ANALISIS SPEKTROMETRI
Metode analisis spektrometri adalah metode analisis yang paling banyak dipakai di dalam Kimia analisis, khususnya pada spektra elektromagnetik daerah ultraviolet dan tampak. Aplikasinya meliputi bidang Kimia Klinik, Kimia Lingkungan dan bidang-bidang lain. Keuntungan dari metode analisis spektrometri adalah peralatannya yang mudah didapat dan biasanya cukup mudah dioperasikan.
Spektra elektromagnetik
Radiasi elektromagnetik adalah: (1) Suatu bentuk energi yang merambat sebagai suatu gelombang transverval (2) Gelambang tersebut bervibrasi tegak lurus terhadap arah rambatan Beberapa sifat radiasi elektromagnetik: (1) Panjang Gelombang (l): Jarak satu putaran gelombang (cycle) lengkap. (2) Frekuensi (n): Banyaknya putaran gelombang yang melewati titik tertentu per satuan waktu (3) Bilangan gelombang (n): Banyaknya gelombang dalam suatu satuan panjang tertentu (merupakan kebalikan dari panjang gelombang.
Hubungan-hubungan antar istilah: Panjang gelombang dengan Frekuensi. l = c/n dimana, l = Panjang gelombang (cm) n = Frekuensi gelombang (detik-1 atau Hertz) c = Kecepatan cahaya ( 3 x 1010 cm/detik) Bilangan gelombang n = 1/l = n/c dimana, n = bilangan gelombang.
: 200 380 nm : 380 780 nm : 0,78 300 mm 2,5 25 mm ( biasa dipakai untuk analisis kimia)
Tabel Radiasi elektromagnetik yang diserap dan yang diteruskan (komplemen) pada daerah tampak.
Panjang Gelombang yang diserap larutan, nm 380 450 495 570 590 620 450 495 570 590 620 750 Warna radiasi elektromagnetik yang diserap Ungu Biru Hijau Kuning Oranye Merah Warna radiasi elektromagnetik yang diteruskan (komplemen) Kuning-hijau Kuning Ungu Biru Hijau-biru Biru-hijau
Satuan yang biasa dipakai untuk menggambarkan panjang gelombang adalah: A = Angstrom = 10-10 m = 10-8 cm = 10-4 mm nm = Nanometer = 10-9 m = 10 A = 10-3 mm mm = Mikrometer = 10-6 m = 104 A Untuk sinar ultraviolet dan tampak biasanya digunakan satuan nanometer (nm), sedangkan untuk sinar inframerah digunakan satuan mikrometer (mm) atau bilangan gelombang (cm-1).
A: Transisi rotasi murni (bersesuaian dengan energi radiasi IR jauh) B: Transisi vibrasi-rotasi (bersesuaian dengan energi radiasi IR dekat) C: Transisi elektronik-vibrasi-rotasi (bersesuaian dengan energi radiasi UV-tampak)
(4) Senyawa dengan ikatan rangkap terkonjugasi Senyawa ini biasanya akan mengalami transisi elektronik p-p* yang berasal dari elektron ikatan rangkap. Sebagai contoh benzena menunjukkan absorbansi pada panjang gelombang 184 nm (e = 60.000), 204 nm (e = 7.900) dan 256 nm (forbidden transition dengan e = 200).