Anda di halaman 1dari 26

RANGKUMAN MODUL 3 – HANYA

MEMBANTU MEMENUHI BUKAN


MENJAMIN
CRANIUM 2019

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
Dr Wahyu
BIOETIKA
Dan Brock, Brown University (1999):
Bioethics concerns the ethical issues arising in medicine and from advances in biological science.
There are 3 central areas:
 Relations between health care professionals and patients
 Justice in the allocation of health care
 Issues that arise from dramatic advances in biological knowledge and technology
KAIDAH DASAR BIOETIKA
1. Beneficence Prinsip bioetik dimana seorang dokter melakukan tindakan untuk kepentingan
pasiennya
Misalnya :
Memberikan obat / pemeriksaan penunjang yang benar-benar diperlukan
2. Non maleficence prinsip gawat darurat, dokter tidak melakukan perbuatan / tindakan yang
dapat memperburuk pasien
Misalnya
Tidak melakukan operasi pada pasien yang sudah unoperable
3. Autonomy .Dokter wajib menghormati martabat dan hak manusia, terutama hak untuk
menentukan nasibnya sendiri. Pasien diberi hak untuk berfikir logis sesuai keinginannya sendiri
Misalnya : informed consent
4. Justice. Memegang prinsip sama rata, tidak membeda-bedakan pasien atas dasar SARA, status
sosial, dll. juga melindungi kelompok yang rentan
Misalnya : dokter boleh membuka rahasia bila seorang calon pilot menderita epilepsy
macam-macam consent :
 Expressed consent : menunjukkan persetujuan secara lisan dan tertulis
 Implied consent : menunjukkan persetujuan dari tingkah laku. Membuka Celana.
 Informed consent : persetujuan setelah dijleaskan tentang tindakan, tujuan efek samping.
Biasanya untuk tindakan medis dan umumnya tertulis.
 Presumed consent : dokter menganggap pasien setuju walaupun tidak menunjukkannya
baik secara expressed maupun implied (pasien tak menolak jadi dianggap setuju).
 Mandatory consent : doketr mutlak tak boleh melakukan apapun sebelum ada persetujuan
6. Five stars doctor menurut WHO
 Penyedia pelayanan kesehatan dan perawatan (care provide)
 Pengambil keputusan (decision maker)
 Komunikator yang baik (communicator)
 Pemimpin masyarakat (community leader)
 Pengelola manajemen (manager)
KAIDAH DASAR BIOETIK ISLAM
1. Kaidah Niat : segala sesuatu tergantung niatnya
2. Kaidah keyakinan : sesuatu yang tak dapat dihilangkan dengan keraguan
3. Kaidah kemadharatan : Islam berusaha menjauhkan manusia dari kemadharatan
4. Kaidah kesukaran : kesukaran mendatangkan kemudahan
5. Kaidah adat kebiasaan : sesuai dalil dan bertentangan dengan dalil
LAHAN GARAPAN UMTUK BIOETIKA
 bidang akademis
pengajaran/penelitian
bdk. Hastings Center dan Kennedy Institute
 bidang praktis
membantu public policy dengan mempersiapkan undang-undang/peraturan-peraturan, komisi-
komisi nasional dan internasional

RANGKUMAN MATERI PPT MODUL 3 BLOK 1 ! SEMOGA SUKSES ! CRANIUM 19 ! 1


BIOETIKA – BIOS (HIDUP), ETHOS (ADAT ISTIADAT/MORAL) – ETIKA HIDUP

BIOETIKA (BIOMEDICAL ETHICS) – ETIKA YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTEK KEDOKTERAN DAN
ATAU PENELITIAN DI BIDANG BIOMEDIK
Pengertian Bioetika
Biologi dengan pengetahuan mengenai sistem nilai manusia, yang akan menjadi jembatan
antara ilmu pengetahuan dan kemanusiaan, membantu menyelamatkan kemanusian, dan
mempertahankan dan memperbaiki dunia beradab. (Van Potter, 1970)

Bioetika ialah kajian mengenai pengaruh moral dan sosial dari teknik-teknik yang dihasilkan oleh
kemajuan ilmu-ilmu hayati. (HonderichOxford, 1995)
Bioetika bukanlah suatu disiplin. Bioetika telah menjadi tempat bertemunya sejumlah disiplin,
diskursus, dan organisasi yang terlibat dan peduli pada persoalan etika, hukum, dan sosial yang
ditimbulkan oleh kemajuan dalam kedokteran, ilmu pengetahuan, dan bioteknologi. (OnaraO’Neill,
2002)
Bioetika mengacu pada kajian sistematis, plural dan interdisiplin dan penyelesaian masalah
etika yang timbul dari ilmu hayati, dan sosial, sebagaimana yang diterapkan pada manusia dan
hubungannya dengan biosfera, termasuk masalah yang terkait dengan ketersediaan dan keterjangkauan
perkembangan keilmuan dan keteknologian dan penerapannya. (Preliminary Draft Declaration on
Universal Norms on Bioethics, UNESCO, 2005)
Etika adalah bagian cabang dari filsafat terapan yang mencari’ perangkat perilaku apa yang
benar apa yang salah, yang baik dan yang jelek di dalam suatu keadaan tertentu; dan Bioetika ialah
semacam ilmu pengetahuan yang menawarkan pemecahan masalah bagi konflik moral yang timbul
dalam tindakan ilmu hayati dan praktek kedokteran

Ciri-ciri bioetika

1.Interdisiplinerilitas -melibatkan ilmu pertanian, hayati, biomedis, hukum, ilmu sosial, teologi, dll.

2.Internasionalisasi –problem-problem etis yang ditimbulkan dalam perkembangan ilmu-ilmu hayati


bersifat internasional

3.Plularisme -banyak golongan dan pandangan diikutsertakan

POSITIF
MENYELESAIKAN PERSOALAN DI DALAM MEMENUHI
KEBUTUHAN ORANG ATAUPUN MASYARAKAT

KEGIATAN DAN PRODUK TEKNOLOGI

NEGATIF
BERPOTENSI MENIMBULKAN BAHAYA BAGI
KESELAMATAN MANUSIA, KELESTARIAN
LINGKUNGAN, KERUKUNAN MASYARAKAT
KESELAMATAN BANGSA DAN MERUGIKAN NEGARA

RANGKUMAN MATERI PPT MODUL 3 BLOK 1 ! SEMOGA SUKSES ! CRANIUM 19 ! 2


TANTANGAN KEMAJIAN BIOTEKNOLOGI
Kemajuan bioteknologi berbasis biologi molekuler dan teknologi rekayasa genetika: transgenic plant
experiment, cloning, stem cell experiment, dll, menyentuh martabat dan harkat hidup organisme

Perumusan kebijakan arah pengembangan dan penerapan iptek menjadi terancam kehilangan kebijakan
etika ilmu pengetahuan dan etika penelitian
Peninjauan etika dalam hal perlakuan manusia terhadap lingkungan hidupnya, terhadap sesama
makhluk hidup dari dunia flora, fauna dan jasad renik.

Diperlukan rambu-rambu berperilaku(etika) bagi para pengelola ilmu pengetahuan, ilmuwan


dan ahli tekonologi yang bergerak di bidang biologi molekuler dan teknologi rekayasa genetika

Bioetika akan dapat berfungsi:

 pemanduan,
 pengawalan,
 pemantauan dan pengawasan
Jadi :
Bioetika terkait dengan kegiatan yang mencari jawab dan menawarkan pemecahan masalah
dari konflik moral
Konflik moral yang dimaksud meliputi konflik yang timbul dari kemajuan pesat ilmu-ilmu pengetahuan
hayati dan kedokteran, yang diikuti oleh penerapan teknologi yang terkait dengannya
Bioetika dapat pula dilihat sebagai cabang ilmu pengetahuan tersendiri yang berkenaan
dengan konflik tersebut.
Menghormati standar etika tertinggi, mengemban kewajiban moral dan tanggung jawab
profesional terhadap masyarakat umum artinya secara aktif dan proaktif melayani dan memperjuangkan
kepentingan dan kesejahteraan masyarakat. Pernyataan ilmiah untuk umum harus dijaga ketepatannya
jauh dari sensasi tanpa membesar-besarkan kelebihannya ataupun menutupi kekurangannya.

Berkewajiban memajukan, memanfaatkan, mengembangkan dan menguasainya bidangnya


untuk didarmabaktikan bagi kepentingan umum dan kesejahteraan umat manusia serta dapat
memahami keterbatasan pengetahuan dan ilmunya serta menghormati makna kebenaran ilmiah.
Senantiasa berusaha memajukan profesinya dengan meningkatkan kemampuan dan
kompetensinya sehingga selalu dapat mengikuti perkembangan mutakhir bidangnya, mendukung
perhimpunan ilmiahnya, menelorkan berbagai gagasan dan informasi guna menyuburkan kemitraan
dalam bersinergi sesamanya
Dituntut untuk memahami dan mengantisipasi dampak kegiatannya pada lingkungan, disamping
berperikemanusiaan mereka perlu pula berperikebinatangan dan berperiketumbuhan.
Pentingnya bioetika
Bioetika terkait dengan kegiatan yang mencari jawab dan menawarkan pemecahan masalah dari
konflik moral. Konflik moral yang dimaksud meliputi konflik yang timbul dari kemajuan pesat ilmu-ilmu
pengetahuan hayati dan kedokteran, yang diikuti oleh penerapan teknologi yang terkait dengannya.
Kegiatan-kegiatan bioteknologi modern telah banyak memberikan manfaat bagi kemanusiaan. Namun
demikian eksperimen-eksperimen bioteknologi modern perlu diberi rambu-rambu pengaturannya, yang
diharapkan dapat tertuang di dalam kode etik khusus, yang dikenal sebagai Bioetika.
Bioetika tidak untuk mencegah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tetapi
menyadarkan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai batas-batas dan tanggung jawab
terhadap manusia dan kemanusiaan .
Agama dan ilmu dalam beberapa hal berbeda, namun pada sisi tertentu memiliki kesamaan. Agama
lebih mengedepankan moralitas dan menjaga tradisi yang sudah mapan, cenderung eksklusi dan

RANGKUMAN MATERI PPT MODUL 3 BLOK 1 ! SEMOGA SUKSES ! CRANIUM 19 ! 3


subjektif. Sementara ilmu selalu mencari yang baru, tidak terikat dengan etika, progresif bersifat inklusif
dan objektif. Tetapi keduanya mempunyai persamaan yaitu memberi ketenangan dan kemudahan bagi
manusia. *Bioetika adalah perluasan dari etika kedokteran yang tradisional

*Etika kedokteran memfokuskan hubungan dokter-pasien


Tema-tema tradisional tetap penting tapi sekarang dalam konteks modern:
di satu pihak → demokratisasi dan hak-hak pasien (kritik atas paternalisme)
di lain pihak → pelayanan medis yang teknologis dan anonym (tim medis) + biaya tinggi
*Tema-tema yang paling penting berasal dari perkembangan ilmu dan teknologi biomedis:
dari definisi baru tentang kematian sekitar 1967 (brain death)
sampai dengan penelitian embryonic stem cells dan cloning sekarang ini.

LANDASAN ETIK KEDOKTERAN INDONESIA adalah :


Sumpah Hippocrates (460-377 SM),
*International Code of Medical Ethics (1949), - *
Lafal Sumpah Dokter Indonesia (1960),
Kode Etik Kedokteran Indonesia (1983),
- Deklarasi Ikatan Dokter Sedunia (World Medical Association), antara lain :
Deklarasi Geneva (1948) tentang Lafal Sumpah Dokter,
Deklarasi Helsinki (1964) tentang Penelitian Klinik,
Deklarasi Sydney (1968) tentang kriteria Mati,
Deklarasi Oslo (1970) tentang Abortus atas Indikasi Medik,
Deklarasi Brussel (1985) tentang Bayi Tabung,
Deklarasi Madrid (1987) tentang Euthanasia dan Rekayasa Genetika.
Pelopor kedokteran kuno :
- Imhotep dari Mesir
- Hippocrates dari Yunani
- Galenus dari Roma
- Ibnu Sina dari Persia
telah meletakkan dasar dan sendi awal
tradisi kedokteran yang luhur dan mulia
Sejak zaman dahulu Dokter diakui bersifat LUHUR.
Sejak adanya praktik kedokteran masyarakat mengetahui dan mengakui adanya beberapa sifat mendasar yang
melekat secara mutlak pada diri seorang dokter yang baik dan bijaksana, yaitu :

 kemurnian niat
 kesungguhan kerja
 kerendahan hati, serta
 integritas ilmiah dan moral
Dasar tradisi kedokteran yang luhur dan mulia
Kode Etik Kedokteran Internasional (International Code of Medical Ethics)
World Medical Association (WMA) SU ke 3 di London 1949.Kode Etik Kedokteran Internasional yang
disempurnakan SU ke-22 WMA 1968 di Sydney
Kode Etik Kedokteran Internasional yang disempurnakan SU ke-22 WMA 1968 di Sydney

RANGKUMAN MATERI PPT MODUL 3 BLOK 1 ! SEMOGA SUKSES ! CRANIUM 19 ! 4


Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI) Musyawarah Kerja Susila Kedokteran 1969 di Jakarta
KODEKI disempurnakan Musyawarah Kerja Nasional Etik Kedokteran ke-2 1981 di Jakarta
Berlaku bagi semua Dokter di Indonesia melalui SK Menkes tanggal 28 Oktober 1983
no.434/MENKES/SK/X/1983.
Dalam perjalanan waktu KODEKI mengalami revisi sesuai dengan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi
Kedokteran (IPTEKDOK)
Revisi terkini tahun 2012
Jadi KODEKI selalu up to date
KODEKI harus dimengerti, dihayati dan diamalkan oleh setiap Dokter di Indonesia
Telah mengalami beberapa kali revisi yaitu
* th 1991 pada Muktamar IDI XXI di Jogyakarta
* th 2001 pada Mukernas Etika Kedokteran III di Jakarta.
Disahkan PB IDI di Jakarta, Januari 2002
* th 2012 pada Rakernas MKEK tg 3-4 Jan 2012, di Jakarta,
menyesuaikan perkembangan IPTEKDOK dan Undang-2
Disahkan pada Muktamar IDI XXVIII th 2012.
Namun: Nilai luhur profesi Kedokteran tetap dipertahankan
dan tidak berubah
Isi Dalam KODEKI
Isi terbagi dalam pasal-2 yang menentukan Kewajiban :
 Umum : pasal 1 s/d 13
 Dokter terhadap Pasien : pasal14 s/d 17
 Dokter terhadap teman sejawat : pasal 18 s/d 19
 Dokter terhadap diri sendiri : pasal 20 s/d 21

KEWAJIBAN UMUM Tiap perbuatan atau nasihat dokter yang


mungkin melemahkan daya tahan psikis maupun
Pasal 1
fisik, wajib memperoleh persetujuan pasien/
Setiap dokter wajib menjunjung tinggi, keluarganya dan hanya diberikan untuk
menghayati dan mengamalkan sumpah dan atau kepentingan dan kebaikan pasien tersebut
janji dokter. (LAFAL SUMPAH DOKTER)
Pasal 6
Pasal 2
Setiap dokter wajib senantiasa berhati-hati
Seorang dokter wajib selalu melakukan dalam mengumumkan atau menerapkan setiap
pengambilan keputusan profesional secara penemuan teknik atau pengobatan baru yang
independen, dan mempertahankan perilaku belum diuji kebenarannya dan terhadap hal-hal
profesional dalam ukuran yang tertinggi yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat.
Pasal 3 Pasal 7
Dalam melakukan pekerjaan kedokterannya, Seorang dokter wajib hanya memberi surat
seorang dokter tidak boleh dipengaruhi oleh keterangan dan pendapat yang telah diperiksa
sesuatu yang mengakibatkan hilangnya sendiri kebenarannya
kebebasan dan kemandirian profesi.
Pasal 8
Pasal 4
Seorang dokter wajib, dalam setiap praktik
Seorang dokter wajib menghindarkan diri dari medisnya, memberikan pelayanan secara
perbuatan yang bersifat memuji diri . kompeten dengan kebebasan teknis dan moral
Pasal 5 sepenuhnya, disertai rasa kasih sayang

RANGKUMAN MATERI PPT MODUL 3 BLOK 1 ! SEMOGA SUKSES ! CRANIUM 19 ! 5


(compassion) dan penghormatan atas martabat pasien/ keluarganya, ia wajib merujuk pasien
manusia. kepada dokter yang mempunyai keahlian untuk
itu.
Pasal 9
Pasal 15
Seorang dokter wajib bersikap jujur dalam
berhubungan dengan pasien dan sejawatnya, Setiap dokter wajib memberikan kesempatan
dan berupaya untuk mengingatkan sejawatnya pasiennya agar senantiasa dapat berinteraksi
pada saat menangani pasien dia ketahui memiliki dengan keluarga dan penasihatnya, termasuk
kekurangan dalam karakter atau kompetensi, dalam beribadat dan atau penyelesaian masalah
atau yang melakukan penipuan atau pribadi lainnya
penggelapan
Pasal 16
Pasal 10
Setiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu
Seorang dokter wajib menghormati hak-hak- yang diketahuinya tentang seorang pasien,
pasien, teman sejawatnya, dan tenaga kesehatan bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia.
lainnya, serta wajib menjaga kepercayaan pasien.
Pasal 17
Pasal 11
Setiap dokter wajib melakukan pertolongan
Setiap dokter wajib senantiasa mengingat darurat sebagai suatu wujud tugas
kewajiban dirinya melindungi hidup makhluk perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang
insani lain bersedia dan mampu memberikannya
Pasal 12 KEWAJIBAN DOKTER TERHADAP TEMAN
SEJAWAT
Dalam melakukan pekerjaannya seorang dokter
wajib memperhatikan keseluruhan aspek Pasal 18
pelayanan kesehatan (promotif, preventif,
Setiap dokter memperlakukan teman sejawatnya
kuratif, dan rehabilitatif), baik fisik maupun
sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukan.
psiko-sosial-kultural pasiennya serta berusaha
menjadi pendidik dan pengabdi sejati Pasal 19
masyarakat. Setiap dokter tidak boleh mengambil alih pasien
Pasal 13 dari teman sejawat, kecuali dengan persetujuan
keduanya atau berdasarkan prosedur yang etis
Setiap dokter dalam bekerjasama dengan para
pejabat lintas sektoral di bidang kesehatan, KEWAJIBAN DOKTER TERHADAP DIRI SENDIRI
bidang lainnya dan masyarakat, wajib saling Pasal 20
menghormati
Setiap dokter wajib selalu memelihara
KEWAJIBAN DOKTER TERHADAP PASIEN kesehatannya, supaya dapat bekerja dengan
Pasal 14 baik.

Seorang dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan Pasal 21


mempergunakan seluruh keilmuan dan Setiap dokter wajib senantiasa mengikuti
ketrampilannya untuk kepentingan pasien, yang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
ketika ia tidak mampu melakukan suatu kedokteran/ kesehatan
pemeriksaan atau pengobatan, atas persetujuan

ETIKA RUMAH SAKIT PERS (PANITIA ETIK RS)

ERSI DISUSUN OLEH PERSI (PERSATUAN RS ANGGOTA : STAF


SELURUH INDONESIA) MEDIK,PERAWATAN,ADMINISTRASI, DLL

MEMUAT KEWAJIBAN UMUM RS, MANFAAT :


KEWAJIBAN RS PD MASYARAKAT, PASIEN, 1.SUMBER INFORMASI MSLH ETIK
STAF, DLL
2.IDENTIFIKASI PELANGGARAN ETIK
PIHAK YG BERTANGGUNG JAWAB THD
3.NASIHAT PD DIREKSI TTG PELANGGARAN
PELANGGARAN ETIK RS ADALAH RS ITU
ETIK
SENDIRI

RANGKUMAN MATERI PPT MODUL 3 BLOK 1 ! SEMOGA SUKSES ! CRANIUM 19 ! 6


TUJUAN PENERAPAN ETIKA RS : 5.MENUNTUT PIHAK YG WANPRESTASI
PENINGKATAN PELAYANAN PD KEWAJIBAN RS
MASYARAKAT AGAR PELAYANAN
KESEHATAN DPT BERLANGSUNG DG BAIK 1.MERAWAT PASIEN DG BAIK

ETIKA RUMAH SAKIT 2.JAGA MUTU PERAWATAN

ETIKA TERAPAN/PRAKTIS, 3.PERTOLONGAN EMERGENSI


MORALITAS/ETIKA UMUM YG DITERAPKAN 4.SEDIAKAN SARANA & PERALATAN UMUM
PADA ISU-ISU PRAKTIS
5.SEDIAKAN SARANA & PERALATAN MEDIK
TERDIRI ATAS 2 KOMPONEN : SESUAI TK RS
1.ETIKA ADMINISTRASI 6.JAGA AGAR SARANA & PERALATAN SIAP
2.ETIKA BIOMEDIS PAKAI

