakan kelainan katup yang paling sering diakibatkan oleh penyakit jantung koroner. Perlengketan antara daun+daun katup, selain dapat menimbulkan insufisiensi mitral, dapat pula menyebabkan stenosis mitral. #al ini menyakibatkan beban jantung kanan bertambah, sehingga akan terjadi hipertrofi entrikel kanan yang dapat mengakibatkan gagal jantung kanan.
3

$. Insufisiensi aorta Penyakit jantung rematik menyebabkan sekitar -%2 kasus regurgitasi aorta. Pada sebagian besar kasus ini, terdapat penyakit stenosis mitral dan gangguan katup aorta. 0elainan ini dapat terjadi sejak a"al perjalanan penyakit akibat perubahan yang terjadi setelah proses radang rematik pada katup aorta. *. Stenosis aorta Stenosis aorta adalah obstruksi aliran darah dari entrikel kiri ke aorta dimana lokasi obstruksi dapat terjadi di al uler, supra al uler, dan

sub al uler. Pemeriksaan fisik yang didapat adalah tekanan nadi yang menyempit dan lonjatan denyut nadi yang melamnbat. D. Faktor resiko 3aktor resiko penyakit jantung rematik dibagi !, yaitu, faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. *,-,4 1. a. 3aktor intrinsik 5emam rematik 'enurut (#), demam rematik adalah sindrom klinis sebagai salah satu akibat dari infeksi Streptococcus beta hemolitycus grup A yang ditandai oleh salah satu atau lebih kriteria mayor yaitu 1
4

0arditis Pada demam rematik, kerditis merupakan proses peradangan aktif yang mengenai endokardium, miokardium atau epikardium. 0arditis merupakan manifestasi klinis yang penting dengan insidensi *%+-% 2 atau berlanjut dengan gejala yang lebih berat yaitu gagal jantung. 0adang+kadang karditis itu asimptomatik dan terdeteksi saat adanya nyeri sendi. 6ndokarditis dapat mengakibatkan terjadinya perubahan+perubahan pada daun katup jantung yang nantinya menyebabkan bising jantung yang berubah+ubah. #al ini menandakan bah"a kelainan yang ditimbulkan belum menetap. 'iokarditis ditandai dengan pembesaran jantung dan tanda+tanda gagal jantung. Sedangkan pada pericardium ditandai dengan nyeri perikardium. 0arditis ditemukan sekitar -% 2 dari anak+anak pnderita demam rematik. 7ejala dini karditis adalah rasa lelah, pucat, tidak bergairah dan tampak sakit meskipun belum ada gejala spesifik. 5iagnosis klinis yang pasti dapat dilakukan jika terdapat satu atau lebih dari tanda berikut ini 1 perubahan sifat bising jantung organik, kardiomegali, tanda perikarditis dan tanda+tanda gagal jantung.

Poliartrithis Poliartrithis merupakan gejala mayor yang sering ditemukan pada demam rematik akut. Sendi yang dikenai berpindah+pindah tanpa cacat yang biasanya adalah sendi besar seperti lutut, pergelangan kaki, paha, lengan, panggul, siku dan bahu. 'unculnya tiba+tiba dengan rasa nyeri yang meningkat 1!+!* jam yang diikuti reaksi radang. 8yeri ini akan menghilang secara perlahan+lahan. Radang sendi ini jarang yang menetap lebih dari satu minggu sehingga terlihat sembuh sempurna. Proses migrasi artrithis ini membutuhkan "aktu $+4 minggu. Sendi+sendi kecil jari tangan dan kaki juga dapat dikenai. Pengobatan dengan aspirin dapat merupakan diagnosis terapetik pada artrithis yang sangat bermanfaat. 9ila tidak membaik dalam !*+:! jam, maka diagnosis akan diragukan.

;orea 7ejala ini didapat pada 1%2 dari demam rematik. 7ejala ini muncul $+ * bulan. 7erakan+gerakan tanpa disadari akan ditemukan pada "ajah dan anggota gerak tubuh yang biasanya unilateral dan gerakan ini menghilang saat tidur.

8odul subkutan 9esarnya kira+kira %,-+! cm, bundar, berbatas tegas, dan tidak nyeri tekan.

6ritema marginatum.

Sedangkan kriteria minor, adalah 1 + + + 5emam Artralgia Ri"ayat penyakit demam rematik <aboraturium 1 + + + <65 meningkat ;RP positif. Inter al PR memanjang. 5iagnosis demam rematik dapat ditegakkan apabila terdapat ! kriteria mayor atau 1 kriteria mayor dengan ! kriteria minor, ditambah dengan ditemukannya peningkatan AS/), anti+58Aase dan kultur positif Streptococcus.

Penyakit ini terutama mengenai jantung, system saraf pusat, kulit, dan jaringan subkutan. 9eberapa penelitian berpendapat bah"a, demam rematik yang mengakibatkan penyakit jantung rematik terjadi akibat sensitasi dari antigen Streptococcus beta hemolitycus grup A sesudah 1+* minggu infeksi di faring. <ebih kurang =-2 pasien menunjukkan peninggian titer

antistreptolisin ) ,AS/)., anti 58A+ase 9, yang merupakan dua jenis pemeriksaan pada infeksi Streptococcus beta hemolitycus grup A. 5emam rematik merupakan menifestasi yang timbul akibat kepekaan tubuh yang berlebihan terhadap berbagai produk yang dihasilkan oleh Streptococcus beta hemolitycus grup A 0aplan mengemukakan bah"a terdapat reaksi silang antara antibody terhadap Streptococcus beta hemolitycus grup A dengan otot jantung yang mempunyai struktur yang mirip antigen Streptococcus beta hemolitycus grup A, hal ini yang menyebabkan reaksi autoimun.*,Problem yang dihadapi dalam menerapkan kriteria >ones updated ,1==!. adalah pada penderita dengan karditis ringan dimana bising jantung sukar dideteksi tanpa dan tidak disertai gejala non karditis lainnya. Saat ini pemeriksaan ekokardiografi ,eko. sangat berperan

