Anda di halaman 1dari 4

Terowongan Pegunungan Konsep terowongan pegunungan adalah menggunakan sepenuhnya fungsi kemampuan tanah asli disekeliling terowongan sebagai

fungsi penyangga untuk menstabilkan penampang galian. Kemampunan untuk membentuk pelengkung tanah disekeliling terrowongan sangant menentukan dalam memutuskan jenis metode pembuatan terowongan yang akan digunakan. Karena itu penting untuk mengetahui kekuatan tanah, kedalaman terowongan dari muka tanah, tekanan tanah di sekeliling terowongan, dan menganalisa perilaku tanah selama proses penggalian.

Pokok-Pokok Perbandingan Garis Besar Metode

Kondisi geologi

Metode Terowongan Pegunungan Sepenuhnya menggunakan konsep penyanggaan alami tanah disekitar terowongan. Kestabilan tanah selama proses penggalian dijamin dengan pemasangan beton-semprot, batu-batuan, penyangga baja, dan lain-lain Umumnya diterapkan pada kondisi batuna keras sampai dengan lunak masa tersier. Dapat juga diterapkan pada lapisan diluvium tergantung pada kondisi lapisan tersebut

Metode Perisai Perisai didorong ke dalam tanah untuk membuat terowongan. Lapisan luar perisai dan dinding segmen berfungsi sebgai penyanggan terowongan

Metode Gali - Tutup Tanah digali dari permukaan untuk membuat terowongan ada kedalaman yang telah ditentukan. Kemudian tanah dikembalikan untuk mendapatkan ketinggian permukaan yang diinginkan Pada dasarnya tidak ada batasan jenis tanah untuk penggunaan system penggalian dengan metode ini. Sistem tertentu penompang tanah dan metode tambahan dipilih menurut kondisi-kondisi tertentu. Metode tambahan seperti konstruksi dinding penahan tanah, penurunan muka air tanah, peningkatan daya dukung tanah, dan lainlainnya biasanya digunkan untuk mencegah pengaruh naiknya dasar tanah berbutiran halus ke dasar lubang galian (yang disebabkan karena tekanan air diluar dinding galian lebih besar dari pada tekanan air dari arah dalam dinding galian) Kedalaman umunya tidak dibatasi. Sangat umum dijumpai terowongan dengan kedalaman berkisar 40 meter atau lebih.

Perlakuan terhadap air tanah

Jika ada air yang masuk, yang kemudian dapat mempengaruhi system menyangga-sendiri permukaan vertical atau kesetabilan tanah selama konstruksi, maka lapisan penyekat dengan beton injeksi, penurunan muka iar tanah dengan sumur dalam, sumur titik atau drainase terowongan akan bermanfaat.

Dapat diterapkan pada tanah sangat lunak seperti lapisan aluvium, lapisan diluvium, dan lapisan neogene sampai dengan tanah yang mempunyai nilai kekuatan tekan bebas (qu) sebesar ribuan kN/m2. Dapat juga diterapkan pada tanah tak terkonsolidasi. Tipt tertutup umumnya tidak membutuhkan metode tambahan, sedangkan tipe perisai terbuka membutuhkan metode tambahan.

Kedalaman Terowongan

Bentuk

Jika perbandingan kedalaman terowongan dan diameter terowongan lebih kecil dari 2 untuk kondisi tanah tak terkonsolidasi, metode tambahan menjadi dibutuhkan untuk menekan penurunan didaerah puncak terowongan Pada dasarnya berbentuk

Kedalam minimum biasanya sama dengan diameter terowongan. Kedalaman maksimum umumnya ditentukan oleh besarnya tekanan air.

Pada dasarnya berbentuk

Pada dasarnya berbentuk

penampang melintang

lengkungan pada bagian atas. Bentuk dapat diubah selama tahap konstruksi

Ukuran penampang melintang Aliyemen

Umumnya berkisar sampai dengan 150 m2. Ukuran terbesar yang pernah tercatat adalah 200 m2. Tidaka ada batasan rasio

lingkaran. Setengan lingkaran, lingkaran banyak, oval, dan lain-alin dapat juga dibuat dengan menggunakan mesinmesin khusus. Perubahan bentuk biasanya sulit diterapkan selama tahap konstruksi Diameter luar terowongan terbesar yang pernah tercatat adalah 14 m. Perbandingan minimum antar jari-jari lengkungan dan diameter luar terowongan yang pernah tercatat adalah 3 Metode tamabahan dibutuhkan apabila terdapat struktur lain yang terletak berdekatan dengan terowongan. Terdapat batasan tingkat pengaruh tertentu pada lalu lintas permukaan, kecuali pada terowongan vertical (sumuran). Kebisingan dan getaran harus dibatasi pada daerah sekitar portal dengan pemasangan dinding kedap suara atau ruang kedapa suara

segi empat. Bentuk yang rumit pun dapat dibangun.

