PENDAHULUAN
Simplisia bahan alam yang termasuk golongan ini adalah yg dapat menekan batuk, berfungsi ekspektorans & antiekspektorans, skretolitik, bronkolitik/bronkodilator atau bersifat rinologika (anti alergi) Senyawa kimianya digunakan untuk mencegah batuk/mengobati batuk (mekanisme: menekan pusat batuk, mengurangi sekresi bronkial, merangsang mukosa lambung yg secara refleks merangsang saluran napas ----> menurunkan viskositas dan mempermudah pengeluaran dahak. Keguanaan umumnya : sebagai obat batuk, termasuk akibat influensa, alergi, atau asma
6.
7.
Asari rhizoma europeum herba Plantaginis ovatae semen Plantaginis folium/herba Malvae flos /folium Ipecacuanhae radix Glycyrrhizae radix Menthae piperitae folium
7. Eucalyptus folium
8. Thymi herba /folium 9. Foeniculi fructus 10. Anisi fructus 11. Balsamum peruvianum/ tolubalsam 12. Stramonii folium 13. Lobelia herba
Tanaman asal (T.a) : Plantago psylium L. Spesies lain : P. afra; P. indica, P. ovata Suku : Plantaginaceae Kandungan kimia : Biji : Minyak lemak; glikosida aukubin; senyawa basa, gula, sterol. daun dan herba : mengandung glikosiga iridoid aukubin dan katalpol (1,9 2,4%) Kegunaan; Biji : demulsen untuk obstipasi kronik, Daun dan Herba : ekspektorans dan obat batuk
Tanaman asal : Chepaelis ipecacuanhae B. Spesies lain : C. acuminata; Suku : Rubiaceae Kandungan kimia : alkaloid turunan isokuinolin : emetin 2-6% dikulit akar, sefaelin; psikotrin, O-metil psikotrin dan emetamin; kristal tanin glikosida (asam ipekakuanat), glikosida monoterpenoid isokuinolin netral (ipekosid), amilum dan Ca. oksalat. Kegunaan : 1. Emetin dan sefaelin (dosis kecil) merangsang refleks nervus vagus -----> efek sekretolitik dan ekspektoransia; pembasmi disentri amuba, dan memberikan efek anti tumor. 2. Dalam dosis besar menyebabkan muntah ------> perangsang muntah.
Tanaman asal : Glycyriza glabra L. Varietas : G.glabra glanduliferae (Rusia); -violaceae ( Persia); Suku Fabaceae (Leguminoceae) Kandungan kimia : Senyawa manis glisirisin; Gula (glukosa, sukrosa); 1-2% asparagin; - sitosterol; amilum, protein, zat pahit glisiramarin 6-13% (kulit luar); asam glisiretinat; Flavanoid Kegunaan : 1. Demulsen dan ekspektorans; asam glisiretinat obat artritis remathoid, penyakit Adisson; implamasi. 2. Flavanoid (antibakteri) juga berefek sebagai antispamolitik dan radang Ulcer pepticum. 4. Asam glisiretinat : antiinflmasi dan antivirus 3. Gel glisirisinat medium sediaan obat luar; karena memudahkan penetrasi obat kedalam jaringan tubuh.
T.a : Mentha piperita L; (Simplisia : Oleum Menthae) Suku Lamiaceae (Labiateae) Kandungan kimia : minyak atsiri 1,2% (pulegon, menton; furan = daun muda); senyawa terpen 4,5 -10% bentuk ester (metil asetat); alkohol bebes 44% (mentol dan 15-22% keton); piperiton, sineol; dan Bagian tanaman mengandung M.A = daun dan daun muda sedang berbunga. Kegunaan : spasmolitik, stimulasi sekresi lendir (bronkolitik) dan empedu, antiseptik, karminatif, kolagogum.
Datura.
Kegunaan : spasmolitik, antispasmodik dan narkotik (hiosiamin), dan biasanya dimanfaatkan sebagai obat asma, batuk rejan dan laringitis menahun. Daun lebih banyak digunakan dalam bentuk asma dan rokok daripada sebagai obat dalam. Dapat pula dengan cara daun dibakar dan asapnya dihirup ----> sangat efektif untuk asma. Hati-hati penyalahgunaan (narkotik) Tanda-tanda keracunan : kering dimulut dan kerongkongan (kelebihan dosis)