Anda di halaman 1dari 22

MATA KULIAH ARSITEKTUR DUNIA 1

PENINGGALAN ARSITEKTUR KLASIK ROMAWI

Dosen Koordinator:

Ir. Ida Bagus Sarjana Dr. Eng. I Wayan Kastawan, ST., MA

Kelompok 9
Mahasiswa: Ida Ayu Dian Kurniantari ( 1204205009 ) Andy Rayno Ulvania Saransi ( 1204205017 ) Simon Togar Kurniawan ( 1204205037 ) Made Ukrania Sanjiwani ( 1204205045 )

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA 2013/2014

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG ......................................................................................... B. TUJUAN PENULISAN ....................................................................................... C. MATERI BAHASAN .......................................................................................... D. MANFAAT PENULISAN ................................................................................... BAB II ISI A. LETAK GEOGRAFIS ......................................................................................... B. KONDISI MASYARAKAT ................................................................................ C. LATAR BELAKANG KEBUDAYAAN ............................................................ D. LANGGAM ARSITEKTUR ............................................................................... E. KONSEP RUANG ............................................................................................... F. PENINGGALAN ARSITEKTUR KLASIK ROMAWI ...................................... 1. ARSITEKTUR ETRUSKA ............................................................................. 2. FORUM ............................................................................................................ 3. KUIL ................................................................................................................ 4. KOLOSEUM .................................................................................................... 5. BASILICA ....................................................................................................... 6. THERMAE ...................................................................................................... 7. SIRKUS MAKSIMUS ..................................................................................... 8. AMPHITHEATRE ........................................................................................... 9. AQUEDUCT .................................................................................................... 10. GERBANG KEMENANGAN .......................................................................

3 4 4 4

5 6 7 8 8 9 9 10 14 15 15 16 17 17 18 19

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG Kawasan romawi adalah daerah berupa semenanjung (yang sekarang dikenal dengan semenanjung Italia), yang menjorok ke laut Mediterania. Bangsa romawi berasal dari masyarakat Agrikultur-militer yaitu bangsa atau kaum petani yang suka berperang dan berekspansi ke sekitar laut Tengah, Eropa Utara dan Barat serta sebagian Asia dan Afrika. Bangsa ini berasal dari berbagai macam suku bangsa yang mendiami suatu wilayah. Kebudayaan Romawi berawal dari seni Eropa Barat yang diambil secara komprehensif. Mula-mula dianggap tahap dekadensi periode setelah Yunani pada bidang seni, namun secara total menyerap nilai seni yang sudah ada dari kebudayaan tersebut dan nilai-nilai yang terkandung ternyata sudah tidak asli dan bermutu rendah, sehingga bangsa romawi bisa dianggap sebagai penyebar dan pelestari peninggalan kebudayaan klasik, jadi dapat dikatakan sebagai Asimilator (menyatukan hasil karya orang lain) dan bukan Kreator. Kota roma yang menjadi pusat kebudayaan mereka terletak di muara Sungai Tiber. Waktu berdirinya kota roma yang terletak di lembah Sungai Tiber tidak diketahui secara pasti. Legenda menyebutkan bahwa Roma didirikan dua bersaudara keturunan Aenas dari Yunani, Remus dan Romulus. Orang-orang romawi memiliki kepercayaan terhadap dewa-dewa, seperi orang-orang di Yunani. Hanya saja dewadewa di romawi berbeda dengan di Yunani. Dalam bidang arsitektur, Roma merupakan peminjam yang secara keseluruhan mengoper pilar-pilar Yunani yang bergaya Doria, Ionia, dan Korintia, yang selanjutnya digabung serta di kembangkan yaitu gaya Komposit dan Tuskana. Dorongan utamanya bukan untuk menyaingi kesempurnaan dan keselarasan bangsa yunani, melainkan untuk mengungguli dengan kehebatan teknologinya. Para arsitek roma merupakan orang pertama yang memanfaatkan beton untuk membangun gedung raksasa/bangunan besar. Dengan menggunakan material yang murah dan luwes ini, mereka mengembangkan gagasan pelengkung Etruska untuk menjadi pola Viaduk,

Akuaduk, pelengkung kemenangan dan kubah-kubah raksasa seperti kubah di kuil Pantheon.

B. TUJUAN PENULISAN Makalah yang kami buat bertujuan agar pembaca mengetahui bagaimana Sejarah Arsitektur Klasik Romawi dan apa saja peninggalan-peninggalan Arsitektur Klasik Romawi.

C. MATERI BAHASAN a. Letak geografis. b. Kondisi masyarakat c. Latar belakang kebudayaan d. Langgam arsitektur e. Konsep ruang f. Peninggalan Arsitektur Klasik Romawi

D. MANFAAT PENULISAN a. Mengetahui dengan jelas dimana saja arsitektur klasik romawi berkembang. b. Mengetahui bagaimana sejarah arsitektur klasik romawi. c. Mengetahui apa saja penggalan arsitektur klasik romawi.

BAB II ISI

A. LETAK GEOGRAFIS

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/e7/RomanEmpire_117.svg/ 330px-RomanEmpire_117.svg.png Kawasan Romawi adalah daerah berupa semenanjung (yang sekarang dikenal dengan semenanjung Italia). yang menjorok ke Laut Mediterania. Di bagian sebelah Barat semenanjung adalah daerah pantai yang berkontur landai dengan sungai Tiber bermuara di sisinya, sehingga kemudian daerah ini dikenal sebagai daerah pelabuhan dan pelayaran yang cukup baik dan strategis. Berbeda halnya dengan sisi bagian Timur yang tanahnya sedikit berpegunungan dengan kontur pantai yang curam. Di sisi Utara jajirah Romawi adalah merupakan daerah pegunungan (pegunungan Alpen) yang walaupun mempunyai iklim dan keadaan alam yang tidak terlalu baik, tapi masih cukup mudah dan selalu dilalui dan didaki. Di sisi pegunungan ini mengalir sungai Po yang sangat membantu menyuburkan kawasan sekitar alirannya.
5

Dari kondisi alamnya yang tidak terlalu beragam dan adanya kemudahan akses pencapaian ke kawasan lain disekitarnya (melalui darat maupun laut), diduga menyebabkan bangsa Romawi ini mempunyai kebiasaan hidup yang tidak terlalu variatif dan kreatif pula. Mereka dikenal sebagai bangsa yang tidak terlalu memperhatikan unsur seni. Hal yang lebih terpikirkan oleh mereka dan diupayakan adalah bagaimana memenuhi kebutuhan hidupnya. Umumnya bangsa Romawi dikenal berprofesi sebagai petani, pekerja di pemerintahan ataupun sebagai prajurit kerajaan. Begitupun, mereka dikenal sebagai bangsa yang terampil di bidang administrasi dan pemerintahan. Kekaisaran Romawi mempunyai wilayah kekuasaan yang menyebar dan berkembang (ekspansif) di sekitar daratan Spanyol, Armenia, Inggris hingga Mesir. Dengan demikian masing-masing daerah tersebut diperlukan suatu koordinator wilayah kekuasaannya (Teritorial). Akibat luasnya daerah kekuasaan, bangsa Romawi mencetuskan kebudayaannya menjadi Internasionalisme Budaya (Cultur

lnternationalism). Perbedaan-perbedaan gaya kekuasaan teritorialnya disatukan dalam satu gaya kepemimpinan yang dinamakan Gaya ImperiaL Kerajaan Romawi merupakan suatu ne.gara yang digolongkan sebagai statesmanship yaitu bangsa yang memiliki kemampuan sebagai negarawan (dengan kekuasaan yang bertumpu pada kekaisaran), atau Imperium Romanium. Sedangkan Yunani dapat digolongkan sebagai negara negara kota atau negara federasi. Romawi dikenal sebagai bangsa yang love of power sedang Yunani dikenal sebagai bangsa love of beauty

B. KONDISI MASYARAKAT Sejak dari raja-raja Etruscan pada tahun 500 SM hingga raja Julius Caesar pada tahun 100 SM bangsa Romawi tidak pemah mengalami masa Demokrasi seperti bangsa Yunani. Sehingga bangsa ini akan menerima segala keputusan/gagasan dari seorang pernimpin yang paling berkuasa dan tertinggi seperti Dewa. Tugas bagi para pemimpin yang harus diemban adalah menaklukkan daerah-daerah perluasan

sekiranya daerah tersebut mempunyai penguasa. Konsep kepemimpinan ini menjadi konsep dasar hukum bagi sistem kepemimpinan kekaisaran Romawi. Kekaisaran Romawi merupakan kumpulan koloni dan beberapa suku bangsa di sekitarnya diantaranya meliputi :

ETRUSKA Datang dari bagian utara Mesopotamia, golongan Agraris dan Militeristik, konsep ke-Tuhanan bersifat Antropomorfik (Konsep Ketuhanan yang berupaya mempersonifikasikan sifat kekuasaan Tuhan sebagai manusia Dewa). Dalam bidang arsitektur bangsa ini sudah mengenal konsep konstruksi yang menggunakan sistem struktur pendukung post dan lintel serta kubah.

LATIUM Mempunyai sifat-sifat patriotisme dan selalu ingin berkuasa, rasional tetapi lemah dalam berfantasi, tidak halus, tidak sensitif dan tidak kreatif. Karya bangunan mereka kebanyakan mengambil begitu saja dari motif-motif yang sudah ada yang dikembangkan oleh masyarakat Yunani.

COLONIA Bagian dari bangsa Yunani. Dalam bidang arsitektur bangsa ini membawa konsep Arsitektur yang telah berkembang di Yunani dan dibawa ke dalam budaya membangun bangsa Romawi.

KARTAGO Masyarakatnya dikenal sebagai nelayan. pelaut kejam, merupakan musuh bangsa Yunani.

C. LATAR BELAKANG KEBUDAYAAN Kebudayaan Romawi terbentuk berdasarkan elernen-elernen yang diambil dari kebudayaan Yunani, kebudayaan Etruscan (engineering ability dan utiliter

architecture) dan kebudayaan Syria. Penduduk asli Romawi adalah bangsa prajurit sejati yang suka berperang sehingga memiliki karakter yang kuat dan lebih mencurahkan perhatiannya pada pekerjaan, negara, dewa dan juga keluarga. Bangsa Romawi mempunyai disiplin dan ambisi yang tinggi terhadap kekayaan dan penguasaan terhadap bangsa lain. Beberapa hal yang dapat dibedakan atau lebih diunggulkan dengan bangsa lain yaitu: 1. Organisasi dalam masyarakat dan negara telah terbentuk mulai dari rakyat biasa atau prajurit hingga pimpinan yang tertinggi (kaisar). 2. Asimilasi budaya berasal dari gabungan kebudayaan Yunani, Etruscan dan Syria. Namun dengan perpaduan kebudayaan tersebut muncul satu karakter atau sifat kebudayaan baru, yaitu kebudayaan Romawi.

3. Hubungan dengan masyarakat pendatang sangat toleran dan bersifat terbuka, terutama pedagang yang berasal dari sekitar kekuasaan Romawi. Selama penduduk pendatang mau mengikuti peraturan yang berlaku dan menguntungkan bagi kepentingan kerajaan Romawi hubungan pendatang dan pribumi sangat baik. 4. Bangsa Romawi memiliki satu prinsip yang sangat ambisius dalam hidup.

Pandangan mereka adalah hanya melalui prinsip kerja yang keras maka akan menghasilkan apapun yang diinginkan. Ambisi menguasai alam dan lingkungan akhirnya melahirkan satu keterampilan yang dominan dalam konsep teknik dan ruang.

D. LANGGAM ARSITEKTUR 1. Memanfaatkan kosa klasik Yunani sebagai motif dekorasi, bukan elemen dasar yang mengungkap karakter ideal secara utuh. 2. Superimposisi (menggahungkan order kiasik yang diatur dalam posisi saling tumpang tindih untuk satu tingkatan yang berbeda) berbagai langgam, untuk mencapai suatu totalitas sistem yang dinamis dan bentuk simbolik yang baru. 3. Dinding sebagai bidang penerus, diperkuat dengan pembagian bidang, tekstur, elemen vertikal dan horizontal. 4. Kontruksi busur dan lengkung untuk gugus ruang yang kompleks.

E. KONSEP RUANG 1. Ruang merupakan konkretisasi dimensi waktu dan tindakan, bukan keabadian atau keteraturan statis. 2. Ruang bersifat self-contained bukan merupakan batasan fisik belaka, karena itu harus dibentuk, diartikulasikan dan diaktifkan. 3. Karakter lingkungan spatial terpadu, tidak ditentukan oleh ikatan situasi geografis tertentu. 4. Artikulasi ruang merupakan kontinuitas, irama, variasi, keteraturan, dinamis, sekuens dan aksialitas.

F. PENINGGALAN ARSITEKTUR KLASIK ROMAWI Arsitek klasik Romawi berprinsip: Kekokohan Keamanan Kenyamanan Fungsi Vitruvius merupakan salah satu arsitek Romawi yang hidup pada zaman kaisar Agustus hingga zaman Renaissance. 1. Arsitektur Etruska Membuat langgam baru selain yang mengoper dari Yunani yaitu langgam/gaya Tuskana, sedangkan lainnya gaya Komposit merupakan

penggabungan Ionia dan Corinthia. Bangsa Romawi mengambil kolom dan balok dari Yunani lalu dengan busur lengkung dari Etruska. Kombinasi kolom, balok dan busur ini merupakan ciri pedoman bagi arsitektur Romawi selanjutnya. Langgam gaya yang dipakai untuk pilar-pilar adalah Doria,Ionia, Korintia, Komposit dan Tuskana.

http://4.bp.blogspot.com/_FbrkfgLXvXo/SdDLvti3hqI/AAAAAAAAARs/1h B6j0he8aY/s400/27.JPG Kuil yang pada phase Hellenistik Yunani, terdiri dari 1 lantai yang sangat dominan, pada zaman Romawi menjadi bermacam-macam type yang

dikembangkan dan berlantai banyak. Dinding Romawi terdiri dari batu dan beton, yang merupakan karakter kubus. Pembuatan lengkung busur, ditunjang oleh rangka kayu/bekisting sampai beton mengeras. Sedangkan beton merupakan bahan bangunan yang biasa diproduksi secara masal, uniform dan sederhana.

2. Forum Merupakan pengembangan dari Agora Yunani yang merupakan ruang luar terbuka ditengah kota sebagai civic space (Indonesia; alun-alun). Forum tertua di Romawi adalah Forum Romanum, tempat ini merupakan Tonggak jarak emas, awal menyebarnya semua jalan-jalan (via) di Romawi yang menghubungkan daerah menuju ke seluruh kawasan kekaisaran, yang diukur berdasar mil dan tiap 1 mil (1,6 km). Tiap jarak tertentu dibuat pal setinggi 1,83 m. Tiap pal diukur jaraknya dari tonggak jarak emas di Forum Romawiada sekitar 300 jalan utama diseluruh kekaisaran Romawi. Jalan raya Roma yang pertama yaitu Via Appia dibangun pada tahun 312 AD. Lambat laun Forum tersebut berkembang menjadi kompleks pemerintahan, tempat terbuka, kuil dan toko, yang pusatnya bebas dari kereta/kendaraan.Forumforumlain banyak dibangun setelah itu dan jumlahnya bila dikota besar lebih dari 1, sedangkan untuk kota kecil cukup 1 saja. Forum Romanium Sebuah kawasan seluas kurang lebih 12ha dijantung kota Roma berdekatan dengan Colloseum dan yang kini berfungsi banyak daya tarik wisata, salah satu worl dheritage,kawasan arkeologis, dan catatan akar kebudayaan barat. TeletakdiBukitPalatinedanBukitCapitolinediKotaRoma,Italia. Kuil-kuil serta berbagai tempat suci dikembangkan disisi barat forum, namun kuil ini pada akhirnya berkembang menjadi sebuah Republik, dimana Senat serta pemerintahan dimulai.

10

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/5/5a/Forum_Romanum_ Rom.jpg Forum Caesar Merupakan sebuah kota kecil yang dibentuk oleh Julius Caesar didekat Forum Romanum, yang dibangun pada 46S M. o Forum Caesar merupakan perluasan dari Forum Romanum yang berada disebelah tenggara. o Tujuan didirikannya Forum ini adalah untuk lebih memperlihatkan Julius Caesar sebagai salah satu orang yang berkuasa di Romawi, dan untuk menunjukkan bahwa dirinya merupakan keturunan dari Venus, sehingga dia menempatkan patung kuda disana. o Forum Caesar juga memiliki efek pada Kuria, oleh sebab itu diadakan rekonstruksi yang mendekatkan Caesar dengan Kuria.

11

http://www.laits.utexas.edu/moore/sites/laits.utexas.edu.moore/files/images/02 12010405_1024.preview.jpg

http://cdn-7.kidipede.com/learn/romans/architecture/pictures/forumcaesar4.jpg

Forum Agustus Tujuan didirikannya forum Agustus selain untuk menghormati Mars, juga untuk digunakan sebagai tempat pusat Hukum, karena pada waktu itu Forum Romanum sudah sangat padat.

12

Terdapat banyak patung di Forum Agustus ini, yang paling menonjol adalah Patung Agustus yang menggunakan pakaian militer. Secara total, terdapat 108 buah patung serta lukisan yang terdapat pendapat dari individu, yang menggambarkan pemerintahan Agustus pada waktu itu.

http://www.laits.utexas.edu/moore/sites/laits.utexas.edu.moore/files/images/02 12010405_1024.preview.jpg

http://www.laits.utexas.edu/moore/sites/laits.utexas.edu.moore/files/images/02 12010405_1024.preview.jpg
13

3. Kuil Kuil merupakan asimilasi yang berasal dan elemen-elemen arsitektur Yunani. Beberapa bentuk bangunan tidak berdiri sendiri,diantaranya merupakan gabungan dinding pembatas ruang yang vertikal dengan yang melengkung dan diatur secara aksial. Bangunan ini dipersernbahkan untuk tiga serangkai dewa Romawi (Capitol Triad) yaitu: Jupiter, Juno dan Minerva. Pantheon adalah salah satu kuil yang terkenal yang dikonstruksikan pada tahun 27 SM sebagai kuil berbentuk bulat di pusat kota Roma. Pembangunan kuil ini diselesaikan pada masa pemerintahan Kaisar Hadrian (118 SM-28 M) pada tahun 126 M. Hadrian membangun kuil ini untuk penyembahan terhadap dewa-dewa Romawi. Nama Pantheon berasal daribahasa Yunaniyang berarti Rumah Semua Dewa. Kuil ini digunakan sebagai gereja dari tahun 609 sampai 1885 dan kemudian menjadi gereja dan tempat pemakaman bagi pahlawan nasional Italia. Tokoh-tokoh terkenal yang dimakamkan di sini adalah Raja Emmanuel I dan pelukis Renaissance, Raphael. Struktur Pantheon terdiri dari beberapa bangunan utama yakni, Portico(serambi depan), Rotunda(bangunan bulat) serta kubah dan dilengkapi tempat pemandian dan taman air.

14

4. Koloseum Merupakan bangunan yang dikembangkan dari bentuk Theatre Yunani yang kemudian dengan penggunaan teknologi beton dapat dibuat bangunan yang secara konstruktif bertumpu pada kolomnya sendiri. Yang terkenal adalah Colloseum Roma, bangunan ini dibangun pada tahun 79 AD serta berkapasitas sekitar 50.000 orang penonton. Fungsi Colloseum sudah tidak sama dengan Theatre. Colloseum dipergunakan untuk arena tontonan adu binatang dengan manusia (gladiator dengan sifat kekerasan yang menonjol, atau adu kekuatan lain yang tidak seimbang. Bangunan ini terdiri dari 3 tingkat, dimana tiap

tingkatmempunyailanggamgayakolomyangberbeda-beda.

5. Basilica Merupakan Hall untuk pengadilan dan perdagangan yang berdenah segi empat dengan ukuran panjang adalah 2 X lebarnya, serta membentuk nave (ruang utama) di tengah yang dikelilingi oleh selasar di kiri kanannya. Sedangkan Tribune biasanya berbentuk lingkaran, ada 2 tribune yang letaknya berseberangan,
15

dipisahkan dengan deretan tiang-tiang pendek atau baluster, serta letak tribune lebih tinggi dari yang lain.

6. Thermae Merupakan pemandian umum yang serba lengkap, yang dikembangkan dari Gymnasium Yunani, dan merupakan pusat kehidupan social bagi kaum bangsawan (kelastinggi). Bangunannya dibuat sangat mewah untuk rekreasi, santai dan melepas penat dengan pemakaian teknologi tinggi menggunakan lantai batu sabak dengan system lantai double. Agar kondisi thermal ruang yang diinginkan dapat tercapai. Bangunan ini mempunyai fasilitas: Ruang Frigidarium yaitu kolam air dingin Ruang Tepidarium yaitu kolam air panas Ruang Calidarium yaitu ruang mandi uap Perpustakaan Gymnasium untuk senam Gedung Olahraga, toko, kantor dan penginapan.
16

7. Sirkus maksimus Merupakan sirkuit pertama yang dibangun pada masa pemerintahan Raja Tarquinius Priscus, dipergunakan untuk lomba kereta perang. Sirkus Maximus ini mempunyai panjang 600m dan lebar 200m dengan daya tamping 300.000 penonton.

8. Ampitheatre Merupakan bangunan double Theatre, dengan bentuk ellips, fungsinya adalah untuk pacuan kuda dan balap lari. Bangunan dibuat dengan konstruksi: Pondasi dengan menggunakan bahan lava (puzolana) Dinding dengan menggunakan bahan tufa Pelengkung bagian atas/atap dengan memakai batu pumuse atau batu ringan.

17

9. Aquaduc Bangunan saluran air yang merupakan perpaduan antara keahlian teknologi dan keanggunan arsitektur. Air disalurkan kekota sedemikian banyaknya sehingga seolah-olah sungai itu sendiri yang mengalir memasuki kota melalui goronggorong. Air mengalir turun dari permukaan yang lebih tinggi kepermukaan yang lebih rendah, melalui saluran beton dibagian atas aquaduc (Vitruvius menyarankan supaya saluran diturunkan 15cm setiap 30,5cm panjang akuaduk). Pelengkung akuaduk kadang bertingkat1 ,kadang bertingkat2 bahkan3 bila melintasi lembah yang curam. Terowongan yang digali menembus bukit yang terlalu sempit disusuri, dilengkapi dengan bak control untuk memeriksa dan membersihkan. Sifon terbalik digunakan kalau jurang terlalu terjal. Teknik tersebut berlandaskan prinsip bahwa air akan mencari permukaannya sendiri. Efeksifon ini memaksa air mengalir naik setelah turun dari tempat yang tinggi.

18

10. Gerbang kemenangan Triumph arch Triumph arch adalah bangunan monumental berbentuk gapura dengan pintu melengkung yang memiliki satu atau lebih dari satu lorong, kerap didesain sebagai jalan keluar-masuk. Bangunan ini memiliki bentuk yang sederhana, terdiri dari dua buah tembok yang sangat besar dan megah yang dihubungkan oleh sebuah palang melengkung, kemudian ditutup dengan atap berbentuk datar, atap tersebut memiliki ruang yang dapat digunakan untuk memamerkan patung atau pun prasasti. Struktur utama dihiasi dengan ukiran, relief dan kata-kata sebagai tanda bangunan ini didedikasikan sebagi bentuk peringatan kemenangan. Beberapa tipe triumph arch memiliki lebih dari satu gapura berbentuk melengkung.

19

Arc of Titus Arch of Titus adalah gerbang kemenangan dengan satu bagian lengkungan(arch) yang terbuka, terletak di Via Sacra yang berada di sebelah tenggara Forum di Roma. Bangunan ini dibangun sesaat sepeninggal kaisar Titus (lahir tahun 41 M, masa kekaisaran 79-81) Arch of Titus memiliki tiga hal yang menonjol dengan irama ABA, yang diartikulasikan dengan tatanan kolom-kolom besar yang terpasang yang berdiri di atas lantai dasar ashlar(sejenis batu bata). Yang terbesar adalah Corinthian, tetapi dengan volute(bagian spiral yang seperti gulungan di bagian atas kolom yang biasanya ada pada Ionic) yang berada di atas ukiran daun-daun acanthus, contoh terbaru dari tatanan Gabungan. Dia atas kornis(garis ujung atas kolom) utama terdapat attic(bagian atas gerbang) yang tinggi dan berat yang merupakan lembaran utama yang menjadi prasasti peninggalan.

20

Arch of Septimus Arch of Septimius Severus yang terbuat dari marmer putih yang terletak pada ujung timur laut Forum Romawi adalah Gerbang Kemenangan yang dibangun pada tahun 204 M untuk memperingati kemenangan atas Parthia oleh dua anak laki-lakinya yaitu Caracalla dan Geta dalam perang melawan Partian pada tahun 195 dan 203. Ketiga archway (bagian terbuka dibawah lengkungan) bertumpu pada tiang-tiang, dimana pada bagian depan terdapat kolom gabungan yang terpisah di bagian alas. Banyak reruntuhan dan timbunan dari longsoran bukit-bukit yang ada disekeliling tertanam di dasar kolom. Kerusakan yang diakibatkan oleh perodaan pada zaman pertengahan dan pada awal lalulintas modern diciptakan masih bisa dilihat pada dasar kolom, di atas bas relief pada socle (bagian dasar alas tiang).

The Triumphal Arch of Orange The Triumphal Arch of Orange (Bahasa Prancis: Arc de triomphe d'Orange) adalah gerbang kemenangan yang terletak di kota Orange, di bagian tenggara Prancis. Ada perdebatan mengenai kapan gerbang ini dibangun, tetapi penelitian saat ini menerima bahwa prasasti sebagai bukti yang mendukung tanggal selama pemerintahan Augustus (63 SM 14 Masehi). Bangunan ini dibangun melalui Agrippa untuk menghormati para veteran dari Perang Gallic dan Legio II Augusta.

21

The Arch of Constantine The Arch of Constantine (Bahasa Italia: Arco di Constantino) adalah gerbang kemenangan yang berada di Roma, terletak di antara Colosseum dan Bukit Palatine. Dibangun untuk memperingati kemenangan

Constantine I atas Maxentius pada Perang Jembatan Milvian Bridge pada tanggal 28 Oktober 312 M. Dipersembahkan pada tahun 315, merupakan gerbang kemenangan yang terbaru yang ada di Roma, yang membedakan ialah spolia, penggunaan kembali bagian-bagian dari bangunan lama secara luas. Gerbang ini memiliki tinggi 21m, lebar 25.7, dan ketebalan 7.4m. Memiliki 3 archway, yang di tengah memiliki tinggi 11.5m dan lebar 6.5m, sedangkan pada kedua sisinya masing-masing memiliki tinggi 7.4m dan lebar 3.4m. Bagian bawah monumen terbuat dari marmer blok, bagian atas(disebut attic) terbuat dari bebatuan yang dilapisi oleh marmer. Tangga dibentuk dalam ketebalan gerbang yang masuk melalui sebuah pintu pada ketinggian tertentu dari atas tanah, yang berakhir pada Bukit Palatine.

22

Anda mungkin juga menyukai