Tidak ada batasan ukuran

Tidak ada batasan ukuran

Pengaruh terhadap lingkungan sekitar

Metode tambahan diperlukan unutk menjaga kestabilan struktur-struktur yang terletak berdekatan dengan terowongan. Terdapat batasan tingkat pengaruh tertentu pada lalu lintas dipermukan, kecuali pada terowongan vertical (sumuran). Tingkat kebisingan dan getaran sekitar portal harus diatasi, dan dapat diatasi dengan pemasangn dinding kedap suara atau ruang kedap suara.

Metode tambahan dibutuhkan apabila terdapat struktur-strultur lain yang terletak berdekatan dengan terowongan. Terjadi pengaruh besar yang mungkin timbul akibat penutupan area selama pembuatan terowongan. Penanggulangan terhadap gangguan kebisingan dan getaran diperlukan disetiap tahap pembuatan terowongan

Daerah-daerah yang difokuskan untuk mendapat survai dengan kondisi khusus adalah; 1. Lapisan tanah penutup yang dangkal Tanah penutup yang dangkal biasanya merupakan tanah lunak atau batuan lunak, karena itu aksi pelengkungan (ground arching) tidak mudah terjadi. Kondisi tersebut menimbulkan potensi penurunan muka tanah atau penurunan tanah akibat proses gangguan pada kestabilan permukaan kerja dan dinding terowongan. Jika ada struktur/bangunan lain di permukaan, maka diperlukan survai/penyelidikan untuk memperkirakan besarnya penurunan dan luasnya daerah pengaruh dimana penurunan tersebut terjadi. 2. Terowongan melalui daerah perkotaan (daerah padat) Terowongan yang dibangun didaerah padat perkotaan biasanya mempunyai persyaratan yang lebih ketat, dibandingkan dengan terowongan yang dibangun didaerah pegunungan. Terowongan-terowongan didaerah perkotaan umumnya dibangun dengan metode gali-tutup atau metode perisai, tetapi metode terowongan pegunungan pun

3.

4.

5.

6.

mulai sering digunakan saat ini. Pada kondisi ini, perlu dilakukan survai yang mencakup struktur permukaan dan struktur bawah tanah. Terowongan terletak dibawah air Bila terowongan terletak dibawah air seperti misalnya terowongan yang dibangun dibwah air laut, terdapat kemungkinan gangguan yang timbul dari masuknya air dalam jumlah besar, sehingga diperlukan survai yang seksama dan rinci. Jenis survai geologi untuk terowongan dibawah air tidak berbeda dengan terowongan yang dibangun di massa tanah, tetapi harus benar-benar dibawah pengawasan yang ketat mengenai pengaruh adanya kedalaman air tertentu. Tindakan pengawasan/pemeriksaan langsung mungkin sulit dilakukan, karena sibuknya lalu lintas air dan keadaan lainya. Terowongan tegak lurus dan miring Survai pada terowonan tegak lurus atau miring tidak berbeda dengan bagian terowongan yang lain. Hanya tindakan pencegahan akibat masuknya air berlebih ditekankan, dan harus dipertimbangkan kemungkinan timbulnya bencana seperti, tenggelamnya terowongan. Sehubung dengan itu, survai yang bersifat seksama untuk memperkirakan jumlah air yang masuk sangat diperlukan dalam mengantisipasikan masalah tertentu. Portal Salah satu pekerjaan yang sulit pada pekerjaan terowongan adalah portal. Kondisi portal disatu terowongan dengan terowongan dengan terowongan lainnya biasanya berbeda, dan memerlukan pertimbangan tersendiri. Portal berpotensi runtuh atau kelongsoran tebing memerlukan perhatian khusus, sehingga harus dilakukan survai yang bersifat seksama dengan berpedoman pada syarat-syarat yang ada. Bila terdapat struktur/bangunan yang terletak berdekatan dengan terowongan Bila terowongan dibangun berdekatan dengan struktur/bangunan-bangunan lain yang telah ada, diperlukan rangkaian survai yang bertujuan unutk mendapatkan data mengenai kondisi struktur / bangunan tersebut, lokasi, lingkungan, kondisi tanah, kapan saat dibangun, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai