Anda di halaman 1dari 14

ETIKA

BIOTEKNOLOGI
PENGERTIAN BIOETIKA
Bioetika berasal dari kata bios yang berati kehidupan dan
ethos yang berarti norma-norma atau nilai-nilai moral.
Ada berbagai macam definisi mengenai bioetika. Berikut ini
adalah pengertian bioetika dari berbagai sumber :
1)Bioetika ialah semacam ilmu pengetahuan yang
menawarkan pemecahan masalah bagi konflik moral yang
timbul dalam tindakan, praktek kedokteran dan ilmu hayati
(Sahin Aksoy, 2002 dalam Muchtadi, 2007).
2) Bioetika ialah suatu disiplin ilmu yang menggabungkan
pengetahuan biologi dengan pengetahuan mengenai
sistem nilai manusia, yang akan menjadi jembatan antara
ilmu pengetahuan dan kemanusiaan, membantu
menyelamatkan kemanusian, dan mempertahankan dan
memperbaiki dunia beradab (Van Potter, 1970 dalam
Muchtadi, 2007)
3) Bioetika ialah kajian mengenai pengaruh moral dan
sosial dari teknik-teknik yang dihasilkan oleh kemajuan
ilmu-ilmu hayati (Honderich Oxford, 1995 dalam
Muchtadi, 2007).
4) Bioetika bukanlah suatu disiplin. Bioetika telah menjadi
tempat bertemunya sejumlah disiplin, diskursus, dan
organisasi yang terlibat dan peduli pada persoalan etika,
hukum, dan sosial yang ditimbulkan oleh kemajuan
dalam kedokteran, ilmu pengetahuan, dan bioteknologi
(Onara O’Neill, 2002 dalam Muchtadi, 2007).
5) Bioetika mengacu pada kajian sistematis, plural dan
interdisiplin dan penyelesaian masalah etika yang timbul
dari ilmu-ilmu kedokteran, hayati, dan sosial, sebagaimana
yang diterapkan pada manusia danhubungannya dengan
biosfera, termasuk masalah yang terkait dengan
ketersediaan dan keterjangkauan perkembangan keilmuan
dan keteknologian dan penerapannya. (UNESCO, 2005
dalam Muchtadi, 2007)
6) Berdasarkan Kepmen Menristek No.112 Tahun 2009,
menyatakan bahwa bioetika adalah ilmu hubungan timbal
balik sosial yang menawarkan pemecahan terhadap konflik
moral yang muncul dalam penelitian, pengembangan, dan
pemanfaatan sumber daya hayati. Diperlukan rambu-rambu
berperilaku (etika) bagi para pengelola ilmu pengetahuan,
ilmuwan dan ahli teknologi yang bergerak di bidang biologi
molekuler dan teknologi rekayasa genetika.
Bioetika akan dapat berfungsi sebagai :
1.Pemanduan
2.Pengawalan
3.Pemantauan dan pengawasan.
Pelaksanaan Bioetika di Indonesia
Bioetika di Indonesia bertujuan untuk :
•Memberikan pedoman umum etika bagi pengelola dan
pengguna sumber daya hayati untuk menjaga keanekaragaman
dan pemanfaatannya secara berkelanjutan.
•Pengambilan keputusan dalam meneliti harus / wajib
menghindari konflik moral dan seluas-luasnya untuk
kepentingan manusia, komunitas tertentu, dan masyarakat luas,
serta lingkungan hidupnya, dilakukan oleh individu, kelompok
profesi, dan institusi publik atau swasta
Dalam pelaksanaannya bioetika sebagai :
* Interdisiplinerilitas :
melibatkan ilmu biomedis, hukum,
ilmu sosial, teologi, dll.
* Internasionalisasi : problem
– problem etis yang ditimbulkan dalam
perkembangan ilmu-ilmu hayati
bersifat internasional
*Jadi Plularisme
: : banyak golongan dan pandangan
•Bioetika terkait dengandiikutsertakan
kegiatan yang mencari jawaban dan
menawarkan pemecahan masalah dari konflik moral.
•Konflik moral yang dimaksud meliputi konflik yang timbul
dari kemajuan pesat ilmu-ilmu pengetahuan hayati dan
kedokteran, yang diikuti oleh penerapan teknologi yang terkait
dengannya.
Etika dalam bioetika terdiri dari 3:
1.Etika sebagai nilai-nilai dan asas-asas moral yang dipakai
seseorang atau suatu kelompok sebagai pegangan bagi
tingkah lakunya.
2.Etika sebagai kumpulan asas dan nilai yang berkenaan
dengan molaritas (apa yang di anggap  baik atau buruk)
misalnya kode etik kedokteran , kode etik rumah sakit.
3.Etika sebagai ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia
dari sudut norma dan nilai-nilai norma
Prinsip Dasar Bioetika
a. Beneficence (memberikan manfaat)
b. Non-malaficence (mencegah mudharat)
c. Justice (keadilan)
d. Autonomy (hak kebebasan dan kemandirian setiap
individu)
Menurut Myhr and Traavik (1999), beberapa risiko ekologis
tanaman transgenik yang dikhawatirkan berupa :
a.Potensi perpindahan gen ke tanaman kerabat
b.Potensi perpindahan gen ke organisme lain bukan kerabat
c.Pengaruh tanaman transgenik terhadap organisme bukan
sasaran
d.Pengurangan keanekaragaman hayati ekosistem dan
e.Perkembangan resistensi serangga terhadap tanaman
transgenik.
Tujuan Bioetika
•Sebagai pengawal riset biologi dan bioteknologi modern.
•Untuk mencegah dampak negatif yang muncul dari teknologi.
•Melahirkan ilmuwan yang memiliki tanggung jawab sosial.
•Mengembangkan berpikir kritis untuk menentukan sisi baik
dan buruk atau dimensi etis dari biologi modern dan teknologi
yang terkait dengan kehidupan

Pendekatan Bioetika
a)Pendekatan Teleologik :doktrin tentang fenomena dan
akibatnya (the end justifies the ineans)
b)Pendekatan Deontologik : kewajiban moral
c)Pendekatan Intuitionisme : pandangan benar / salah
Peranan Etika Dalam Dunia Modern
Etika dalam kehidupan diatur oleh agama, sehingga agama
dan bioetika tidak mengalami benturan, bahkan agama dapat
dikatakan sebagai sumber dari bioetika itu sendiri. Agama
Islam mempunyai tiga prinsip bahwa rekayasa genetik yaitu
(Soflari, 2001):
1. Tidak melibatkan unsur haram.
2. Tidak bertentangan dengan kodrat alamiah
3. Manfaat buat manusia lebih besar dari kodratnya
Tantangan Masyarakat Masyarakat Terhadap
Permasalahan Bioetika

1. Lingkungan.
a.Kemajuan Bioteknologi berbasis Biologi Molekuler dan
TeknologiRekayasa Genetika (Transgenic Experiment, Cloning,
Stem Cell Experiment dan lain-lain) menyentuh martabat dan
harkat hidup organisme.
b.Perkembangan di bidang bioteknologi kedokteran/ farmasi
terjadi pada tahun 1978 pada saat industri Genentech di AS
berhasil menyisipkan gen sintetik menjadi sintesis hormon
insulin manusia ke dalam bakteri Escherissia coli, dan
sebagaimana diharapkan, bakteri E. coli tersebut akhirnya
memproduksi hormon insulin manusia dalam jumlah yang
banyak.
2. Sosial
a. Bayi tabung/ Fertilisasi-in-vitro
pembuahan sel telur oleh sel sperma di dalam tabung
(cawan petri) yang dilakukan oleh petugas medisdari pasutri
yang syah.
b.Mulai timbul permasalahan khusus bagi kasus bayi tabung
yang berasal dari sperma pendonor yang bukan suami sendiri.
c.Penyewaan Rahim
3. Psikologi
Contoh terapi stem cell untuk anak autis
• Jika stem cell yang didapatkan melalui terapi kloning maka
akan ada proses mematikan oosit.
• Jika sel yang ditransfer membawa gen yang memiliki
kelainan genetis, hal ini akan sama dengan mentranfer
kelainan genetis baru.
• Jika pengambilan stem cell dewasa dari tubuhnya sendiri,
harus melihat kode etik penelitian manusia dan hukum
perlindungan anak.
TUGAS
DISKUSI DAN PRESENTASI

1. Diskusi kelompok tentang kasus berikut ini :


a. Transplantasi organ
b. Bayi tabung (rahim buatan)
c. Eutanasia
d. Penggantian kelamin
2. Diskusi kelompok topik dilihat dari sisi :
a. Agama
b. Etika
c. Budaya
d. Hukum

3. Presentasi

Anda mungkin juga menyukai