Anda di halaman 1dari 1

Klasifikasi Asma 1. Asma control Tujuan pengobatan asma adala untuk mencapai dan memperhatikan asma terkontrol.

Berdasar keadaan terkontrol asma dibagi menjadi : terkontrol, terkontrol parsial dan tidak terkontrol.
Tabel Level asma control No Karakteristik 1. Gejala siang 2. Hambatan aktivitas 3. Gejala malam/bangun waktu malam 4. Perlu reliever 5. Fungsi paru (PEFR/FEV1)

Terkontrol 2 x/minggu Tidak ada Tidak ada 2 x/minggu normal

Terkontrol parsial > 2 x/minggu Ada Ada > 2 x/minggu < 80 % prediksi atau hasil terbaik (bila ada)

Tak terkontrol 3 atau lebih keadaan terkontrol parsial pada tiap-tiap minggu

2. Keparahan asma (asthma severity) Saat ini keparahan asma diklasifikasikan berdasar atas intensitas pengobatan untuk mencapai asma terkontrol baik. Asma ringan adalah asma yang dapat dikontrol dengan baik dengan intensitas terapi rendah seperti kortikosteroid inhalasi dosis rendah, leukotriene modiefer atau cromolin. Asma berat adalah asma yang memerlukan terapi intensitas tinggi. Contoh GINA (Global Initiative for Asthma) guideline step 4 untuk mencapai good control atau good control tidak tercapai walau dengan pengobatan intensitas tinggi. Secara klinik asma dibagi dalam 3 tipe : 1. Allergic (atopi) asma, disebut juga ektrinsik asma, karena disebabkan oleh allergen atau factor dari luar. Termasuk dalam tipe ini ialah asma yang disertai kelainan kulit, yang disebut dermal-respiratory syndrome atau enczemaprurigo-asthma syndrome. Juga asma yang dsertai rhinitis termasuk dalam alergi asma, dan disebut alergi rhinitis asma. 2. Non-allergic (non atopi) asma, disebut intrinsic asma, karena disebabkan faktor-faktor non alergi. Termasuk dalam golongan ini ialah asma yang timbul sesudah infeksi jalan nafas, obstruksi mekanis pada bronkus atau factor psikis (rangsangan emosi). 3. Status asmaticus : bila serangan akut beberapa hari.
Nama : IMAM SULEMAN NPM : 1102009137 Sumber : Hariadi, Slamet. Buku Ajar Ilmu Penyakit Paru.Surabaya: FK Unair 2010

Anda mungkin juga menyukai