Anda di halaman 1dari 58

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER ALOKASI WAKTU : : : : SMK NEGERI 5 SURAKARTA Pendidikan Dasar Konstruksi Bangunan X/1 16 jam pelajaran ( 2 x pertemuan )

STANDART KOMPETENSI : Membuat Sambungan Kayu KOMPETENSI DASAR : Mengetam kayu INDIKATOR :

No 1 2 3 4

Indikator Siswa dapat menjelaskan tentang pengertian ketam dan kegunaannya Siswa dapat menyebutkan bagian-bagian ketam Siswa dapat menyebutkan macam-macam ketam yang sering digunakan Siswa dapat mengetam kayu empat muka

Nilai nilai yang dikembangkan Tanggung jawab, Jujur, Rasa ingin tau,mandiri Jujur, Kerja sama secara demokratis, Kreatif Mandiri dan bertanggung jawab, Kreatif Jujur, Kreatif, Rasa ingin tau, gemar membaca,mandiri

I.

TUJUAN PEMBELAJARAN : A. PERTEMUAN 1 1. Menjelaskan pengertian ketam dan kegunaannya 2. Menyebutkan bagian-bagian ketam 3. Menyebutkan macam-macam ketam 4. Menjelaskan cara mengetam kayu empat muka yang halus,lurus,rata & siku.

II.

MATERI AJAR : B. PERTEMUAN 1 MENGETAM KAYU Ketam ialah sebuah perkakas / alat untuk menghaluskan serta meratakan permukaan kayu.ketam terdiri dari : rumah ketam mata ketam.rumah ketam ada yang dibuat dari kayu dan ada juga dari besi tuang.untuk rumah ketam dari kayu biasanya dipakai kayu berat,misalnya kayu sawo,kayu pasang.supaya hasil ketam dapat diatur maka pada mata ketam dipasang lidah,yang berguna pula untuk mematahkan sisa pengetaman(tatal). Ketam yang sederhana terdiri dari rangka kayu,bagian mata ketamnya terbuat dari baja yang lunak dan sisi tajamnya dari baja keras. Dalam hal ini tidak terlepas dari beberapa factor yang harus dikuasai. Karena ketam itu adalah alat untuk menyayat serat kayu,maka

harus berat,apalagi kalau menyayat yang berlawanan dengan serat kayu,sehingga mata ketam akan menyayat lebih dalam lagi. Adapun macam-macam ketam yang sering digunakan ialah: 1. Ketam pendek kasar (jack plane) 2. Ketam pendek halus (smooth plane) 3. Ketam panjang (jointer plane) 4. Ketam sponing (rabbet plane) 5. Ketam tongkat ( spoke shave) . III. METODE PEMBELAJARAN : 1. 2. 3. 4. IV. Ceramh Diskusi Tanya jawab Demonstrasi

KEGIATAN PEMBELAJARAN : PERTEMUAN 1 NO KEGIATAN A. KEGIATAN AWAL / PENDAHULUAN 1. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa, memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan. 2. Guru menumbuhkan rasa ingin tau dengan menyampaikan tujuan pembelajaran tentang mengetam kayu. 3. Guru memberi motivasi siswa secara komunikatif dan kreatif dengan beberapa pertanyaan sebagai pretes untuk menjajagi kompetensi dasar yang harus dimiliki siswa. 4. Guru menyampaikan cakupan materi secara garis besar tentang mengetam kayu untuk menumbuhkan rasa ingin tau siswa. B. KEGIATAN INTI 1. Ekplorasi a. Guru membagi siswa menjadi kelompok kelompok kecil. Setiap kelompok terdiri dari 4 5 siswa. b. Masing masing kelompok diminta menyampaikan pendapatnya tentang kegunaan ketam dan pengertian ketam. c. Setiap kelompok diminta untuk mendiskusi kan tentang macam ketam dan kegunaan ketam, sebaga bentuk perwujudan WAKTU 35 METODE Ceramah, Tanya lawab

610

Diskusi, kooperatif, Tanya jawab,demokratif.

kerjasama secara demokratis.

2. Elaborasi a. Masing masing kelompok menyampaikan hasil diskusinya secara mandiri dan bertanggung jawab. b. Masing masing kelompok lewat juru bicaranya menyampaikan hasil kerja kelompok secara kreatif dengan menjelas kan macam ketam dan kegunaan ketam. c. Siswa bekerja keras dalam menginter pretasi antara teori dengan realita dilapangan d. Kelompok lain mengajukan pertanyaan dan tanggapan mengenai hasil kerja kelompok yg disampaikan secara bertanggung jawab. 3. Konfirmasi a. Guru memberikan tanggapan dan kesimpulan berdasarkan hasil diskusi kerja kelompok secara komunikatif. b. Guru memberikan penguatan tentang pengertian ketam dan langkah mengetam kayu empat muka yang halus,lurus,rata dan siku dilapangan secara bertanggung jawab. c. Guru secara kreatif memberikan catatan catatan penting mengenai materi pokok yang harus dikuasai siswa. C. KEGIATAN AKHIR / PENUTUP 1. Guru membimbing siswa secara mandiri untuk membuat rangkuman dari materi yang telah dibahas. 2. Guru melakukan penilaian akhir terhadap materi yang telah diberikan secara bertanggung jawab. 3. Guru memberikan umpan balik terhadap materi Yang telah diajarkan secara demokratis. 4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut secara mandiri dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konsling dan atau memberikan tugas baik tugas Individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik. 5. Guru menumbuhkan rasa ingin tau siswa agar Gemar membaca dengan menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. 35 Ceramah, Tanya jawab

V.

PENGGUNAAN ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR a. Seperangkat alat seperti ketam,palu,siku,pensil,meteran,perusut. b. Bahan : kayu kruing 5x7x100 cm c. Sumber belajar : buku petunjuk pengerjaan kayu I , Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan 1978 PENILAIAN A. Esay B. Soal 1. Sebutkan kegunaan ketam ! 2. Sebutkan bagian-bagian dari ketam ! 3. Sebutkan macam-macam ketam yang sering digunakan ! C. KUNCI JAWABAN 1. Untuk menghaluskan serta meratakan permukaan kayu. 2. Rumah ketam,mata ketam,lidah ketam,baji,tangkai ketam. 3. Ketam pendek kasar,ketam pendek halus,ketam panjang,ketam sponeng,ketam tongkat. D. NORMA PENILAIAN 1. Setiap item soal yang dijawab diberi nilai = 1.0 - 3.3 2. Jumlah Nilai akhir = 1.0 - 10.0

VI.

VII.

TUGAS ( 60 % DARI TATAP MUKA ) A. TERSTRUKTUR 1. Melaksanakan Remidi / Perbaikan siswa yang belum mencapai KKM 2. Memberi perbaikan pada setiap soal yang nilainya belum mencapai batas minimal 3. Memberikan pengayaan pada siswa yang memperoleh nilai > 9 pada penggunaan peralatan sesuai dengan fungsinya. B. TIDAK TERSETRUKTUR / MANDIRI 1. Mengerjakan PR tentang langkah-langkah menyetel ketam.

Surakarta, 9 Juli 2011

Mengetahui Kepala Sekolah

Guru mata pelajaran

Drs. Sudarto, MM NIP. 19520607 197903 1 012

Suwarno, S. Pd NIP. 19621202 199103 1 007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER ALOKASI WAKTU : SMK NEGERI 5 SURAKARTA : Pendidikan Dasar Konstriksi Batu : X/1 : 16 jam pelajaran ( 2 x pertemuan )

STANDART KOMPETENSI : Membuat Sambungan Kayu KOMPETENSI DASAR : Sambungan Bibir Lurus INDIKATOR :

No 1 2 3 4

Indikator Siswa dapat menjelaskan fungsi sambungan bibir lurus Siswa dapat menjelaskan ketentuan ukuran sambungan bibir lurus Siswa dapat menjelaskan syarat-syarat sambungan bibir lurus Siswa dapat membuat sambungan bibir lurus

Nilai nilai yang dikembangkan Tanggung jawab, Jujur, Rasa ingin tau Jujur, Kerja sama secara demokratis, Kreatif Mandiri dan bertanggung jawab, Kreatif Jujur, Kreatif, Rasa ingin tau, gemar membaca

I.

TUJUAN PEMBELAJARAN : C. PERTEMUAN 1 1. Menjelaskan fungsi sambungan bibir lurus 2. Menjelaskan ketentuan ukuran sambungan biir lurus 3. Menjelaskan syarat-syarat sambungan bibir lurus 4. Menjelaskan cara membuat sambungan bibir lurus

II.

MATERI AJAR : D. PERTEMUAN I

Sambungan bibir lurus Sambungan ini dapat digunakan bila disepanjang balok dipikul secara merata dan tidak menerima gaya tarik maupun momen lentur,umpamanya balok tembok.pada sambungan ini baloknya sangat diperlemah karena kedua ujung balok yang akan disambung masing-masing ditakik tebal kayu,panjang sambungan 2-2 t.bidang takikan (coakan) yang mendatar dinamakam bibir,bidang yang tegak dinamakan dada,bagian yang berada dibawah dinamakan pemikul dan bagian yang berbeda dinamakan penutup.kedua ujung balok yang telah ditakik dipasang setangkup.

III. METODE PEMBELAJARAN : 1. Ceramh 2. Diskusi 3. Tanya jawab 4. Demonstrasi 5. Penugasan IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN : PERTEMUAN 1 NO KEGIATAN A. KEGIATAN AWAL / PENDAHULUAN 1. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa, memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan. 2. Guru menumbuhkan rasa ingin tau dengan menyampaikan tujuan pembelajaran tentang sambungan bibir lurus 3. Guru memberi motivasi siswa secara komunikatif dengan beberapa pertanyaan sebagai pretes untuk mengetahui seberapa besar kemampuan siswa yang dimiliki. 4. Guru menyampaikan cakupan materi secara garis besar tentang sambungn bibir lurus pada siswa. B. KEGIATAN INTI 1. Ekplorasi a. Guru membagi siswa menjadi kelompok kecil. Setiap kelompok terdiri dari 2-3 siswa. b. Setiap kelompok diminta untuk mendiskusi kan tentang sambungan bibir lurus, sebagai bentuk perwujudan kerjasama secara demokratis c. Masing masing kelompok diminta menyampaikan pendapatnya tentang sambungan bibir lurus WAKTU 45 METODE Ceramah, Tanya lawab

640

Diskusi, kooperatif, Tanya jawab

2. Elaborasi a. Masing masing kelompok menyampaikan hasil diskusinya secara mandiri dan bertanggung jawab. b. Masing masing kelompok lewat juru bicaranya menyampaikan hasil kerja

kelompok secara kreatif dengan menjelas kan fungsi sambungan bibir lurus c. Siswa bekerja keras dalam menginter pretasi antara teori dengan realita dilapangan d. Kelompok lain mengajukan pertanyaan dan tanggapan mengenai hasil kerja kelompok yg disampaikan secara bertanggung jawab. 3. Konfirmasi a. Guru memberikan tanggapan dan kesimpulan berdasarkan hasil diskusi kerja kelompok secara komunikatif. b. Guru memberikan penguatan tentang ketentuan ukuran sambunganbibir lurus dengan menerapkan cara penggunaan sambungan bibir lurus di lapangan secara tanggung jawab c. Guru secara kreatif memberikan catatan catatan penting mengenai materi pokok yang harus dikuasai siswa. C. KEGIATAN AKHIR / PENUTUP 1. Guru membimbing siswa secara mandiri untuk membuat rangkuman dari materi yang telah dibahas. 2. Guru melakukan penilaian akhir terhadap materi yang telah diberikan secara bertanggung jawab. 3. Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah diajarkan secara demokratis. 4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut secara mandiri dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konsling dan atau memberikan tugas baik tugas Individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik. 5. Guru menumbuhkan rasa ingin tau siswa agar Gemar membaca dengan menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. 35 Ceramah, Tanya jawab

V.

PENGGUNAAN ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR a. Alat ketam,palu,siku,pensil,meteran,perusut,gergaji,pahat. b. Bahan kayu kruing 5x7x100 cm c. Sumber belaja Buku petunjuk pengerjaan kayu I,Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan 1978

VI.

PENILAIAN A. Esay B. Soal 1. Sebutkan fungsi sambungan bibir lurus ! 2. Sebutkan panjang sambungan bibir lurus,jika diketahui ukuran kayu 6x12 cm! 3. Sebutkan syarat sambungan bibir lurus yang anda ketahui! D. KUNCI JAWABAN 1. Balok tembok (murplat) atau sambungan balok yang tidak menerima gaya tarik maupun momen lentur. 2. panjang sambungan bibir lurus 12 s/d 15 cm. 3. - Hindari menggunakan kayu yang betul-betul cacat - Hindari menakik kayu yang terlalu dalam - Mudah dipasang& mudah di kontrol D. NORMA PENILAIAN 1. Setiap item soal yang dijawab diberi nilai = 1.0 - 3.3 2. Jumlah Nilai akhir = 1.0 - 10.0

VII.

TUGAS ( 60 % DARI TATAP MUKA ) A. TERSTRUKTUR 1. Melaksanakan Remidi / Perbaikan siswa yang belum mencapai KKM 2. Memberi perbaikan pada setiap soal yang nilainya belum mencapai batas minimal 3. Memberikan pengayaan pada siswa yang memperoleh nilai > 9 pada sub bab sambungan bibir lurus. B. TIDAK TERSETRUKTUR / MANDIRI 1. Mengerjakan tugas rumah tentang langkah-langkah membuat sambungan bibir lurus. 2. Mencari literature yang relevan gambar sambungan bibir lurus

Surakarta, 9 Juli 2011 Kepala Sekolah Guru mata pelajaran

Drs. Sudarto, MM NIP. 19520607 197903 1 012

Suwarno, S. Pd NIP. 19621202 199103 1 007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER ALOKASI WAKTU : : : : SMK NEGERI 5 SURAKARTA Pendidikan Dasar Konstruksi Batu X/1 24 jam pelajaran (3x pertemuan )

STANDART KOMPETENSI : Membuat Sambungan Kayu KOMPETENSI DASAR : Sambungan Bibir Lurus Berkait INDIKATOR :

No 1 2 3 4

Indikator Dapat menjelaskan kegunaan sambungan bibir lurus berkait Dapat menjelaskan ketentuan ukuran sambungan bibir lurus berkait Dapat menjelaskan cacat cacat pada kayu Dapat membuat sambungan bibir lurus berkait

Nilai nilai yang dikembangkan Tanggung jawab, Jujur, Rasa ingin tau Jujur, Kerja sama secara demokratis, Kreatif Mandiri dan bertanggung jawab, Kreatif Jujur, Kreatif, Rasa ingin tau, gemar membaca

I.

TUJUAN PEMBELAJARAN : A. PERTEMUAN 1 1. Menjelaskan kegunaan sambungan bibir lurus berkait. 2. Menjelaskan ketentuan ukuran sambungan bibir lurus berkait. 3. Menjelaskan cacat cacat pada kayu. 4. Menjelaskan cara membuat sambungan bibir lurus berkait.

II.

MATERI AJAR : B. PERTEMUAN 1 Sambungan bibir lurus berkait Sambungan bibir lurus berkait digunakan jika suatu balok akan menerima gaya tarik yang arahnya saling berlawanan dan gaya tarik ini diterima oleh bidang yang tegak. Besarnya gaya tarik : P = b x 1/5 t x tarik Besarnya gaya geser : S = b x x geser Kedua ujung balok yang akan disambung,ditakik sepanjang 2 - 3t

Setengah panjang bibir ini ditakik sedalam 2/5 dan 3/5 t.selisih tinggi ini mendapatkan tinggi kait yaitu sebesar 1/5 t yang dinamakan kait. III. METODE PEMBELAJARAN : 1 2. 3. 4. 5. IV. Ceramh Diskusi Tanya jawab Demonstrasi Penugasan

KEGIATAN PEMBELAJARAN : PERTEMUAN 1 NO KEGIATAN A. KEGIATAN AWAL / PENDAHULUAN 1. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa, memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan. 2. Guru menumbuhkan rasa ingin tau dengan menyampaikan tujuan pembelajaran tentang sambungan bibir lurus berkait. 3. Guru memberi motivasi siswa secara komunikatif dan kreatif dengan beberapa pertanyaan sebagai pretes untuk menjajagi kompetensi dasar yang harus dimiliki siswa. 4. Guru menyampaikan cakupan materi secara garis besar tentang menggambar sambungan bibir lurus berkait, kegunaan dan ketentuan ukuran sambungan bibir lurus berkait untuk menumbuhkan rasa ingin tau siswa. . B. KEGIATAN INTI 1. Ekplorasi a. Guru membagi siswa menjadi kelompok kelompok kecil. Setiap kelompok terdiri dari 2 3 siswa. b. guru memberikan penjelasan mengenai langkah langkah pembuatan sambungan bibir lurus berkait. c. guru memberikan kesempatan bertanya kepada sisiwa sebelum praktek akan dimulai dengan maksud mewujudkan rasa kepedulian dan motivasi 2. Elaborasi 900 Ceramah,praktek Tanya jawab WAKTU 90 METODE Ceramah, Tanya lawab

a. masing-masing siswa harus bisa mengerjakan secara mandiri dituntut agar dapat bekerja secara tanggung jawab. b. siswa melaksanakan pengukuran dan perhitungan bahan secara sederhana sesuai dengan job sheet. c. siswa melaksanakan pekerjaan sambungan pada benda kerja sesuai dengan job sheet. d. Siswa lain mengajukan pertanyaan dan tanggapan mengenai hasil kerja siswa yang menjelaskan pekerjaan yang disampaikan secara bertanggung jawab 3. Konfirmasi a. Guru memberikan tanggapan dan kesimpulan berdasarkan hasil kerja siswa secara komunikatif. b. Guru memberikan penguatan terhadap pelaksanaan pembuatan sambungan bibir lurus berkait sesuai dengan job sheet dengan menekan gambar kerja dan di dapat memberikan gambaran aplikasi pada penerapan di lapangan secara bertanggung jawab. c. Guru secara kreatif memberikan catatan catatan penting mengenai materi pokok yang harus dikuasai siswa. C. KEGIATAN AKHIR / PENUTUP 1. Guru membimbing siswa secara mandiri untuk membuat rangkuman dari materi yang telah dibahas. 2. Guru melakukan penilaian akhir terhadap materi yang telah diberikan secara bertanggung jawab. 3. Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah diajarkan secara demokratis. 4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut secara mandiri dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konsling dan atau memberikan tugas baik tugas Individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik. 5. Guru menumbuhkan rasa ingin tau siswa agar Gemar membaca dengan menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. 45 Ceramah, Tanya jawab,penugasan

V.

PENGGUNAAN ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR a. Alat ketam,palu,siku,pensil,meteran,perusut,gergaji,pahat. b. Bahan kayu kruing 5x7x100 cm c.Sumber belajar buku petunjuk pengerjaan kayu I Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan 1978

VI.

PENILAIAN A. Esay B. Soal 1. sebutkan kegunaan sambungan bibir lurus berkait ! 2. sebutkan panjang sambungan dan dalam takikan sambungan bibir lurus berkait jika diketahui ukuran kayu 6x12 cm! 3. sebutkan cacat cacat pada kayu! C. KUNCI JAWABAN 1. untuk balok yang akan menerima gaya takik yang arahnya saling berlawanan. 2. panjang sambungan bibir lurus berkait 15 s/d 18 cm dan dalam takikan 2,4 s/d 3,6 cm. 3. Mata kayu,kayu lapok,hati busuk,celah-celah lingkaran,kayu retak-retak,serat punter. D. NORMA PENILAIAN 1. Setiap item soal yang dijawab diberi nilai = 1.0 - 3.3 2. Jumlah Nilai akhir = 1.0 - 10.0

VII.

TUGAS ( 60 % DARI TATAP MUKA ) A. TERSTRUKTUR 1. Melaksanakan Remidi / Perbaikan siswa yang belum mencapai KKM 2. Memberi perbaikan pada setiap soal yang nilainya belum mencapai batas minimal 3. Memberikan pengayaan pada siswa yang memperoleh nilai > 9 pada penerapan membuat sambungan bibir lurus berkait. B. TIDAK TERSETRUKTUR / MANDIRI 1. Mengerjakan tugas membuat gambar sambungan bibir lurus berkait. 2. Mencari literature yang relevan dengan berbagai macam sambungan.

Surakarta, 9 Juli 2011 Kepala Sekolah Guru mata pelajaran

Drs. Sudarto, MM NIP. 19520607 197903 1 012

Suwarno, S. Pd NIP. 19621202 199103 1 007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER ALOKASI WAKTU : : : : SMK NEGERI 5 SURAKARTA GAMBAR TEKNIK DASAR X/1 4 jam pelajaran ( 1 x pertemuan )

STANDART KOMPETENSI : Menerapkan dasar dasar gambar teknik KOMPETENSI DASAR : Menggambar angka dan huruf INDIKATOR :

No 1 2 3 4

Indikator Menguasai macam macam bentuk angka dan huruf Menguasai ukuran angka dan huruf Menguasai penerapan bentuk angka dan huruf Menguasai cara menggambar angka dan huruf

Nilai nilai yang dikembangkan Tanggung jawab, Jujur, Rasa ingin tau Jujur, Kerja sama secara demokratis, Kreatif Mandiri dan bertanggung jawab, Kreatif Jujur, Kreatif, Rasa ingin tau, gemar membaca

I.

TUJUAN PEMBELAJARAN : A. PERTEMUAN 1 1. Menjelaskan macam macam bentuk angka dan huruf 2. Menjelaskan ukuran angka dan huruf 3. Menjelaskan penerapan bentuk angka dan huruf 4. Menjelaskan cara menggambar angka dan huruf

II.

MATERI AJAR : B. PERTEMUAN 1 ANGKA DAN HURUF Angka dan huruf banyak digunakan pada gambar konstruksi suatu bangunan, seperti : Gambar denah, gambar tampak, gambar potongan, gambar detail dsb. Dalam menggunakan keterangan memakai angka dan huruf besar, kecil atau tingginya dapat disesuaikan dengan gambar yang dibuatnya. Suatu gambar akan tampak lebih bagus dan lebih dapat dibaca jika dilengkapi dengan keterangan angka dan huruf yang tepat penempatannya dan sesuai dengan besar kecilnya angka atau huruf yang dipakai. Jadi angka dan huruf sangat berperan dalam menentukan keindahan gbr konst yg dibuat.

Macam macam bentuk angka dan huruf Tinggi angka / huruf : 2,5 mm, 3 mm, 4 mm, 9 mm , 16 mm, dst. Contoh : Angka Tegak / Huruf Tegak :1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 /A B C D E F G Angka Miring / Huruf Miring : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 / A B C D E F G

III. METODE PEMBELAJARAN : 1. 2. 3. 4. IV. Ceramh Diskusi Tanya jawab Penugasan

KEGIATAN PEMBELAJARAN : PERTEMUAN 1 NO KEGIATAN A. KEGIATAN AWAL / PENDAHULUAN 1. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa, memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan. 2. Guru menumbuhkan rasa ingin tau dengan menyampaikan tujuan pembelajaran tentang Angka dan huruf. 3. Guru memberi motivasi siswa secara komunikatif dan kreatif dengan beberapa pertanyaan sebagai pretes untuk menjajagi kompetensi dasar yang harus dimiliki siswa. 4. Guru menyampaikan cakupan materi secara garis besar tentang menggambar angka & huruf untuk menumbuhkan rasa ingin tau siswa. B. KEGIATAN INTI 1. Ekplorasi a. Guru membagi siswa menjadi kelompok kelompok kecil. Setiap kelompok terdiri dari 4 5 siswa. b. Masing masing kelompok diminta menyampaikan pendapatnya tentang macam macam bentuk angka dan huruf. c. Setiap kelompok diminta untuk mendiskusi kan tentang macam bentuk angka dan huruf, ukuran, dan penerapannya sebagai bentuk perwujudan kerjasama secara demokratis. WAKTU 20 METODE Ceramah, Tanya lawab

140

Diskusi, kooperatif, Tanya jawab

2. Elaborasi a. Masing masing kelompok menyampaikan hasil diskusinya secara mandiri dan bertanggung jawab. b. Masing masing kelompok lewat juru bicaranya menyampaikan hasil kerja kelompok secara kreatif dengan menjelas kan macam macam bentuk angka dan huruf, ukuran dan penerapannya. c. Siswa bekerja keras dalam menginter pretasi antara teori dengan realita dilapangan d. Kelompok lain mengajukan pertanyaan dan tanggapan mengenai hasil kerja kelompok yg disampaikan secara bertanggung jawab. 3. Konfirmasi a. Guru memberikan tanggapan dan kesimpulan berdasarkan hasil diskusi kerja kelompok secara komunikatif. b. Guru memberikan penguatan tentang macam macam bentuk angka dan huruf dengan menekan cara menggambar angka dan huruf yang baik dan benar dalam aplikasi pada penerapan dilapangan secara bertanggung jawab. c. Guru secara kreatif memberikan catatan catatan penting mengenai materi pokok yang harus dikuasai siswa. C. KEGIATAN AKHIR / PENUTUP 1. Guru membimbing siswa secara mandiri untuk membuat rangkuman dari materi yang telah dibahas. 2. Guru melakukan penilaian akhir terhadap materi yang telah diberikan secara bertanggung jawab. 3. Guru memberikan umpan balik terhadap materi Yang telah diajarkan secara demokratis. 4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut secara mandiri dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konsling dan atau memberikan tugas baik tugas Individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik. 5. Guru menumbuhkan rasa ingin tau siswa agar Gemar membaca dengan menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. 20 Ceramah, Tanya jawab Penugasan

V.

PENGGUNAAN ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR a. Seperangkat alat gambar ( Pensil, Sepasang segitiga, Jangka, Rapido ) b. Kertas gambar A3 c. Buku Paket Menggambar Teknik Dasar 1 Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan 1977 d. Lesson Plan PPPGT / VEDC Malang PENILAIAN A. Esay B. Soal 1. Untuk memperoleh tulisan angka dan huruf yang baik, sebaiknya menggunakan . 2. Standart penulisan angka &huruf dpt dibuat tegak / miring, berapa besar sudutnya 3. Angka dan huruf yang dipergunakan untuk penjelasan judul gambar adalah ... C. KUNCI JAWABAN 1. Menggunakan Mal atau Sablon 2. Besar sudutnya yaitu 75 dan 90 3. Huruf balok atau huruf tegak D. NORMA PENILAIAN 1. Setiap item soal yang dijawab diberi nilai = 1.0 - 3.3 2. Jumlah Nilai akhir = 1.0 - 10.0

VI.

VII.

TUGAS ( 60 % DARI TATAP MUKA ) A. TERSTRUKTUR 4. Melaksanakan Remidi / Perbaikan siswa yang belum mencapai KKM 5. Memberi perbaikan pada setiap soal yang nilainya belum mencapai batas minimal 6. Memberikan pengayaan pada siswa yang memperoleh nilai > 9 pd penggambaran macam macam bentuk angka dan huruf. B. TIDAK TERSETRUKTUR / MANDIRI 1. Mengerjakan PR membuat gambar macam macam bentuk angka dan huruf. 2. Mencari literature yang relevan model bentuk angka dan huruf.

Surakarta, 9 Juli 2011 Kepala Sekolah Guru mata pelajaran

Drs. Sudarto, MM NIP. 19520607 197903 1 012

Suwarno, S. Pd NIP. 19621202 199103 1 007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER ALOKASI WAKTU : : : : SMK NEGERI 5 SURAKARTA GAMBAR TEKNIK DASAR X/1 4 jam pelajaran ( 1 x pertemuan )

STANDART KOMPETENSI : Menerapkan dasar dasar gambar teknik KOMPETENSI DASAR : Menggambar lukisan bidang datar INDIKATOR :

No 1 2 3 4

Indikator Menguasai sistem memindahkan garis dan sudut dengan menggunakan penggaris dan jangka Menguasai sistem membagi garis dan sudut menjadi beberapa bagian sama panjang dan sama besar Menguasai sistem membuat sudut 90 dan segitiga sama sisi dengan menggunakan penggaris dan jangka Menguasai sistem cara membuat format gambar, pada kertas gambar dengan baik TUJUAN PEMBELAJARAN :

Nilai nilai yang dikembangkan Tanggung jawab, Jujur, Rasa ingin tau Jujur, Kerja sama secara demokratis, Kreatif Mandiri dan bertanggung jawab, Kreatif Jujur, Kreatif, Rasa ingin tau, gemar membaca

I.

A. PERTEMUAN 1 1. Menjelaskan cara memindahkan garis dan sudut dng menggunakan penggaris & jangka 2. Menjelaskan cara membagi garis dan sudut menjadi beberapa bagian 3. Menjelaskan cara membuat sudut 90 dan segitiga sama sisi 4. Menjelaskan cara membuat format gambar, pada kertas gambar dengan baik II. MATERI AJAR : B. PERTEMUAN 1 Lukisan bidang datar merupakan suatu prasarat untuk pelajaran menggambar teknik yang harus dikerjakan secara sistematik dan propesional. - Sistem memindahkan garis dan sudut dengan menggunakan penggaris dan jangka - Sistem membagi grs & sudut menjadi beberapa bagian sama panjang & sama besar - Sistem membuat sudut 90 & segitiga sama sisi dng menggunakan penggaris/jangka - Sistem membuat format gambar, pada kertas gambar dengan baik

III. METODE PEMBELAJARAN : 1. 2. 3. 4. IV. Ceramh Diskusi Tanya jawab Penugasan

KEGIATAN PEMBELAJARAN : PERTEMUAN 1 NO KEGIATAN A. KEGIATAN AWAL / PENDAHULUAN 1. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa, memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan. 2. Guru menumbuhkan rasa ingin tau dengan menyampaikan tujuan pembelajaran tentang menggambar lukisan bidang datar 3. Guru memberi motivasi siswa secara komunikatif dan kreatif dengan beberapa pertanyaan sebagai pretes untuk menjajagi kompetensi dasar yang harus dimiliki siswa. 4. Guru menyampaikan cakupan materi secara garis besar tentang menggambar lukisan bidang datar, untuk menumbuhkan rasa ingin tau siswa. WAKTU 20 METODE Ceramah, Tanya lawab

B. KEGIATAN INTI 1. Ekplorasi a. Guru membagi siswa menjadi kelompok kelompok kecil. Setiap kelompok terdiri dari 4 5 siswa. b. Masing masing kelompok diminta menyampaikan pendapatnya tentang lukisan bidang datar. c. Setiap kelompok diminta untuk mendiskusi kan tentang cara menggambar lukisan bidang datar sebagai bentuk perwujudan kerjasama secara demokratis.

140

Diskusi, kooperatif, Tanya jawab

2. Elaborasi a. Masing masing kelompok menyampaikan hasil diskusinya secara mandiri dan bertanggung jawab. b. Masing masing kelompok lewat juru bicaranya menyampaikan hasil kerja kelompok secara kreatif dengan menjelas kan cara menggambar lukisan bidang datar c. Siswa bekerja keras dalam menginter pretasi antara teori dengan realita dilapangan d. Kelompok lain mengajukan pertanyaan dan tanggapan mengenai hasil kerja kelompok yg disampaikan secara bertanggung jawab. 3. Konfirmasi a. Guru memberikan tanggapan dan kesimpulan berdasarkan hasil diskusi kerja kelompok secara komunikatif. b. Guru memberikan penguatan tentang lukisan bidang datar dengan menekan cara membagi garis dan sudut menjadi sama panjang dan sama besar dalam aplikasi pada penerapan dilapangan secara bertanggung jawab. c. Guru secara kreatif memberikan catatan catatan penting mengenai materi pokok yang harus dikuasai siswa. C. KEGIATAN AKHIR / PENUTUP 1. Guru membimbing siswa secara mandiri untuk membuat rangkuman dari materi yang telah dibahas. 2. Guru melakukan penilaian akhir terhadap materi yang telah diberikan secara bertanggung jawab. 3. Guru memberikan umpan balik terhadap materi Yang telah diajarkan secara demokratis. 4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut secara mandiri dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konsling dan atau memberikan tugas baik tugas Individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik. 5. Guru menumbuhkan rasa ingin tau siswa agar Gemar membaca dengan menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. 20 Ceramah, Tanya jawab Penugasan

V.

PENGGUNAAN ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR a. Seperangkat alat gambar ( Pensil, Sepasang segitiga, Jangka, Rapido ) b. Kertas gambar A3 c. Buku Paket Menggambar Teknik Dasar 1 Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan 1977 d. Lesson Plan PPPGT / VEDC Malang PENILAIAN A. Esay B. Soal 1. Lukisan bidang datar banyak digunakan untuk . 2. Agar gambar kita garisnya sejajar dan tegak lurus, alat yang tepat kita gunakan . 3. Untuk membagi garis menjadi beberapa bagian sama panjang, sebaiknya menggunakan alat yang tepat yaitu ... C. KUNCI JAWABAN 1. Membagi dan memindahkan garis atau sudut 2. Sepasang penggaris segitiga 3. Jangka D. NORMA PENILAIAN 1. Setiap item soal yang dijawab diberi nilai = 1.0 - 3.3 2. Jumlah Nilai akhir = 1.0 - 10.0

VI.

VII.

TUGAS ( 60 % DARI TATAP MUKA ) A. TERSTRUKTUR 1. Melaksanakan Remidi / Perbaikan siswa yang belum mencapai KKM 2. Memberi perbaikan pada setiap soal yang nilainya belum mencapai batas minimal 3. Memberikan pengayaan pada siswa yang memperoleh nilai > 9 pada penggambaran lukisan bidang datar. B. TIDAK TERSETRUKTUR / MANDIRI 1. Mengerjakan PR membagi garis dan sudut menjadi beberapa bagian. 2. Mencari literature yang relevan cara membuat lukisan bidang datar yang baik.

Surakarta, 9 Juli 2011 Kepala Sekolah Guru mata pelajaran

Drs. Sudarto, MM NIP. 19520607 197903 1 012

Suwarno, S. Pd NIP. 19621202 199103 1 007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER ALOKASI WAKTU : : : : SMK NEGERI 5 SURAKARTA GAMBAR TEKNIK DASAR X/1 4 jam pelajaran ( 1 x pertemuan )

STANDART KOMPETENSI : Menerapkan dasar dasar gambar teknik KOMPETENSI DASAR : Menggambar segi N beraturan / tak beraturan INDIKATOR :

No 1 2 3 4

Indikator Menguasai sistem melukis berbagai macam segi N beraturan dengan menggunakan penggaris & jangka Menguasai sistem melukis berbagai macam segi N tak beraturan menggunakan penggaris dan jangka Menguasai sistem melukis berbagai macam segi N Baik diketahui jari jarinya maupun panjang sisinya Menguasai sistem cara melukis segi N beraturan / tak beraturan dengan baik dan benar TUJUAN PEMBELAJARAN :

Nilai nilai yang dikembangkan Tanggung jawab, Jujur, Rasa ingin tau Jujur, Kerja sama secara demokratis, Kreatif Mandiri dan bertanggung jawab, Kreatif Jujur, Kreatif, Rasa ingin tau, gemar membaca

I.

A. PERTEMUAN 1 1. Menjelaskan cara melukis berbagai macam segi N beraturan / tak beraturan 2. Menjelaskan cara melukis berbagai macam segi N baik diketahui jari jarinya / sisinya 3. Menjelaskan cara melukis segi N tak beraturan baik diketahui sumbu panjang / pendek 4. Menjelaskan cara melukis segi N beraturan / tak beraturan dengan baik dan benar II. MATERI AJAR : B. PERTEMUAN 1 Lukisan bidang datar segi N merupakan suatu prasarat untuk pelajaran menggambar teknik yang harus dikerjakan secara sistematik dan propesional. - Sistem melukis segi N beraturan dengan menggunakan penggaris dan jangka - Sistem melukis segi N baik diketahui jari jarinya / sisinya - Sistem melukis segi N tak beraturan baik diketahui sumbu panjang / pendek - Sistem membuat format gambar segi N, pada kertas gambar dengan baik

III. METODE PEMBELAJARAN : 1. 2. 3. 4. IV. Ceramh Diskusi Tanya jawab Penugasan

KEGIATAN PEMBELAJARAN : PERTEMUAN 1 NO KEGIATAN A. KEGIATAN AWAL / PENDAHULUAN 1. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa, memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan. 2. Guru menumbuhkan rasa ingin tau dengan menyampaikan tujuan pembelajaran tentang menggambar segi N beraturan / tak beraturan 3. Guru memberi motivasi siswa secara komunikatif dan kreatif dengan beberapa pertanyaan sebagai pretes untuk menjajagi kompetensi dasar yang harus dimiliki siswa. 4. Guru menyampaikan cakupan materi secara garis besar tentang menggambar segi N beraturan / tak beraturan, untuk menumbuhkan rasa ingin tau siswa. WAKTU 20 METODE Ceramah, Tanya lawab

B. KEGIATAN INTI 1. Ekplorasi a. Guru membagi siswa menjadi kelompok kelompok kecil. Setiap kelompok terdiri dari 4 5 siswa. b. Masing masing kelompok diminta menyampaikan pendapatnya tentang lukisan bidang datar segi N beraturan / tak beraturan c. Setiap kelompok diminta untuk mendiskusi kan tentang cara menggambar lukisan bidang datar segi N beraturan / tak beraturan sebagai bentuk perwujudan kerjasama secara demokratis.

