Di surabaya tahun 1996, prevalensi infeksi HCV sebesar 2,3% yang berasal dari donor darah, 64,7% dari

hepatocellular carcinoma, dan 76,3% dari hemodialisis pasien. Transmisi atau prosedur medis seperti transfusi dan hemodialisis sampai saat ini masih lazim digunakan di berbagai negara berkembang. Pemkaian prosedur medis tersebut di negara berkembang lebih tinggi daripada negara maju pada kasus infeksi HCV. Pada dasarnya transmisi HCV antar hemodialisis biasanya nosocomial sehingga faktor resiko yang mungkin terjadi seperti peralatan antar pasien yang kurang bersih, kurangnya sterilisasi dan kurangnya pembersihan mesin dialisis. Amin dkk mengatakan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 41 pasien hemodialisis yang diteliti, 25 pasien (61%) (18 laki-laki, 7 perempuan, umur kisaran 21-64 tahun) positif untuk antibodi anti-HCV. 13 pasien (7,7%) diantaranya pasien yang mengalami hemodialisis untuk kurang dari satu tahun, sedangkan 24 pasien (85,7%) mengalami hemodialisis untuk lebih dari satu tahun.