Anda di halaman 1dari 7

Perizinan RS

1. Izin Mendirikan RS 2. Izin Operasional


Sementara Tetap

Perizinan RS disesuaikan dg kelasnya, baik itu RSU ataupun RS khusus..: 1. RS kelas A (RSU / RSK) dan RS PMA/PMDN, izin op dan mndirikan diberikan o/ Menkes stlah mndapat rekomendasi dari pejabat berwenang di bidang kesehatan pada Pemda Provinsi 2. RS kelas B izin diberikan oleh pemda provinsi, setelah mndapat rekom dari pemda kabupaten

3. RS kelas C (RSU/RSK) dan RSU kelas D, izin diberikan oleh pemda kabupaten/kota setelah mendapat rekomendasi dari pejabat berwenang dibidang kesehatan pada pemda kabupaten

Prosedur Perizinan RS
1. Pengajuan Ingin Mendirikan : a. Syarat : kelayakan, status kepemilikan, master plan, izin HO, pengolahan limbah, luas tanah dan sertifikat, penamaan, IMB, IPB, SITU, rekomendasi mendirikan. b. Izin mendirikan mmpunyai validitas 2th dan dapat diperpanjang 1 th, bila selama itu tidak dimulai pembangunan, maka perizinan dimulai dari awal lagi

2. Pembangunan RS 3. Pengajuan Izin Operasional, dg syarat : a. Sarana dan prasarana b. Sumber daya manusia c. Peralatan d. Administrasi dan manjemen 4. Mendapat Izin operasional sementara (mempunyai validitas selama 1 th, diberikan karena masih blm bisa memenuhi seluruh persaratan izin opersional, dan terus melakukan perbaikan)

5. Pengajuan kelas RS ditujukan kpd Menkes dg syarat : Rekomendasi dari Dinkes provinsi, kab/kota Profil dan data RS Isian Intrument self assesment penetapan kelas

6. Mendapat penetapan kelas RS 7. Mendapat izin operasional Tetap (berlaku selama 5 th, dan dapat diperpanjang lagi selagi memenuhi syarat) Ctt: dari langkah 3 bisa saja lgsg mendapat izin opersional tetap scr lgsg jika telah memenuhi syarat. 8. Registrasi dan akreditasi

Anda mungkin juga menyukai