PERKEMBANGAN dan
RUANG LINGKUP ILMU
BIOETIKA
1. Jannah Khoftiah 18032010
2. Virda Septianingsih 18032146
3. Frizkia Nolanda 18032118
Materi Pembahasan
1. Sejarab Bioetika
2. Pengertian Bioetika dan Nilai yang Terkandung
a. Etika Deskriptif
b. Etika Normatif
c. Etika Individual
d. Etika Sosial
3. Konflik Bioetika dengan Perkembangan Sosial
2
Sample Footer Text 20XX
Pengertian Bioetika
• Menurut bahasa, berasal dari bahasa Yunani
Ethos, yang artinya kebiasaan atau tingkah
laku. Ethic (bahasa Inggris), yang berarti
tingkah laku / perilaku manusia yang baik,
tindakan yang harus dilaksanakan manusia
sesuai dengan moral pada umumnya.
• Bioetika adalah istilah yang relatif baru dan
terbentuk dari dua kata Yunani (bios = hidup
dan “ethos” = hukum budaya istiadat atau
moral), yang secara harfiah berfaedah etika
hidup.
3
Sample Footer Text 20XX
{ {
Istilah bioetika juga dipergunakan untuk mengganti istilah etika medis, yang
mencakup masalah etis tentang ilmu-ilmu biologis seperti penyelidikan
tentang binatang, serta usaha-usaha manipulasi spesies-spesies bentukan
genetik non manusiawi.
Dalam guna yang semakin lapang, bioetika yaitu pelaksanaan etika dalam
ilmu-ilmu biologis, obat, pemeliharaan kesehatan dan bidang-bidang terkait.
Bioetika mampu dilukiskan sebagai ilmu untuk mempertahankan hidup dan
terpusat pada penggunaan ilmu-ilmu biologis untuk memperbaiki mutu
hidup.
4
Sample Footer Text 20XX
Sejarah Bioetika
• Pada abad ke-20, bioetika telah berkembang sebagai
disiplin akademis dan terapan baru akibat kemajuan
teknologi di bidang biomedis.
• Bioetika mulai berkembang ketika Van Rensselaer Potter
menulis sebuah buku Bioethics: Bridge to the Future pada
1971.
• Pada tahun yang sama, The Kennedy Institute of Bioethics di
dirikan di Georgetown University, Washington DC. Di
tempat inilah, prinsip-prinsip etika biomedis, yang populer di
dunia kedokteran, diformulasikan oleh Beauchamp dan
Childress.
5
Sample Footer Text 20XX
Empat kaidah dasar dan empat kaidah turunan tersebut, yaitu:
{ {
• Beneficence (melakukan
perbuatan baik atau
memberikan manfaat bagi
orang lain). Prinsip moral • Non-maleficence (tidak
beneficence adalah kewajiban melakukan perbuatan merugikan
moral untuk melakukan suatu atau menyakiti orang lain).
Prinsip non-maleficence, yaitu
tindakan demi kebaikan atau
melarang tindakan yang
kemanfaatan orang lain (pasien).
membahayakan atau
memperburuk keadaan pasien.
Prinsip ini dikenal sebagai
“primum non nocere” atau “do no
6
Sample Footer Text
harm”. 20XX
Etika terbagi menjadi empat klasifikasi yaitu:
{ {
• Etika Deskriptif • Etika Individual
Etika yang hanya menerangkan apa Etika yang objeknya manusia
adanya tanpa memberikan sebagai individualis. Berkaitan
penilaian terhadap objek yang dengan makna dan tujuan hidp
diamati. manusia
• Etika Normatif • Etika Sosial
Etika yang mengemukakan suatu Etika yang membicarakan tingkah
penilaian mana yang baik dan laku manusia sebagai makhluk
buruk, dan apa yang sebaiknya sosial dan hubungan interaksinya
dilakukan
7
oleh manusia. dengan manusia lain.
Sample Footer Text 20XX
Perkembangan bioetika di Indonesia ditunjukkan dengan
peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang
penelitian.
Perundang-undangan tersebut antara lain:
Perubahan Keempat UUD 45 Pasal 31 ayat (5) yang menyatakan bahwa
“Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan
menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk
memajukan peradaban serta kesejahteraan umat manusia”
Undang-undang No. 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian,
9
Sample Footer Text 20XX
Konflik Bioetika
Dengan
Perkembangan
Sosial
10
Sample Footer Text 20XX
1. Lingkungan
Pada akhir decade 1990-an Olson mengangkat topik-topik genetika,
keragaman hayati, ilmu syaraf (neuroscience), evolusi serta moral dan etika
dalam bahasannya mengenai masa depan perkembangan ilmu hayati dan
sekaligus merupakan strategi masa depan bagi pengembangannya.
Pengaplikasian mengenai bioetika sudah menjadi keharusan bagi ilmuwan-
peneliti yang ada di ilmu hayat ini dan etika keilmuan sudah lebih lama
dikenal di Indonesia ini.
Bioetika diartikan tidak lain sebagai pedoman aktivitas biologiwan atau ahli-
12
Sample Footer Text 20XX
BAYI TABUNG
2. Sosial
Dalam perkembangannya, banyak isu yang dianggap berkaitan dengan
bioetika mulai bermunculan.
Pengertian inseminasi buatan merupakan terjemahan dari artificial
insemination.
Artificial artinya buatan atau tiruan, sedangkan insemination artinya
pemasukan.
Dalam kamus, kata ini dimaknai dengan pembuahan buatan.
Istilah bayi tabung muncul sebagai hasil dari pembuahan tiruan itu.
14
Sample Footer Text 20XX
Pada mulanya program pelayanan ini bertujuan untuk menolong pasangan
suami istri yang tidak mungkin memiliki keturunan secara alamiah
disebabkan tuba fallopi istrinya mengalami kerusakan yang permanen.
Di satu sisi bayi tabung merupakan suatu hikmah. Karena dengan proses ini
dapat membantu pasangan suami istri yang subur tetapi karena suatu
gangguan pada organ reproduksi, mereka tidak dapat mempunyai anak.
Pada hal ini kiranya tidak ada pendapat pro dan kontra terhadap bayi yang
lahir karena merupakan keturunan genetik suami dan istri itu sendiri.
Oleh karena itu, anak tersebut baik secara biologis ataupun yuridis
16
Sample Footer Text 20XX
STEM CELL
Metode stem cell masih banyak mengundang perdebatan terutama terkait
dengan etika.
Proses pengambilan pada stem cell embrionik dari dalam tubuh yang akan
kehidupan telah dimulai sesaat setelah fertilisasi terjadi dan embrio juga
sudah memiliki status sebagai manusia (Saniei & de Vries, 2008).
Pendapat lain menyatakan bahwa embrio tidak memerlukan perhatian
19
Sample Footer Text 20XX