Anda di halaman 1dari 10

1.

Diagnosis Differensial No 1 Diagnosis Differensial Bells palsy Definisi Tanda Gejala Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan penunjang %ambaran &'( pada pasien Bells pasy dengan kontras gambaran kontras akan $1) berlebi!* menun"ukkan penyerapan 2010

Lesi pada ganglion genikulatum Bila terdapat !iperakusis, saat akan menimbulkan lakrimasi dan stetoskop melibatkan saraf diletakkan pada berkurangnya salivasi serta dapat telinga pasien maka suara kedelapan akan terdengar lebi! "elas pada sisi #abang muskulus stapedius $anda yang klinis Bells paralisis. yang palsy (Handoko L et al., 2012 .

sengatan kontras (Bae!!r et al.,

membedakan

dengan stroke atau kelainan yang bersifat sentral lainnya adala! tidak terdapatnya kelainan pemeriksaan saraf kranialis lain, motorik dan sensorik ekstremitas dalam batas normal, dan pasien tidak mampu mengangkat alis dan

da!i pada sisi yang lumpu! (Handoko L et al., 2012 . 2 +troke ,on .ntuk memastikan diagnosis miastenia gravis, dapat dilakukan beberapa tes antara lain (/ames, 2000 1 1. Uji Tensilon (edrophonium chloride) .ntuk u"i tensilon, disuntikkan 2 mg tensilon se#ara intravena, bila tidak terdapat reaksimaka disuntikkan lagi sebanyak intravena. 0 mg tensilon setela! se#ara tensilon +egera Hemoraik &ystenia gravis

disuntikkan kita !arus memper!atikan otot2otot yang lema! seperti misalnya kelopak mata yang memperli!atkan adanya ptosis. Bila kelema!an itu benar disebabkan ole! miasteniagravis, maka ptosis itu akan segera lenyap. 3ada u"i

ini kelopak mata yang lema! !arus diper!atikan dengan sangat seksama, karena singkat. 2. Uji Prostigmin (neostigmin) 3ada tes ini disuntikkan - ## atau 1,4 mg prostigmin met!ylsulfat se#ara intramuskular (bila perlu, diberikan pula atropin 5 atau 6 mg . Bila kelema!an itu benar disebabkan ole! miastenia gravis maka ge"ala2ge"ala seperti misalnya ptosis, strabismus atau kelema!an lain tidak lama kemudian akan lenyap. 3. Uji inin Diberikan - tablet kinina masing2 masing 200 mg. - "am kemudian diberikan - tablet lagi (masing2masing 200 mg per tablet . .ntuk u"i ini, efektivitas tensilon sangat

sebaiknya

disiapkan

"uga

in"eksi

prostigmin, agar ge"ala2ge"ala miastenik tidak bertamba! berat.Bila kelema!an itu benar disebabkan ole! miastenia gravis, maka ge"ala seperti ptosis, strabismus, 7 +%B dan lain2lain akan bertamba! berat Lab1 L8+ protein meningkat setela! 1 minggu, sel 910 mn*mm-. %ambaran saraf pengantaran konduksi ada berkurang. karena

