Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

STUDI LAPANGAN DAN KUNJUNGAN KE PT.SEMEN TONASA

DISUSUN OLEH: 1. 2. 3. 4. 5. Wa Ode Idamansari Ibtisamah Bachmid Alfadlun Ludia Albaar Nurul Asmarani D. Riski Saputra D12111003 D12111101 D12111108 D12111265 D12111268

Program Studi Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin 2013/2014

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan yang berjudul Studi Lapangan dan Kunjungan ke PT. Semen Tonasa. Laporan ini sebagai perwujudan hasil dari kunjungan ke PT. Semen Tonasa yang berada di desa Biringere, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep. Kunjungan ini dilaksanakan pada 29 Oktober 2013. Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada pihakpihak yang terkait dalam kunjungan dan penyusunan laporan ini. Penyusun mengharapkan agar laporan ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca tentang bagaimana pengolahan proses pengolahan semen dan lain - lain. Dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kesalahan sehingga penyusun mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini.

Penulis

5 November 2013

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kegiatan ini merupakan kegiatan wajib yang dilaksanakan dalam Mata Kuliah Pencemaran Udara. Kunjungan ke PT. Semen Tonasa dilakukan sebagai studi lapangan dan kunjungan mahasiswa teknik lingkungan untuk menambah pengalaman dan pengetahuan Mahasiswa tentang apa saja yang terjadi di PT. Semen Tonasa, bagaimana mereka memproses tiga bahn baku utama, yaitu: batu kapur, tanah liat dan pasir silika menjadi semen, lalu mengolahnya, reklamasinya, penanganan pencemaran yang diterapkan di pabrik tersebut dan lain lain sebagainya. Mahasiswa dituntut untuk aktif menggali informasi tentang kunjungan industri untuk memperoleh pengetahuan dalam kunjungan industri kali ini. Kunjungan industri dilakukan untuk memberikan gambar kepada Mahasiswa tentang industri dan proses produksi di bidang bahan baku bangunan, yaitu semen.

1.2 Maksud dan Tujuan Adapun tujuan kegiatan ini adalah sebagai berikut: 1. Menambah wawasan tentang beberapa bagaimana mengolah bahan baku menjadi semen, penanganan pencemarannya, reklamasinya dan lain lain. 2. Menambah pengalaman para Mahasiswa dengan diadakannya Study Tour. 3. Menambah informasi

1.3 Tempat dan Waktu Kunjungan Kegiatan ini berlokasi di PT. Semen Tonasa, di desa Biringere, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, pada tanggal 29 Oktober 2013, pukul 10.00 WITA.

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Lokasi PT. Semen Tonasa Semen Tonasa Semen Gresik Group adalah produsen semen terbesar di kawasan timur Indonesia yang menempati lahan seluas 715 hektar di desa Biringere, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, sekitar 68 kilometer dari kota Makassar.

2.2 Sejarah PT. Semen Tonasa PT. Semen Tonasa (Persero) mulai didirikan berdasarkan Tap MPRS RI No.II/MPRS/1960, tanggal 05 Desember 1960 tentang pola pembangunan Nasional Semesta berencana tahapan 1961-1969. Di dalam Tap MPRS tersebut membahas mengenai pola proyek bidang produksi industri golongan AI 1953 No. 54 yang mencantumkan rencana untuk mendirikan pabrik semen di Sulawesi Selatan dengan hasil produksi 375.000 ton/tahun. Tujuan mendirikan pabrik semen tersebut dimaksudkan untuk mensuplai semen untuk pembangunan Kawasan. Pada awal didirikannya pabrik Semen Tonasa I dalam masa konstruksi masih berstatus proyek dibawah naungan Depertemen Perindustrian Dasar dan Tambang. Dengan selesainya proyek pembangunan pabrik Semen Tonasa I, pada tanggal 2 Nopember 1968 status perusahaan ditingkatkan menjadi BUMN yang berbentuk perusahaan umum (PERUM). Berdasarkan PP No. 54 tahun 1971 tanggal 8 septembar 1971. Pada tahun 1971 status perusahaan meningkat menjadi Perusahaan perseroan, berdasarkan PP No.I tahun 1971 tanggal 9 Januari 1975. dan pada mulai tahun 1995 Konsolidasi dengan Semen Gresik. PT. Semen Tonasa adalah produsen terbesar di Kawasan Timur Indonesia yang menempati lahan seluas 715 hektar di Desa Biringere Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkajene Kepulauan 68 kilometer dari kota Makassar. PT Semen Tonasa memiliki kapasitas terpasang 3.480.000 metrik ton semen pertahun