140

Diskusi, kooperatif, Tanya jawab

2. Elaborasi a. Masing masing kelompok menyampaikan hasil diskusinya secara mandiri dan bertanggung jawab. b. Masing masing kelompok lewat juru bicaranya menyampaikan hasil kerja kelompok secara kreatif dengan menjelas kan cara menggambar lukisan bidang datar segi N beraturan / tak beraturan c. Siswa bekerja keras dalam menginter pretasi antara teori dengan realita dilapangan d. Kelompok lain mengajukan pertanyaan dan tanggapan mengenai hasil kerja kelompok yg disampaikan secara bertanggung jawab. 3. Konfirmasi a. Guru memberikan tanggapan dan kesimpulan berdasarkan hasil diskusi kerja kelompok secara komunikatif. b. Guru memberikan penguatan tentang lukisan bidang datar dengan menekan cara menggambar segi N beraturan/tak beraturan dalam aplikasi pada penerapan dilapangan secara bertanggung jawab. c. Guru secara kreatif memberikan catatan catatan penting mengenai materi pokok yang harus dikuasai siswa. C. KEGIATAN AKHIR / PENUTUP 1. Guru membimbing siswa secara mandiri untuk membuat rangkuman dari materi yang telah dibahas. 2. Guru melakukan penilaian akhir terhadap materi yang telah diberikan secara bertanggung jawab. 3. Guru memberikan umpan balik terhadap materi Yang telah diajarkan secara demokratis. 4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut secara mandiri dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konsling dan atau memberikan tugas baik tugas Individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik. 5. Guru menumbuhkan rasa ingin tau siswa agar Gemar membaca dengan menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. 20 Ceramah, Tanya jawab Penugasan

V.

PENGGUNAAN ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR a. Seperangkat alat gambar ( Pensil, Sepasang segitiga, Jangka, Rapido ) b. Kertas gambar A3 c. Buku Paket Menggambar Teknik Dasar 1 Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan 1977 d. Lesson Plan PPPGT / VEDC Malang PENILAIAN A. Esay B. Soal 1. Berapa besarnya sudut lancip dan sudut tumpul ? 2. Berapa besarnya sudut yang harus dibuat untuk membagi garis panjang menjadi beberapa bagian ? 3. Bagaimana cara memindahkan sudut lancip atau sudut tumpul ?

VI.

C. KUNCI JAWABAN 1. Sudut lancip kurang dari 90. Sudut tumpul lebih dari 90. 2. Besarnya sudut sembarang 3. Kita ukur dan kita lukis dengan menggunakan Jangka D. NORMA PENILAIAN 1. Setiap item soal yang dijawab diberi nilai = 1.0 - 3.3 2. Jumlah Nilai akhir = 1.0 - 10.0 VII. TUGAS ( 60 % DARI TATAP MUKA ) A. TERSTRUKTUR 1. Melaksanakan Remidi / Perbaikan siswa yang belum mencapai KKM 2. Memberi perbaikan pada setiap soal yang nilainya belum mencapai batas minimal 3. Memberikan pengayaan pada siswa yang memperoleh nilai > 9 pada penggambaran lukisan bidang datar, baik segi N beraturan / tak beraturan. B. TIDAK TERSETRUKTUR / MANDIRI 1. Mengerjakan PR menggambar segi N beraturan / tak beraturan 2. Mencari literature yang relevan cara membuat segi N beraturan / tak beraturan yang baik.

Surakarta, 9 Juli 2011 Kepala Sekolah Guru mata pelajaran

Drs. Sudarto, MM NIP. 19520607 197903 1 012

Suwarno, S. Pd NIP. 19621202 199103 1 007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER ALOKASI WAKTU : : : : SMK NEGERI 5 SURAKARTA GAMBAR TEKNIK DASAR X/1 4 jam pelajaran ( 1 x pertemuan )

STANDART KOMPETENSI : Menerapkan dasar dasar gambar teknik KOMPETENSI DASAR : Menggambar simbol simbol gambar teknik bangunan INDIKATOR :

No 1 2 3 4

Indikator Menguasai bebagai jenis bentuk simbol dlm gambar teknik bangunan Menguasai bebagai jenis bentuk simbol penampang bahan bangunan dalam bentuk gambar Menguasai simbol khusus bangunan air tentang kemiringan tanah galian dsb, dalam bentuk gambar Menguasai cara menggambar simbol simbol gambar teknik bangunan TUJUAN PEMBELAJARAN :

Nilai nilai yang dikembangkan Tanggung jawab, Jujur, Rasa ingin tau Jujur, Kerja sama secara demokratis, Kreatif Mandiri dan bertanggung jawab, Kreatif Jujur, Kreatif, Rasa ingin tau, gemar membaca

I.

A. PERTEMUAN 1 1. Menjelaskan bebagai jenis bentuk simbol dlm gambar teknik bangunan 2. Menjelaskan bebagai jenis bentuk simbol penampang bhn bangunan dlm bentuk gbr 3. Menjelaskan simbol khusus bangunan air, tentang kemiringan tanah galian dsb. 4. Menjelaskan cara menggambar simbol simbol gambar teknik bangunan II. MATERI AJAR : B. PERTEMUAN 1 SIMBOL SIMBOL GAMBAR TEKNIK BANGUNAN Penggunaan symbol dalam gambar teknik, dimaksudkan untuk memudahkan pembaca Dalam mengidentifikasikan suatu gambar dan mempercepat dalam memahami fungsinya. Penggambaran simbol smbol dalam gambar teknik biasanya dilakukan dengan pengasiran dan penggambaran langsung dengan tangan secara simbolik. Hal ini dilakukan untuk menghemat waktu dalam menggambar. Selain itu pemberian symbol dilakukan, sebab perbedaan antara bahan menyebabkan bagian menjadi menonjol. Sehingga lebih mudah dikenal hanya dengan melihat jenis arsirannya.

III. METODE PEMBELAJARAN : 1. 2. 3. 4. IV. Ceramh Diskusi Tanya jawab Penugasan

KEGIATAN PEMBELAJARAN : PERTEMUAN 1 NO KEGIATAN A. KEGIATAN AWAL / PENDAHULUAN 1. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa, memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan. 2. Guru menumbuhkan rasa ingin tau dengan menyampaikan tujuan pembelajaran tentang simbol simbol gambar teknik bangunan 3. Guru memberi motivasi siswa secara komunikatif dan kreatif dengan beberapa pertanyaan sebagai pretes untuk menjajagi kompetensi dasar yang harus dimiliki siswa. 4. Guru menyampaikan cakupan materi secara garis besar tentang simbol simbol gambar teknik bangunan, untuk menumbuhkan rasa ingin tau siswa. WAKTU 20 METODE Ceramah, Tanya lawab

B. KEGIATAN INTI 1. Ekplorasi a. Guru membagi siswa menjadi kelompok kelompok kecil. Setiap kelompok terdiri dari 4 5 siswa. b. Masing masing kelompok diminta menyampaikan pendapatnya tentang simbol simbol gambar teknik bangunan c. Setiap kelompok diminta untuk mendiskusi kan tentang cara menggambar simbol simbol gambar teknik bangunan, sebagai bentuk perwujudan kerjasama secara demokratis.

140

Diskusi, kooperatif, Tanya jawab

2. Elaborasi a. Masing masing kelompok menyampaikan hasil diskusinya secara mandiri dan bertanggung jawab. b. Masing masing kelompok lewat juru bicaranya menyampaikan hasil kerja kelompok secara kreatif dengan menjelas kan cara menggambar simbol simbol gambar teknik bangunan. c. Siswa bekerja keras dalam menginter pretasi antara teori dengan realita dilapangan d. Kelompok lain mengajukan pertanyaan dan tanggapan mengenai hasil kerja kelompok yg disampaikan secara bertanggung jawab. 3. Konfirmasi a. Guru memberikan tanggapan dan kesimpulan berdasarkan hasil diskusi kerja kelompok secara komunikatif. b. Guru memberikan penguatan tentang simbol simbol gambar teknik bangunan dengan menekan memahami simbol simbol gambar teknik bangunan, dalam aplikasi pada penerapan dilapangan secara bertanggung jawab. c. Guru secara kreatif memberikan catatan catatan penting mengenai materi pokok yang harus dikuasai siswa. C. KEGIATAN AKHIR / PENUTUP 1. Guru membimbing siswa secara mandiri untuk membuat rangkuman dari materi yang telah dibahas. 2. Guru melakukan penilaian akhir terhadap materi yang telah diberikan secara bertanggung jawab. 3. Guru memberikan umpan balik terhadap materi Yang telah diajarkan secara demokratis. 4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut secara mandiri dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konsling dan atau memberikan tugas baik tugas Individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik. 5. Guru menumbuhkan rasa ingin tau siswa agar Gemar membaca dengan menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. 20 Ceramah, Tanya jawab Penugasan

V.

PENGGUNAAN ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR a. Seperangkat alat gambar ( Pensil, Sepasang segitiga, Jangka, Rapido, sablon, dsb ) b. Kertas gambar A3 c. Buku Paket Menggambar Teknik Dasar 1 Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan 1977 d. Lesson Plan PPPGT / VEDC Malang PENILAIAN A. Esay B. Soal 1. Apa maksud penggunaan symbol dalam gambar teknik ? 2. Dengan apa pembuatan symbol symbol tersebut dilakukan ? 3. Simbol simbol dalam gambar teknik dibagi dalam tiga garis besar sebutkan !

VI.

C. KUNCI JAWABAN 1. Untuk memudahkan pembaca dalam mengidentifikasikan suatu gambar. 2. Dilakukan dengan pengasiran dan penggambaran langsung dengan tangan. 3. - Simbol simbol penampang bangunan non logam - Simbol simbol penampang bangunan logam - Simbol simbol khusus bangunan air D. NORMA PENILAIAN 1. Setiap item soal yang dijawab diberi nilai = 1.0 - 3.3 2. Jumlah Nilai akhir = 1.0 - 10.0 VII. TUGAS ( 60 % DARI TATAP MUKA ) A. TERSTRUKTUR 1. Melaksanakan Remidi / Perbaikan siswa yang belum mencapai KKM 2. Memberi perbaikan pada setiap soal yang nilainya belum mencapai batas minimal 3. Memberikan pengayaan pada siswa yang memperoleh nilai > 9 pada penggambaran simbol simbol gambar teknik bangunan B. TIDAK TERSETRUKTUR / MANDIRI 1. Mengerjakan PR menggambar simbol simbol gambar teknik bangunan 2. Mencari literature yang relevan tentang simbol simbol gambar teknik bangunan

Surakarta, 9 Juli 2011 Kepala Sekolah Guru mata pelajaran

Drs. Sudarto, MM NIP. 19520607 197903 1 012

Suwarno, S. Pd NIP. 19621202 199103 1 007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER ALOKASI WAKTU : : : : SMK NEGERI 5 SURAKARTA GAMBAR TEKNIK DASAR X/1 4 jam pelajaran ( 1 x pertemuan )

STANDART KOMPETENSI : Menerapkan dasar dasar gambar teknik KOMPETENSI DASAR : Menggambar proyeksi dalam gambar teknik INDIKATOR :

No 1 2 3 4

Indikator Menguasai pengertian dan fungsi proyeksi dalam gambar teknik Menguasai sistemaka proyeksi dalam gambar teknik Dalam hal : ortografi, aksonometri, oblique, perspekti Menguasai teknik dasar pembuatan gambar proyeksi ortografik, aksonometrik, oblique, perspektif Menguasai cara menggambar proyeksi dalam gambar teknik TUJUAN PEMBELAJARAN :

Nilai nilai yang dikembangkan Tanggung jawab, Jujur, Rasa ingin tau Jujur, Kerja sama secara demokratis, Kreatif Mandiri dan bertanggung jawab, Kreatif Jujur, Kreatif, Rasa ingin tau, gemar membaca

I.

A. PERTEMUAN 1 1. Menjelaskan pengertian dan fungsi proyeksi dalam gambar teknik 2. Menjelaskan sistemaka proyeksi dalam gambar teknik 3. Menjelaskan teknik dasar pembuatan gambar proyeksi 4. Menjelaskan cara menggambar proyeksi dalam gambar teknik II. MATERI AJAR : B. PERTEMUAN 1 PROYEKSI DALAM GAMBAR TEKNIK Ilmu proyeksi adalah bayangan khayalan dari benda yang dipandang dan ditentukan oleh garis garis pandangan pengamat ( obsever ). Yang disebut garis proyeksi ( proyektor ). Proyektor ini memotong bidang pandangan ( bidang proyeksi ) perpotongannya disebut Pandangan. Jika pada kenyataan bayangan khayalan itu merupakan gambar yang menunjukkan bentuk benda yang dipandang oleh pengamat, maka kalau kita akan membuat benda menurut gambar, kita harus membuat bayangan yang tepat dari benda yang akan dibuat itu.

III. METODE PEMBELAJARAN : 1. 2. 3. 4. IV. Ceramh Diskusi Tanya jawab Penugasan

KEGIATAN PEMBELAJARAN : PERTEMUAN 1 NO KEGIATAN A. KEGIATAN AWAL / PENDAHULUAN 1. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa, memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan. 2. Guru menumbuhkan rasa ingin tau dengan menyampaikan tujuan pembelajaran tentang pengertian proyeksi dalam gambar teknik 3. Guru memberi motivasi siswa secara komunikatif dan kreatif dengan beberapa pertanyaan sebagai pretes untuk menjajagi kompetensi dasar yang harus dimiliki siswa. 4. Guru menyampaikan cakupan materi secara garis besar tentang fungsi proyeksi dalam gambar teknik, untuk menumbuhkan rasa ingin tau siswa. WAKTU 20 METODE Ceramah, Tanya lawab

B. KEGIATAN INTI 1. Ekplorasi a. Guru membagi siswa menjadi kelompok kelompok kecil. Setiap kelompok terdiri dari 4 5 siswa. b. Masing masing kelompok diminta menyampaikan pendapatnya tentang pengertian dan fungsi proyeksi dalam gambar teknik c. Setiap kelompok diminta untuk mendiskusi kan tentang sistemaka proyeksi dalam gambar teknik, sebagai bentuk perwujudan kerjasama secara demokratis.

140

Diskusi, kooperatif, Tanya jawab

2. Elaborasi a. Masing masing kelompok menyampaikan hasil diskusinya secara mandiri dan bertanggung jawab. b. Masing masing kelompok lewat juru bicaranya menyampaikan hasil kerja kelompok secara kreatif dengan menjelas kan cara menggambar proyeksi dalam gambar teknik c. Siswa bekerja keras dalam menginter pretasi antara teori dengan realita dilapangan d. Kelompok lain mengajukan pertanyaan dan tanggapan mengenai hasil kerja kelompok yg disampaikan secara bertanggung jawab. 3. Konfirmasi a. Guru memberikan tanggapan dan kesimpulan berdasarkan hasil diskusi kerja kelompok secara komunikatif. b. Guru memberikan penguatan tentang pengertian dan fungsi proyeksi dalam gambar teknik dengan menekan cara menggambar proyeksi dalam gambar teknik dalam aplikasi pada penerapan dilapangan secara bertanggung jawab. c. Guru secara kreatif memberikan catatan catatan penting mengenai materi pokok yang harus dikuasai siswa. C. KEGIATAN AKHIR / PENUTUP 1. Guru membimbing siswa secara mandiri untuk membuat rangkuman dari materi yang telah dibahas. 2. Guru melakukan penilaian akhir terhadap materi yang telah diberikan secara bertanggung jawab. 3. Guru memberikan umpan balik terhadap materi Yang telah diajarkan secara demokratis. 4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut secara mandiri dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konsling dan atau memberikan tugas baik tugas Individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik. 5. Guru menumbuhkan rasa ingin tau siswa agar Gemar membaca dengan menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. 20 Ceramah, Tanya jawab Penugasan

V.

PENGGUNAAN ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR a. Seperangkat alat gambar ( Pensil, Sepasang segitiga, Jangka, Rapido, sablon, dsb ) b. Kertas gambar A3 c. Buku Paket Menggambar Teknik Dasar 1 Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan 1977 d. Lesson Plan PPPGT / VEDC Malang PENILAIAN A. Esay B. Soal 1. Apa yang dimaksud dalam pengertian proyeksi ? 2. Menggambar proyeksi secara dimetrik sudut yang digunakan adalah .. 3. Proyeksi yang menggambarkan bentuk yang sebenarnya dari suatu benda disebut ?

VI.

C. KUNCI JAWABAN 1. Yaitu bayangan khayalan dari benda yang dipandang dan ditentukan oleh garis Garis yang dipandang dan tegak lurus pada pengamat. 2. Sudut proyeksi dimetrik adalah 7 dan 40 3. Proyeksi yang mendekati bentuk sebenarnya yaitu proyeksi miring.

D. NORMA PENILAIAN 1. Setiap item soal yang dijawab diberi nilai = 1.0 - 3.3 2. Jumlah Nilai akhir = 1.0 - 10.0 VII. TUGAS ( 60 % DARI TATAP MUKA ) A. TERSTRUKTUR 1. Melaksanakan Remidi / Perbaikan siswa yang belum mencapai KKM 2. Memberi perbaikan pada setiap soal yang nilainya belum mencapai batas minimal 3. Memberikan pengayaan pada siswa yang memperoleh nilai > 9 pada penggambaran proyeksi ortografik, aksonometrik, oblique, perspektif B. TIDAK TERSETRUKTUR / MANDIRI 1. Mengerjakan PR menggambar proyeksi ortografik dan aksonometrik 2. Mencari literature yang relevan dng Menggambar proyeksi dalam gambar teknik

Surakarta, 9 Juli 2011 Kepala Sekolah Guru mata pelajaran

Drs. Sudarto, MM NIP. 19520607 197903 1 012

Suwarno, S. Pd NIP. 19621202 199103 1 007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER ALOKASI WAKTU : : : : SMK NEGERI 5 SURAKARTA GAMBAR TEKNIK DASAR X/1 4 jam pelajaran ( 1 x pertemuan )

STANDART KOMPETENSI : Menerapkan dasar dasar gambar teknik KOMPETENSI DASAR : Menggambar proyeksi suatu titik, garis, dan bidang INDIKATOR :

No 1 2 3 4

Indikator Menguasai pembuatan gambar proyeksi tegak dari suatu titik, garis, dan bidang Menguasai pencarian panjang garis, bentuk bidang dan benda sebenarnya Menguasai menggambar di tiga bidang proyeksi ( tampak atas, tampak depan, tampak samping kiri ) Menguasai cara menggambar titik, garis, bidang di tiga bidang proyeksi TUJUAN PEMBELAJARAN :

Nilai nilai yang dikembangkan Tanggung jawab, Jujur, Rasa ingin tau Jujur, Kerja sama secara demokratis, Kreatif Mandiri dan bertanggung jawab, Kreatif Jujur, Kreatif, Rasa ingin tau, gemar membaca

I.

A. PERTEMUAN 1 1. Menjelaskan pembuatan gambar proyeksi tegak dari suatu titik, garis, dan bidang 2. Menjelaskan pencarian panjang garis, bentuk bidang dan benda sebenarnya 3. Menjelaskan menggambar di tiga bidang proyeksi ( tampak atas, depan, samping kiri ) 4. Menjelaskan cara menggambar titik, garis, bidang di tiga bidang proyeksi II. MATERI AJAR : B. PERTEMUAN 1 Proyeksi ortografi adalah suatu penyajian gambar yang lebih dikenal dengan kata proyeksi saja. Gambar proyeksi menyajikan gambar suatu obyek dengan skala yang tepat. Ukuran yang terdapat pada bidang proyeksi adalah ukuran yang terlihat dalam kenyataan nya. Ada tiga macam standart proyeksl yang umum digunakan. a. Proyeksi standart eropa kecuali belanda, setiap pandangan menunjukkan apa yang akan dilihat pada bidang proyeksi. Dengan melihat sisi benda yang terdekat. b. Proyeksi standart amerika, setiap pandangan menunjukkan apa yang akan terlihat pada bidang proyeksi. Dengan melihat sisi benda yang terjauh. Ukuran standart proyeksi eropa : garis proyeksi ditarik menjauh pengamat.

III. METODE PEMBELAJARAN : 1. 2. 3. 4. IV. Ceramh Diskusi Tanya jawab Penugasan

KEGIATAN PEMBELAJARAN : PERTEMUAN 1 NO KEGIATAN A. KEGIATAN AWAL / PENDAHULUAN 1. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa, memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan. 2. Guru menumbuhkan rasa ingin tau dengan menyampaikan tujuan pembelajaran tentang proyeksi suatu titik, garis, dan bidang 3. Guru memberi motivasi siswa secara komunikatif dan kreatif dengan beberapa pertanyaan sebagai pretes untuk menjajagi kompetensi dasar yang harus dimiliki siswa. 4. Guru menyampaikan cakupan materi secara garis besar tentang gambar proyeksi tegak dari suatu titik, garis, dan bidang untuk menumbuh kan rasa ingin tau siswa. WAKTU 20 METODE Ceramah, Tanya lawab

B. KEGIATAN INTI 1. Ekplorasi a. Guru membagi siswa menjadi kelompok kelompok kecil. Setiap kelompok terdiri dari 4 5 siswa. b. Masing masing kelompok diminta menyampaikan pendapatnya tentang gambar proyeksi tegak dari suatu titik, garis, dan bidang c. Setiap kelompok diminta untuk mendiskusi kan tentang gambar proyeksi tegak dari suatu titik, garis, dan bidang , sebagai bentuk perwujudan kerjasama secara demokratis.

140

Diskusi, kooperatif, Tanya jawab

2. Elaborasi a. Masing masing kelompok menyampaikan hasil diskusinya secara mandiri dan bertanggung jawab. b. Masing masing kelompok lewat juru bicaranya menyampaikan hasil kerja kelompok secara kreatif dengan menjelas kan cara menggambar proyeksi titik, garis, bidang di tiga bidang proyeksi c. Siswa bekerja keras dalam menginter pretasi antara teori dengan realita dilapangan d. Kelompok lain mengajukan pertanyaan dan tanggapan mengenai hasil kerja kelompok yg disampaikan secara bertanggung jawab. 3. Konfirmasi a. Guru memberikan tanggapan dan kesimpulan berdasarkan hasil diskusi kerja kelompok secara komunikatif. b. Guru memberikan penguatan tentang gambar proyeksi tegak dari suatu titik, garis, dan bidang dengan menekan cara menggambar di tiga bidang proyeksi ( tampak atas, depan, samping kiri ) dalam aplikasi pada penerapan dilapangan secara bertanggung jawab. c. Guru secara kreatif memberikan catatan catatan penting mengenai materi pokok yang harus dikuasai siswa. C. KEGIATAN AKHIR / PENUTUP 1. Guru membimbing siswa secara mandiri untuk membuat rangkuman dari materi yang telah dibahas. 2. Guru melakukan penilaian akhir terhadap materi yang telah diberikan secara bertanggung jawab. 3. Guru memberikan umpan balik terhadap materi Yang telah diajarkan secara demokratis. 4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut secara mandiri dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konsling dan atau memberikan tugas baik tugas Individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik. 5. Guru menumbuhkan rasa ingin tau siswa agar Gemar membaca dengan menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. 20 Ceramah, Tanya jawab Penugasan

V.

PENGGUNAAN ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR a. Seperangkat alat gambar ( Pensil, Sepasang segitiga, Jangka, Rapido, sablon, dsb ) b. Kertas gambar A3 c. Buku Paket Menggambar Teknik Dasar 1 Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan 1977 d. Lesson Plan PPPGT / VEDC Malang PENILAIAN A. Esay B. Soal 1. Bila garis PQ pada tampak depan dan tampak samping berupa gambar garis yang Tegak lurus, maka pada tampak atas akan berupa 2. Bila bidang ABCD sejajar tampak atas dan tegak lurus tampak depan dan tampak Samping, maka pada tampak depan dan tampak samping akan berupa 3. Jika garis RS panjang 10 cm, posisi miring 45 terhadap bidang I dan sejajar Bidang II, maka pada bidang III, akan berupa ...

VI.

C. KUNCI JAWABAN 1. Akan berupa titik PQ 2. Akan berupa : tampak depan = garis AD - CB Tampak samping = garis DC - AB 3. Akan berupa garis tegak dan akan lebih pendek ( kurang dari 10 cm ) D. NORMA PENILAIAN 1. Setiap item soal yang dijawab diberi nilai = 1.0 - 3.3 2. Jumlah Nilai akhir = 1.0 - 10.0 VII. TUGAS ( 60 % DARI TATAP MUKA ) A. TERSTRUKTUR 1. Melaksanakan Remidi / Perbaikan siswa yang belum mencapai KKM 2. Memberi perbaikan pada setiap soal yang nilainya belum mencapai batas minimal 3. Memberikan pengayaan pada siswa yang memperoleh nilai > 9 pada penggambaran proyeksi tegak dari suatu titik, garis, dan bidang B. TIDAK TERSETRUKTUR / MANDIRI 1. Mengerjakan PR menggambar proyeksi tegak dari suatu titik, garis, dan bidang 2. Mencari literature yang relevan dng menggambar proyeksi suatu titik, garis, dan bidang

Surakarta, 9 Juli 2011 Kepala Sekolah Guru mata pelajaran

Drs. Sudarto, MM NIP. 19520607 197903 1 012

Suwarno, S. Pd NIP. 19621202 199103 1 007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER ALOKASI WAKTU : : : : SMK NEGERI 5 SURAKARTA GAMBAR TEKNIK DASAR X/1 4 jam pelajaran ( 1 x pertemuan )

STANDART KOMPETENSI : Menerapkan dasar dasar gambar teknik KOMPETENSI DASAR : Menggambar proyeksi tegak benda ruang INDIKATOR :

No 1 2 3 4

Indikator Menguasai pembuatan gambar proyeksi tegak dari benda ruang tidak terpancung dan bukaannya. Menguasai pembuatan gambar proyeksi tegak dari benda ruang terpancung dan bukaannya. Menguasai pembuatan gambar proyeksi tegak dari cara eropa ataupun amerika. Menguasai menggambar proyeksi sesuai ketentuan sebagai pengembangan dalam gbr teknik bangunan. TUJUAN PEMBELAJARAN :

Nilai nilai yang dikembangkan Tanggung jawab, Jujur, Rasa ingin tau Jujur, Kerja sama secara demokratis, Kreatif Mandiri dan bertanggung jawab, Kreatif Jujur, Kreatif, Rasa ingin tau, gemar membaca

I.

A. PERTEMUAN 1 1. Menjelaskan pembuatan gbr proy tegak dari benda ruang tdk terpancung & bukaannya. 2. Menjelaskan pembuatan gbr proy tegak dari benda ruang terpancung dan bukaannya. 3. Menjelaskan pembuatan gambar proyeksi tegak dari cara eropa ataupun amerika. 4. Menjelaskan cara menggambar proyeksi sesuai ketentuan dalam gbr teknik bangunan. II. MATERI AJAR : B. PERTEMUAN 1 Yang dimaksud dengan proyeksi tegak benda ruang adalah bila sebuah benda dapat dipandang dari arah yang berbeda beda. Garis proyeksi dari pandangan pengamat pada tiap arah itu tegak lurus pada bidang proyeksi dan sejajar satu sama lain. Jadi dengan cara proyeksi tegak benda ruang itu kita dapat mengetahui bentuk benda yang lebih nyata lagi. Marilah kita bayangkan dalam pikiran bahwa sebuah benda ditempatkan dalam sebuah kotak kaca yang bebentuk kubus. Dalam hal ini tentu saja keenam sisi kubus tersebut berpotongan tegak lurus satu sama lain. Selanjutnya sisi sisi kubus dianggap bidang bidang proyeksi yg posisinya selalu terletak antara kita dan benda yg akan diproyeksikan.

III. METODE PEMBELAJARAN : 1. 2. 3. 4. IV. Ceramh Diskusi Tanya jawab Penugasan

KEGIATAN PEMBELAJARAN : PERTEMUAN 1 NO KEGIATAN A. KEGIATAN AWAL / PENDAHULUAN 1. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa, memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan. 2. Guru menumbuhkan rasa ingin tau dengan menyampaikan tujuan pembelajaran tentang menggambar proyeksi tegak benda ruang 3. Guru memberi motivasi siswa secara komunikatif dan kreatif dengan beberapa pertanyaan sebagai pretes untuk menjajagi kompetensi dasar yang harus dimiliki siswa. 4. Guru menyampaikan cakupan materi secara garis besar tentang gambar proyeksi tegak dari suatu titik, garis, dan bidang untuk menumbuh kan rasa ingin tau siswa. WAKTU 20 METODE Ceramah, Tanya lawab

B. KEGIATAN INTI 1. Ekplorasi a. Guru membagi siswa menjadi kelompok kelompok kecil. Setiap kelompok terdiri dari 4 5 siswa. b. Masing masing kelompok diminta menyampaikan pendapatnya tentang menggambar proyeksi tegak benda ruang c. Setiap kelompok diminta untuk mendiskusi kan tentang gambar proyeksi tegak dari suatu titik, garis, dan bidang , sebagai bentuk perwujudan kerjasama secara demokratis.

140

Diskusi, kooperatif, Tanya jawab

2. Elaborasi a. Masing masing kelompok menyampaikan hasil diskusinya secara mandiri dan bertanggung jawab. b. Masing masing kelompok lewat juru bicaranya menyampaikan hasil kerja kelompok secara kreatif dng menjelaskan cara menggambar proy tegak benda ruang c. Siswa bekerja keras dalam menginter pretasi antara teori dengan realita dilapangan d. Kelompok lain mengajukan pertanyaan dan tanggapan mengenai hasil kerja kelompok yg disampaikan secara bertanggung jawab. 3. Konfirmasi a. Guru memberikan tanggapan dan kesimpulan berdasarkan hasil diskusi kerja kelompok secara komunikatif. b. Guru memberikan penguatan tentang menggambar proyeksi tegak benda ruang dengan menekan cara menggambar proyeksi sesuai ketentuan dalam gbr teknik bangunan dalam aplikasi pada penerapan dilapangan secara bertanggung jawab. c. Guru secara kreatif memberikan catatan catatan penting mengenai materi pokok yang harus dikuasai siswa. C. KEGIATAN AKHIR / PENUTUP 1. Guru membimbing siswa secara mandiri untuk membuat rangkuman dari materi yang telah dibahas. 2. Guru melakukan penilaian akhir terhadap materi yang telah diberikan secara bertanggung jawab. 3. Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah diajarkan secara demokratis. 4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut secara mandiri dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konsling dan atau memberikan tugas baik tugas Individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik. 5. Guru menumbuhkan rasa ingin tau siswa agar Gemar membaca dengan menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. 20 Ceramah, Tanya jawab Penugasan

V.

PENGGUNAAN ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR a. Seperangkat alat gambar ( Pensil, Sepasang segitiga, Jangka, Rapido, sablon, dsb ) b. Kertas gambar A3 c. Buku Paket Menggambar Teknik Dasar 1 Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan 1977 d. Lesson Plan PPPGT / VEDC Malang PENILAIAN A. Esay B. Soal 1. Ada dua macam standart proyeksi yang umum digunakan sebutkan ! 2. Sebutka cirri cirri proyeksi eropa dan proyeksi amerika ! 3. Tampak atas, depan, samping kiri, terdapat dibidang bidang berapa pada Proyeksi eropa ? C. KUNCI JAWABAN 1. Proyeksi standart eropa dan proyeksi standart amerika 2. Ciri cirri proyeksi eropa : Pengamat, Obyek, Bidang proyeksi 3. Tampak atas : dibidang proyeksi I Tampak depan : dibidang proyeksi II Tampak samp kiri : dibidang proyeksi III D. NORMA PENILAIAN 1. Setiap item soal yang dijawab diberi nilai = 1.0 - 3.3 2. Jumlah Nilai akhir = 1.0 - 10.0

VI.

VII.

TUGAS ( 60 % DARI TATAP MUKA ) A. TERSTRUKTUR 1. Melaksanakan Remidi / Perbaikan siswa yang belum mencapai KKM 2. Memberi perbaikan pada setiap soal yang nilainya belum mencapai batas minimal 3. Memberikan pengayaan pada siswa yang memperoleh nilai > 9 pada penggambaran proyeksi tegak benda ruang. B. TIDAK TERSETRUKTUR / MANDIRI 1. Mengerjakan PR menggambar proyeksi tegak benda ruang. 2. Mencari literature yang relevan dng proyeksi tegak benda ruang.

Surakarta, 9 Juli 2011 Kepala Sekolah Guru mata pelajaran

Drs. Sudarto, MM NIP. 19520607 197903 1 012

Suwarno, S. Pd NIP. 19621202 199103 1 007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER ALOKASI WAKTU : : : : SMK NEGERI 5 SURAKARTA GAMBAR TEKNIK DASAR X/1 4 jam pelajaran ( 1 x pertemuan )

STANDART KOMPETENSI : Menerapkan dasar dasar gambar teknik KOMPETENSI DASAR : Menggambar dasar perspektip INDIKATOR :

No 1 2 3 4

Indikator Menguasai system pembuatan gambar perspektip Satu titik lenyap dan dua titik lenyap Menguasai system pembuatan gambar perspektip Satu titik lenyap dari benda ruang bentuk sederhana Menguasai system pembuatan gambar perspektip dua titik lenyap dari beberapa benda ruang Menguasai cara membuat gambar perspektip satu Titik lenyap dan dua titik lenyap dg baik dan benar TUJUAN PEMBELAJARAN :

Nilai nilai yang dikembangkan Tanggung jawab, Jujur, Rasa ingin tau Jujur, Kerja sama secara demokratis, Kreatif Mandiri dan bertanggung jawab, Kreatif Jujur, Kreatif, Rasa ingin tau, gemar membaca

I.

A. PERTEMUAN 1 1. Menjelaskan pengertian gambar perspektip 2. Menjelaskan fungsi gambar perspektip 3. Menjelaskan cara pembuatan gambar perspektip satu titik lenyap bentuk sederhana 4. Menjelaskan cara pembuatan gambar perspektip dua titik lenyap benda ruang II. MATERI AJAR : B. PERTEMUAN 1 GAMBAR DASAR PERSPEKTIP Mata manusia sudah terbiasa untuk melihat benda benda sekeliling dalam bentuk perspektip. Maka orang akan lebih cepat menangkap maksud sebuah gambar perspektip dari pada proyeksi ortografi. Seperti diketahui mata manusia hanya mampu melihat keadaan sekeliling dengan batas sudut pandang tertentu yang relatip dan terbatas. Kemampuan mata manusia memandang ini tidak dapat dipaksakan untuk melihat obyek sekeliling dengan sudut pandang yang lebih besar. Tidak seperti halnya dunia fotografi. Lensa sebuah kamera dapat ditukar sehingga sudut pandang ( sudut tangkapnya ) lebih luas atau lebih kecil.

III. METODE PEMBELAJARAN : 1. 2. 3. 4. IV. Ceramh Diskusi Tanya jawab Penugasan

KEGIATAN PEMBELAJARAN : PERTEMUAN 1 NO KEGIATAN A. KEGIATAN AWAL / PENDAHULUAN 1. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa, memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan. 2. Guru menumbuhkan rasa ingin tau dengan menyampaikan tujuan pembelajaran tentang gambar perspektip 3. Guru memberi motivasi siswa secara komunikatif dan kreatif dengan beberapa pertanyaan sebagai pretes untuk menjajagi kompetensi dasar yang harus dimiliki siswa. 4. Guru menyampaikan cakupan materi secara garis besar tentang gambar perspektip untuk menumbuhkan rasa ingin tau siswa. WAKTU 20 METODE Ceramah, Tanya lawab

B. KEGIATAN INTI 1. Ekplorasi a. Guru membagi siswa menjadi kelompok kelompok kecil. Setiap kelompok terdiri dari 4 5 siswa. b. Masing masing kelompok diminta menyampaikan pendapatnya tentang gambar perspektip c. Setiap kelompok diminta untuk mendiskusi kan tentang gambar perspektip satu titik lenyap sebagai bentuk perwujudan kerjasama secara demokratis.

140

Diskusi, kooperatif, Tanya jawab

2. Elaborasi a. Masing masing kelompok menyampaikan hasil diskusinya secara mandiri dan bertanggung jawab. b. Masing masing kelompok lewat juru bicaranya menyampaikan hasil kerja kelompok secara kreatif dng menjelaskan cara menggambar perspektip 1 titik lenyap c. Siswa bekerja keras dalam menginter pretasi antara teori dengan realita dilapangan d. Kelompok lain mengajukan pertanyaan dan tanggapan mengenai hasil kerja kelompok yg disampaikan secara bertanggung jawab. 3. Konfirmasi a. Guru memberikan tanggapan dan kesimpulan berdasarkan hasil diskusi kerja kelompok secara komunikatif. b. Guru memberikan penguatan tentang gambar perspektip dengan menekan cara menggambar perspektip satu titik lenyap dua titik lenyap benda ruang dalam aplikasi pada penerapan dilapangan secara bertanggung jawab. c. Guru secara kreatif memberikan catatan catatan penting mengenai materi pokok yang harus dikuasai siswa. C. KEGIATAN AKHIR / PENUTUP 1. Guru membimbing siswa secara mandiri untuk membuat rangkuman dari materi yang telah dibahas. 2. Guru melakukan penilaian akhir terhadap materi yang telah diberikan secara bertanggung jawab. 3. Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah diajarkan secara demokratis. 4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut secara mandiri dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konsling dan atau memberikan tugas baik tugas Individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik. 5. Guru menumbuhkan rasa ingin tau siswa agar Gemar membaca dengan menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. 20 Ceramah, Tanya jawab Penugasan

V.

PENGGUNAAN ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR a. Seperangkat alat gambar ( Pensil, Sepasang segitiga, Jangka, Rapido, sablon, dsb ) b. Kertas gambar A3 c. Buku Paket Menggambar Teknik Dasar 1 Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan 1977 d. Lesson Plan PPPGT / VEDC Malang PENILAIAN A. Esay B. Soal 1. Sistem pembuatan gambar perspektip dapat dilakukan dengan 2. Perspektip sebuah benda yang berpedoman pada satu titik mata, maka hasil perspektip benda tsb akan tampak berapa bidang ? 3. Sebutkan bagian bagian pada penggambaran gambar perspektip ! C. KUNCI JAWABAN 1. Dapat dilakukan dengan satu titik lenyap atau dua titik lenyap 2. Tiga bidang 3. Pengamat, bidang gambar, garis dasar, obyek, garis cakrawala, titik lenyap 1 / 2 D. NORMA PENILAIAN 1. Setiap item soal yang dijawab diberi nilai = 1.0 - 3.3 2. Jumlah Nilai akhir = 1.0 - 10.0

VI.

VII.

TUGAS ( 60 % DARI TATAP MUKA ) A. TERSTRUKTUR 1. Melaksanakan Remidi / Perbaikan siswa yang belum mencapai KKM 2. Memberi perbaikan pada setiap soal yang nilainya belum mencapai batas minimal 3. Memberikan pengayaan pada siswa yang memperoleh nilai > 9 pada penggambaran perspektip benda ruang. B. TIDAK TERSETRUKTUR / MANDIRI 1. Mengerjakan PR menggambar perspektip satu titik lenyap benda sederhana 2. Mencari literature yang relevan dengan menggambar perspektip

Surakarta, 9 Juli 2011 Kepala Sekolah Guru mata pelajaran

Drs. Sudarto, MM NIP. 19520607 197903 1 012

Suwarno, S. Pd NIP. 19621202 199103 1 007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER ALOKASI WAKTU : : : : SMK NEGERI 5 SURAKARTA GAMBAR TEKNIK DASAR X/2 4 jam pelajaran a 45 menit ( 1 x pertemuan )

STANDART KOMPETENSI : Menerapkan dasar dasar gambar teknik KOMPETENSI DASAR : Menggambar ikatan bata INDIKATOR :

No 1 2 3 4

Indikator Menguasai system hubungan dinding tembok ikatan bata, bata baik ikatan tegak ataupun ikatan silang Menguasai system hubungan dinding tembok sudut, Pertemuan, persilangan untuk dinding bata Menguasai pembuatan gambar konst dinding tembok Sudut, Pertemuan, persilangan secara proyeksi miring Menguasai cara menggambar ikatan bata dengan baik dan benar TUJUAN PEMBELAJARAN :

Nilai nilai yang dikembangkan Tanggung jawab, Jujur, Rasa ingin tau Jujur, Kerja sama secara demokratis, Kreatif Mandiri dan bertanggung jawab, Kreatif Jujur, Kreatif, Rasa ingin tau, gemar membaca

I.

A. PERTEMUAN 1 1. Menjelaskan hubungan dinding tembok ikatan bata, bata 2. Menjelaskan hubungan dinding tembok sudut, Pertemuan, persilangan 3. Menjelaskan pasangan dinding tembok ikatan tegak ataupun ikatan silang 4. Menjelaskan cara menggambar ikatan bata, baik ikatan tegak ataupun ikatan silang II. MATERI AJAR : B. PERTEMUAN 1 PENGERTIAN BATA Pemisahan ruangan satu dengan yang lain dilakukan dengan pemasangan tembok atau Dinding. Dinding untuk bangunan gedung itu terdiri dari susunan batu bata yang terbuat Dari tanah liat yang berasal dari sawah. Proses pembuatan dimulai dari penggalian tanah, Pencampurannya dengan air atau bahan lain jika perlu, dan pemberian bentuknya dipero Leh dengan menggunakan cetakan cetakan dari kayu yang telah mempunyai ukuran Tertentu. Pengerjaannya dilakukan dengan tangan, selanjutnya dibakar dengan suhu cukup Tinggi sampai matang. Sehingga tidak dapat hancur lagi bila direndam dalam air.

III. METODE PEMBELAJARAN : 1. 2. 3. 4. IV. Ceramh Diskusi Tanya jawab Penugasan

KEGIATAN PEMBELAJARAN : PERTEMUAN 1 NO KEGIATAN A. KEGIATAN AWAL / PENDAHULUAN 1. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa, memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan. 2. Guru menumbuhkan rasa ingin tau dengan menyampaikan tujuan pembelajaran tentang pasangan dinding tembok tebal bata 3. Guru memberi motivasi siswa secara komunikatif dan kreatif dengan beberapa pertanyaan sebagai pretes untuk menjajagi kompetensi dasar yang harus dimiliki siswa. 4. Guru menyampaikan cakupan materi secara garis besar tentang pasangan dinding tembok tebal bata untuk menumbuhkan rasa ingin tau siswa. WAKTU 20 METODE Ceramah, Tanya lawab

B. KEGIATAN INTI 1. Ekplorasi a. Guru membagi siswa menjadi kelompok kelompok kecil. Setiap kelompok terdiri dari 4 5 siswa. b. Masing masing kelompok diminta menyampaikan pendapatnya tentang pasangan dinding tembok tebal bata c. Setiap kelompok diminta untuk mendiskusi kan tentang pasangan dinding tembok tebal bata sebagai bentuk perwujudan kerjasama secara demokratis.

140

Diskusi, kooperatif, Tanya jawab

2. Elaborasi a. Masing masing kelompok menyampaikan hasil diskusinya secara mandiri dan bertanggung jawab. b. Masing masing kelompok lewat juru bicaranya menyampaikan hasil kerja kelompok secara kreatif dng menjelaskan cara membuat pasangan dinding tebok tebal bata c. Siswa bekerja keras dalam menginter pretasi antara teori dengan realita dilapangan d. Kelompok lain mengajukan pertanyaan dan tanggapan mengenai hasil kerja kelompok yg disampaikan secara bertanggung jawab. 3. Konfirmasi a. Guru memberikan tanggapan dan kesimpulan berdasarkan hasil diskusi kerja kelompok secara komunikatif. b. Guru memberikan penguatan tentang ikatan bata dengan menekan cara menggambar ikatan bata, baik ikatan tegak ataupun ikatan silang dalam aplikasi pada penerapan dilapangan secara bertanggung jawab. c. Guru secara kreatif memberikan catatan catatan penting mengenai materi pokok yang harus dikuasai siswa. C. KEGIATAN AKHIR / PENUTUP 1. Guru membimbing siswa secara mandiri untuk membuat rangkuman dari materi yang telah dibahas. 2. Guru melakukan penilaian akhir terhadap materi yang telah diberikan secara bertanggung jawab. 3. Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah diajarkan secara demokratis. 4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut secara mandiri dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konsling dan atau memberikan tugas baik tugas Individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik. 5. Guru menumbuhkan rasa ingin tau siswa agar Gemar membaca dengan menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. 20 Ceramah, Tanya jawab Penugasan

V.

PENGGUNAAN ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR a. Seperangkat alat gambar ( Pensil, Sepasang segitiga, Jangka, Rapido, sablon, dsb ) b. Kertas gambar A3 c. Buku Paket Menggambar Teknik Dasar 1 Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan 1977 d. Lesson Plan PPPGT / VEDC Malang PENILAIAN A. Esay B. Soal 1. Sebutkan bentuk bentk pasangan tembok yang anda ketahui ! 2. Apa bedanya pasangan tembok ikatan tegak dengan ikatan silang ? 3. Apa yang perlu diperhatikan pada pekerjaan pemasangan tembok batu bata ? C. KUNCI JAWABAN 1. Bentangan, sudut siku siku, pertemuan dan persilangan. 2. Ikatan tegak terdiri 2 lapis dan ikatan silang terdiri 4 lapis 3. Ketegakan, kedataran, kerataan permukaan batu bata D. NORMA PENILAIAN 1. Setiap item soal yang dijawab diberi nilai = 1.0 - 3.3 2. Jumlah Nilai akhir = 1.0 - 10.0

VI.

VII.

TUGAS ( 60 % DARI TATAP MUKA ) A. TERSTRUKTUR 1. Melaksanakan Remidi / Perbaikan siswa yang belum mencapai KKM 2. Memberi perbaikan pada setiap soal yang nilainya belum mencapai batas minimal 3. Memberikan pengayaan pada siswa yang memperoleh nilai > 9 pada penggambaran pasangan dinding tembok tebal bata B. TIDAK TERSETRUKTUR / MANDIRI 1. Mengerjakan PR menggambar pasangan dinding tembok tebal bata 2. Mencari literature yang relevan dengan pekerjaan pasangan batu bata

Surakarta, 9 Juli 2011 Kepala Sekolah Guru mata pelajaran

Drs. Sudarto, MM NIP. 19520607 197903 1 012

Suwarno, S. Pd NIP. 19621202 199103 1 007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER ALOKASI WAKTU : : : : SMK NEGERI 5 SURAKARTA GAMBAR TEKNIK DASAR X/2 4 jam pelajaran a 45 menit ( 1 x pertemuan )

STANDART KOMPETENSI : Menerapkan dasar dasar gambar teknik KOMPETENSI DASAR : Menggambar pondasi batu kali INDIKATOR :

No 1 2 3 4

Indikator Menguasai berbagai macam type pondasi batu kali Menguasai fungsi pondasi batu kali Menguasai rencana denah pondasi batu kali Menguasai cara penggambaran berbagai macam Penampang pondasi batu kali TUJUAN PEMBELAJARAN :

Nilai nilai yang dikembangkan Tanggung jawab, Jujur, Rasa ingin tau Jujur, Kerja sama secara demokratis, Kreatif Mandiri dan bertanggung jawab, Kreatif Jujur, Kreatif, Rasa ingin tau, gemar membaca

I.

A. PERTEMUAN 1 1. Menjelaskan macam macam type pondasi bangunan 2. Menjelaskan fungsi pondasi bangunan 3. Menjelaskan cara menggambar rencana pondasi 4. Menjelaskan cara penggambaran berbagai macam Penampang pondasi batu kali II. MATERI AJAR : B. PERTEMUAN 1 PONDASI BATU KALI Pada umumnya bahan pasangan untuk pondasi bangunan gedung banyak digunakan batu Alam ( batu kali / batu gunung ) karena batu kali bila selalu tertanam dalam tanah kwalitas Nya tetap terjamin ( tidak menurun ). Sedangkan bahan bangunan batu bata bila selalu tertanam dalam tanah lama kelamaan kwalitasnya akan menurun, pasangan menjadi lunak terutama jika pembakaran batu bata kurang masak. Oleh karena itu bahan batu bata tidak baik sebagai bahan bangunan pondasi. Lain halnya jika bahan bangunan batu kali tidak ada sama sekali, maka batu bata terpaksa dapat digunakan sebagai bahan pondasi untuk bangunan gedung yang tidak penting.

III. METODE PEMBELAJARAN : 1. 2. 3. 4. IV. Ceramh Diskusi Tanya jawab Penugasan

KEGIATAN PEMBELAJARAN : PERTEMUAN 1 NO KEGIATAN A. KEGIATAN AWAL / PENDAHULUAN 1. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa, memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan. 2. Guru menumbuhkan rasa ingin tau dengan menyampaikan tujuan pembelajaran tentang pondasi untuk bangunan 3. Guru memberi motivasi siswa secara komunikatif dan kreatif dengan beberapa pertanyaan sebagai pretes untuk menjajagi kompetensi dasar yang harus dimiliki siswa. 4. Guru menyampaikan cakupan materi secara garis besar tentang pasangan dan funsi pondasi untuk menumbuhkan rasa ingin tau siswa. WAKTU 20 METODE Ceramah, Tanya lawab

B. KEGIATAN INTI 1. Ekplorasi a. Guru membagi siswa menjadi kelompok kelompok kecil. Setiap kelompok terdiri dari 4 5 siswa. b. Masing masing kelompok diminta menyampaikan pendapatnya tentang pondasi untuk bangunan c. Setiap kelompok diminta untuk mendiskusi kan tentang pasangan pondasi batu kali sebagai bentuk perwujudan kerjasama secara demokratis.

140

Diskusi, kooperatif, Tanya jawab

2. Elaborasi a. Masing masing kelompok menyampaikan hasil diskusinya secara mandiri dan bertanggung jawab. b. Masing masing kelompok lewat juru bicaranya menyampaikan hasil kerja kelompok secara kreatif dng menjelaskan cara membuat pasangan pondasi batu kali c. Siswa bekerja keras dalam menginter pretasi antara teori dengan realita dilapangan d. Kelompok lain mengajukan pertanyaan dan tanggapan mengenai hasil kerja kelompok yg disampaikan secara bertanggung jawab. 3. Konfirmasi a. Guru memberikan tanggapan dan kesimpulan berdasarkan hasil diskusi kerja kelompok secara komunikatif. b. Guru memberikan penguatan tentang pasangan pondasi batu kali dengan menekan cara penggambaran berbagai macam Penampang pondasi batu kali dalam aplikasi pada penerapan dilapangan secara bertanggung jawab. c. Guru secara kreatif memberikan catatan catatan penting mengenai materi pokok yang harus dikuasai siswa. C. KEGIATAN AKHIR / PENUTUP 1. Guru membimbing siswa secara mandiri untuk membuat rangkuman dari materi yang telah dibahas. 2. Guru melakukan penilaian akhir terhadap materi yang telah diberikan secara bertanggung jawab. 3. Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah diajarkan secara demokratis. 4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut secara mandiri dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konsling dan atau memberikan tugas baik tugas Individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik. 5. Guru menumbuhkan rasa ingin tau siswa agar Gemar membaca dengan menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. 20 Ceramah, Tanya jawab Penugasan

V.

PENGGUNAAN ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR a. Seperangkat alat gambar ( Pensil, Sepasang segitiga, Jangka, Rapido, sablon, dsb ) b. Kertas gambar A3 c. Buku Paket Menggambar Teknik Dasar 1 Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan 1977 d. Lesson Plan PPPGT / VEDC Malang PENILAIAN A. Esay B. Soal 1. Macam pondasi dibedakan menjadi berapa sebutkan ! 2. Sebutkan fungsi dari pondasi ! 3. Berikan contoh pondasi langsung dan tak langsung ! C. KUNCI JAWABAN 1. Dibedakan menjadi 2 yaitu pondasi langsung dan pondasi tak langsung 2. - Menahan beban yang berada diatasnya - Menghindarkan bangunan dari penurunan yang tidak merata - Menyalurkan beban ketanah dasar 3. Pondasi langsung contoh : pondasi batu bata , pondasi batu kali Pondasi tak langsung contoh : pondasi tiang pancang, pondasi beton tmbuk Pondasi diatas tanah perbaikan D. NORMA PENILAIAN 1. Setiap item soal yang dijawab diberi nilai = 1.0 - 3.3 2. Jumlah Nilai akhir = 1.0 - 10.0

VI.

VII.

TUGAS ( 60 % DARI TATAP MUKA ) A. TERSTRUKTUR 1. Melaksanakan Remidi / Perbaikan siswa yang belum mencapai KKM 2. Memberi perbaikan pada setiap soal yang nilainya belum mencapai batas minimal 3. Memberikan pengayaan pada siswa yang memperoleh nilai > 9 pada penggambaran berbagai macam Penampang pondasi batu kali B. TIDAK TERSETRUKTUR / MANDIRI 1. Mengerjakan PR menggambar pondasi batu kali 2. Mencari literature yang relevan dengan pekerjaan pasangan pondasi batu kali

Surakarta, 9 Juli 2011 Kepala Sekolah Guru mata pelajaran

Drs. Sudarto, MM NIP. 19520607 197903 1 012

Suwarno, S. Pd NIP. 19621202 199103 1 007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER ALOKASI WAKTU : : : : SMK NEGERI 5 SURAKARTA GAMBAR TEKNIK DASAR X/2 4 jam pelajaran a 45 menit ( 1 x pertemuan )

STANDART KOMPETENSI : Menerapkan dasar dasar gambar teknik KOMPETENSI DASAR : Menggambar konstruksi sambungan kayu INDIKATOR :

No 1 2 3 4

Indikator Menguasai macam konstruksi sambungan kayu Menguasai fungsi sambungan kayu Menguasai penempatan / letak sambungan kayu Menguasai cara menggambar konst sambungan kayu

Nilai nilai yang dikembangkan Tanggung jawab, Jujur, Rasa ingin tau Jujur, Kerja sama secara demokratis, Kreatif Mandiri dan bertanggung jawab, Kreatif Jujur, Kreatif, Rasa ingin tau, gemar membaca

I.

TUJUAN PEMBELAJARAN : A. PERTEMUAN 1 1. Menjelaskan macam konstruksi sambungan kayu 2. Menjelaskan fungsi sambungan kayu 3. Menjelaskan penempatan / letak sambungan kayu 4. Menjelaskan cara menggambar konst sambungan kayu

II.

MATERI AJAR : B. PERTEMUAN 1 KONSTRUKSI SAMBUNGAN KAYU Panjang kayu yang ada dipasaran sangatlah terbatas, sedangkan dalam suatu konstruksi Membutuhkan kayu yang cukup panjang. Untuk mengatasi akan keterbatasan ukuran Panjang kayu dibutuhkan adanya sambungan. Dalam menyusun suatu konstruksi kayu Umumnya terdiri dari dua batang atau lebih yang masing masing saling disambungkan Menjadi satu bagian hingga kokoh. Sambungan kayu adalah dua batang atau lebih yang Saling disambungkan satu sama lain, sehingga menjadi satu batang kayu yang panjang. Sambungan dapat berupa batang mendatar maupun tegak. Sambungan panjang mendatar Digunakan untuk menyambung balok gording, balok tembok, balok nok dsb.

III. METODE PEMBELAJARAN : 1. 2. 3. 4. IV. Ceramh Diskusi Tanya jawab Penugasan

KEGIATAN PEMBELAJARAN : PERTEMUAN 1 NO KEGIATAN A. KEGIATAN AWAL / PENDAHULUAN 1. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa, memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan. 2. Guru menumbuhkan rasa ingin tau dengan menyampaikan tujuan pembelajaran tentang konstruksi sambungan kayu 3. Guru memberi motivasi siswa secara komunikatif dan kreatif dengan beberapa pertanyaan sebagai pretes untuk menjajagi kompetensi dasar yang harus dimiliki siswa. 4. Guru menyampaikan cakupan materi secara garis besar tentang macam konstruksi sambungan kayu untuk menumbuhkan rasa ingin tau siswa. WAKTU 20 METODE Ceramah, Tanya lawab

B. KEGIATAN INTI 1. Ekplorasi a. Guru membagi siswa menjadi kelompok kelompok kecil. Setiap kelompok terdiri dari 4 5 siswa. b. Masing masing kelompok diminta menyampaikan pendapatnya tentang konstruksi sambungan kayu c. Setiap kelompok diminta untuk mendiskusi kan tentang konstruksi sambungan kayu baik mengenai fungsi ataupun letaknya sebagai bentuk perwujudan kerjasama secara demokratis.

140

Diskusi, kooperatif, Tanya jawab

2. Elaborasi a. Masing masing kelompok menyampaikan hasil diskusinya secara mandiri dan bertanggung jawab. b. Masing masing kelompok lewat juru bicaranya menyampaikan hasil kerja kelompok secara kreatif dng menjelaskan cara membuat sambungan kayu & fungsinya c. Siswa bekerja keras dalam menginter pretasi antara teori dengan realita dilapangan d. Kelompok lain mengajukan pertanyaan dan tanggapan mengenai hasil kerja kelompok yg disampaikan secara bertanggung jawab. 3. Konfirmasi a. Guru memberikan tanggapan dan kesimpulan berdasarkan hasil diskusi kerja kelompok secara komunikatif. b. Guru memberikan penguatan tentang konstruksi sambungan kayu dengan menekan cara penggambaran berbagai macam sambungan kayu dalam aplikasi pada penerapan dilapangan secara bertanggung jawab. c. Guru secara kreatif memberikan catatan catatan penting mengenai materi pokok yang harus dikuasai siswa. C. KEGIATAN AKHIR / PENUTUP 1. Guru membimbing siswa secara mandiri untuk membuat rangkuman dari materi yang telah dibahas. 2. Guru melakukan penilaian akhir terhadap materi yang telah diberikan secara bertanggung jawab. 3. Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah diajarkan secara demokratis. 4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut secara mandiri dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konsling dan atau memberikan tugas baik tugas Individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik. 5. Guru menumbuhkan rasa ingin tau siswa agar Gemar membaca dengan menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. 20 Ceramah, Tanya jawab Penugasan

V.

PENGGUNAAN ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR a. Seperangkat alat gambar ( Pensil, Sepasang segitiga, Jangka, Rapido, sablon, dsb ) b. Kertas gambar A3 c. Buku Paket Menggambar Teknik Dasar 1 Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan 1977 d. Lesson Plan PPPGT / VEDC Malang PENILAIAN A. Esay B. Soal 1. Sambungan papan melebar dengan lidah alur, berapa tebal lidahnya ? 2. Papan lisplang yang fungsinya untuk menahan gaya tarik, yang tepat menggunakan sambungan jenis ... 3. Ketentuan ukuran spat pen untuk sambungan menyudut adalah . C. KUNCI JAWABAN 1. Tebal lidah 1/3 tebal pen 2. Sambungan ekor burung paro paro 3. Ukuran spat pen yaitu lebar papan D. NORMA PENILAIAN 1. Setiap item soal yang dijawab diberi nilai = 1.0 - 3.3 2. Jumlah Nilai akhir = 1.0 - 10.0

VI.

VII.

TUGAS ( 60 % DARI TATAP MUKA ) A. TERSTRUKTUR 1. Melaksanakan Remidi / Perbaikan siswa yang belum mencapai KKM 2. Memberi perbaikan pada setiap soal yang nilainya belum mencapai batas minimal 3. Memberikan pengayaan pada siswa yang memperoleh nilai > 9 pada penggambaran konstruksi sambungan kayu

B. TIDAK TERSETRUKTUR / MANDIRI 1. Mengerjakan PR menggambar sambungan kayu memanjang 2. Mencari literature yang relevan dengan konstruksi sambungan kayu

Surakarta, 9 Juli 2011 Kepala Sekolah Guru mata pelajaran

Drs. Sudarto, MM NIP. 19520607 197903 1 012

Suwarno, S. Pd NIP. 19621202 199103 1 007

PROGRAM TAHUNAN SMK NEGERI 5 SURAKARTA MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER TAHUN PELAJARAN SMT 1 : GAMBAR TEKNIK DASAR : X TEKNIK SIPIL / 1 dan 2 : 2011 / 2012 KOMPETENSI DASAR Menjelaskan dasar dasar gambar teknik Mengidentifikasikan peralatan gambar teknik Menggambar garis dan sudut Menggambar angka dan huruf Menggambar lukisan bidang datar Menggambar segi N beraturan / tak beraturan Menggambar simbol simbol gbr tek bangunan ALOKASI WAKTU 4 4 4 16 16 20 16 8 8 12 12 12 12 16 KET

STANDAR KOMPETENSI Menerapkan dasar dasar gambar teknik

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Menerapkan dasar dasar gambar teknik

8. Menggambar proyeksi dalam gambar Teknik 9. Menggambar proyeksi titik, garis dan bidang 10. Menggambar proyeksi tegak benda ruang 11. Menggambar dasar perspektip 12. Menggambar ikatan bata 13. Menggambar pondasi batu kali 14. Menggambar konstruksi sambungan kayu Jumlah jam :

160

Surakarta, 9 Juli 2011 Kepala Sekolah Guru mata pelajaran

Drs. Sudarto, MM NIP. 19520607 197903 1 012

Suwarno, S. Pd NIP. 19621202 199103 1 007

Anda mungkin juga menyukai