DISAMPAIKAN PADA PEMBEKALAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PRODI. MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN
KAMIS 29 JULI 2010
A. KESELAMATAN KERJA
1.Pendahuluan
Purwo Subekti
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) tidak dapat dipisahkan dengan proses produksi baik jasa maupun industri. Perkembangan pembangunan setelah Indonesia merdeka, menimbulkan konsekwensi meningkatkan intensitas kerja yang mengakibatkan pula meningkatnya resiko kecelakaan di lingkungan kerja terhadap jiwa manusia khususnya bagi pengguna teknologi, maka keselamatan kerja menjadi salah satu aspek yang sangat penting. Tindakan-tindakan keselamatan diperlukan sekali baik terhadap pekerja maupun terhadap perusahaan serta produksinya, sehingga hal-hal keselamatan kerja ini diselenggarakan agar akibat-akibatnya menjadi sekecil mungkin.
Pasir Pengaraian, Kamis 29 Juli 2010 2
Purwo Subekti
2. Pengertian
a. Yang dimaksud dengan keselamatan kerja ialah selamatnya karyawan, alat-alat kerja dan perusahaan serta poroduksi dan daerah lingkungannya.
b. Keselamatan dan kesehatan kerja difilosofikan sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya menuju masyarakat makmur dan sejahtera.
Pasir Pengaraian, Kamis 29 Juli 2010 3
Purwo Subekti
c. Sedangkan pengertian secara keilmuan adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
d. Tujuan dari keselamatan kerja adalah untuk melindungi pekerja atas hak keselamatannya dalam melaksanakan pekerjaan, menjamin keselematan setiap personil yang berada di tempat kerja serta pemanfaatan maupun pemeliharaan sumber produksi secara maksimal dan efisien.
Purwo Subekti
e. Keselamatan kerja dalam artian luas tidak hanya keselamatan bagi pelaksana/pekerja tetapi keselamatan mencakup semua aspek didalam bengkel/ industri, antara lain:
*Peralatan
*Tempat kerja * Lingkungan kerja *Cara melakukan pekerjaan
Pasir Pengaraian, Kamis 29 Juli 2010 5
Purwo Subekti
Purwo Subekti
Kecelakaan ialah suatu kejadian yang tak terduga dan tidak diharapkan, karena dalam peristiwa tersebut tidak terdapat unsur kesengajaan, lebih-lebih dalam bentuk perencanaan.
Kecelakaan-kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan: peraturan perundangan, standardisasi, pengawasan, penelitian bersifat teknis, riset medis, penelitian psikologis, penelitian secara statistik, pendidikan clan latihan latihan, petunjuk keselamatan kerja.
Pasir Pengaraian, Kamis 29 Juli 2010 7
Purwo Subekti
Sebelum bekerja dalam suatu bengkel mesin, kita harus mempertimbangkan dan mengingat akan keamanan kerja sehingga program kerja akan berjalan lancar. Untuk itu kita harus ingat, di mesin mana dan jenis mesin tempat kita bekerja di samping lingkungan dan suasana tempat bekerja, juga harus dilihat alat pengaman atau perintang bagian yang berbahaya dan berputar Berta landasan injakan operator dan kebersihan mesin. Pada tempat-tempat tertentu seringkali udaranya kotor yang diakibatkan oleh bermacam-macam sebab antara lain sebagai berikut: Debu-debu kasar dari penggerindaan atau operasi-operasi sejenis. Racun dan debu halus yang dihasilkan dari pengecatan atau asap. Uap beracun atau gas beracun dari proses bahan yang mengadung zat kimia. Bukan gas yang beracun tetapi seperti CO2 yang menurunkan konsentrasi oksigen di udara. Pasir Pengaraian, Kamis 29 Juli 2010 8
Purwo Subekti
Contoh 2. Keselamatan Kerja Pada Peralatan/Mesin yang Menggunakan Daya Listrik Arus listrik selalu dapat dialirkan ke segala arah melalui benda-benda yang konduktif, misalnyya logam dan zat cair. Aliran tersebut tidak dapat kita lihat seperti halnya air yang mengalir sehingga hal ini sangat berbahaya dan bisa mematikan. Setiap peralatan yang menggunakan aliran listrik sangat perlu dilengkapi dengan arde yang berguna jika terjadi kebocoran arus listrik tidak mengalir ke orang melainkan langsung ke bumi. Tempat yang beraliran listrik harus kering dan tidak menghantarkan listrik, tangan yang basah dan berkeringat dapat dengan mudah terkena aliran listrik bila menggunakan jenis peralatan yang bocor. Pencegahan terjadinya kecelakaan kerja yang disebabkan oleh aliran listrik antara lain: Berilah tanda bahaya pada aliran listrik yang berbahaya,misal diberi pagar atau tanda peringatan. Gunakan bahan-bahan yang tidak menghantarkan Iistrik seperti sarung karet, sepatu karet, landasan atau peralatan. Keringkan tangan sebelum menggunakan peralatan yang beraliran listrik.
