A. Sari Buah
Sari buah merupakan cairan jernih atau agak jernih, tidak difermentasi,
diperoleh dari pengepresan buah-buahan yang telah matang dan masih segar.
Pembuatan sari buah terutama ditujukan untukmeningkatkan ketahanan simpan
serta daya guna buah-buahan. Pada dasarnya sari buah dibuat dengan cara
penghancuran daging buah dan kemudian ditekan. Gula ditambahkan untuk
mendapatkan rasa manis. Untuk memperpanjang dayasimpan, ditambahkan bahan
pengawet.
Selanjutnya cairan disaring, dibotolkan, kemudian di pasteurisasi agar tahan
lama. Pemurnian sari buah bertujuan untuk menghilangkan sisaserat-serat dari buah
dengan cara penyaringan, pengendapan atau sentrifugasi dengan kecepatan tinggi
yang dapat memisahkan sari buah dari serat-serat berdasarkan perbedaan
kerapatannya. Sari buah yang tidak dimurnikan akan berakibat terjadinya
pengendapan di dasar botol. Hal tersebut tidak diinginkan karena akan
menurunkan penerimaan konsumen (Muchtadi,1977).
A.1. Buah
Buah yang digunakan dalam pembuatan sirup harus berada dalam keadaan
cukup matang dan segar. Buah harus memiliki kriteria : Buah sudah tua (mature)
1. Sudah matang (lunak)
2. Belum mulai membusuk
3. Bau harum
4. Tidak cacat fisik ( pecah atau diserang hama)
A.2. Gula
Gula dipergunakan sebagai pemanis, memiliki peran yang besar pada
penampakan dan cita rasa sirup yang dihasilkan. Disamping itu, gula juga bertindak
sebagai pengikat komponen flavor. Pemanis yang paling umum digunakan dalam
pembuatan sirup yang dalam kehidupan sehari dikenal sebagai gula pasir. Untuk
sirup buah dalam 1 l sari buah tambahkan 600 gr gula pasir (60%) dan sari buah 120
gr gula pasir (12%).
A.4. Pewarna
Pewarna ditambahkan ke dalam minuman atau sirup buah karena beberapa
alasan, diantranya adalah untuk memperbaiki warna aslinya, untuk memperoleh
warna standar, dan untuk menarik konsumen. Pada umumnya, pewarna yang
ditambahkan ke dalam sirup adalah berupa pewarna sintetik. Adapun pewarna
yang digunakan antara lain adalah tartrazine dan karamel .
B. PENGOLAHAN BUAH
B.1. Pengolahan Sirup Buah
Cara pengolahan sirup buah adalah :
1. Buah yang masak (1 kg) dicuci dan dipilih yang baik, yang tidak cacat dan
masih segar.
2. Buah dikupas dan dibelah 4 bagian kemudian dicuci untuk menghilangkan
getah dan kotoran lain . Buah yang telah dicuci ditiriskan. Buah kemudian
dikukus
3. Selanjutnya buah dihancurkan dengan blender atau juice extractor . Buah
yang diblender hancur beserta daging buahnya, sedangkan juice extractor
akan didapat sari buahnya (Filtrat) penggunaan alat ini sangat cocok untuk
buah markisa, jambu biji, sirsak yang banyak kandungan airnya..
4. Hancuran buah disaring dengan kain saring dan cairan sari buah ditampung
dalam wadah, ampas sisa perasan digunakan digunakan untuk bahan
pembuat selai (jam) buah
5. Cairan sari buah disaring hingga tidak terdapat kotoran atau hancuran biji
buah
6. Cairan sari buah ditambahkan serbuk gelatin 2 gram, dipanaskan sepuluh
menit sambil diaduk, galatin berfungsi untuk mengikat kotoran halus yang
kemudian menggumpal dan diendapkan.
7. Cairan disaring untuk memisahkan endapan kotoran dari sari buah jernih;
8. Sari buah jernih ditambahkan gula pasir 600gram per1 liter cairan buah,
asam sitrat 3 gram dapat ditambah bahan pengawet Natriun benzoat 1
gram. Sari buah dipanaskan sampai suhu 80 C sambil diaduk 15 – 20 menit
untuk melarutkan gula dan bahan lainnya.
B.4. Pasteurisasi
Pasturisasi dilakukan dengan cara dipanaskan pada suhu 600C – 700C selama
30 menit. Tujuan dari pasturisasi ini adalah untuk mematikan mikrobia-mikrobia
bersifat patogen.
B.5. Pelabelan
Setelah dingin, sirup byuah diberi label. Label yang baik seharusnya
menginformasikan tentang nama dagang, volume, bahan yang digunakan, bahan
tambahan, tanggal kedaluwarsa, ijin depkes, label halal.
JERUK
Jeruk atau limau adalahsemuatumbuhanberbungaanggota marga Citrus dari
suku Rutaceae (sukujeruk-jerukan). Anggotanyaberbentuk pohon dengan buah yang
berdagingdengan rasa masam yang segar, meskipunbanyak di antaraanggotanya
yang memiliki rasa manis. Rasa masamberasaldarikandungan asamsitrat yang
memangmenjaditerkandungpadasemuaanggotanya.