dalam bidang pemeriksaan kardiologi terutama dalam menegakkan kelainan pada katup jantung. ! 5engan pemeriksaan eko, terutama doppler dan doppler ber"arna dapat lebih tepat diketahui kelainan pada katup jantung dan gangguan hemodinamik yang timbul akibat dari kelainan katup yang terjadi. Pada anak yang menderita demam rematik dan penyakit jantung rematik diharapkan dengan pemeriksaan eko dapat lebih dikenali apakah ada karditis atau telah terjadi kelainan katup. #al ini perlu diketahui dan dibedakan karena penting dalam penatalaksanaan demam rematik dan penyakit jantung rematik.! !. 3aktor ekstrinsik $ a. 0eadaan sosial ekonomi yang buruk b. Iklim dan geografi E. Patogenesis 'eskipun sampai sekarang ada hal+hal yang belum jelas, tetapi ada penelitian yang mendapatkan bah"a demam rematik yang mengakibatkan penyakit jantung rematik terjadi akibat sensitasi dari antigen Streptococcus sesudah 1+* minggu infeksi di faring. 1,-

3aktor+faktor yang diduga terjadinya pasca Streptococcus ini kemungkinan utamanya adalah irulensi dan antigenisitas Streptococcus, dan besarnya

respon umum dari host dan persistensi mikroorganisme yang menginfeksi faring. Penelitian lain kebanyakan menyokong mekanisme autoimun atas dasar reaksi antigen antibody terhadap antigen Streptococcus. Salah satu antigen tersebut adalah protein+ ' Streptococcus. Pada serum pasien demam rematik akut, dapat ditemukan antibody dan antigen. Reaksi ini dapat ditemukan pada miokard, otot skelet dan sel otot polos. 5engan immunofloresensi dapat ditemukan imunoglobulinnya dan komplemen pada sarkolema miokard.F. erapi 1. Pencegahan primer 1 Pencegahan primer bertujuan untuk eradikasi umum Streptococcus pada saat serangan demam rematik dan diberikan pada fase a"al serangan. ;ara pemberian I' >enis antibiotik 5osis 3rekuensi Satu kali

9en?atin P8; 7 1,! juta unit 4%%.%%% unit jika 99 @ !: kg

)ral

Penisillin A

!-%mgB*%%.%%% unit

*CBhari selama 1% hari

10

6ritromisin

*%mgBkgbbBhari

$+*CBhari selama 1% hari

!. Pencegahan sekunder 1 ;ara pemberian I' >enis antibiotik 9en?atin P8; 7 5osis 1,! juta unit 4%%.%%% unit jika 99 @ !: kg 3rekuensi Setiap $+* minggu

)ral

Penisillin A 6ritromisin Sulfadia?in

!-%mg !-%mg -%% mg

!CBhari !CBhari 1CBhari

$. /irah baring dan ambulasi 1 #anya karditis /irah baring Ambulasi dalam rumah Ambulasi luar Aktifitas penuh ! minggu 1+! minggu ! minggu Setelah *+4 minggu 0arditis minimal !+$ minggu !+$ minggu !+* minggu Setelah4+1% minggu 0arditis sedang *+4 minggu *+4 minggu 1+$ bulan Setelah $+4 bulan 0arditis berat !+* bulan !+$ bulan !+$ bulan 9er ariasi

*. Penggunaan antiinflamasi 1
11

#anya karditis Prednison Aspirin % 1+! minggu

0arditis minimal % !+* minggu

0arditis sedang !+* minggu 4+& minggu

0arditis berat !+4 minggu !+* bulan

5osis prednisone 1 !mgBkg99Bhari dibagi * dosis 5osis aspirin 1 1%% mgBkg99 dibagi 4 dosis. ,usu.

12

BAB II PENU UP

Simpulan 1 1. Penyakit jantung rematik adalah penyakit jantung akibat adanya gejala sisa dari demam rematik yang ditandai jantung. !. Penyakit jantung rematik sering terjadi pada penderita yang menderita keterlibatan jantung yang berat pada serangan demam rematik akut. $. Penegakkan diagnosis digunakan kriterian >ones ,updated.. *. Penting untuk mengetahui demam rematik sejak dini, karena komplikasi yang banyak dan berat. dengan terjadinya cacat pada katup

13

DAF A! PUS AKA 1. Siregar AA. 5emam rematik dan penyakit jantung rematik, permasalahan di Indonesia. Dni ersitas Sumatera Dtara, 'edanE !%%:11+*%. !. Siregar AA. 5emam rematik dan penyakit jantung rematik pada anak dan peran pemeriksaan ekokardiografi. Majalah Kedokteran NusantaraE !%%:11=!+!%!. $. 0is"oro 9. 5emam rematik. Cermin Dunia KedokteranE1==:1!-+&. *. 'elani /A. 0arakteristik penderita penyakit jantung rematik yang dira"at inap di rsup h. adam malik medan. Dni ersitas Sumatra Dtara, 'edanE!%1%. -. <eman S. 5emam rematik dan penyakit jantung rematik. 9uku Ajar Ilmu Penyakit 5alam >ilid III. Dni ersitas Indonesia, >akartaE!%%411-:-+1-&%. 4. 0arthikeyan 7, 'ayosi 9'. Is primary pre ention of rheumatic fe er the missing link in the control of rheumatic heart disease in africaF. ;irculation. !%%=E1!%1:%=+:1$.

14

Anda mungkin juga menyukai