Pasir Pengaraian, Kamis 29 Juli 2010 9
Purwo Subekti
B. KESEHATAN KERJA
1. Pengertian Kesehatan Kerja
Upaya Kesehatan Kerja adalah upaya penyerasian antara kapasitas kerja, beban kerja dan lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan dirinya sendiri maupun masyarakat di sekelilingnya, agar diperoleh produktivitas kerja yang optimal
10
Purwo Subekti
Purwo Subekti
Gangguan kesehatan pada pekerja dapat disebabkan oleh faktor yang berhubungan dengan pekerjaan maupun yang tidak berhubungan dengan pekerjaan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa status kesehatan masyarakat pekerja dipengaruhi tidak hanya oleh bahaya kesehatan ditempat kerja dan lingkungan kerja tetapi juga oleh faktor-faktor pelayanan kesehatan kerja, perilaku kerja serta faktor lainnya.
Pasir Pengaraian, Kamis 29 Juli 2010 12
Purwo Subekti
3. Pencegahan
Untuk mengantisipasi permasalahan ini maka langkah awal yang penting adalah pengenalan / identifikasi bahaya yang bisa timbul dan di Evaluasi, kemudian dilakukan pengendalian. Untuk mengantisipasi dan mengetahui kemungkinan bahaya dilingkungan kerja ditempuh tiga langkah utama, yakni: Pengenalan lingkungan kerja. Pengenalan linkungan kerja ini biasanya dilakukan dengan cara melihat dan mengenal (walk through inspection), dan ini merupakan langkah dasar yang pertama-tama dilakukan dalam upaya kesehatan kerja. Evaluasi lingkungan kerja. Merupakan tahap penilaian karakteristik dan besarnya potensi-potensi bahaya yang mungkin timbul, sehingga bisa untuk menentukan prioritas dalam mengatasi permasalahan.
Pengendalian lingkungan kerja. Dimaksudkan untuk mengurangi atau menghilangkan kecelakaan terhadap zat/bahan yang berbahaya dilingkungan kerja. Kedua tahapan sebelumnya, pengenalan dan evaluasi, tidak dapat menjamin sebuah lingkungan kerja yang sehat. Jadi hanya dapat dicapai dengan teknologi pengendalian yang tepat untuk mencegah efek kesehatan yang merugikan di kalangan para pekerja.
Pasir Pengaraian, Kamis 29 Juli 2010 13
Purwo Subekti
14
Purwo Subekti
RAMBU-RAMBU K3
Rambu lalu lintas dipasang di jalan, yang diantaranya adalah untuk mengkomunikasikan bahaya serta regulasi lalu lintas yang terkait di jalan raya. Buatlah mereka faham bahwa ramburambu tersebut masingmasing memiliki arti tersendiri yang harus kita ketahui pada saat kita sedang menjadi pengguna jalan raya.
15
Purwo Subekti
Piktogram tersebut menandakan adanya potensi bahaya Korosif dari bahan tersebut yang dapat mengkais atau merusak logam, kayu dan jaringan kulit. Oleh sebab itu apabila anda menemui piktogram tersebut, berhatihatilah agar jangan sampai mengenai kulit anda, gunakan sarung tangan (gloves) yang sesuai!.
16
Purwo Subekti
17
Purwo Subekti
18
Purwo Subekti
19
Purwo Subekti
20
Purwo Subekti
21
Purwo Subekti
SELESAI
Pasir Pengaraian, Kamis 29 Juli 2010 22