kerusakan myelin

!. !nalisis"asala# !natomi $ fisiologi ner%us fasialis +e#ara embriologi saraf fasialis berasal dari arkus bra#!ialis #abang kedua atau !yoid ar#!. +truktur persarafan berasal dari perkembangan 'ei#!erts #artilage. +araf fasialis terdiri tidak kurang dari 10.000 neuron, :.000 mielin dan mempersarafi otot2otot ;a"a!. -.000 serat saraf berfungsi sebagai komponen motoris, sensoris dan parasimpatis. 3er"alanan saraf fasialis terbagi atas bagian intrakranial dan ekstrakranial. Bagian intrakranial bera;al dari area motorik kortek serebri yang terletak di girus presentralis dan post sentralis, yangberfungsi sesuai dengan !omonkulusnya sampai keluar dari foramen stilomastoid di tulang temporal. +inyaldari korteks di!antarkan melalui fasikulus "aras kortikobulbar menu"u kapsula interna, lalu menu"u bagian atas midbrain sampai ke batang otak bagian ba;a! untuk bersinaps pada nukleus , <(( di pons. , <(( mempunyai 2 nukleus yaitu nukleus superior dan inferior.+erabut dari kedua inti meninggalkan batang otak bersama2sama saraf )risberg atau saraf intermedius dan saraf vestibulokok!learis (, <((( mele;ati sudut #erebelopontin menu"u tulang temporal melalui porus akustikus internus. 3an"ang serabut saraf dari nukleus sampai porus kanalis akustikus internus sekitar 14,0 mm, yang dilapisi ole! piamater dan digenangi ole! #airan serebrospinal.Di dalam kanalis akustikus internus, saraf fasialis dan saraf intermedius ber"alan superior dari , <((( sepan"ang 0210 mm sampai dengan fundus kanalis akustikus internus. +elan"utnya di dalam tulang temporal, saraf fasialis ber"alan dalam saluran tulang yang disebut kanal =allopi. (ntratemporal, saraf fasialisber"alan membentuk !uruf > sepan"ang 202-0 mm, yang terbagi atas segmen labirin, timpani dan mastoid (%ulya ?., 200: +egmen labirin bera;al dari fundus kanalis akustikus internus sampai ganglion genikulatum, sepan"ang -24 mm. $erletak di ba;a! fossa media, dengan koklea terletak di anterior, ampula kanalis semisirkularis lateral dan posterior terletak di posterior dan lateralnya. +egmen ini merupakan segmen terpendek dan tertipis. Bagian tersempit dari kanal =allopi adala! bagian pintu masuknya, dengan diameter 0,@0 mm. Di segmen ini, saraf fasialis mengisi 0-A kanal. +erabut saraf tersusun "arang dan tidak dibungkus epineurium, dengan

pendara!an yang tanpa anastomosis.Dari ganglion genikulatum, keluar #abang pertama saraf fasialis, yaitu ,. 3etrosus mayor. +araf ini memba;a serabut motorik sekretorik ke kelen"ar lakrimal. 8abang kedua adala! ,. 3etrosus eksternal, memba;a serabut simpatis ke arteri meningen media. 8abang ketiga adala! ,. 3etrosus minor, yang akan bergabung dengan serabut pleksus timpani yang dipersarafi ole! , (B.3ada ganglion genikulatum bagian distal, saraf fasialis akan membelok ke belakang se#ara ta"am membentuk sudut (genu dan mulai memasuki kanal =allopi segmen timpani atau !oriContal sepan"ang 0211mm dan saraf fasialis mengisi :-A kanal. Berdasarkan rekonstruksi - dimensi dengan komputer, ,akas!ima, =is#! dan Danagi!ara melaporkan adanya segmen tersempit kedua di kanal =allopi, yaitu segmen timpani bagian tenga!. Bagian ak!ir dari segmen timpani adala! genu eksterna, di sini saraf fasialis membelok ta"am ke ara! ba;a!. +egmen mastoid bera;al dari genu eksterna, yang terletak posterolateral dari prosesus piramid. +araf fasialis ber"alan vertikal ke ba;a! di dinding anterior prosesus mastoid. +egmen ini merupakan segmen terpan"ang saraf fasialis intratemporal yaitu sekitar 10217 mm dengan saraf fasialis mengisi @7A kanal =allopi. Di segmen ini terdapat - #abang, yaitu (%ulya ?., 200: 1 1. +araf ke m. +tapedius 2. ,. Eorda timpani -. 3ersarafan dari #abang aurikular ,. <agus yang memba;a serabut nyeri pada liang telinga posterior. +araf fasialis keluar dari kanal =allopi melalui foramen stilomastoid, kemudian ber"alan di anterior otot digastrikus posterior dan lateral dari prosesus stiloid, arteri karotis eksterna dan vena fasialis posterior, kemudian memasuki kelen"ar parotis dan ber#abang men"adi 2 #abang utama, yaitu divisi atas dan ba;a! di pes anserinus. +etela! per#abangan utama tersebut, kemudian mengalami 4 per#abangan, yaitu #abang temporal (frontal , Cigomatikus, bukal,mandibula dan servikal. +araf2saraf ini menginversi 2- pasang otot ;a"a! dan muskulus orbi#ularis oris (%ulya ?., 200: .

&askularisasi 'araf Fasialis ?rea kortek motorik ;a"a! diperdara!i ole! 'olandi# bran#! dari arteri serebralis media. Di pons, saraf fasialis mendapat suplai makanan dari ?rteri +erebelaris ?nterior (nferior (?nterior (nferior 8erebelaris ?rtery * ?(8? . ?(8? merupakan #abang dari ?. Basilaris, memasuki kanalis akustikus internus bersama dengan saraf fasialis. +araf fasialis segmen intrapetrosal (ekstramedularis mendapat suplai dara! dari #abang petrosal superfisialis dari a. &eningeal media. +edangkan bagian distal sampai foramen stylomastoid mendapat pendara!an dari a. ?urikularis posterior (3atel et al., 200F .nit anatomi dari neuron saraf fasialis terdiri dari badan sel, akson dan selubung saraf.Badan sel terletak di nukleus saraf fasialis di batang otak. Dari badan sel keluar ton"olan membentuk akson yang ber"alan mele;ati sudut sereblopontin, tulang temporal, kelen"ar parotis sampai men#apai otot2otot muka yang dipersarafinya.?kson dikelilingi ole! selubung mielin, yang dibentuk ole! sel +#!;an. +el ini tersusun sambung menyambung dan pada daera! sambungannya disebut sebagai ,odus 'envier. Di dalam akson terdapat neurofilamen dan mikrotubulus yang berfungsi dalam mekanisme transport akson. +e!ubungan dengan fungsinya, beberapa !al yang penting mengenai serabut saraf adala! (&ay &., 2000 1 1.Diameter u"ung ak!ir akson 2.Eetebalan akson -.3an"ang selubung mielin ("arak antara nodus 'envier Diameter akson saraf fasialis berkisar -220 Gm dan "arak antara nodul 'envier 0,121,0 mm. (mpuls akan di!antarkan dari badan sel melalui serangkaian depolarisasi sampai men#apai otot dengan gerakan melompat dari satu nodul ke nodul lainnya saltatory #ondu#tion. Ee#epatan !antar saraf fasialis adala! :02110 m*detik. Bila ter"adi trauma pada neuron yang menyebabkan !ilangnya selubung mielin dan gagal ter"adi mielinisasi, maka mielin men"adi tipis dan "arak antar nodus akan beruba! se!inggater"adi penurunan ke#epatan !antaran

impuls dan peningkatan ambang depolarisasi.+elubung saraf terdiri dari - lapisan, yaitu epineurium, perineurium dan endoneurium. Lapisan epineurium tersusun ole! "aringan ikat longgar yang memisa!kan fasikulus dan sekaligus membungkusnya. Di sini terdapat anastomosis arteriol dan venula serta saluran limf. 3erineurium merupakan pembungkus fasikulus dibentuk ole! sel2sel poligonal pipi!, yang berfungsi sebagai perta!anan serabut saraf ter!adap penyebaran infeksi. =ungsi terpenting perineurium adala! men"aga tekanan intrafasikulus. Bila lapisan ini terbuka, maka !erniasi sel serabut saraf dapat ter"adi. Hndoneurium merupakan lapisan yang membungkus dan memisa!kan setiap akson. Bila akson dan serabut mielin mengalami degenerasi, endoneurium akan mengerut di sekitar sel +#!;an yang masi! !idup untuk menutup tabung endoneurium maksimal - bulan setela! degenerasi saraf, ketika ukuran saraf tinggal seperdelapan dari ukuran normalnya (&ay &., 2000 .

(&. D!FT!) PU'T! ! 2 2 2 2 2 2 ". *ae#r+ ". Frots,#er. 2-1-. Diagnosis Topik Neurologi DUUS: Anatomi, Fisiologi, Tanda, Gejala (Edisi 4). /akarta 1 H%8 Handoko Lo;is, &aula , %a!aru. 2012. Bells 3alsy, Diagnosis dan $ata Laksana di 3elayanan 3rimer. <olum1 @2, ,omor1 1 1 -22-: /ames =.H. Hpidemilogy and 3at!op!ysiology. dalam &yast!enia %ravis ? &anual =or Healt! 8are 3rovider. Ameri#a 17. %ulya ?/. 200:. ,euroanatomy. (n1 %ulya and +#!ukne#!ts ?natomy of t!e $emporal Bone ;it! +urgi#al (mpli#ations. !n$orma %ealt&#are,. p. 1:1 3atel ??, $anna ,, +#!aitkin B&, Bas#om D?. 200F. =a#ial ,erve ?natomy. ?vailable from .'L1 !ttp1**emedi#ine.meds#ape.#om*arti#le*0-420@overvie; &ay &. 2000. &i#roanatomy and 3at!op!ysiology. (n1 &ay &, +#!aitkin B&. Ne' (ork T&ieme, p. 4:@4. 2000 1 02 !ndon "ed Asso#,

Anda mungkin juga menyukai