Sebutan "jeruk" kadang-kadangjugadisematkanpadabeberapaanggotamarga lain
yang masihberkerabatdalamsuku yang sama, seperti kingkit. Dalambahasasehari-
hari, penyebutan "jeruk" atau "limau" (di Sumatra dan Malaysia) seringkaliberarti
"jerukkeprok" atau "jerukmanis". Di Jawa, "limau" (atau "limo") berarti "jeruknipis".
Jeruksangatlahberagamdanbeberapa spesies dapatsalingbersilangandanmenghasilka
n hibrida antarspesies ('interspecific hybrid) yang memilikikarakter yang khas, yang
berbedadarispesiestetuanya. Keanekaragamaniniseringkalimenyulitkanklasifikasi,
penamaandanpengenalanterhadapanggota-anggotanya, karena orang
barudapatmelihatperbedaansetelahbungaataubuahnyamuncul.
Akibatnyatidakdiketahuidenganjelasberapabanyakjenisnya. Penelitian-
penelitianterakhirmenunjukkanadalahketerkaitankuat Citrus dengan
genus Fortunella (kumkuat), Poncirus, serta Microcitrus dan Eremocitrus,
sehinggaadakemungkinandilakukanpenggabungan.Citrus sendirimemilikiduaanak
marga (subgenus), yaitu Citrus dan Papeda.
Asaljerukadalahdari Asia Timur dan Asia Tenggara, membentuksebuahbusur yang
membentangdariJepangteruskeselatanhinggakemudianmembelokkebaratkearah
India bagiantimur. Jerukmanis dan sitrun (lemon) berasaldari Asia Timur,
sedangkan jerukbali, jeruknipis dan jerukpurut berasaldari Asia Tenggara.
Banyakanggotajeruk yang dimanfaatkanolehmanusiasebagaibahanpangan,
wewangian, maupunindustri. Buahjerukadalahsumber vitamin
C danwewangian/parfumpenting. Daunnyajugadigunakansebagairempah-rempah.
NANAS
Model SungkulTangga dengan motif
ukiranbuahnenaspada rumahBanjar diKalimantan Selatan.
Buah nanas sebagaimana yang dijual orang bukanlahbuahsejati,
melainkangabunganbuah-buahsejati (bekasnyaterlihatdarisetiap 'sisik'
padakulitbuahnya) yang dalamperkembangannyatergabung—bersama-
samadengantongkol (spadix) bungamajemuk—menjadisatu 'buah' besar. Nanas
yang dibudidayakan orang
sudahkehilangankemampuanmemperbanyaksecara seksual,
namuniamengembangkantanamanmuda (bagian 'mahkota' buah) yang
merupakansaranaperbanyakansecara vegetatif.
nanasmeningkatkanpencernaandanmengurangijerawat. [1] [1] Di Indonesia,
provinsi Lampung merupakandaerahpenanaman nanas utama,
denganbeberapapabrikpengolahan nanas jugaterdapat di sana.
BELIMBING
Pohoninimemiliki daunmajemuk yang panjangnyadapatmencapai 50
cm, bunga berwarnamerahmuda yang umumnyamuncul di ujung dahan.
Pohoninibercabangbanyakdandapattumbuhhinggamencapai 5 m.
Tidakseperi tanamantropis lainnya,
pohonbelimbingtidakmemerlukanbanyaksinarmatahari.
Penyebaranpohonbelimbingsangatluas, karenabenihnyadisebarkanolehlebah.
Deskripsibuah
Buahbelimbing berwarna kuning kehijauan. Saatbarutumbuh,
buahnyaberwarnahijau. Jikadipotong, buahinimempunyaipenampang yang
berbentukbintang. Berbijikecildanberwarnacoklat. Buahinirenyahsaatdimakan,
rasanyamanisdansedikitasam. Buahinimengandungbanyak vitamin C.
Salah satujenisdaribelimbing, yang disebut belimbingwuluh,
seringdigunakanuntukbumbumasakan, terutamauntukmemberi rasa
asampadamasakan.
Salah satuwilayah yang terkenalakanproduksibelimbingadalah Demak, Jawa
Tengah. BelimbingDemakterkenalberukuranbesar,
warnayakuningcerahdanrasanyamanis.
KegunaanBelimbing
Buahinimemilikibanyak sari (air), sehinggamemungkinkanuntukdibuat wine buah.
Di Myanmar, belimbingdigunakanuntukmembuat acarteh.
Gangguanterhadapkesehatan
Orang yang
bermasalahpada ginjalnya harusmenghindarikonsumsibuahinikarenamengandung a
samoxalat. Jus yang terbuatdaribelimbinglebihberbahayakarenakonsentrasiasamnya
yang lebihtinggi.
Orang yang
memiliki kolesterol tinggiataupenderita diabetes jugaharusmenghindaribuahini,
karenakandungangulanya yang tinggi.