PENDAHULUAN
based medicine) tentang manfaat perawatan metode kanguru pada perawatan BBLR.
1
yang berkenaan dengan kesehatan bayi khususnya tentang perawatan metode kanguru.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
akan ada aliran udara luar (yang mungkin lebih dingin) yang akan berpengaruh
pada suhu bayi. Atau bisa juga kehilangan panas secara konveksi apabila bayi
dibiarkan telanjang. Udara sekitar bayi lebih panas dari udara jauh dari bayi.
Udara panas lebih ringan dan naik ke atas digantikan oleh udara dingin sehimgga
terjadi juga aliran udara yang mengambil suhu bayi. (hukum Boyle)
Secara garis besar, manfaat PMK adalah sebagai berikut :
a. Manfaat PMK bagi bayi
Dari berbagai penelitian menyebutkan bahwa manfaat PMK pada bayi adalah
sebagai berikut :
1. Suhu tubuh bayi, denyut jantung dan frekuensi pernapasan relatif terdapat
dalam batas normal.
2. BBLR lebih cepat mencapai suhu yang 36,5° C terutama dalam waktu 1
jam pertama.
3. ASI selalu tersedia dan mudah didapatkan sehingga memperkuat sistem
imun bayi karena meningkatnya produksi ASI.
4. Kontak dengan ibu menyebabkan efek yang menenangkan sehingga
menurunkan stres ditandai dengan kadar kortisol yang rendah.
5. Menurunkan respon nyeri fisiologis dan perilaku yang ditandai dengan
waktu pemulihan yang lebih singkat pada uji tusuk tumit.
6. Meningkatkan berat badan dengan lebih cepat.
7. Meningkatkan ikatan bayi-ibu.
8. Memiliki pengaruh positif dalam meningkatkan perkembangan kognitif
yang dilihat dari lebih tingginya skor Indeks Perkembangan Mental
Bayley.
9. Waktu tidur menjadi lebih lama yang antara lain ditandai dengan jumlah
waktu terbangun yang lebih rendah.
10. Menurunkan infeksi nosokomial, penyakit berat, atau infeksi saluran
pernapasan bawah.
11. Memperpendek masa rawat.
12. Menurunkan risiko kematian dini pada bayi.
13. Memperbaiki pertumbuhan pada bayi prematur.
14. Dapat menjadi intervensi yang baik dalam mengangani kolik.
15. Mungkin memiliki pengaruh positif dalam perkembangan motorik bayi.
4
16. Kelangsungan hidup pada bayi BBLR lebih cepat membaik pada
kelompok PMK daripada bayi dengan metode konvensional pada 12 jam
pertama dan seterusnya.
17. Bayi yang sangat prematur tampaknya memiliki mekanisme endogen yang
diakibatkan oleh kontak antara kulit ibu dan bayi dalam menurunkan
respon nyeri.
18. Waktu pemulihan yang lebih singkat pada PMK secara klinis penting
dalam mempertahankan homeostasis.
b. Manfaat PMK bagi Ibu
Dari beberapa penelitian dilaporkan bahwa PMK mempermudah pemberian
ASI, ibu lebih percaya diri dalam merawat bayi, hubungan lekat bayi-ibu lebih
baik, ibu sayang kepada bayinya, pengaruh psikologis ketenangan bagi ibu
dan keluarga (ibu lebih puas, kurang merasa stres) (Anderson 1991, Tessier
dkk 1998, Conde-Agudelo, Diaz-Rosello & Belizan 2003, Kirsten, Bergman
& Hann 2001). Pada penelitian lain juga melaporkan adanya peningkatan
produksi ASI, peningkatan lama menyusui dan kesuksesan dalam menyusui
(Suradi dan Yanuarso 2000, Mohrbacher & Stock 2003). Selain itu, bila perlu
merujuk bayi ke fasilitas kesehatan maupunantar rumah sakit tidak
memerlukan alat khusus karena dapat menggunakan cara PMK (Cattaneo,
Davanco, Bergman dkk, 1998).
c. Manfaat PMK bagi Ayah
- Ayah memainkan peranan yang lebih besar dalam perawatan bayinya.
- Meningkatkan hubungan antara ayah-bayinya, terutama berperan penting
di negara dengan tingkat kekerasan pada anak yang tinggi.
d. Manfaat PMK bagi petugas kesehatan
Bagi petugas kesehatan paling sedikit akan bermanfaat dari segi efisiensi
tenaga karena ibu lebih banyak merawat bayinya sendiri. Dengan demikian
beban kerja petugas akan berkurang. Bahkan petugas justru dapat melakukan
tugas lain yang memerlukan perhatian petugas misalnya pemeriksaan lain atau
kegawatan pada bayi maupun memberikan dukungan kepada ibu dalam
menerapkan PMK (Cattaneo, Davanco, Bergman dkk, 1998).
e. Manfaat PMK bagi institusi kesehatan, klinik, RS
Sedikitnya ada 3 manfaat bagi fasilitas pelayanan dengan penerapan PMK
yaitu lama perawatan lebih pendek sehingga cepat pulang dari fasilitas
kesehatan. Dengan demikian, tempat tersebut dapat digunakan bagi klien lain
5
yang memerlukan (turn over meningkat). Manfaat lain yang dikemukakan
adalah pengurangan penggunaan fasilitas (listrik, inkubator, alat canggih lain)
sehingga dapat membantu efisiensi anggaran (Cattaneo, Davanco, Bergman
dkk, 1998). Dengan naiknya turn over serta efisiensi anggaran diharapkan
adanya kemungkinan kenaikan penghasilan (revenue).
f. Manfaat PMK bagi Negara
Karena penggunaan ASI meningkat, dan bila hal ini dapat dilakukan dalam
skala makro maka dapat menghemat devisa (import susu formula). Demikian
pula dengan peningkatan pemanfaatan ASI kemungkinan bayi sakit lebih kecil
dan ini tentunya menghemat biaya perawatan kesehatan yang dilakukan di
fasilitas kesehatan pemerintah maupun swasta.
Keuntungan dan manfaat PMK adalah: suhu tubuh bayi tetap normal,
mempercepat pengeluaran air susu ibu (ASI) dan meningkatkan keberhasilan
menyusui, perlindungan bayi dari infeksi, berat badan bayi cepat naik, stimulasi dini,
kasih sayang, mengurangi biaya rumah sakit karena waktu perawatan yang pendek,
tidak memerlukan inkubator dan efisiensi tenaga kesehatan.
6
1. PMK intermiten, yaitu PMK dengan jangka waktu yang pendek (perlekatan lebih dari
satu jam per hari) dilakukan saat ibu berkunjung. PMK ini diperuntukkan bagi bayi
dalam proses penyembuhan yang masih memerlukan pengobatan medis (infus,
oksigen). Tujuan PMK intermiten adalah untuk perlindungan bayi dari infeksi.
2. PMK kontinu, yaitu PMK dengan jangka waktu yang lebih lama daripada PMK
intermiten. Pada metode ini perawatan bayi dilakukan selama 24 jam sehari.
Jika anda lelah, dapat digantikan oleh orang lain (suami, pengasuh, dll), asal terlebih
dulu diajari posisinya seperti langkah di atas.
7
Gambar 1: Cara perawatan metode kanguru dan berbagai posisi dalam kegiatan sehari-hari. Dikutip dari
Alisjahbana
dkk., 1998
8
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
9
DAFTAR PUSTAKA
Kangaroo mother care.A practical guide. 1st ed. Geneva : WHO; 2003.
52(Suppl.1):S5-S15.
1996.
dari: http://www.who.int/child-adolescent-
health/OVERVIEW/CHILD_HEALTH/map_00-03_ world.jpg.
7 Badan Pusat Statistik. Survei Sosial dan Ekonomi Nasional. Jakarta: BPS; 2005.
51-60.[Medline]
10