Anda di halaman 1dari 4

FISIOLOGI GASTER Lambung adalah ruangan berbentuk kantung mirip huruf J yang terletak diantara esofagus dan usus

halus Lambung terdiri dari tiga bagian berdasarkan anatomis! histologis dan fungsional yaiutu fundus! korpus dan pylorus "otilitas lambung bersifat kompleks dan dikontrol oleh beberapa faktor yaitu # $engisisan lambung Jika kosong lambung memiliki %olume sekitar &' ml tetapi lambung dapat mengembang hingga #''' ml atau # L ketika makan (olume yang bisa men)apai *' kali lipatnya tersebut menyebabkan ketegangan pada dinding lambung dan sangat meningkatkan tekanan intralambung +ika tidak terdapat dua faktor ini , $lastisitas "enga)u pada kemampuan otot polos mempertahankan ketegangan konstan dalam rentang pan+ang yang lebar Interior dinding lambung membentuk lipatanlipatan dalam yang dikenal sebagai rigae Selama makan lipatan-lipatan tersebut menge)il dan mendatar pada saat lambung sedikit demi sedikit melemas karena terisi Relaksasi refleks lambung se.aktu menerima makanan in disebut refleks reseptif * $enyimpanan lambung Sebagian sel otot polos mampu mengalami depolarisasi parsial yang otonom dan berirama $ola depolasrisasi ritmik tersebut yaitu irama listrik dasar atau /ER 0basi) ele)tri)al rhytm1 lambung! berlangsung se)ara terus menerus /ER dapat diba.a ke ambang oleh aliran arus dan mengalami potensial aksi! yang kemudianmemulai kontraksi otot yang dikenal sebagai gelombang peristaltik dan menyapu isi lambung dengan ke)epatan yang sesuai dengan /ER yaitu tiga kalo per menit Lapisan otot di fundus dan korpus tipis sehingga kekuatan gerak peristaltik di dua daerah tersebut lemah dan makanan yang masuk ke lambung dari esofagus tersimpan relatif tenang tanpa mengalami pen)ampuran Sedangkan pada saat men)apai antrum gelombang men+adi lebih kuat karena lapisan otot lebih tebal 2 $en)ampuran lambung kontraksi peristaltik lambung yang kuat merupakan penyebab makanan ber)ampur dengan sekresi lambung dan menghasilkan kimus Setiap gelombang peristaltik antrum mendorong kimus ke depan ke arah sfingter pilorus 3ontraksi tonik sfingter pylorus dalam keadaan normal men+aga sfingter hampir tertutup rapat tetapi tidak seluruhnya 3imus yang kental tidak seluruhnya didorong keluar dari lambung! ke)uali ada kekuatan kuat yang mendorong kimus tersebut 4 $engosongan lambung

3ontraksi peristaltik antrum menghasilkan gaya pendorong untuk mengosongkan lambung $engosongan lambung diatur oleh faktor lambung dan duodenum Faktor lambung yaitu +umlah kimus dalam lambung Faktor duodenum yaitu lemak! asam! hipertonisitas dan peregangan Respon saraf diperantarai oleh ple5us saraf intrinsik 0refleks pendek1 dan daraf otonom 0refleks pan+ang1 Se)ara kolektif refleks-refleks tersebut disebut refleks enterogastik Respon hormon yang melibatkan pengeluaran mukosa duodenum beberapa hormon yang se)ara kolektif disebut enterogastron Tiga dari enterogastron yaitu sekretin! kolesistokinin! dan peptida inhibitorik lambung Sekretin dalah hormon pertama yang ditemukan 3oleksistokini merupakan penyebab kontraksi kandung empedu $eptida inhibitorik lambung merupakan peptida yang menghambat lambung Faktor duodenum , Lemak pen)ernaan dan penyerapan lemak hanya berlangsung di lumen usus halus Oleh karena itu apabila di duodenum sudah terdapat lemak! pengosongan isi lambung yang berlemak lebih lan+ut ke dalam duodenum ditunda sampai usus halus selesai mengolah lemak yang sudah ada di sana Lemak merupakan perangsang terkuat untuk menghambat motilitas lambung 6ang tampak +elas perbandingan antara makan berlemak dan tidak mengandung lemak "akanan yang mengandung lemak masih ada di lambung setelah enam +am! sedangkan makanan yang tidak mengandung lemak sudah meniggglakan lambung dalam .aktu tiga +am Asam Lambung mengeluarkan asam hidroklorida 078L1! kimus yang sangant asam dikelurakan ke dalam duodenum! tempat kimus tersebut mengalami netralisasi oleh natrium bikarbonat yang disekresi ke dalam lumen duodenum oleh pankreas Asam yang tidak dinetralkan akan mengiritasi mukosa duodenum dan menyebabkan inaakti%asi en9im-en9im pen)ernaan pankreas yang disekresi ke dalam lumen duodenum :engan demikian asam yang tidak dinetralkan akan menghambat pengosngan isi lambung 7ipertonisitas Osmolaritas bergantung pada +umlah molekul yang ada! bukan pada ukurannya pada pen)ernaan molekul protein dan karbohidrat di duodenum! dibebaskan se+umlah besar moleku sama amino dan glukosa Apabila ke)epatan penyerapan molekul-molekul tersebut tidak seimbang! maka molekul-molekul dalam +umlah besar tersebut akan tetepa berada di dalam kimus dan meningkatkan osmolaritas isi duodenum $eregangan

3imus yang terlalu banyak terdapat di duodenum akan menghambat pengosongan isi lambung lebih lan+ut! sehingga duodenum mendapat kesempatan untuk menangani kelebihan %olume kimus

:i lambung yang kosong ter+adi kontraksi peristaltik sebelum makan berikutnya /angkitnya kembali motilitas lambung diperantarai oleh akti%itas para simpatis! mungkin diaktifkan oleh hipothalamus sebagai respon terhadapa penurunan pemakaian glukosa hipothalamus se.aktu +ad.al untuk makan berikutnya Rasa lapar dan peningkatan akti%itas peristaltik tersebut dipi)u se)ara simultan oleh penuruan +umlah glukosa yang dimetabolisme oleh otak Emosi +uga dapat mempengaruhi motilitas lambung sedangkan yang )enderung menghambat motilitas lambung adalah nyeri hebat 3ontrol sekresi lambung melibatkan tiga fase ; # Fase sefalik Sebelum makanan men)apai lambung! mengenai pikiran! penglihatan! rasa! dan pen)iuman dapat meningkatkan sekresi lambung melalui akti%itas saraf %agus * Fase lambung Sekresi asana lambung ter+adi se.aktu makanan sudah berada di dalam lambung Rangsangan yang beker+a pada lambung yaitu protein ! terutama fragmen-fragmen peptida ! peregangan! kafein atau alkoho meningkatkan sekresi lambung melalui +alur-+alur eferan yang saling tumpang tindih 2 Fase usus "en)akup faktor-faktor yang berasal dari usus halus yang mempengaruhi sekresi lambung fase usus memiliki komponen eksitatorik dan inhibitorik $roduk pen)ernaan protein yaitu produk eksitatorik di duodenum merangsang sekresi lambung dengan memi)u gastrin yang diba.a darah ke lambung Sedangkan komponen inhibitorik fase usus lebih dominan dibandingkan dengan komponen eksitatorik 3omponen inhibitorik penting dalam membantu mengehntikan aliran getah lambung se.aktu kimus mulai mengalir ke usus halus

Sekresi lambung se)ara bertahap berkurang melalui tiga )ara berbeda , # 3etika makanan se)ara bertahap berpindah ke dalam duodenum! rangsangan utama untuk meningkatkan sekresi lambung-adanya protein di lambung- menghilang

* 2

Setelah makanan meninggalkan lambung dan getah lambung menumpuk sampai menyebabkan Rangsangan yang sama dengan yang menghambat motilitas lambung 0lemak! asam! hipertonisitas! atau peregangan duodenum yang ditimbulkan oleh pengosongan lambung1 +uga menghambat sekresi lambung 0sumber , Sher.ood Luralee Fisiologi "anusia dari sel ke sel Edisi * Jakarta, EG8! *''#1

Anda mungkin juga menyukai