Subjek Objek

: pria afrika amerika berusia 68 thn : sudah 2 bulaan memiliki gejala intermittent, nyeri terbakar pada epigastric, rasa asam pada mulut. Rasa nyeri terkadang hilang dengan perubahan posisi dan sering lebih buruk pada saat setelah makan dan pada saat malam hari. Gejala terjadi 3 atau 4 hari/minggu dan menyebabkan frustasi selama 2 bulan terakhir. Pasien memiliki tinggi badan 511 dan berat badan 99 kg. pasien alergi terhadap penggunaan penicillin. Memiliki riwayat penyakit hipertensi, DM tipe 2 dan hipotiroidisme. Dan telah diberikan obat amlodipine 10 mg/hari, losartan 50 mg/hari, levothyroxine 50 mcg/hari, aspirin 81 mg/hari dan metformin 1000 mg 2 kali/hari.

Assessment : hasil anamnesis, pasien diduga mengalami GERD (gastroesophageal reflux disease) dengan ciri2 gejala berupa rasa nyeri terbakar pada epigatric, dan rasa asam pada mulut serta rasa nyeri yang berkurang dengan perubahan posisi dan timbul setelah makan dan pada malam hari. Plan : Non farmakologi: