Anda di halaman 1dari 4

Disini penulis juga mencoba menguraikan fungsi partai politik khususnya dalam Negara demokratis, antara lain : 1. 1.

Partai sebagai sarana komunikasi politik. Sebagaimana yang telah dikemukakan diawal tadi, bagaimana aspirasi masyarakat ini bisa tersalurkan kepada pemerintah, maka disinilah fungsi dari partai politik yang akan menyalurkan aneka ragam pendapat dan aspirasi masyarakat dan mengaturnya sedemikian rupa. Oleh emerintah Daerah juga harus dapat menampung semua aspirasi masyarakat !asmara" untuk dapat diakomidir yang berasal dari #sul ataupun kebijaksanaan partai dalam anggaran dan diproses sesuai dengan aturan perundang$undangan yang berlaku, mulai dari musrenbang desa, kecamatan, kab%kota sampai ditingkat pusat dan pada akhirnya merupakan &ebijaksanaan #mum ! ublic olicy" atau dalam bentuk ' ( %' () !'encana embangunan (angka endek dan )enengah" yang kesemua ini adalah dalam kerangka pelaksanaan pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan. Sebaliknya, partai politik juga dapat menyampaikan dan menginformasikan kepada masyarakat, kegiatan atau program$program pemerintah dalam bentuk &ebijaksanaan #mum, dengan demikian kalau hal ini terjadi, maka akan terciptakan komunikasi politik dari bawah ke atas dan sebaliknya dari atas kebawah, dimana partai politik dapat memainkan peranannya sebagai penghubung antara yang memerintah dengan diperintah, antara pemerintah dan warga masyarakat. )elihat hal diatas, partai politik dalam menjalankan fungsinya sering disebut sebagai broker !perantara" dalam suatu bursa ide$ide !clearing house of ideas" dan bisa juga dikatakan bahwa partai politik bagi pemerintah bertindak sebagai alat pendengar dan bagi warga masyarakat sebagai pengeras suara. 2. *.Partai sebagai sarana sosialisasi politik. Sosialisasi politik mencakup suatu proses oleh masyarakat dengan norma$ norma dan etika yang ada dari satu generasi kegenerasi berikutnya. artai politik berfungsi sebagai salah satu sarana sosialisasi politik, untuk dapat menjadi pemenang didalam emilihan #mum ! emilu" serta menguasai pemerintah !dalam artian menjadi &+ ,-, D,+',., '+S/D+N ataupun pimpinan lainnya", partai politik harus bisa mensosialisasikan dan mendapatkan dukungan masyarakat sebanyak mungkin, dengan mengedepankan bahwa partai politik berjuang untuk masyarakat dan kepentingan umum.

0anyak cara%siasat yang dilakukan oleh partai politik untuk mensosialisasikan dirinya, prosesnya melalui ceramah$ceramah penerangan, kursus%pembekalan bagi kader$kader politik, penataran, dengar pendapat baik secara langsung ataupun melalui media massa, baliho%poster$poster yang saat sekarang mudah didapat dan murah biayanya dan lain sebagainya. 3. 1.Partai sebagai sarana rekruitmen politik. artai politik juga berfungsi untuk mencari dan mengajak orang yang berbakat untuk turut aktif dalam kegiatan politik sebagai anggota partai !political recruitment", dengan demikian partai politik turut memperluas partisipasi politik. 2ajar saja apabila ada partai politik berlomba$lomba untuk merekrut seseorang untuk dijadikan anggota atau kader, apalagi seseorang tersebut mempunyai pengaruh yang besar dalam penggalangan massa atau dari segi financial yang dapat membantu jalannya sebuah partai politik, contoh dalam proses pemilihan &epala Daerah &abupaten%&ota, ro3insi dan residen, partai politik sangat bersaing sekali untuk bisa menjagokan calonnya, yang kadang$kadang berasal dari luar partai, hal ini disebabkan oleh pengaruhnya. 4. 4.Partai sebagai sarana pengatur konflik. Dalam suasana demokrasi, persaingan dan perbedaan pendapat dalam masyarakat merupakan soal yang wajar, jika terjadinya suatu konflik dalam pemerintahan, maka partai politik berusaha untuk mengatasinya dengan jalan pendekatan ataupun cara$cara yang dilakukan oleh partai, seperti sering mengadakan rapat$rapat mulai dari sifatnya 0iasa sampai -uar 0iasa, dari yang rapat berskala kecil sampai yang berskala besar ataupun konsolidasi dengan kader$kader partai atau dengan pemerintah. Dalam praktek politik sering dilihat bahwa kadang$kadang fungsi tersebut tidak dilaksanakan seperti yang diharapkan, misalnya informasi yang diberikan justru menimbulkan kegelisahan dan perpecahan dalam masyarakat, yang diutamakan bukanlah kepentingan daerah atau nasional, tetapi kepentingan partai yang sempit dengan akibat adanya pengkotakan politik atau konflik tidak diselesaikan akan tetapi malam dipertajam, seperti yang kita lihat di media massa, adanya program$program siaran yang berkaitan dengan kisruh politik, muatan malahan berisikan dan mengungkit%mempertajam permasalahan dan bukannya menyelesaikan permasalahan, dan inilah ditonton oleh khalayak ramai !publik". Idealitas Pengelolaan Partai Politik

artai politik merupakan pengorganisasian warga Negara yang menjadi anggotanya untuk bersama$sama memperjuangkan dan mewujudkan Negara dan masyarakat yang adil dan makmur, dan mempunyai peranan yang sangat penting sekali dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, dapat menyalurkan aspirasi masyakarat dan menyampaikan%menginformasikan program%kegiatan pemerintah daerah kepada masyakat. &emudian partai politik merupakan media atau sarana partisipasi warga Negara dalam proses pembuatan kebijakan publik !mulai dari perencanaan, sampai dengan pelaksanaan kebijakan" dan sebagai penentuan siapa yang akan menjadi penyelenggara Negara pada berbagai lembaga Negara di pusat dan daerah yang kemudian dibantu oleh aparatur Negara sebagai birokrat. 0erkaitan dengan hal diatas, agar partai politik mempunyai peranan yang penting terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pusat, ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian yakni terkait dengan /dealis sebuah partai politik yang mengedepankan idealitas pengelolaannya bukan pada fungsi dasarnya !menurut 5adilah utra dalam bukunya artai olitik dan &ebijakan ublik", antara lain : 5. 1.Dapat dikontrol oleh rakyat. 0eberapa kriteria partai politik yang dapat dikontrol oleh rakyat adalah : 6. a.Dibentuk bukan dari kalangan parlemen melainkan dari kalangan masyarakat suatu gerakan rakyat. 7. b.)empunyai basis local yang kuat. 8. c.Dibentuk berdasarkan kepedulian yang sama pada satu atau lebih isu penting. 9. d.&euangan tergantung kepada iuran dan konsribusi. 10. e. ara pengurus dan calon partai untuk lembaga legislati3e dan eksekutif dipilih secara langsung, terbuka, dan kompetitif oleh para anggota. 11. *.Sistim Kepartaian Pluralis. erlu ada dan dikembangkan system kepartaian yang dipandang cocok dan sesuai dengan kemajemukan masyarakat /ndonesia tetapi pada pihak lain dapat menghasilkan pemerintahan yang efektif adalah system kepartaian pluralis moderat yang ditandai oleh jumlah partai yang tidak terlalu banyak tetapi juga tidak terlalu sedikit dan jarak ideology antar partai juga tidak terlalu jauh sehingga consensus masih mungkin dicapai. 12. 1.Visi Demokrasi Pimpinan Partai. artai politik hendaknya dikelola oleh pemimpin dan akti3is yang memahami demokrasi, hal ini disebabkan oleh :

13. a.)erupakan upaya memanusiakan kekuasaan !humani6ing power". 14. b.0ukan sekedar kompetisi, tetapi adalah kompetensi dalam mengelola partai politik, apakah itu pengalaman organisasi, ilmu pengetahuan%wawasan dan yang terpenting adalah prilaku%sikap, maka dapat diartikan untuk mengelola organisasi khususnya partai politik yang diperlukan adalah O7,& bukan O7O7. 15. 4.Partai yang tidak monopoli. 1. a.#ntuk kepentingan bersama sebagai bangsa melainkan bersedia berdialog dengan kalangan ranah masyarakat dan ranah dunia usaha untuk menyepakati apa yang menjadi kepentingan bersama. 2. b.#ntuk dapat menjadi penyelenggara pemerintah baik di legislati3e, eksekutif atau lembaga$lembaga Negara lainnya, adalah yang diajukan oleh partai politik dan masyarakat. 3. c./nformasi publik yang akan dibahas dan diputuskan, serta penerimaan dan pengeluaran partai harus bertindak transparan kepada publik dengan membuka akses kepada publik seluas mungkin untuk berinteraksi dengan partai politik.

Penutup )encermati perkembangan partai politik di /ndonesia mulai dari sejak /ndonesia merdeka sampai saat sekarang ini, yang diawali dengan banyaknya partai yang ikut emilu pada tahun 1899, kemudian emilu 18:1, 18::, 18;*, 18;:, 188*, 188: hanya didominasi oleh 1 !tiga" partai yakni <olkar yang awalnya adalah merupakan Sekretariat 0ersama !Sekber" kemudian menjelma menjadi sebuah partai yang anggota umumnya adalah emerintah, artai Demokrasi /ndonesia ! D/" yang merupakan gabungan diluar partai /slam dan artai ersatuan embangunan ! " merupakan gabungan dari artai$partai /slam dan pada emilu 1888, *==4, *==8, yang ikut puluhan partai karena sesuai dengan aturan hal ini diperbolehkan dan yang akan datang 7ahun *=14 hasil 3erifikasi &omisi emilihan #mum !& #" tinggal 1* !dua" belas partai, berharap partai politik ini dapat berkiprah dan menjalankan fungsinya sehingga emerintahan Daerah maupun pusat dapat diselenggarakan sesuai mekanisme yang ada, karena Negara tanpa olitik tidak akan dapat mewujudkan apa yang dicita$citakannya>>. ! ?reate by. edwin 0iro Organisasi"

Anda mungkin juga menyukai