& mempunyai 4 (empat) Unit Pabrik yaitu : a. Pabrik Semen Tonasa Unit I Tonasa I didirikan berdasarkan Tap MPRS RI No 11/MPRS/1960 tanggal 6 Desember 1960 tentang pola pembangunan Nasional Semesta Berencana Tahapan 1961 1969. Tonasa unit I mulai berproduksi semen pada tahun 1968 dengan kapasitas 120.000 metrik ton semen per tahun dengan proses basah ( Proses ini umpan balik kiln berupa luluhan / slurry dengan kadar air 25 40 % ). Pabrik yang berlokasi di Desa Tonasa Kecamatan Balocci Kabupaten Pangkajene Kepulauan ini sejak tahun 1984 dihentikan operasinya atas pertimbangan ekonomis. b. Pabrik Semen Tonasa Unit II Tonasa II yang berlokasi di Biringere Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkajene Kepulauan Propinsi Sulawesi Selatan sekitar 23 kilometer dari lokasi Tonasa Unit I didirikan berdasarkan kepada persetujuan BAPENAS No.023/XCLC/B.V/76 dan No.285/D.1/IX/76. Tonasa Unit II yang menggunakan proses kering ( Proses ini umpan kiln berupa tepung kering dengan kadar air 0,5 1 % mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1980 dengan kapasitas terpasang 510.000 metrik ton semen pertahun. Program optimalisasi Tonasa Unit II dirampungkan pada tahun 1991 secara swakelola dan berhasil meningkatkan kapasitas terpasang menjadi 590.000 metrik ton pertahun. c. Pabrik Semen Tonasa Unit III Tonasa Unit III yang berlokasi ditempat yang sama dengan Pabrik Semen Tonasa Unit II dibangun berdasarkan persetujuan BAPENAS No.32/XCLC/B.V/1981 DAN No.2177/WK/10/1981. Tonasa Unit III yang menggunakan proses kering mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1985 dengan kapasitas terpasang 590.000 metrik ton semen pertahun.

d. Pabrik Semen Tonasa Unit IV Tonasa Unit IV didirikan berdasarkan SK Menteri Perindustrian No. 182/MPP.IX/1990 tanggal 02 Oktober 1990 dan SK Menteri Keuangan RI No. 154/MK.013/1990 tanggal 29 November 1990. Tonasa Unit IV dengan kapasitas terpasang 2.300.000 metrik ton pertahun dioperasikan secara komersial pada tanggal 01 November 1996. Pabrik yang menggunakan proses kering ini terletak di lokasi yang sama dengan Tonasa Unit II dan Unit III.

2.3 Visi Dan Misi Perusahaan PT. Semen Tonasa PT. Semen Tonasa mempunyai Visi yaitu menjadi perusahaan persemenan terkemuka di Asia dengan tingkat efesiensi tinggi, sedangkan misinya ada beberapa yaitu : a. Meningkatkan nilai perusahaan sesuai keinginan stakeholder

b. Memproduksi semen untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan kualitas dan harga bersaing serta penyerahan tepat waktu c. Menggunakan teknologi yang lebih efisien, aman, dan ramah lingkungan

d. Membangun ligkungan kerja yang mampu membangkitkan motivasi karyawan untuk bekerja secara professional

2.4 Pembangunan Sarana Penunjang Untuk membantu kelancaran operasi produksi dan pemasaran Semen Tonasa di Kawasan Timur Indonesia, maka pada tahun 1995 PT. Semen Tonasa mulai membangun unit pengantongan semen atau terminal Packing Plant di beberapa daerah pelabuhan di Indonesia Bagian Tengah dan Indonesia Bagian Timur, antara lain: 1. 2. 3. 4. 5. Packing Plant Bitung (Sulawesi Utara) Packing Plant Makassar (Sulawesi Selatan) Packing Plant Ambon (Maluku) Packing Plant Celukang Bawang (Bali) Packing Plant Samarinda (Kalimantan Timur)

6. 7.

Packing Plant Banjamasin (Kalimantan Selatan) Packing Plant Palu (Sulawesi Tengah)

2.5 Produk Produk yang dihasilkan PT. Semen Tonasa antara lain: 1. Semen Portland Type 1 a. Semen Portland jenis I adalah semen hidrolis yang dibuat dengan menggiling klinker semen dan gypsum. Semen Portland Jenis I produksi perseroan memenuhi persyaratan SNI No. 15-2049-2004 Jenis I dan ASTM C150-2004 tipe I. b. Semen jenis ini digunakan untuk bangunan umum dengan kekuatan tekanan yang tinggi (tidak memerlukan persyaratan khusus) seperti: bangunan bertingkat tinggi, perumahan, jembatan dan jalan raya, landasan bandar udara, beton pratekan, bendungan/ saluran irigasi, elemen bangunan seperti genteng, hollow, brick/batako, paving block, buis beton, roster dan lain-lain.

2. Semen Portland Komposit a. Semen Portland Komposit produksi PT Semen Tonasa memenuhi persyaratan SNI 15-7064-2004. Kegunaan semen jenis ini

diperuntukkan untuk konstruksi beton umum, pasangan batu bata, plesteran dan acian, selokan, jalan, pagar dinding, pembuatan elemen bangunan khusus seperti beton pracetak, beton pratekan, panel beton, bata beton (paving block) dan sebagainya. b. Semen Portland Komposit adalah bahan pengikat hidrolis hasil penggilingan bersama terak semen Portland dan gypsum dengan satu atau lebih bahan anorganik, atau hasil pencampuran bubuk semen Portland dengan bubuk bahan anorganik, atau hasil pencampuran bubuk Semen Portland dengan bubuk bahan anorganik lain.

3. Semen Portland Pozzolan Semen Portland Pozzolan adalah semen hidrolis yang terdiri dari campuran homogen antara semen Portland dan Pozzoland halus yang diproduksi dengan menggiling klinker semen Portland dan Pozoland bersama-sama atau mencampur secara rata bubuk semen Portland dan Pozzoland atau gabungan antara meng-giling dan men-campur, dimana kadar pozzoland 15% - 40% massa Semen Portland Pozzolan. Semen Potland Pozzolan produksi perseroan memenuhi persyaratan SNI 15-0302-2004 type IP-U. Kegunaan: bangunan bertingkat (2-3 lantai), konstruksi beton umum, konstruksi beton massa seperti pondasi plat penuh dan ben-dungan, konstruksi bangunan di daerah pantai, tanah berair (rawa) dan bangunan di lingkungan garam sulfat yang agresif, serta konstruksi bangunan yang memerlukan kekedapan tinggi seperti bangunan sanitasi, bangunan perairan, dan penampungan air.

2.6 Proses Produksi Semen 1. Mining Penambangan merupakan proses pengambilan batu kapur dan tanah liat yang diperlukan dalam memproduksi semen. Dimana telah dibuat perencanaan lokasi penambangan untuk kebutuhan setiap harinya. Langkah-langkah dalam melakukan penambangan adalah pengupasan dan pembersihan topsoil, pengeboran, peledakan , penggalian dan pemuatan serta yang terahkir adalah pengangkutan ke ROM storage atau happer crusher. 2. Crusher Bahan mentah yang berasal dari tambang, biasanya masih berukuran besar. Bahan mentah tersebut perlu dipecah untuk memperkecil ukurannya (size reduction) dengan menggunakan crusher. Size reduction disini

dimaksudkan untuk menyiapkan ukuran bahan sesuai dengan ukuran umpan raw mill, untuk mempermudah pencampuran dan pengeringan

3. Storage Bahan baku harus disesuaikan dengan bentuk gudang dan cara pengambilan bahan tersebut. Storage ini berfungsi untuk prehomogenisasi atau biasa disebut keseragaman. 4. Raw Mill Pada tahap ini terjadi proses pencampuran bahan baku yaitu batu kapur (lime stone), dan tanah liat (clay), pada proses ini dilakukan suatu pengoreksian menggunakan pasir silica dan pasir besi (iron sand) dengan perbandingan tertentu, sehingga hasil produksinya disebut raw meal. 5. Blending Silo Proses pencampuran ulang produk raw mill 6. Preheater (pemansan awal) Proses ini berfungsi untuk mereduksi kadar air atau H2O 7. Calcasiner Pada tahap ini terjadi proses calcinasi (penguraian) dimana menghilang carbon dioksiada yang terkandung dalam bahan baku sehingga dihasilkan kalsium dengan reaksi : CaCo3 CaO + Co2 8. Kiln Pada tahap ini terjadi reaksi besar besaran hasil produknya disebut klinker yang memiliki suhu 1400C. 9. Cooler Tahap ini dilakukan proses pendingan pada klinker yang berbentuk batubatuan untuk proses selanjutnya . 10. Silo Tempat ini adalah wadah untuk hasil proses cooler.

11. Finish Mill Pada tahap ini dilakukan proses penambahan gypsum terhadap terak, berfungsi untuk retarder atau pengatur waktu pengerasan semsn. sehingga hasil semen nanti tidak cepat keras atau lama bila dicampurkan air pada saat proses penggunaan semen. 12. Silo Sama halnya dengan silo yang pertama tetapi silo ini adalah wadah terakhir untuk semen yang nantinya akan di pakcing.

2.7 Sistem Manajemen Semen Tonasa Dalam upaya mewujudkan visi dan misi, sistem manajemen perusahaan yang terintegrasi dan terpadu menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001, Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 dan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3/OHSAS) yang disebut sebagai Sistem Manajemen Semen Tonasa.

Sistem Manajemen Mutu Lebih dari satu dekade, perusahaan menerapkan Sistem Manajemen Mutu baru ISO 9001:2008. Jaminan mutu dan kepuasan konsumen merupakan komitmen manajemen dalam menghadapi persaingan yang ketat dengan produsen semen lainnya. Pemenuhan komitmen tersebut terwujud dalam upaya pemenuhan kualitas produk sesuai permintaan konsumen dan penyerahan produk yang tepat waktu dengan harga yang bersaing. Upaya tersebut diwujudkan dengan penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 yang selanjutnya di upgrade menjadi ISO 9001:2008.

Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perseroan menyadari bahwa tenaga kerja merupakan bagian dari stakeholders yang tidak dapat dipisahkan keberadaannya dalam suatu perusahaan. Megingat pentingnya tenaga kerja dalam kelangsungan usaha,

maka kondisi keselamatan karyawan harus dijamin. Hal ini sudah menjadi komitmen Manajemen Perseroan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, sejahterah bebas dari kecelakaan dan pencemaran lingkungan serta penyakit akibat kerja. Untuk mewujudkan komitmen tersebut, sejak tahun 2000 Perseroan telah menetapkan bagian dari penerapan sistem manajemen keselamatan kerja. Penerapan sistem manajemen ini diwujudkan melalui pemberian sertifikat audit dari Kementrian Tenaga Kerja Republik Indonesi dengan predikat tertinggi Bendera Emas sejak Januari 2004.

Sistem Manajeman Lingkungan Perlindungan lingkungan merupakan kebijakan manajemen dalam upaya menjamin pembangunan yang berlanjutan. Pengelolaan dan

pemantauan lingkungan secara terus menerus dilaksanakan oleh Perseroan bekerjasama dengan institusi luar yang terkait. Kesadaran akan pentingnya pengelolaan lingkungan telah dimulai sejak berdirinya Pabrik Perseroan dan senantiasa dikembangkan dan disempurnakan. Salah satu upaya pengelolaan lingkungan adalah dilakukannya update penerapan sistem manajemen lingkungan ISO 14001 dari versi 2004 dan dinyatakan sesuai oleh Badan Sertfikasi Internasional. Komitmen manajemen Lingkungan adalah Menjadi produsen yang ramah lingkungan yang diwujudkan melalui pemenuhan persyaratan peraturan yang berlaku; meminasi dampak negatif dari produsen dan produk yang dihasilkan; pelaksanaan program efisinsi pemakaian sumber daya alam dan energi; melaksanakan kehiatan konservasi lahan bekas tambang; serta membina hubungan harmonis dengan masyarakat sekitar dan pemerintah daerah. Keberhasilan ini dibuktikan dengan diperolehnya penghargaan dari pemerintah pada program PROPER dengan predikat baik BIRU.

