Anda di halaman 1dari 9

Lele

Kerajaan: Animalia Filum: Kelas: Ordo: Famili: Genus: Chordata Actinopterygii Siluriformes Clariidae Clarias
Scopoli, 1777

Ikan-ikan marga Clarias dikenali dari tubuhnya yang licin memanjang tak bersisik, dengan sirip punggung dan sirip anus yang juga panjang, yang kadang-kadang menyatu dengan sirip ekor, menjadikannya nampak seperti sidat yang pendek. Kepalanya keras menulang di bagian atas, dengan mata yang kecil dan mulut lebar yang terletak di ujung moncong, dilengkapi dengan empat pasang sungut peraba (barbels) yang amat berguna untuk bergerak di air yang gelap. Lele juga memiliki alat pernapasan tambahan berupa modifikasi dari busur insangnya. Terdapat sepasang patil, yakni duri tulang yang tajam, pada sirip-sirip dadanya. Ada yang mengatakan,bahwa patil ini tidak hanya tajam tapi juga beracun dan mengakibatkan panas tinggi jika orang tak sengaja terkena patil tersebut. http://id.wikipedia.org/wiki/Lele

Belut

Kingdom: Animalia Phylum: Chordata Class: Actinopterygii Order: Synbranchiformes Family: Synbranchidae Genus: Monopterus Species: M. albus Binomial name Monopterus albus
(Zuiew, 1793)

Belut adalah sekelompok ikan berbentuk mirip ular yang termasuk dalam suku Synbranchidae. Suku ini terdiri dari empat genera dengan total 20 jenis. Jenis-jenisnya banyak yang belum diperikan dengan

lengkap sehingga angka-angka itu dapat berubah. Anggotanya bersifat pantropis (ditemukan di semua daerah tropika).

Belut berbeda dengan sidat, yang sering dipertukarkan. Ikan ini boleh dikatakan tidak memiliki sirip, kecuali sirip ekor yang juga tereduksi, sementara sidat masih memiliki sirip yang jelas. Ciri khas belut yang lain adalah tidak bersisik (atau hanya sedikit), dapat bernafas dari udara, bukaan insang sempit, tidak memiliki kantung renang dan tulang rusuk. Belut praktis merupakan hewan air darat, sementara kebanyakan sidat hidup di laut meski ada pula yang di air tawar. Mata belut kebanyakan tidak berfungsi baik; jenis-jenis yang tinggal di gua malahan buta.

Ukuran tubuh bervariasi. Monopterus indicus hanya berukuran 8,5 cm, sementara belut marmer Synbranchus marmoratus diketahui dapat mencapai 1,5m. Belut sawah sendiri, yang biasa dijumpai di sawah dan dijual untuk dimakan, dapat mencapai panjang sekitar 1m (dalam bahasa Betawi disebut moa). Kebanyakan belut tidak suka berenang dan lebih suka bersembunyi di dalam lumpur. Semua belut adalah pemangsa. Daftar mangsanya biasanya hewan-hewan kecil di rawa atau sungai, seperti ikan, katak, serangga, serta krustasea kecil. http://richocean.wordpress.com/ikan-air-tawar/belut/

Sebelah

Ginhadi-an: Phylum:

Animalia Chordata

Ubosphylum: Vertebrata Labawklase: Osteichthyes Klase: Orden: Banay: Genus: Espesye: Actinopterygii Pleuronectiformes Cynoglossidae Cynoglossus Cynoglossus microlepis

Binomial nga ngaran Cynoglossus microlepis


(Bleeker, 1851)

Cynoglossus microlepis Picture by Baird, I.G. klasifikasi / Names Nama-nama umum | Sinonim (persamaan) | Catalog of Fishes (gen., sp.) | ITIS | CoL | WoRMS | Cloffa Ikan bertulan sejati > Pleuronectiformes (Flatfishes) > Cynoglossidae (Tonguefishes) > Cynoglossinae Etymology: Cynoglossus: Greek, kyon = dog + Greek, odous = teeth + Greek, glossa = tongue (Ref. 45335). Lingkungan / Klimat / Range Ekologi ; air tawar dasar (demersal); potamodromous (Ref. 51243). Tropical Size / Weight / umur Maturity: Lm ? range ? - ? cm Max length : 32.5 cm SL jantan/; (Ref. 7050) deskripsi pendek Morfologi | Morfometrik duri punggung lunak (Keseluruhan (total)): 117-119; Sirip dubur lunak: 92 - 96. Plain dark brown on the eye-side of body; body depth 4.3-5.0 times in SL; 21-22 scale rows between 2 lateral lines; with a single pelvic fin (Ref. 43281). Penyebaran Negara-negara | Daerah-daerah FAO | Ecosystems | Kemunculan | Introduksi | Faunafri Asia: Thailand to Viet Nam, Borneo, and Sumatra. http://fishbase.sinica.edu.tw/Summary/speciesSummary.php?ID=17176&AT=lkan+Lidah

Tongkol

Ikan Tongkol (Euthynnus allecterates) mempunyai tersebar di perairan Kalimantan, Sumatera, Pantai India, Filipina dan sebelah selatan Australia, sebelah barat. Afrika Barat, Jepang, sebelah barat Hawai dan perairan pantai Pasific Amerika. Tongkol ini memiliki panjang tubuh mencapai 80 cm dan umumnya 30 50 cm. Jenis lainnya adalah Tongkol (Axuis Thazard), ikan ini hidup di daerah pantai, lepas pantai perairan Indonesia dan berkelompok besar. Panjangnya mencapai 50 cm, umumnya 25 40 cm. Jenis tersebar di seluruh perairan Indo Pasifik. Tuna dan Cakalang adalah ikan perenang cepat dan hidup bergerombol (schooling) sewaktu mencari makan. Kecepatan renang ikan dapat mencapai 50 km/jam. Kemampuan renang ini merupakan salah satu faktor yang menyebabkan penyebarannya dapat meliputi skala ruang (wilayah geografis) yang cukup luas, termasuk diantaranya beberapa spesies yang dapat menyebar dan bermigrasi lintas samudera. Distribusi ikan Tuna dan Cakalang di laut sangat ditentukan oleh berbagai faktor, baik faktor internal dari ikan itu sendiri maupun faktor eksternal dari lingkungan. http://anambascreative.blogspot.com/2011/07/ikan-tongkol-euthynnus-allecterates.html

Patin Ikan Patin Pangasius hypopthalmus Saanin (1984) mengklasifikasi Patin Siam sebagai berikut : Filum : Chordata Sub Filum : Vertebrata Kelas : Pisces Sub Kelas : Teleostei Ordo : Ostariophysi Sub Ordo : Siluroidei Famili : Schilbeidae Genus : Pengasius Spesies : Pangasius hypopthalmus. http://ahmadfauzibratasena.wordpress.com/2010/06/14/21/ Ikan patin merupakan jenis ikan konsumsi air tawar, berbadan panjang berwarna putih perak dengan punggung berwarna kebiru-biruan. Ikan patin dikenal sebagai komoditi yang berprospek cerah, karena memiliki harga jual yang tinggi. Hal inilah yang menyebabkan ikan patin mendapat perhatian dan diminati oleh para pengusaha untuk membudidayakannya. Ikan ini cukup responsif terhadap pemberian makanan tambahan. Pada pembudidayaan, dalam usia enam bulan ikan patin bisa mencapai panjang 35-40 cm. Sebagai keluarga Pangasidae, ikan ini tidak membutuhkan perairan yang mengalir untuk membongsorkan tubuhnya. Pada perairan yang tidak mengalir dengan kandungan oksigen rendahpun sudah memenuhi syarat untuk membesarkan ikan ini. Ikan patin berbadan panjang untuk ukuran ikan tawar lokal, warna putih seperti perak, punggung berwarna kebiru-biruan. Kepala ikan patin relatif kecil, mulut terletak di ujung kepala agak di sebelah bawah (merupakan ciri khas golongan catfish). Pada sudut mulutnya terdapat dua pasang kumis pendek yang berfungsi sebagai peraba. Kerapu

Kingdom: Phylum: Class: Order: Family: Genus:

Animalia Chordata Actinopterygii Perciformes Serranidae Epinephelus


Bloch, 1793

http://en.wikipedia.org/wiki/Epinephelus Ikan Patin ( Pangasius spp ) merupakan spesies ikan dari jenis Pangasidae yang memiliki ciri-ciri umum tidak bersisik,

tidak memiliki banyak duri, kecepatan tumbuhnya relatife ce pat, fekunditas dan sintasannya tinggi, dapat diproduksi secara massal dan memiliki peluang pe ngembangan skala industri. Dengan banyak keunggulan tersebut ikan ini menjadi salah satu komoditas perikanan yang mempunya i nilai ekonomis tinggi, baik dalam segmen usaha pembenihan maupun usaha pembesarannya. Sebagian jenis dari ikan patin ini merupakan ikan introduksi dari Bangkok-Thailand dan sebagian lagi merupakan jenis ikan lokal Indonesia yang terdapat pada sungai-sun gai di pulau Sumatera, Kalima ntan bahkan Jawa. Jenis-jenis ikan patin yang lazim dibudidayakan di Indonesia antara lain adalah : (1) Patin Siam ( Pangasius hypophthalmus ); (2) Patin Djambal ( Pangasius djambal ) ; dan (3) Patin Pasopati ( Pangasius sp ).

Ayam-ayam

Kingdom: Phylum: Class: Order: Family: Genus:

Animalia Chordata Actinopterygii Clupeiformes Engraulidae Thryssa


Cuvier, 1829

http://en.wikipedia.org/wiki/Thryssa

Classification / Names Common names | Synonyms | Catalog of Fishes (gen., sp.) | ITIS | CoL | WoRMS | Cloffa Actinopterygii (ray-finned fishes) > Clupeiformes (Herrings) > Engraulidae (Anchovies) > Coiliinae Etymology: Thryssa: Greek, thrissa, -es = shad (Ref. 45335). Environment / Climate / Range Ecology Marine; brackish; pelagic-neritic; depth range 1 - 20 m (Ref. 6898). Tropical; 28N - 40S, 21E - 170E (Ref. 189)

Size / Weight / Age Maturity: Lm ? range ? - ? cm Max length : 18.0 cm SL male/unsexed; (Ref. 9822); common length : 15.0 cm SL male/unsexed; (Ref. 9822) Short description Morphology | Morphometrics Dorsal spines (total): 0; Anal spines: 0. Belly with 25 to 28 keeled scutes. Distinguished from all other Thryssa species and anchovies by the very long maxilla, reaching at least to tip of pectoral fin, usually to pelvic fin base or even to anal fin origin; also unique is the high coronoid process of the lower jaw, the jaw rising steeply in the mouth. Head with gold tints; anal and caudal fins deep yellow; dark spot behind gills. Distribution Countries | FAO areas | Ecosystems | Occurrences | Introductions | Faunafri Indo-Pacific: Gulf of Oman south to Port Alfred, no records from the Red Sea and Madagascar; coasts of Pakistan, India, probably Burma; Thailand, Indonesia, Philippines to Taiwan; also the Arafura Sea (Ref. 9819), northern Australia, Papua New Guinea, Solomon Islands and New Hebrides. Biology Glossary (e.g. epibenthic)

Presumably schooling occurring mostly (or always ?) close inshore and entering bays and estuaries. Recorded at a temperature range of 26.0-29.0 C in the Trinity Inlet system, Australia (Ref. 4959). Feeds mainly on crustaceans (zoea larvae, amphipods, Acetes). More data needed, including some functional explanation for the extraordinarily long maxillae. May be caught using ringnets (Ref. 5213). Used as bait in the tuna fishery in the South Pacific.

Bandeng

Kingdom: Animalia Phylum: Chordata Subphylum: Vertebrata Order: Gonorynchiformes Family: Chanidae Chanos Genus:
Lacpde, 1803

Species:

C. chanos

Ikan bandeng memiliki nama lain yaitu Milkfish. Ikan ini memiliki tubuh langsing dengan sirip ekornya bercabang sehingga mampu berenang dengan cepat. Warna tubuhnya putih keperak perakan. mulut tidak bergerigi sehingga menyukai makanan ganggang biru yang tumbuh di dasar perairan (herbivora).

Ikan bandeng dikenal sebagai ikan petualang yang suka merantau. Ikan bandeng ini mempunyai bentuk tubuh langsing mirip terpedo, dengan moncong agak runcing, ekor bercabang dan sisiknya halus. Warnanya putih gemerlapan seperti perak pada tubuh bagian bawah dan agak gelap pada punggungnya (Mudjiman, 1998). Ciri umum ikan bandeng adalah tubuh memanjang agak gepeng, mata tertutup lapisan lemak (adipase eyelid), pangkal sirip punggung dan dubur tertutup sisik, tipe sisik cycloid lunak, warna hitam kehijauan dan keperakan bagian sisi, terdapat sisik tambahan yang besar pada sirip dada dan sirip perut. Bandeng jantan memiliki ciri-ciri warna sisik tubuh cerah dan mengkilap keperakan serta memiliki dua lubang kecil di bagian anus yang tampak jelas pada jantan dewasa (Hadie, 2000).
http://deradesrita.blogspot.com/2011/11/ikan-bandeng-chanos-chanos.html

Pampus

Kingdom: Phylum: Class: Order: Family: Genus: Species:

Animalia Chordata Actinopterygii Perciformes Stromateidae Pampus P. argenteus Binomial name Pampus argenteus
(Euphrasen, 1788)

Ikan Bawal (bahasa Inggeris: Silver Pomfret), Pampus argenteus, sering kali menjadi pilihan utama sebagai hidangan istimewa di meja pengantin atau meja utama. Secara amnya ikan Bawal terbahagi kepada dua jenis iaitu bawal putih dan hitam. Ikan bawal putih dikatakan lebih tinggi permintaannya berbanding yang bawal hitam. Bawal putih juga dikenali dengan panggilan bawal cermin, kilat, dueh putih atau dueh bujang. Ia juga dipanggil Silver Pomfret. Bawal

cermin berbentuk seperti rombus dan sedikit cembung. Bawal cermin dewasa kelihatan lebih lebar dan cembung. Mata terletak di bahagian kepala yang kelihatan seakan bersambung terus dengan badan. Meskipun badan bawal cermin kelihatan lebar tetapi mulut dan matanya agak kecil dan berhimpun di sudut hujung bahagian kepala. Rahang atas dan bawah juga tidak boleh membuka dengan luas. Mungkin juga bawal cermin mendapat namanya dari pantulan cahaya dari badannya yang berkilat dan berwarna perak. Garisan deria di badannya bermula dari insang hingga mencecah zon ekor. Manakala sirip pektoral lebih panjang berbanding sirip dorsal dan ekor melengkung bentuk V. Warna - Badan bawal cermin diliputi sisik halus berwarna putih beralun perak dan bahagian sirip memancarkan warna kelabu. Sesetengah bahagian badannya diliputi bintik hitam halus. Ikan Bawal banyak terdapat di Lautan Hindi selain Afrika, Malaysia dan Jepun. Ikan Bawal hidup dan berenang secara berkumpulan. Biasanya pada musim tertentu bawal cermin boleh didapati dengan banyak. Ia juga dikatakan sering didapati beriringan dengan udang di dasar laut. Pergerakan spesies bawal dalam berkawan menjadikannya sebagai tangkapan yang sesuai dengan menggunakan pukat. Bagaimanapun ia boleh ditangkap menggunakan pancing dan rawai. http://ms.wikipedia.org/wiki/Ikan_Bawal_Putih

IKAN EKOR KUNING (Caesio cuning ) Klasifikasi Kingdom Phylum Sub phylum Class Sub class Ordo Sub ordo Familia Genus Species

: Animalia : Chordata : Vertebrata : Pisces : Teleostei : Percomorphii : Percoidea : Perciformes : Caesio : Caesio cuning

Deskripsi Badanmemanjang dan melebar gepeng, mulut kecil, serong. Gigi-gigi kecil, lancip, tersusunbeberapa baris pada rahangnya. Dua gigi taring pada rahang bawah, dan yanghalus pada langit-langit. Jari-jari keras sirip punggung 10, dan 15 lemah. 3 jari-jarikeras pada sirip dubur, dan 11 lemah. Sisik tipis terdapat 52-58 pada garis rusuknya. Sisik-sisik kuat di bagian atas dan bawah garis rusuk tersusunhorizontal, sisik pada kepala mulai dari mata.Warna bagian atas sampai punggung ungu kebiru-biruan, biru keputihanbagian belakang punggung, batang ekor, sebagian dari sirip punggung berjari-jarilemah, sirip dubur, dan ekor kuning. Bagian bawah kepala, badan, sirip perut dan dada merah jambu, pinggiran sirip punggung sedikit hitam dan ketiak sirip dada hitam.
http://ismiatikari.blogspot.com/2013/03/klasifikasi-dan-deskripsi-jenis-jenis.html

Anda mungkin juga menyukai