Anda di halaman 1dari 4

Bahan Simulasi Sosialisasi dan Implementasi KLHS sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.

09/2011

SIMULASI II
I. Identifikasi Kebijakan, Rencana, dan/atau Program (Pada konteks ini adalah Muatan RTRW) Pengantar Identifikasi kebijakan, rencana dan/atau program (KRP) atau pada konteks ini adalah muatan RTRW baik yang akan disusun ataupun dievaluasi. Identifikasi KRP yang akan disusun bertujuan untuk mengetahui dan menentukan muatan dan substansi rancangan KRP yang perlu ditelaah pengaruhnya terhadap lingkungan hidup dan diberi muatan pertimbangan aspek pembangunan berkelanjutan. Sedangkan tujuan identifikasi KRP pada saat evaluasi adalah mengevaluasi muatan dan substansi KRP yang telah diimplementasikan yang memberikan pengaruh terhadap lingkungan hidup. Setiap KRP memiliki korelasi satu sama lain dengan bentuk korelasi yang berbedabeda. Sehingga perlu dipahami unsur korelasi tersebut, serta pada tingkatan apa (apakah pada tingkatan kebijakan, rencana atau program) memberikan pengaruh pada isu pembangunan berkelanjutan serta berpengaruh terhadap kondisi lingkungan hidup di suatu wilayah. Muatan KRP yang telah teridentifikasi tersebut hendaknya relevan dengan isu lingkungan hidup strategis yang telah diketahui pada tahap sebelumnya. Namun ada kalanya, setelah mengidentifikasi muatan KRP muncul isu baru yang belum teridentifikasi pada tahap identifikasi isu lingkungan hidup strategis sebelumnya. Sehingga tahap identifikasi isu serta muatan KRP merupakan dua tahapan yang sifatnya iteratif. Simulasi o Pelajari dokumen RTRW Kabupaten/Kota Saudara secara keseleluruhan. o Telaah satu persatu kebijakan, strategi, rencana pola ruang, rencana struktur ruang dan arahan program. Cermati mulai dari kebijakan, pola dan struktur ruang mana yang berpengaruh negatif terhadap kondisi lingkungan hidup wilayah. Jika diasumsikan kebijakan dan strategi sudah cukup baik dan tidak menimbulkan pengaruh negatif terhadap lingkungan hidup, langsung cermati pola dan struktur ruang. o Sebutkan relevansi muatan dan substansi RTRW dengan isu lingkungan hidup strategis dalam pembangunan berkelanjutan pada Tabel 1. o Misal: Alih fungsi kawasan hutan di daerah hulu menjadi kawasan perkebunan relevan dengan meningkatnya kejadian banjir di hilir Tabel 1. Relevansi Muatan dan substansi RTRW dengan Isu Lingkungan Hidup Strategis dalam Pembangunan Berkelanjutan No 1 2 3 n Muatan dan Substansi RTRW Isu Lingkungan Hidup Strategis dalam Pembangunan Berkelanjutan

Bahan Simulasi Sosialisasi dan Implementasi KLHS sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 09/2011

II. Pengaruh Muatan RTRTW Terhadap Kondisi Lingkungan Hidup di Suatu Wilayah Pengantar Telaah pengaruh KRP terhadap kondisi lingkungan hidup di suatu wilayah bertujuan untuk mengetahui kemungkinan dampak KRP terhadap lingkungan hidup di satu wilayah. Pada tahap ini, dilakukan telaah pengaruh KRP terhadap isu lingkungan hidup dan atau kondisi lingkungan di suatu wilayah yang sudah diidentifikasi pada tahap sebelumnya. Telaahan pengaruh ini diawali dengan melakukan identifikasi dan memahami komponen apa saja dalam KRP yang berpotensi memberikan pengaruh dan dampak terhadap lingkungan hidup dan/atau pembangunan berkelanjutan. Kajian pengaruh dapat dilakukan secara lebih detil dengan menggunakan salah satu atau kombinasi dari kajian berikut: a. kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan b. perkiraan mengenai dampak dan risiko lingkungan hidup c. kinerja jasa ekosistem d. efisiensi pemanfaatan sumber daya alam e. tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim f. tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati Selain keenam muatan tersebut, dapat dilakukan kajian lainnya tergantung pada karakteristik wilayah, kondisi, dan isu lingkungan hidup strategis dalam pembangunan berkelanjutan serta muatan kebijakan, rencana, dan/atau program. Kajian tersebut dilakukan secara komprehensif untuk aspek-aspek yang terkait. Simulasi 1. Identifikasi muatan dalam substansi RTRW yang berpengaruh terhadap kondisi lingkungan hidup di suatu wilayah 2. Jelaskan pengaruh substansi RTRW terhadap isu lingkungan hidup strategis dalam pembangunan berkelanjutan ke dalam Tabel 2 di bawah ini. Tabel 2. Pengaruh Muatan dan substansi RTRW yang berpengaruh terhadap isu lingkungan hidup strategis dalam pembangunan berkelanjutan Isu Lingkungan Hidup Strategis dalam Pembangunan No Muatan dan Substansi Berkelanjutan RTRW Isu 1 Isu 2 Isu 3 1 Penjelaan Pengaruh substansi RTRW terhadap Isu Penjelasan Pengaruh substansi RTRW terhadap Isu Penjelasan Pengaruh substansi RTRW terhadap Isu

2 3 n

Bahan Simulasi Sosialisasi dan Implementasi KLHS sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 09/2011

III. Alternatif Penyempurnaan Pengantar Perumusan alternatif bertujuan untuk mengembangkan berbagai alternatif perbaikan muatan kebijakan, rencana dan/atau program dan menjamin terwujudnya pembangunan berkelanjutan. Setelah dilakukan kajian dan setelah disepakati bahwa suatu KRP memberikan dampak negatif pada pembangunan berkelanjutan, maka dilakukan pengembangan beberapa alternatif untuk menyempurnakan rancangan atau merubah KRP yang ada. Beberapa hal yang dipertimbangkan dalam menyempurnakan KRP adalah: a. memberikan arahan atau rambu-rambu mitigasi terkait dengan KRP yang diprakirakan akan menimbulkan dampak lingkungan hidup atau bertentangan dengan kaidah pembangunan berkelanjutan b. menyesuaikan ukuran, skala, dan lokasi usulan kebijakan, rencana dan/atau program c. menunda, memperbaiki urutan, atau mengubah prioritas pelaksanaan kebijakan, rencana dan/atau program d. mengubah kebijakan, rencana dan/atau program Simulasi Identifikasikan muatan dan substansi RTRW yang berpengaruh terhadap isu lingkungan hidup strategis (sebagaimana yang sudah dituliskan pada Tabel 2 di atas) Jelaskan potensi dampak yang mungkin muncul jika KRP tersebut diimplementasikan Berdasarkan potensi dampak tersebut, rumuskan mitigasi dampak yang harus dilakukan untuk mengantisipasi kerugian/bencana yang akan terjadi. Mitigasi dampak ini dapat berupa hal-hal yang bersifat teknis aplikatif. Tentukan beberapa alternatif penyempurnaan kebijakan, rencana dan/atau program yang bertujuan untuk mengantisipasi dampak yang terjadi. Alternatif penyempurnaan KRP ini hendaknya diterjemahkan dalam bahasa kebijakan, bukan lagi hal yang bersifat teknis. Karena tujuan dari penentuan alternatif penyempurnaan ini adalah untuk memperbaiki kebijakan, rencana dan atau program itu sendiri. Bukan merekomendasikan suatu langkap pada kebijakan, rencana dan atau program lainnya. Uraikan pada Tabel 3 di bawah ini

Tabel 3. Alternatif Penyempurnaan KRP No Muatan dan Substansi RTRW Potensi Dampak Alternatif Penyempuranaan KRP

Mitigasi Dampak

1 2 3 n

Bahan Simulasi Sosialisasi dan Implementasi KLHS sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 09/2011

IV. Pemilihan Alternatif Untuk Bahan Rekomendasi Pengantar Tujuan rekomendasi adalah mengusulkan perbaikan muatan KRP berdasarkan hasil perumusan alternatif penyempurnaan KRP. Rekomendasi perbaikan KRP tersebut dapat berupa: a. perbaikan rumusan kebijakan, b. perbaikan rumusan rencana, c. perbaikan rumusan program Pada saat penyusunan rekomendasi rancangan KRP, hendaknya juga sudah mempertimbangkan mitigasi terkait dengan KRP yang diperkirakan akan menimbulkan dampak lingkungan hidup. Simulasi Berdasarkan alternatif penyempurnaan pada Tabel 3, tentukan rekomendasi sebagai bahan penyempurnaan kebijakan, rencana dan/atau program (muatan dan substansi RTRW) dan jelaskan alasan penentuan rekomendasi yang ditentukan dari berbagai alternatif yang ada. Tabel 4. Penentuan Rekomendasi dan penjelasannya. No Rekomendasi yang dipilih 1 2 3 n

Penjelasan

Agar alur pikir perumusan kebijakan, rencana dan/atau program lebih mudah dipahami, disusun ringkasan perumusan kebijakan, rencana dan/atau program mulai dari awal sebagai berikut (berdasarkan hasil pada simulasi I dan II): Komponen KRP yang prioritas untuk diperbaiki Isu strategis yang prioritas Mitigasi yang diperlukan Alternatif Penyempurnaan KRP

Rekomendasi

Anda mungkin juga menyukai