2.8 Penjelasan lain mengenai PT. Semen Tonasa PT. Semen Tonasa menggunakan alternative fuel, yaitu salah satunya biomass dari sekam padi (limbah pertanian) untuk mengurangi penggunaan bahan bakar batu bara dan gas emisi CO2 di udara. Namun, kedepannya pihak Semen Tonasa berencana akn menggunakan Kulit jambu mente, produk produk industri makanan yang kadaluarsa dengan nilai kalor diatas 2500 kkal/kg. Kemudian memanfatkan limbah limbah B3 Oil sludge atau pelumas bekas. Dengan cara membakarnya di dalm Kiln, sehingga total emisi CO2 akan berkurang. Selain itu, Pihak Semen Tonasa juga memiliki kerjasama dengan UNHAS dalam Pusat Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dalam hal Pemantauan, Laporan RKL, RPL dan AMDAL. Di setiap pabrik (2,3,4,5) sudah dipasangi alat penangkap debu di cerobong utamanya, seperti Elecrostatic Presipitator untuk menangkap debu (ash) halus dari semen yang melayang di udara. Hal ini dilakukan karena sumber daya alam yang terbatas, maka Penangkap debu difungsikan untuk seoptimal mungkin menarik partikulat di udara untuk dimanfatkan kembali (agar tidak loses) dan diolah menjadi semen. Manfat lainnya, untuk mengurangi polusi udara seperti hujan asam yang diakibatkan oleh asam sulfide (SO2) dan kerugian bahan yang terbuang buang di udara. Selain Electrostatic Presipitator, alat alat penangkap debu lain yang dipasang seperti Backfilter Dust Collector dan Conditioning Tower (yang berfungsi sekaligus untuk mengatur agar temperatur gas yang masuk selalu dalam kondisi optimal).

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan Penulis sangat senang dalam melakukan kegiatan kunjungan di PT. Semen Tonasa, sehingga dapat banyak pengalaman, motifasi, dan pelajaran yang berguna untuk menambah ilmu dalam mata kuliah Pencemaran Udara yang membantu penulis untuk mengetahui tentang bagaimana baku mutu pencemran udara yang ada di PT. Semen Tonasa , penanganan pencemaran udara, reklamasinya, serta alat penangkap debu yang digunakan oleh PT. Semen Tonasa.

B. Saran

Memantau dan mengendalikan kadar debu semen di area kerja serta melakukan upaya untuk menanggulangi kadar debu semen denga menambah jumlah alat pengisap di area kerja. Meningkatkan pengawasan terhadap polutan yang dikeluarkan, agar mengurangi polusi yang di timbulkan yang bias merugikan warga setempat. Mewajibkan dan mengawasi pengguna masker secara ketat dan kontinyu pada karyawan. Para karyawan atau pekerja sebaiknya selalu memakai alat pelindung diri untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk Kampus : Sebaiknya kegiatan seperti kunjungan atau Kuliah Lapangan seperti ini tetap di adakan untuk tahun kedepan, agar mahasiswa dapat memahami dan mendapat pengalaman dari kunjungan ke lapangan/ ke industry.

DAFTAR PUSTAKA
http://catatantugassekolah.blogspot.com/2013/01/contoh-laporan-kunjunganindustri-smk.html http://tugassekolah-rahmah.blogspot.com/2013/05/contoh-laporankunjungan.html http://sandiirawann.blogspot.com/2013/05/contoh-laporan-kunjunganindustri_1.html http://jelitanainggolanblogs.blogspot.com/2012/06/contoh-laporan-kunjunganindustri.html http://www.hasbihtc.com/info-lowongan-kerja-2013-pt-semen-tonasa.html http://kerjapraktek09.files.wordpress.com/2011/04/bab-ii.docx.

Anda mungkin juga menyukai