Anda di halaman 1dari 5

BIOETIKA

Pengertian :
1. Bioetika ialah suatu disiplin baru yang menggabungkan pengetahuan
biologi dengan pengetahuan mengenai sistem nilai manusia, yang akan
menjadi jembatan antara ilmu pengetahuan dan kemanusiaan, membantu
menyelamatkan kemanusian, dan mempertahankan dan memperbaiki
dunia beradab (Van Potter, 1970).
2. Bioetika ialah kajian mengenai pengaruh moral dan sosial dari teknik-teknik
yang dihasilkan oleh kemajuan ilmu-ilmu hayati (Honderich Oxford, 1995).
3. Bioetika bukanlah suatu disiplin. Bioetika telah menjadi tempat bertemunya
sejumlah disiplin, dikursus , dan organisasi yang terlibat dan peduli pada
persoalan etika, hukum, dan sosial yang ditimbulkan oleh kemajuan dalam
kedokteran, ilmu pengetahuan, dan bioteknologi (Onara O’Neill, 2002).
4. Bioetika mengacu pada kajian sistematis, plural dan interdisiplin dan
penyelesaian masalah etika yang timbul dari ilmu-ilmu kedokteran, biologi,
dan sosial, sebagaimana yang diterapkan pada manusia dan hubungannya
dengan biosfera, termasuk masalah yang terkait dengan ketersediaan dan
keterjangkauan perkembangan keilmuan dan keteknologian dan penerapannya
(Preliminary Draft Declaration on Universal Norms on Bioethics,
UNESCO, 2005).
1.Naskah final UD-BHR (2005) dalam upaya mencari jalan
akhirnya menyepakati rumusan ’netral’ dengan mencantumkan
tengah
’scope’(cakupan): pernyataan (declaration) ini diarahkan pada
masalah-masalah etika yang terkait dengan kedokteran, ilmu-ilmu
biologi dan teknologi-teknologi yang terkait, sebagaimana yang
diterapkan pada manusia, dengan memperhatikan dimensi-dimensi
sosial, hukum, dan lingkungannya.
2.Sahin Aksoy dalam Bio Med Central Medical Ethics, 2002,
merumuskan :
Etika dapat diuraikan sebagai bagian cabang dari filsafat terapan
yang mencari perangkai perilaku apa yang benar apa yang salah,
yang baik dan yang jelek di dalam suatu keadaan tertentu; sementara
itu Bioetika, ialah semacam ilmu pengetahuan yang menawarkan
pemecahan masalah bagi konflik moral yang timbul dalam tindakan
dan praktek kedokteran dan ilmu biologi.
Tantangan (bidang Bioteknologi)
a)Pengembangan pesat ilmu pengetahuan, khususnya ilmu pengetahuan biologi
dan informatika, membawa tantangan besar dalam sistem nilai ilmu pengetahuan
yang relatif “mapan”sejak akhir perang dunia I ;
b)Pemunculan kembali masalah “besar” lama di dunia kesehatan ditengah
masyarakat kini memerlukan pendekatan terpadu, seperti dalam
euthanasia dan transplantasi organ manusia, masalah
xerotransplantation;
khususnya dalam
c)Kemajuan bioteknologi berbasis biologi molekuler dan teknologi rekayasa
genetika: transgenic experiment, cloning, stem cell experiment, dll, menyentuh
martabat dan harkat hidup organisme (khususnya manusia);
d)Perumusan kebijakan arah pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan
dan teknologi menjadi terancam kehilangan kebijakan etika ilmu pengetahuan dan
etika penelitian;
e)Peninjauan etika diluar bidang kesehatan, dalam hal perlakuan manusia
terhadap lingkungan hidupnya, terhadap sesama makhluk hidup dari dunia flora,
fauna dan jasad renik, mengarahkan perlunya pembahasan menyeluruh dalam
kerangka bioetika.
Solusi :
1. Diperlukan rambu-rambu berperilaku (etika) bagi para pengelola ilmu
pengetahuan, ilmuwan dan ahli tekonologi yang bergerak di bidang
biologi molekuler dan teknologi rekayasa genetika.
2. Bioetika akan dapat berfungsi :
- pemanduan,
- pengawalan, dan
- pemantauan dan pengawasan.

Jadi :
3. Bioetika terkait dengan kegiatan yang mencari jawab dan menawarkan
pemecahan masalah dari konflik moral.
4. Konflik moral yang dimaksud meliputi konflik yang timbul dari kemajuan
pesat ilmu-ilmu pengetahuan biologi dan kedokteran, yang diikuti oleh
penerapan teknologi yang terkait dengannya.
5. Dalam pada itu bioetika dapat pula dilihat sebagai cabang ilmu
pengetahuan tersendiri yang berkenaan dengan konflik tersebut.
Ciri Bioetika :
1. Interdisiplinerilitas : melibatkan ilmu biomedis, hukum, ilmu
sosial, teologi, dll.
2. Internasionalisasi : problem-problem etis yang ditimbulkan
dalam perkembangan ilmu-ilmu hayati bersifat internasional
3. Plularisme : banyak golongan dan pandangan
diikutsertakan

Tiga Instrumen Internasional Bioetika


4. Universal Declaration on Human Genome and Human Rights,
UNESCO 29thGeneral Conference (1997)
5. International Declaration on Human Genetic Data(ID-HGD),
UNESCO 32ndGeneral Conference; deklarasi ini juga memuat
ketentuan-ketentuan mengenai human proteomic data(2003)
6. Universal Declaration on Bioethics and Human Rights,(UD-BHR)
UNESCO 33rdGeneral Conference (2005)

Anda mungkin juga menyukai