Anda di halaman 1dari 1

Pembuatan sedian apus Hal yang perlu diperhatikan adalah : 1.

Hanya 2/3 sampai bagian kaca objek yang digunakan untuk apusan darah 2. ebal tipisnya apusan darah. !edian apusan darah dengan lapisan yang terlalu tebal tidak dapat memungkinkan analisis struktur sel yang halus tidak cukup tebal

"ritrosit normal: #erbentuk cakram ber$arna merah kekuningan% dengan ukuran yang hampir sama besar tanpa struktur internal & d '() *m+ bagian terang ditengah disebabkan bentuk cakram yang bikonka, Prinsip utama !el eritrosit dan terutama inti selnya selalu bulat !itoplasma baso,ilik : adanya asam rna - petanda hemoglobinisasi yang tidak matang atau kurang semourna !itoplasma oksi,ilik : adanya hemoglobin : petanda kematangan hemoglobinisasinya !itoplasma eritrosit muda berinti tidak mengalami granulasi spesi,ik !ubtasi retikulo,ilamentosa% basophilic strepling pad eritrosit dan polikromasia merupakan per$ujudan suatu eritropoisis regeneratorik atau pseudoregeneratorikatau suatau gangguan sintesis hb "lemen sel yang ber$arna merah dan berinti bukan merupakan komponen ,isiologis darah peri,er.

!el darah merah .engandung hb yang dapat memba$a o2 dan co2% hemoglobin terdiri dari / rantai globin peptida masing dengan molekul hem yang mengandung besi. Hemoglobin% &portland dan go$er 0 123 00+ terdapat pada masa ,etal dini% hemoglobin ,etal &hb,+ dominan sampai mas ,etal akhir. Pergantian terjadi pada 3(4 bulan dalam periode neonatal mnjadi hb de$asa normal normal% kemampuan hb mengikat o2 diukur sebagai si,at disosiasi hb o2. Peningkatan konsentrasi 2%3(1P5% ion h6 atau co2 menurunkan a,initas o2% memungkinkan pengiriman lebih banyak o2 kejaringan. Hb, memiliki a,initas o2 lebih tinggi daripda hba% sedangkan hb sabit lebih rendah.

Anda mungkin juga menyukai