Anda di halaman 1dari 16

BIOETIKA DALAM

BIOTEKNOLOGI
BAYI TABUNG
Kelompok 2:
1. Any Saharani (3222048)
2. Asri Mayangsari (3222051)
3. Aprilia Sari (3222049)
4. Dani Agustin (3222052)
5. Aprillia Awantari (3222050)
6. Deni Puspita (3222053)
7. Dewa Ayu Niti Rahayu Putri (3222054)
Pengertian
BIOTEKNOLOGI
Pemanfaatan makhluk hidup untuk mengubah bahan
menjadi produk atau jasa, dengan menggunakan
prinsip-prinsip ilmiah. Bioteknologi ini meliputi biologi
molekuker, biokimia dan rekayasa genetika
Pengertian BIOETIKA

Terbentuk dari dua kata Yang secara harafiah Bioetika atau bioethics atau
Yunani berarti ETIKA HIDUP etika biologi didefinisikan
Bios = Hidup oleh Samuel Gorovitz
Ethos = Adat istiadat atau sebagai penyelidikan kritis
Moral tentang nilai moral dalam
konteks berkaitan dengan
kesehatan dan dalam
konteks yang melibatkan
ilmu-ilmu biologis
FAKTOR PENGHAMBAT KEHAMILAN

Pada wanita Pada pria Faktor gaya hidup


Berbagai faktor penghambat Hal yang dapat memengaruhi Gaya hidup juga berperan penting
kehamilan pada wanita bisa terhambatnya kehamilan dari sisi dalam ketidaksuburan Ibu dan juga
disebabkan oleh faktor usia, pria, misalnya gangguan testis, pasangan.Contohnya,berat badan
gangguan proses ovulasi seperti ejakulasi dini, menderita infeksi kurang, kelebihan berat badan,atau
PCOS, menderita endometriosis, (klamidia, gonorea, mumps, atau terlalu sering berolahraga bisa
mengalami infeksi pada organ HIV), varikokel, cedera pada menyebabkan ketidaksuburan.
reproduksi, dan penyumbatan organ reproduksi, paparan panas Kebiasaanmerokok, maupun minum
saluran tuba falopi, dan kanker. berlebih pada organ reproduksi, minuman beralkohol pada tingkat
serta kanker dan pengobatannya. sedang atau berat, juga bisa
menghambat terjadinya kehamilan.
Pengertian Bayi Tabung/IVF
(in Vitro Fertilization)
Proses atau program bayi tabung merupakan hasil perkembangan
pengetahuan dan teknologi dalam bidang medis

Bayi Tabung pertama sekali di laporkan oleh Steptoe & Edward tahun
1976 & 1978

Di Indonesia sendiri, bayi tabung yang pertama dilakukan di RSAB


Harapan Kita, Jakarta, lahir pada tahun 1987
Proses Bayi Tabung

1 2 3
Ovarian Pengambilan Sel Telur Inseminasi dan
Hyperstimulation atau Pemupukan
Kontrol Kesuburan

4 5 8
Pengamatan Embrio Transfer Embrio Kontrol Rutin
TEORI ETIKA
1 2
Komisi etik dari berbagai negara UU Kesehatan no. Kesehatan no. 36 tahun
memberi pandangan dan pegangan 2009, pasal 127 ditegaskan bahwa kehamilan
terhadap hak reproduksi dan etika diluar cara alami dapat dilaksanakan sebagai
dalam ranah reproduksi manusia upaya terakhir untuk membantu suami
dengan memperhatikan beberapa asa istri mendapat keturunan, tetapi upaya
yang perlu dipahami, antara lain: kehamilan tersebut hanya dapat dilakukan
oleh pasangan suami istri yang sah yaitu:
◆ Niat untuk berbuat baik hasil pembuahan sperma dan ovum harus
(benefience) berasal dari pasangan suami istri tersebut,
◆ Bukan untuk kejahatan (non untuk kemudian ditanamkan dalam rahim si
malefience) istri.
◆ Menghargai kebebasan individu
untuk mengatasi takdir
(autonomy)
◆ Tidak bertentangan dengan
kaidah hukum yang berlaku
(justus)
JENIS TEORI ETIKA

01 Deontologi

02 Konsekuensialisme
TEORI ETIKA
Deontologi
Deontologi yang berasal dari bahasa Yunani
deon yang berarti sesuatu yang harus dilakukan
atau kewajiban yang harus dilakukan sesuai
dengan norma sosial yang berlaku. Sesuatu
dianggap baik karena tuntunan norma sosial dan
moral, apapun dampaknya dan tidak tergantung
dari apakah ketaatan atas norma itu membawa
hasil yang menguntungkan atau tidak
menyenangkan atau tidak
TEORI ETIKA
Deontologi
Secara deontologi bayi tabung merupakan
jalan keluar untuk mengatasi masalah
pasangan suami istri yang belum
dianugerahi keturunan. Fenomena ini dapat
diperbolehkan karena terdesak dan
memang benar- benar ingin memperoleh
keturunan.
TEORI ETIKA Konsekuensialisme
Secara konsekuensialisme yang menilai etis tidak etisnya
berdasarkan baik buruknya suatu perbuatan tidak
ditetapkan atas dasar prinsip prinsip tetapi dengan
menyelidiki konsekuensi perbuatan. Kita perlu
memperhatikan implikasi impilikasi praktis dari pandangan
etis kita. Konsekuensialisme tidak cukuplah kita
melakukan yang baik. Mestinya kita tahu perbuatan paling
baik diantara semua perbuatan baik yang mungkin. Jadi
kita harus memilih perbuatan yang paling dengan
menimbang resiko-resiko yang akan terjadi nantinya
TEORI ETIKA
Konsekuensialisme
Telah dipaparkan sebelumnya jika program bayi
tabung ini juga memiliki resiko resiko, akan tetapi
jika pilihan bayi tabung merupakan jalan atau
perbuatan yang paling baik bagi pasangan suami
istri yang secara media memiliki gangguan
reproduksi dan ingin memiliki keturuan, maka hal
ini bisa dikatakan etis.
Hukum Bayi Tabung Dalam Perspektif
Islam

Bayi tabung dengan sperma dan Dianggap haram jika : bayi tabung
ovum dari pasangan suami istri yang dititipkan pada rahim istri lain,
sah hukumnya mubah ( boleh), sebab sperma di bekukan dari suami yg
hak ini termasuk ikhtiar berdasarkan sudah meninggal, sperma dan
kaidah-kaidah agama. ovum di ambil dari pasangan lain
Hukum Bayi Tabung
Dalam Perspektif
Kristen
Ingat firman Allah, 1 Korintus 10:23 “Segala sesuatu
diperbolehkan. Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna.
Segala sesuatu diperbolehkan. Benar, tetapi bukan segala
sesuatu membangun.” Jadi di saat keputusan terakhir
mengharuskan bayi tabung, hendaknya uji terlebih dahulu
iman kepada Tuhan. Uji lebih dahulu kehendak Allah.
Percayakan tuntunan tujuan karunia Roh Kudus dalam
memutuskan kondisi tersebut
Hukum Bayi Tabung Dalam
Perspektif Hindu
Implikasi bayi tabung terhadap Melalui penyucian didalam upakara
masyarakat Hindu dalam perkawinan yang sesungguhnya adalah
mempertahankan keturunan penyucian terhadap sel spermatozoa
setelah melakukan pawiwahan. (sukla) dan sel telor (sonita), karena
akan mulai terciptanya calon seorang
ibu serta calon seorang ayah sebagai
persiapan akan lahirnya seorang anak
yang diharapkan suputra
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai