Sirup merupakan cairan yang dihasilkan dari pengepresan daging buah dan
dilanjutkan dengan proses pemekatan, baik dengan cara pendidihan biasa maupun
dengan cara lain seperti penguapan dengan hampa udara, dan lain-lain. Sirup ini
tidak dapat langsung diminum, tetapi harus diencerkan dulu dengan air (1 bagian
sirup dengan 5 bagian air). Sirup (sari buah) merupakan cairan jernih atau agak
jernih, tidak difermentasi, diperoleh dari pengepresan buah-buahan yang telah
matang dan masih segar.
Menurut SNI 01-3554-1994 syarat mutu sirup adalah: Memiliki kadar gula
minimum 65% untuk mutu 1 & 55% untuk mutu 2, memggunakan zat pewarn
yang diperbolehkan, tidak mengandung pemanis buatan, memakai pengawet asam
benzoat maksimal 250 mg/kg produk, tidak memakai asam salisilat, tidak
mengadung logam berbahaya (Cu, Ag, Hg, Pb), tidak mengadung bakteri e. Coli,
serta tidak mengandung jamur ragi.
Marleen Sunyoto