Anda di halaman 1dari 26

KELOMPOK 1 Waode Dita Arliana (K11109012) Muhammad Irwan Rizali ( K11109021) Nur Annisa (K11109290)

DEFINISI Infeksi saluran reproduksi (ISR)adalah masuk dan berkembangbiaknya kuman penyebab infeksi kedalam saluran reproduksi. Kuman penyebab infeksi tersebut dapat berupa bakteri, jamur, virus dan parasit. Perempuan lebih mudah terkena ISR dibandingkan laki-laki karena saluran reproduksi perempuan lebih dekat ke anus dan saluran kencing.

1.

Hubungan seks yang tidak sehat


Berganti-ganti pasangan seksual Seks tanpa pengaman, misal kondom

Mengenal seks sejak dini tanpa edukasi yang

baik
2. 3.

Penyalahgunaan NAPZA
Penggunaan jarum suntik bergantian

Kurang memperhaikan kebersihan dan kesehatan alat genital

1. ISR

endogen 2. ISR iatrogenik atau yang berhubungan dengan prosedur medis 3. Sexual transmitted infection (STIs) / Infeksi menular seksual (IMS)

Jenis ISR yang paling umum di dunia. Timbul akibat pertumbuhan tidak normal organisme yang seharusnya tumbuh normal didalam vagina, antara lain vaginosis bakteri dan kandidiasis yang mudah disembuhkan. ISR ini merupakan penyebab utama morbiditas (tingkat kemudahan terkena infeksi) pada peremuan.

Timbul ketika penyebab infeksi (bakteri atau mikroorganisme lainnya) masuk ke dalam saluran reproduksi melalui prosedur medis yang kurang atau tidak steril. Misalnya induksi haid, aborsi, pemasangan AKDR (IUD), saat melahirkan, atau bila infeksi yang sudah ada di saluran reproduksi bagian bawah menyebar melalui mulut rahim hingga ke saluran reproduksi bagian atas.

Rasa sakit di sekitar panggul Demam tinggi secara tiba-tiba Menggigil Haid tidak teratur Cairan vagina yang tidak normal Timbul rasa sakit saat berhubungan seksual

Penyakit menular seksual (PMS) disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, dan parasit yang sebagian besar ditularkan melalui hubungan seks dengan pasangan yang telah terinfeksi. STIs dapat menyerang laki-laki maupun perempuan, dan juga dapat ditularkan dari seorang ibu kepada anaknya selama kehamilan dan persalinan.
Dibahas lebih lanjut oleh kelompok 2

1. 2.

3. 4.

5.

Dampak negatif ISR sangat serius, terutama bagi perempuan, antara lain (Buzsa, 1999): Komplikasi kehamilan Penyakit Radang Panggul (PRP) yang dapat berkem-bang dan menyebabkan kemandulan, kehamilan di luar kandungan, serta rasa sakit yang berkepanjangan Meningkatkan risiko penularan HIV. Banyak ISR yang gejala dan tanda-tandanya tidak dirasakan, terutama pada perempuan, hingga ter-lambat untuk menghin-dari kerusakan pada organ reproduksi. 30-70% kasus Human Papilloma Virus (HPV) berakhir dengan kanker mulut rahim (serviks) yang merupakan kanker ter-banyak yang ditemukan pada perempuan, yaitu 370.000 kasus baru tiap tahunnya, dan 80% di antaranya di negara berkembang.

Secara garis besar, dampak sosial ISR terbagi beberapa kategori(Kader Karang Taruna Jatim, 2001), yaitu: 1. Ekonomi dan Demografi 2. Produktivitas 3. pembangunan dan produksi pertanian

Kerugian secara langsung melalui kegiatan pencegahan, pengobatan, dan penelitian. Sedangkan kerugian secara tidak langsung antara lain kehilangan harapan hidup yang diakibatkan oleh misalnya PMS/ AIDS itu sendiri.

Dampak dari ISR terhadap tingkat produktivitas tidak hanya meningkatkan ketidaknormalan dan kematian, tetapi juga meningkatkan ketidakhadiran pekerja karena kesakitan. Adanya pemutusan hubungan kerja terhadap pekerja yang terinfeksi misalnya HIV, tidak hanya akan meniadakan pendapatan pekerja tersebut, tetapi juga kesempatan berkontribusi di sektor ekonomi, diskriminasi di tempat kerja. Pada beberapa kasus mengakibatkan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan dan otomatis menjadi member atau langganan dari pusat pelayanan kesehatan tersebut.

Seperti juga di sektor- sektor lain diatas, perusahaan dan sumber mata pencaharian di bidang pertanian juga terkena dampak dari terjadin ya penyakit menular seksual seperti HIV/ AIDS, antara lain dapat mengakibatkan kemiskinan seseorang maupun masyarakat pertanian di seluruh sistem ekologi yang ada serta kerugian sosial yang tidak terukur dengan nilai.

Mencegah infeksi baru dengan memutus jalur penularannya ISR endogen dapat dicegah melalui peningkatan kebersihan individu (misalnya dengan menghindari penggunaan vaginal douching atau pembasuh/pembersih vagina). Dampak negatifnya dapat dikurangi melalui peningkatan akses pada fasilitas pelayanan kesehatan yang bermutu dan promosi perilaku mencari pengobatan ke pelayanan kesehatan.

ISR iatrogenik dapat dicegah melalui sterilisasi peralatan medis yang digunakan, kedisiplinan untuk mengikuti protokol standar penggunaan peralatan yang steril selama pemeriksaan, serta skrining atau pengobatan terhadap ISR sebe-lum melaksanakan prosedur medis.

PMS dapat dicegah dengan menghindari hubungan seks atau mengadopsi strategi perilaku "seks yang aman", termasuk perilaku monogami, seks tanpa penetrasi (seks oral), dan penggunaan kondom pria dan/atau kondom wanita yang benar dan konsisten.

1. 2.

3.

4. 5.

Peningkatan kesehatan (health promotion) Perlindungan umum dan khusus terhadap penyakit-penyakit tertentu (general and specific protection) Penegakkan diagnosa secara dini dan pengobatan yang cepat dan tepat (early diagnosis and prompt treatment) Pembatasan kecacatan (dissability limitation) Pemulihan kesehatan (rehabilitation)

Pendidikan seks yang tepat untuk mengikis ketidaktahuan tentang seksualitas dan IMS. Meningkatkan pemahaman dan pelaksanaan ajaran agama untuk tidak berhubungan seks selain pasangannya.

Menjaga keharmonisan hubungan suami istri tidak menyeleweng untuk meni ngkatkan ketahanan keluarga. Hindari hubungan seksual dengan berganti - ganti pasangan atau dengan pekerja seks komersial (WTS). Bila merasa terkena IMS, hindari melakukan hubungan seksual. Bila tidak terhindarkan, untuk mencegah penularan pergunakan kondom. Memberikan penyuluhan dan pemeriksaan rutin pada kelompok risiko tinggi.

Penyuluhan dan pemeriksaan terhadap partner seksual penderita IMS. Peningkatan kemampuan diagnosis dan pengobatan IMS yang tepat. Membatasi komplikasi dengan melakukan pengobatan dini

Apabila terdapat gejala segera melakukan pemerikasaan kesehatan alat reproduksi Jika sudah terinfeksi, segera lakukan pengobatan.

Memberikan perlakuan yang wajar terhadap penderita IMS, tidak mengucilkannya, terutama oleh keluarga dan partnernya, untuk mendukung kesembuhannya.

Menurut Hakim (2009) dalam Daili (2009), perubahan pola distribusi ISR tidak terlepas dari faktor- fakt or yang mempengaruhinya, yaitu: 1. Faktor dasar: adanya penularan penyakit, dan berganti-ganti pasangan seksual 2. Faktor medis 3. Alat kontrasepsi 4. Faktor sosial: mobilitas penduduk, prostitusi, waktu yang santai, kebebasan individu, dan ketidak tahuan.

Dewasa dan remaja (15-24 tahun) merupakan 25% dari semua populasi yang aktif secara seksual, tetapimemberikan kontribusi hampir 50% dari semua kasus IMS baru yang didapat (Da Ros,2008). Di Indonesia sendiri, telah banyak laporan mengenai prevalensi infeksi menular seksual ini. Beberapa laporan yang ada dari beberapa lokasi antara tahun 1999 sampai2001 menunjukkan prevalensi infeksi gonore dan klamidia yang tinggi antara 20%-35%(Jazan, 2003). Sampai dengan Desember 2008, pengidap HIV positif yang terdeteksi adalah sebanyak 6.015 kasus. Sedangkan kumulatif kasus AIDS sebanyak 16.110 kasus atau terdapat tambahan 4.969 kasus baru selama tahun 2008. Kematian karena AIDS hingga tahun 2008 sebanyak 3.362 kematian (Depkes, 2009). Sampai dengan Desember 2008, pengidap HIV positif yangterdeteksi adalah sebanyak 6.015 kasus. Sedangkan kumulatif kasus AIDS sebanyak16.110 kasus atau terdapat tambahan 4.969 kasus baru selama tahun 2008. Kematiankarena AIDS hingga tahun 2008 sebanyak 3.362 kematian (Depkes RI, 2009).

Infeksi saluran reproduksi (ISR) erat hubungannya dengan penyakit menular seksual (PMS)dalam hal penyebab infeksi dan dampaknya. Infeksi saluran repoduksi penularannya tidak hanya melalui hubungan seksualkarena ada juga yang disebabkan karena berlebihnya ertumbuhan organisme dalam vagina, aborsi yang tidak aman dan penggunaan alat kontrasepsi (IUD) yang tidak steril. Infeksi saluran reproduksi merupakan fenomena gunung es, karena masih banyak yang tidak terdeteksi.

Anda mungkin juga menyukai