Anda di halaman 1dari 15

Kangaroo Mother Care

(KMC)

ed
t
n
e
s
e
r
P
by

Wa Ode Dita Arliana


P1807214003

Latar Belakang
Sejarah
Kangaroo Mother Care
diperkenalkan oleh Rey
dan Martinez di Bogota,
Colombia pada tahun
1979

20 juta BBLR tiap


tahun (WHO, 2003)

Prematur

Pertumbuhan janin
terhambat

Teknologi

Pengertian
Kangaroo Mother
Care (KMC) adalah
perawatan untuk
BBLR dengan
melakukan kontak
langsung antara
kulit bayi dengan
kulit ibu (skin-toskin).

Tujuan Spesifik
Tujuan dari
pelaksanaan
program Kangaroo
Mother Care ini
adalah sebagai
alternatif dari
perawatan
neonatal
konvensional
sehingga suhu
bayi premature
dan BBLR dapat
dipertahankan.

Diskusi
Pelaksanaan KMC
Deswita tahun 2010
Rahmayanti (2011)
Nursinih, 2012
Kematian & Kesakitan
Charpak dkk (1997)
Agudello dkk ( 2011)
Nagai pada tahun
2010
Lawn (2010)

ASI
Charpak dkk (1997) dan Cattaneo dkk (1998)
menemukan bahwa KMC memberikan
peningkatan prevalensi dan durasi menyusui.
Kusumaningsih (2012) menyimpulkan bahwa
terdapat perbedaan keterampilan dan
kepercayaan diri ibu dalam memberikan ASI
sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan KMC
Heidarzadeh dkk (2013), KMC lebih efektif, dan
berhasil meningkatkan pemberian ASI eksklusif.
Hasil menunjukkan bahwa ada peningkatan 4,1
kali dalam ASI eksklusif oleh KMC.

Pertumbuhan
Charpak dkk (1994) di Kolombia mengungkapkan kenaikan berat
badan lebih lambat di KMC bayi bila dibandingkan dengan
kelompok kontrol, tetapi dua kelompok juga menunjukkan banyak
perbedaan sosial dan ekonomi. oleh Charpak dkk pada tahun
1997 tidak ada perbedaan dalam pertumbuhan diamati pada usia
satu tahun.
Chattaneo dkk (1998), mengungkapkan bahwa KMC pada bayi
menunjukkan kenaikan berat badan harian sedikit lebih besar
saat mereka dirawat di rumah sakit,
Kambarami dkk (1998) menemukan hasil yang sama dalam hal
berat badan harian yang diamati di Zimbabwe.
Triyowati (2007) yang menyimpulkan bahwa ada perbedaan berat
badan bayi BBLR pada kedua kelompok (perawatan bayi lekat
lebih tinggi dibandingkan yang mendapatkan perawatan
konvensional) secara statistik bermakna.

Ali et al (2009) menyimpulkan bahwa metode kanguru


dapat meningkatkan berat badan bayi. Peningkatan berat
badan bayi yang mendapatkan perlakuan dengan metode
kanguru meningkat 19,3 gram per hari, sedangkan pada
bayi yang mendapatkan perlakuan dengan metode
konvensional meningkat 10,44 gram per hari.
Hasil penelitian Syed dkk (2009) menyimpulkan bahwa
metode kanguru lebih baik dalam meningkatkan berat
badan bayi dibandingkan dengan metode konvensional
(inkubator).
Suwaibah dkk pada tahun 2010 di RSUD Prof. DR Margono
Soekarjo Purwokerto, berdasarkan hasil analisis diketahui
bahwa berat badan bayi yang mendapatkan perlakuan
dengan metode kanguru setelah hari ke-5 dan ke-10 lebih
berat dibandingkan yang mendapatkan perlakuan dengan
metode inkubator

Kontrol Thermal
Chattaneo(1998) menunjukkan bahwa
kontak kulit-ke-kulit yang panjang antara
ibu dan bayi prematur / BBLR, seperti di
KMC, memberikan kontrol termal efektif
dan mungkin terkait dengan penurunan
risiko hipotermia.
2010 oleh Deswita menunjukan bahwa
terdapat perbedaan yang bermakna suhu
tubuh bayi sebelum dan sesudah dilakukan
KMC, baik pada hari I, hari II, dan hari III.

Metabolisme
Accolet D, Leew dan Fischer menemukan bahwa jantung
dan tingkat pernapasan, respirasi, oksigenasi, konsumsi
oksigen, glukosa darah, pola tidur dan perilaku yang
diamati pada bayi prematur / BBLR yang memiliki kontak
kulit ke kulit cenderung mirip dengan atau lebih baik
daripada yang diamati pada bayi dipisahkan dari ibunya.
Kontak antara ibu dan anak memiliki efek lain juga.
Misalnya, kortisol saliva, indikator mungkin stres,
tampaknya lebih rendah pada bayi baru lahir yang
memiliki kulit ke kulit (Anderson dkk, 1998).
Penelitian yang dilakukan oleh Deswita tahun 2010
menunjukan adanya perbedaan yang bermakna pada
denyut jantung dan saturasi oksigen bayi prematur
sebelum dan sesudah dilakukannya KMC.

Efek Lain
Kecemasan dan Stress pada ibu

Efek Lain
Biaya

Hipoglikemia

Lama Rawat

Sloan (1994)
Chattaneo
(1998)

Gomez (1995)

WHO (1993)
Shiau (1997)
Pratomo
(2004)

Charp
ak

(2005)

Waktu pemulihan yang pendek


pada PMK secara klinis
bermakna dalam
mempertahankan homeostasis

Kesimpulan
Pelaksanaan KMC belum sepenuhnya dilakukan di RS,
serta belum
adanya sistem evaluasi yang dilakukan ketika
kembali
ke rumah.

Pelaksanaan
Kangaroo mother care dapat
menurunkan angka
kematian dan kesakitan.
Kangaroo mother care dapat meningkatkan prevalensi
dan durasi
menyusui dan peningktan/perbaikan pertumbuhan
bagi bayi
prematur dan BBLR

mother
care dapat
mempertahankan
control
Kangaroo
Banyak efek
lain yang
didapatkan
dengan melakukan
thermal
bayi
kangaroo
dan
meningkatkan
metabolisme
bayi
mother
care baik bagi
ibu maupun
bayinya seperti
mengurangi
stres untuk ibu, meningkatkan kepercayaan diri ibu,

Saran
Bagi RS dan Petugas Kesehatan perlunya
memberikan informasi dan keterampilan
mengenai kangaroo mother care melalui
penyuluhan dan demonstrasi.
Perlunya melakukan evaluasi lebih lanjut
mengenai pelaksanaan kangaroo mother care
di RS, serta evaluasi dalam bentuk kunjungan
rumah untuk melakukan pengawasan
kangaroo mother care secara continyu ketika
ibu dan bayinya telah kembali ke rumah.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai