PENCATATAN Program PengendalianTB, TB-HIV di Lapas/Rutan

Formulir yang digunakan untuk mencatat data di kegiatan TB dan TB-HIV di Lapas dan Rutan
Formulir skrining TB pada WBP
WBP baru masuk Skrining gejala TB pada WBP

Formulir program TB
TB 04 TB 05 TB 06 TB 01 TB 03 TB 09 TB 10

Formulir yang digunakan untuk mencatat data di kegiatan TB dan TB-HIV di Lapas dan Rutan

Formulir program HIV

Formulir tes HIV Ikhtisar perawatan Register ART dan Pra ART

Kasus 1
WBP baru dilakukan skrining TB, hasil dinyatakan terduga TB. Sputum dikumpulkan dan dilakukan fiksasi oleh tim di Lapas, dan dikirim untuk dibacakan ke Puskemsas. Hasil diagnosis dinyatakan sakit TB dan dimulai pengobatan di lapas rutan

- Formulir apa yang diisi oleh lapas? - Formulir apa yang diisi oleh Puskesmas

Kasus 2
WBP sakit TB, memulai pengobatan di Lapas X. Setelah 4 bulan pengobatan, WBP tersebut dipindahkan ke lapas Y. - Formulir apa yang harus disiapkan dan diisi oleh Lapas X - Formulir apa yang harus diiisi oleh Lapas Y, dan kapan dikirimkan ke Lapas X

Kasus 3
WBP sakit TB, dilakukan tes HIV, dan hasil nya negatif. Formulir apa yang diisi?

Kasus 4
WBP sakit TB, di tes HIV, hasil reaktif. Kemudian dilanjutkan dengan perawatan HIV. - Formulir apa yang diisi oleh layanan Kemudian WBP di beri PPK dan ART -Formulir apa yang diisi oleh layanan

Kasus 5
ODHA secara berkala di kaji status TB oleh tim klinik lapas. Hasilnya tidak ada gejala TB - Formulir apa yang diisi oleh layanan

Kasus 6
ODHA secara berkala di kaji status TB oleh tim klinik lapas. Hasilnya di duga ada TB, kemudian dilakukan penatalaksanaan untuk diagnosa. Hasil diagnosa bukan sakit TB - Formulir apa yang diisi oleh layanan

Kasus 7
ODHA secara berkala di kaji status TB oleh tim klinik lapas. Hasilnya di duga ada TB, kemudian dilakukan penatalaksanaan untuk diagnosa. Hasil diagnosa sakit TB, dan diberi obat TB - Formulir apa yang diisi oleh layanan

Kemudian, pasien diberi kotrimoksasol dan ART - Formulir apa yang diisi oleh layanan