MASALAH ETIK RUMAH SAKIT YG PERLU 7.RUJUK BILA TAK MAMPU


DIATUR : 8.SEDIAKAN PENANGKAL KECELAKAAAN
1.REKAM MEDIS HAK PASIEN DI RS
2.KEPERAWATAN 1.PELAYANAN YG MANUSIAWI
3.PELAYANAN LAB 2.ASUHAN PERAWATAN YG BAIK
4.PELAYANAN PASIEN DEWASA 3.MEMILIH DOKTER
5.PELAYANAN KESEHATAN ANAK 4.MEMINTA DOKTER KONSUL DG DOKTER
6.PELAYANAN KLINIK MEDIK LAIN

7.PALAYANAN INTENSIF 5.PRIVASI

8.PELAYANAN RADIOLOGI 6.INFO TTG :


PENYAKIT,TINDAKAN,ALTERNATIF
9.PELAYANAN KAMAR OPERASI TX,PROGNOSIS,BIAYA
10.PELAYANAN REHAB MEDIK 7.TIDAK DIINFOKAN TTG PENYAKITNYA
11.PELAYANAN GAWAT DARURAT 8.MENOLAK TINDAKAN
12.PELAYANAN MEDIKOLEGAL,DLL 9.AJUKAN KELUHAN & DAPAT TANGGAPAN
ETIKA ADMINISTRATIF 10.DIDAMPINGI KELUARGA SSAT KRITIS
 ISU UTAMA TTG KEPEMIMPINAN & 11.AKHIRI PENGOBATAN & RAWAT
MANAJEMEN INAP,TANGGUNG JAWAB SENDIRI
 ISU PRIVASI
12.JALANKAN AGAMA & KEPERCAYAAN DI
 INFORMED CONSENT
RS(TAK MENGGANGGU PASIEN LAIN)
 PENYAMPAIAN INFORMASI PADA
PASIEN KEWAJIBAN PASIEN DI RS
HAK RS 1.PASIEN&KELUARGA TAATI ATURAN RS
1.MEMBUAT ATURAN DI RS 2.PASIEN JUJUR TTG SAKITNYA
2.MENSYARATKAN PASIEN HRS PATUH 3.WAJIB PATUH INSTRUKSI DOKTER
ATURAN RS 4.PASIEN/PENANGGUNGJWB MELUNASI
3.MENSYARATKAN PASIEN HRS PATUH PD BIAYA RS/DOKTER
DOKTER 5.PASIEN/PENANGGUNJWB MEMENUHI
4.MEMILIH TENAGA DOKTER PERJANJIAN YG DITANDATANGANI

RANGKUMAN MATERI PPT MODUL 3 BLOK 1 ! SEMOGA SUKSES ! CRANIUM 19 ! 7


PROFESIONALISME KEDOKTERAN

Prinsip- prinsip Profesionalisme


(Arnold dan Stern, 2006; Kanter, et al, 2013)
a. Excellence (Keunggulan)
Dokter senantiasa terus belajar untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan
b. Accountability (akuntabilitas)
Dokter hendaknya dapat mempertanggungjawabkan tindakan yang telah dibuat, serta
menerima konsekuensinya
c. Altruism (altruisme)
Dokter hendaknya mendahulukan kepentingan pasien di atas kepentingan pribadi
Komunikasi yang baik dengan pasien dan menghormati kebutuhan pasien, merupakan
bagian dari aspek ini
d. Humanism (humanisme)
Humanisme merupakan rasa perikemanusiaan yang meliputi rasa hormat (respect), rasa
kasih (compassion), empati, serta kehormatan dan integritas (honor and integrity)

Prinsip dasar profesionalisme


(Physician Charter)
a. Principle of primary of patient welfare
Dedikasi melayani apa yang menjadi kebutuhan pasien
b. Principle of patient autonomy
Harus menghormati otonomi pasien. Keputusan pasien merupakan hal yang penting selama
masih tetap sesuai dengan etik dan prosedur
c. Principle of social justice
Profesi kedokteran harus memajukan keadilan dalam pelayanan kesehatan, termasuk
persebaran sumber daya kesehatan

RANGKUMAN MATERI PPT MODUL 3 BLOK 1 ! SEMOGA SUKSES ! CRANIUM 19 ! 8


Tanggung jawab profesional
Physician Charter (2002)
a. Commitment to professional competence Komitmen pada kompetensi profesional
b. Commitment to honesty with patient Komitmen untuk jujur dengan pasien
c. Commitment to patient confidentiality Komitmen pada kepercayaan pasien
d. Commitment to mantain apropriate relations Komitmen untuk menjaga hubungan yang
pantas
e. Commitment to improving quality of care Komitmen untuk meningkatkan kualitas
pelayanan
f. Commitment to improving access to care Komitmen memperbaiki akses pelayanan

g. Commitment to a just distribution of finite resources Komitmen pada sumber daya


terbatas
h. Commitment to scientific knowledge Komitmen kepada ilmu pengetahuan
i. Commitment to mantaining trust by managing conflicts of interest
Komitmen untuk menjaga kepercayaan dengan mengelola konflik kepentingan
j. Commitment to professional responsibilities Komitmen pada tanggung jawab profesional

Profesionalisme Kedokteran di Indonesia


Kode Etik Kedokteran Indonesia (2012) pasal 8 :
“ Seorang dokter wajib, dalam setiap praktik medisnya, memberikan pelayanan secara
berkompeten dengan kebebasan teknis dan moral sepenuhnya, disertai rasa kasih sayang
(compassion) dan penghormatan atas martabat manusia”
Standar Kompetensi Dokter Indonesia 2012, profesionalisme dokter terdapat pada area
kompetensi satu yaitu “Profesionalitas yang luhur”

ETIKA KEDOKTERAN
BAGI DOKTER MUSLIM
 HUBUNGAN ANTARA MANUSIA DENGAN
MANUSIA
ETIKA DOKTER MUSLIM TERHADAP KHALIK :
 SERING TERJADI PERTENTANGAN KRN
HANYA HAMBA ALLAH,TAK BERARTI TANPA
BUDAYA
IJIN ALLAH
 TIDAK BOLEH MEMAKSAKAN/MENENTANG
 YAKIN SEBAGAI KHALIFAH ALLAH
SECARA LANGSUNG
 MELAKSANAKAN PROFESI KRN ALLAH
DOKTER MUSLIM WAJIB :
 HANYA PENGOBATAN,PENYEMBUHAN
 MENJELASKAN SEGALA SESUATU TTG
OLEH ALLAH
PENYAKITNYA
 MELAKSANAKAN PROFESI DG IMAN,SHG
 MENJELASKAN TERAPI YG PALING TEPAT
TIDAK MERUGI
UTUK PENYAKITNYA
ETIKA DOKTER MUSLIM TERHADAP PASIEN :
RANGKUMAN MATERI PPT MODUL 3 BLOK 1 ! SEMOGA SUKSES ! CRANIUM 19 ! 9
 PENANGANAN THD PENYAKIT &  MENGANGGAP DOKTER SEBAGAI TEMAN
KEJIWAAN/PSIKOLOGIS PASIEN TERBAIKNYA
 MEMBERI DORONGAN PASIEN AGAR  HARUS BERHUBUNGAN LANGSUNG DG
MENDEKATKAN DIRI KEPADA TUHAN DOKTER
ETIKA DOKTER MUSLIM TERHADAP SEJAWAT :  TAK BOLEH MERAHASIAKAN PENYAKITNYA
 DOKTER DI SELURUH DUNIA MEMPUNYAI ETIKA KEDOKTERAN ISLAM : DARI TRADISI &
KEWAJIBAN YG SAMA,BEKERJA UTK KEPERCAYAAN AGAMA, BENTUKNYA AKAN
KEMANUSIAAN TETAP SELAMANYA
 PENEMUAN & PENGALAMAN BARU MILIK ETIKA KEDOKTERAN SEKULER : DIRUMUSKAN OLEH
BERSAMA MASYARAKAT YG SIKAPNYA BERUBAH-UBAH
 PERSAUDARAAN & TOLONG MENOLONG  CONTOH PERBEDAANNYA DLM HAL
DIPERTAHANKAN NASIHAT : PENGGUNAAN ALKOHOL,
KONDOM
ETIKA DOKTER MUSLIM THD SEJAWAT :
 KELUHURAN ETIKA DOKTER DAPAT
 JIKA MENETAP DI SUATU TEMPAT,
MENCEGAH MALPRAKTIK :
BERKUNJUNG KE DOKTER TERDEKAT
 SIKAP DOKTER YG BAIK, ETIS, MORALIS &
 MENJADI ANGGOTA IDI
PROFESIONAL DPT MENCEGAH
 MENGIKUTI TEMU ILMIAH MALPRAKTIK
 SIFAT2 LAIN DOKTER MUSLIM : INGAT D O K T E R
 BELAS KASIHAN & CINTA KASIH,SIFAT  DISIPLIN DLM MENJALANKAN PRAKTIK
SOSIAL PD MASYARAKAT
 ORIENTASI KEILMUWAN BERDASAR ILMU
 BERBUDI LUHUR & DPT DIPERCAYA, YG SETINGGI-TINNGINYA
PROFESIONAL
 KOMPETENSI TERJAGA DG MENGASAH
 TENANG, PERCAYA DIRI & MANDIRI KEMAMPUAN
 KEPRIBADIAN YG KUAT  TINDAKAN LEGE ARTIS
 TIDAK BOLEH MEMBEDA-BEDAKAN DLM  ETIKA LUHUR SESUAI HATI NURANI
MELAYANI PASIEN
 RASIONAL DLM BERPIKIR & MENGAMBIL
 HIDUP SEIMBANG,TDK BERLEBIHAN, KEPUTUSAN
MENJAGA KESEHATAN
ETIKA PASIEN THD DOKTER
 MEMATUHI NASIHAT DOKTER
 MENGHORMATI & MENGHARGAI DOKTER

Dr. Siti Moetmainah

Kuliah HUKUM DAN ETIK


HUKUM & ETIK : MENGATUR TERTIB & TENTRAMNYA PERGAULAN HIDUP
HUKUM : PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DIBUAT OLEH SUATU KEKUASAAN DALAM MENGATUR
PERGAULAN HUDUP
ETIK (ETHOS/YANG BAIK/YG LAYAK) : NORMA, NILAI, POLA TINGKAH LAKU KELOMPOK PROFESI DALAM
PELAYANAN
ETIK PROFESI (KEDOKTERAN TERTUA)
PRINSIP MORAL, ASAS AKHLAK (DOKTER) TERHADAP KLIEN (PASIEN), TEMAN SEJAWAT, MAYARAKAT
ISI POKOK :
 MEMBAKTIKAN HIDUP GUNA KEPENTINGAN PERIKEMANUSIAAN

RANGKUMAN MATERI PPT MODUL 3 BLOK 1 ! SEMOGA SUKSES ! CRANIUM 19 ! 10


 MENJALANKAN TUGAS SESUAI TRADISI LUHUR JABATAN/PEKERJAAN
BERPEGANG TEGUH PADA PRINSIP-PRINSIP ILMIAH MORAL DAN WALAUPUN DIANCAM TIDAK AKAN
MELAKUKAN HAL-HAL YANG BERTENTANGAN DENGAN ETIK, HUKUM DAN AGAMA
 TIDAK DISKRIMINATIF
 MENYIMPAN RAHASIA JABATAN/PEKERJAAN, KECUALI ADA PERATURAN PENGECUALIAN

Rambu-rambu Profesi Dokter


Dasar :

 Sumpah Dokter : Komitmen peri laku dokter

 Etik Kedokteran : Pedoman batin (conscience), dari dalam hati nurani dokter

 Disiplin Profesional Dokter : Penerapan keilmuan dalam pelaksanaan praktik dokter

 Hukum Kedokteran : Pedoman lahir, yang mengatur dokter dari luar nurani

Rambu Rambu profesi Kedokteran


 Lafal Sumpah Dokter Indonesia (SDI) (Peraturan Pemerintah no.26/1960)
 Kode Etik Kedokteran (KODEKI) resmi berlaku bagi semua dokter di Indonesia (SK Menkes
no434/Menkes/SK/X/1983).KODEKI mengalami perbaikan, terakhir th 2012
 Disiplin Profesional Dokter/Dokter Gigi (Perkonsil no 4/2011 diundangkan BNRI 15 Maret 2012)
 UU RI no 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (disyahkan Pres RI 6 Oktober 2004)
 UU RI no 36 tahun 2009 tentang Kesehatan (disahkan Pres RI 13 Oktober 2009)
ETIKA PROFESI
 merupakan norma, nilai, pola tingkah laku suatu Kelompok Profesi tertentu dalam masyarakat
 Kelompok Profesi antara lain : Dokter, Dokter Gigi, Apoteker, Sarjana Kesehatan Masyarakat, Sarjana
Keperawatan, Wartawan, Pengacara, Hakim, Akuntan dll.

Etika Profesi tertua adalah Etika Profesi Dokter : merupakan prinsip moral dokter, yang harus diterapkan
oleh setiap dokter, dalam hubungannya dengan diri sendiri, pasien, teman sejawat, dan masyarakat.

Disiplin Profesionalisme Dokter


 Menurut PERKONSIL no 4 th 2011:
Ps 1 ayat 1 :
Disiplin Profesional Dokter adalah ketaatan terhadap aturan dan/atau ketentuan penerapan keilmuan
dalam pelaksanaan praktik kedokteran
Ps 2 : Pengaturan Disiplin Profesional Dr/Drg bertujuan :
a. memberikan perlindungan kepada masyarakat
b. mempertahankan dan meningkatkan Mutu pelayanan kesehatan
c. menjaga kehormatan profesi

Peraturan perundangan yang mengatur dan harus dipatuhi oleh Dokter (lex specialis) antara lain :
 UU RI no 36 tahun 2009 tentang Kesehatan  PERKONSIL no 4 th 2011 ttg Disiplin
Profesional Dr Drg
 UU RI no 29 tahun 2004 tentang Praktik  PERKONSIL no 50/2017 ttg Penanganan Aduan
Kedokteran Disiplin
 PP no.26/1960 ttg Sumpah Dokter Indonesia  Dll
 SK Menkes no434/Menkes/SK/X/1983 ttg
KODEKI.

Perbedaan Etik dan Hukum Kedoteran  Kesepakatan profesi Dokter untuk ditaati dan
diamalkan
ETIK KEDOKTERAN
 Norma profesi Kedokteran
 Dari dalam nurani profesi Dokter HUKUM KEDOKTERAN

RANGKUMAN MATERI PPT MODUL 3 BLOK 1 ! SEMOGA SUKSES ! CRANIUM 19 ! 11


 Peraturan yang dibuat oleh Penguasa  Diharuskan untuk ditaati dan dilaksanakan
 Mengatur dari luar nurani Dokter oleh semua Dokter

Pelanggaran dan Cara Penanganannya

TINDAKAN DISIPLIN & HUKUM pada KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN (KTD)


* KRN PENYAKIT/ KOMPLIKASI  BUKAN KESALAHAN DR
* INHAERENT RISK:  BUKAN KESALAHAN DR(- Forseeable Acceptable – Unforseeable)
* KELALAIAN MEDIK - DISIPLIN → MKDK
- SENGKETA → APS (Alternatif Penyelesaian Sengketa)
* “MAL PRAKTIK” MEDIK  - HUKUM → PIDANA (KESENGAJAAN)
- DISIPLIN → MKDKI

• Etik : nilai/value/norma pedoman batin (conscience), dari dalam hati nurani yang
merupakan dasar konsep moral yang berkembang dalam masyarakat
• Etika : merupakan bagian ilmu filsafat yang meliputi hidup baik, menjadi orang yang baik, berbuat
baik dan menginginkanhal baik dalam hidup

KAIDAH DASAR MORAL dalam praktik Kedokteran


 Moral : * adalah sifat yang membedakan manusia dari binatang , mempengaruhi perilaku
manusia sehari - hari ,dipengaruhi oleh factor budaya, tradisi, pendidikan,agama, lingkungan
 Etik : adalah nilai/value/norma yang merupakan dasar konsep moral yang berkembang dalam
masyarakat (etika,sifat baik-buruk dll) .
 Etika adalah Ilmu.
 Etika merupakan bagian filsafat yang meliputi hidup baik, menjadi orang yang baik, berbuat baik
dan menginginkan hal baik dalam hidup
 Etika adalah pedoman berbuat sesuatu dengan alasan tertentu. Alasan tersebut sesuai dengan
nilai tertentu dan pembenarannya
 Etika mengandung permusyawaratan dan argumen eksplisit untuk membenarkan tindakan
tertentu (etika praktis).
 Etika membahas asas-asas yang mengatur karakter manusia ideal atau kode etik profesi tertentu
(etika normatif).

RANGKUMAN MATERI PPT MODUL 3 BLOK 1 ! SEMOGA SUKSES ! CRANIUM 19 ! 12


 Etika :
Adalah refleksi filosofis Merupakan pemikiran atau refleksi atas moralitas. Dimunculkan
oleh para filsuf dan berlaku universal karena tak memandang masyarakat tertentu saja
Menurut Ki Hajar Dewantoro (1962),
Etika : “ilmu yang mempelajari segala soal kebaikan (dan keburukan) di dalam hidup
manusia semuanya, teristimewa yang mengenai gerak-gerik pikiran dan rasa yang dapat
merupakan pertimbangan dan perasaan, sampai mengenai tujuannya yang dapat
merupakan perbuatan”.
Moralitas
Adalah pandangan tentang kebaikan/kebenaran dalam masyarakat.
Suatu hukum dasar dari masyarakat yang paling hakiki dan amat kuat. Sesuai nilai dan
pandangan hidup sejak masa kanak-kanak, tanpa permusyawaratan
ETIKA KEDOKTERAN DISIPLIN KEDOKTERAN HUKUM KEDOKTERAN

1. Definisi: 1. Definisi : 1. Definisi :


Pedoman batin (conscience) Pedoman Perilaku (Conduct) Peraturan ttg Tingkah Laku dlm
Perilaku Etis Dokter, secara baik penerapan ilmu dlm pelaksanaan Masyarakat yg harus ditaati dan
dan benar praktik Dokter dilaksanakan Dokter
2. Sifat: 2.Sifat : 2.Sifat :
- Dlm Pribadi/Nurani - Antar Pribadi – Antar Pribadi
- Intern (Self imposed Regulation) - Standard DisiplinKedokteran - Hukum Publik termasuk Dokter
3. Tujuan: 3.Tujuan : 3. Tujuan :
- Memelihara KehormatannProfesi - Melindungi Masyarakat – Menjaga Ketertiban Masyarakat
Dokter
- Menjaga Mutu/Kualitas Pelayanan - Penyelesaian Konflik / Sengketa
- Menjaga Kualitas Medik
4. Ruang Lingkup:
Moral Dokter - Menjaga Martabat Profesi Dokter
Peraturan yg berkaitan dgn
4. Ruang Lingkup: 4. Ruang Lingkup : Pelayanan Kesehatan
Kewajiban pada Pasien, Sejawat, – Pelayanan Medik 5. Bentuk :
Diri Sendiri (Perilaku)
- Kompetensi UU, PP, PERMEN, KEPPRES dll
5. Bentuk:
- SOP + Perilaku 6. Disusun oleh :
Kode Etik Kedokteran (KODEKI)
5. Bentuk: DPR dan Pemerintah
6. Disusun oleh:
Peraturan Disiplin Profesional 7. Sanksi
Organisasi Profesi Dokter (PerKonsil)
- Pidana:Denda/Penjara
Dokter (IDI) 6. Disusun oleh :
- Perdata:Ganti Rugi
7. Sanksi Konsil Kedokteran Ind
- Administrasi: Pencabutan Ijin Praktik
- Moral/ Nurani (KKI) dan Pemerintah
8. Yang Memeriksa
- Nasehat/teguran lisan 7. Sanksi
- Pengadilan Negeri
- Teguran tertulis ~ Teguran
- Pengadilan TUN
- Usulan pencabutan - Re-edukasi
*Anggota: Hakim
Ijin Praktik ~ Pencabutan STR/SIP
8. Yang Memeriksa 8. Yang Memeriksa :
- MKEK - MKDKI :
- MKEKG *Anggota: Dokter
*Anggota: Profesi Dokter Gigi
Sarjana Hkm

RANGKUMAN MATERI PPT MODUL 3 BLOK 1 ! SEMOGA SUKSES ! CRANIUM 19 ! 13


Contoh Perbedaan Etika dan Moralitas :
Mahasiswa melanggar janji, tidak datang tepat waktu,ia tidak etis.
Mahasiswa berkelahi mencelakakan temannya, ia tidak bermoral.
BIOETIKA
Merupakan studi interdisipliner tentang masalah yang timbul akibat perkembangan dalam bidang
biologi dan ilmu kedokteran, baik dalam skala mikro maupun makro, masa kini dan masa mendatang
Mencakup isu-isu sosial, agama, ekonomi, budaya. Misalnya Bidang Medis: aborsi, euthanasia,
transplantasi organ, teknologi reproduksi buatan, dan rekayasa genetic dll

DEFINISI KOLABORASI
• Jonathan (2004) : kolaborasi ADALAH proses • saling mengakui dan menghargai terhadap
interaksi diantara beberapa orang yang setiap orang yang
berkesinambungan.
berkontribusi untuk merawat individu,
• Kamus Heritage Amerika (2000): kolaborasi
keluarga, dan masyarakat.
adalah bekerja bersama khususnya dalam usaha
penggabungan pemikiran. • ANA (1992) :
• Gray (1989) : kolaborasi adalah suatu proses *kolaborasi : hubungan kerja diantara tenaga
berpikir dimana pihak yang terlibat memandang kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada
aspek perbedaan dari suatu masalah serta pasien, dalam melakukan diskusi
menemukan solusi dari perbedaan tersebut dan tentang diagnosa, melakukan kerja sama
keterbatasan pandangan mereka terhadap apa dalam asuhan kesehatan, saling
yang dapat dilakukan. berkonsultasi dan masing-masing
bertanggung jawab pada
• American Medical Assosiation (AMA, 1994):
pekerjaannya.
• kolaborasi adalah sebuah proseS dimana
• Lidenke dan Sieckert (2005):
dokter dan perawat
*kolaborasi merupakan proses kompleks
• merencanakan dan praktik bersama sebagai
yang membutuhkan sharing pengetahuan yang
kolega,
direncanakan dan disengaja, dan menjadi
• bekerja saling ketergantungan dalam tanggung jawab bersama untuk merawat pasien,
batasan lingkup praktik mereka dengan dan
berbagai nilai kadangkala itu terjadi dalam hubungan
yang lama antara tenaga profesional kesehatan.
PRAKTIK KOLABORASI
• Kolaborasi adalah
• suatu proses interaksi yang kompleks • menggabungkan pemikiran secara
dan beragam, berkesinambungan
• melibatkan beberapa orang untuk • menyikapi suatu hal
bekerja sama
• setiap pihak yang terlibat saling
ketergantungan didalamnya.
Apapun bentuk dan tempatnya, kolaborasi meliputi suatu pertukaran pandangan atau ide yang
memberikan perspektif kepada seluruh kolaborator
Menurut Carpenter (1990), kolaborasi mempunyai 8 karakteristik, yaitu:

RANGKUMAN MATERI PPT MODUL 3 BLOK 1 ! SEMOGA SUKSES ! CRANIUM 19 ! 14


• Partisipasi tidak dibatasi dan tidak hirarkis.
• Partisipan bertanggung jawab dalam memastikan pencapaian kesuksesan.
• Adanya tujuan yang masuk akal.
• Ada pendefinisian masalah.
• Partisipan saling mendidik atau mengajar satu sama lain.
• Adanya identifikasi dan pengujian terhadap berbagai pilihan.
• Implementasi solusi dibagi kepada beberapa partisipan yang terlibat.
• Partisipan selalu mengetahui perkembangan situasi
KOLABORASI PELAYANAN KESEHATAN Pihak yang terlibat dalam Kolaborasi Tim Pelayanan Kesehatan
Interdisiplin merupakan sekelompok profesional yang mempunyai aturan yang jelas, tujuan umum, dan
berbeda keahlian.
• Tim akan berfungsi baik jika terjadi adanya kontribusi dari anggota tim dalam memberikan pelayanan
kesehatan terbaik.
• Anggota tim kesehatan meliputi pasien, perawat, dokter, fisioterapis, pekerja sosial, ahli gizi,
manager, dan apoteker.
• Tim kolaborasi hendaknya memiliki komunikasi yang efektif, bertanggung jawab, dan saling
menghargai antar sesama anggota tim.

ANGGOTA KOLABORASI YAN KES


• Pasien secara integral adalah anggota tim yang penting.
• Partisipasi pasien dalam pengambilan keputusan akan menambah kemungkinan suatu rencana
menjadi efektif.
• Tercapainya tujuan kesehatan pasien yang optimal hanya dapat dicapai jika pasien sebagai pusat
anggota tim.
• Dokter memiliki peran utama dalam mendiagnosis, mengobati, dan mencegah penyakit.
• Dokter menggunakan modalitas pengobatan seperti pemberian obat dan pembedahan.
• Mereka berkonsultasi dengan anggota tim lainnya sebagaimana membuat referal pemberian
pengobatan.
• Perawat memfasilitasi dan membantu pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dari praktik
profesi kesehatan lain.
• Perawat berperan sebagai penghubung penting antara pasien dan pemberi pelayanan kesehatan.
• Keluarga serta orang lain yang berpengaruh bagi pasien juga termasuk pihak yang terlibat dalam
kolaborasi. Karena keluarga merupakan orang terdekat dari
pasien atau individu yang memiliki pengaruh sangat besar terhadap pasien.
• Melalui keluarga tenaga kesehatan bisa mendapatkan data mengenai pasien yang dapat
mempermudah dalam mendiagnosis penyakit dan proses penyembuhan pasien.
MANFAAT YAN KES
• Manfaat yang didapatkan dengan diterapkannya kolaborasi antar profesi kesehatan, antara lain:
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan menggabungkan keahlian unik
profesional.
2. Memaksimalkan produktivitas serta efektifitas dan efisiensi sumber daya.
3. Meningkatkan profesionalisme, loyalitas, dan kepuasan kerja.
4. Meningkatkan kohesivitas antar tenaga kesehatan profesional.
5. Memberikan kejelasan peran dalam berinteraksi antar tenaga kesehatan profesional.
KESIMPULAN
• Untuk mencapai pelayanan yang efektif maka dokter, perawat dan tim kesehatan lain harus
berkolaborasi antara satu dengan yang lainnya.

RANGKUMAN MATERI PPT MODUL 3 BLOK 1 ! SEMOGA SUKSES ! CRANIUM 19 ! 15


• Tidak ada kelompok yang menyatakan lebih berkuasa dan lebih hebat dari kelompok yang lain.
• Masing-masing profesi memiliki kompetensi profesional yang berbeda. Ketika digabungkan dapat
menjadi kekuatan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
• Faktor yang berpengaruh seperti kerja sama, sikap saling menerima, berbagi tanggung jawab, dan
komunikasi efektif sangat menentukan bagaimana suatu tim berfungsi.
• Diterapkannya sistem kolaborasi antar profesi kesehatan dalam kurikulum pendidikan, diharapkan
setelah terjun ke lapangan mahasiswa tidak mengalami kesulitan untuk menjalin kerja sama dengan
profesi kesehatan lain.
• Kolaborasi yang efektif antar anggota tim kesehatan ini dapat memfasilitasi terselenggaranya
pelayanan pasien yang berkualitas.

HUMANIORA KEDOKTERAN
• Humaniora merupakan suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari segala hal yang menjadi
perhatian manusia : ilmu filsafat, hukum, sejarah, bahasa, teologi, sastra, seni dan lain
sebagainya.
*Kamus Umum Bahasa Indonesia : nilai-nilai kemanusiaan .
*Dalam bahasa Latin, humaniora artinya manusiawi.
*Makna intrinsik nilai-nilai humanisme (KBBI, 2004).
• Humanities atau pendidikan humaniora
• Humanisme merupakan tindakan positif, seperti belas kasihan yang bukan sekedar perasaan
prihatin kepada penderitaan orang lain tapi menolong dengan memberi saran atau tindakan
yang meringankan penderitaannya.
• Tujuan Humaniora
*memajukan manusia sehingga mencapai kemanusiaan yang
sesungguhnya / lebih manusiawi
*menumbuhkan sifat kritis
*mendewasakan seseorang menjadi pribadi manusia yang berbudaya
*menyiapkan manusia yang memiliki pemikiran dengan cara bahasa yang berkembang
dari dalam dan beradaptasi dengan lingkungan dan tuntutan zaman
Unsur-unsur Humaniora
a) Unsur seni
b) Etika
c) Kearifan
d) Kejujuran
e) Kebenaran
f) Kelembutan
g) Memanusiakan manusia
h) Menyingkirkan beban dan berbuat baik bagi manusia
(Akhmad Mahyuni B.sc, S.sos, MPH,. M.M)
Aplikasi Humaniora dalam kehidupan sehari-hari
● Praktek Kedokteran

RANGKUMAN MATERI PPT MODUL 3 BLOK 1 ! SEMOGA SUKSES ! CRANIUM 19 ! 16


● Pelayanan Kesehatan
● Pendidikan Kedokteran
● Penelitian

Humaniora dalam ilmu kedokteran


• Lebih khusus dlm kaitan dg pengembangan ilmu dan teknologi, ialah IPTEKDOK
• Kedokteran adalah ilmu yang paling manusiawi, seni yang paling indah, dan humaniora yang
paling ilmiah .
• Ilmu kedokteran, selain ilmu-ilmu dasar, adalah juga profesi.
• Pengembangan profesi cenderung mengkotak-kotakkan pada bidang spesialisasi.
Seorang spesialis cenderung memahami hanya bidang spesialisasinya saja. Tuntutan
efektif-efisien, perhitungan cost-benefit cenderung menghapus nilai empati, kurang dapat
menempatkan diri sebagai penderitaHubungan dokter-pasien menjadi kurang manusiawi.
• Humaniora memperbaiki kondisi tersebut. (Pellegrino, 1970)

Dr. Gatot
MEDIKOLEGAL
Suatu ilmu terapan yang melibatkan dua aspek ilmu yaitu medico yang berarti ilmu kedokteran
dan legal yang berarti ilmu hukum (utamanya hukum kesehatan ).
FARMASIS Adalah pengelola obat yg dibutuhkan pada pelayanan kesehatan/ dokter. Meliputi
kegiatan produksi ( pabrik ) , pemasaran ( distributor ), penggunaan Diwakili oleh DUTA FARMASI
1. Melalui Pendidikan Resmi
2. Mempunyai organisasi profesi.
3. Mempunyai Kode etik
4. Mementingkan pelayanan kemanusiaan.

PENGAWAL PROFESI DOKTER 1. Etika 2. Disiplin 3. Hukum


 Disiplin Dilaksanakan oleh : Konsil Kedokteran Indonesia ( KKI ), merupakan lembaga yang dibentuk
berdasar Undang undang. Mengatur tentang kurikulum pendidikan, pengembangan profesi, tata
kelola disiplin.
Langkah Dasar Profesi Dokter

 Pemeriksaan
 Diagnosa
 Terapi (obat, tindakan, nasehat)
Pasal Kodeki 2012
 Kewajiban Umum Dokter : Pasal 1 – Pasal 13
 Kewajiban Dokter Terhadap Pasien : Pasal 14 – 17
 Kewajiban Dokter Terhadap Teman Sejawat : Pasal 18 dan 19
 Kewajiban Dokter Terhadap Diri Sendiri : Pasal 20 dan 21
Contoh Pasal KODEKI
Pasal 3 : Dalam melakukan pekerjaan kedokterannya, seorang dokter tidak boleh dipengaruhi oleh sesuatu
yang mengakibatkan hilangnya kebebasan dan kemandirian profesi.
Pasal 10 : Seorang dokter wajib senantiasa menghormati hak – hak pasien, teman sejawatnya, dan tenaga
kesehatan lainnya serta wajib menjaga kepercayaan pasien
Kausa Penyimpangan ETIK

RANGKUMAN MATERI PPT MODUL 3 BLOK 1 ! SEMOGA SUKSES ! CRANIUM 19 ! 17


1.Deprofesionalisme
2.Kurang kompetensi
3.Rutinitas
Aspek Hukum Profesionalisme
1. IJASAH ,STR,SIP.
2. TEMPAT TRANSAKSI TERAPETIK.
3. WAKTU TRANSAKSI TERAPETIK.
4. ISI TRANSAKSI.

FORMAT INI harus tertera pada :


1. Resep obat
2. Surat keterangan : sakit, sehat, lahir ,mati. Rujukan
Pasal 51 UU no 29 tahun 2004
 Dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran mempunyai kewajiban :
a. memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur
operasional serta kebutuhan medis pasien;
b. merujuk pasien ke dokter atau dokter gigi lain yang mempunyai keahlian atau kemampuan
yang lebih baik, apabila tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan;
KESIMPULAN
 . Hubungan profesional antara dokter dan farmasis /apoteker telah diatur pada kode etik masing2
 2. Dokter perlu informasi tentang manfaat dan evaluasi penggunaan OBAT ,untuk kepentingan
kesehatan pasien .
 3.Ada celah bisnis yang harus dihindari sesuai dengan prinsip medikolegal.

Dokter Apoteker

Organisasi Profesi IDI IAI

Pendidikan Dasar Sarjana Kedokteran Sarjana Farmasi

Pendidikan Profesi Co Assisten PKPA

Bidang Spesialisasi Klinik, Pre Klinik Industri, Rumah Tangga dll

Bukti Kemampuan Ijazah dr Ijazah Apoteker

Bukti Kewenangan SIP, STR SIPA, SIK

Dr. Arif
Filsafat Kedokteran.
Kedokteran adalah seni didasarkan pada ilmu pengetahuan.
Dr. William Osler (1849-1919)
Kedokteran tidak hanya ilmu tapi juga seni, dengan yang individualitas seorang dokter berinteraksi dengan
yang dari pasien.
Dr. Albert Schweitser (1875-1965)

RANGKUMAN MATERI PPT MODUL 3 BLOK 1 ! SEMOGA SUKSES ! CRANIUM 19 ! 18


SEJARAH SINGKAT KEDOKTERAN
• Masa Animisme
• Berkembang sampai sekarang masa Evidence Base Medicine
Ilmu Kedokteran dari perspektif filsafat, berarti menelaah dari 3 komponen utama filsafat, yaitu; ontologi,
epistemologi dan aksiologi.
• A. Ontologi Kedokteran
• B. Epistemologi Kedokteran
• C. Aksiologi Ilmu Kedokteran
Menurut WHO (1948) sehat adalah a state of complete physical, mental, and social well being and not
merely the absence of illness or indemnity (suatu keadaan yang sempurna baik fisik mental dan sosial
tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan).
Dalam definisi tersebut meliputi 3 karakteristik :
• Merefleksikan perhatian pada individu sebagai manusia.
• Memandang sehat dalam konteks lingkungan internal dan eksternal.
• Sehat diartikan sebagi hidup yang kreatif dan produktif.
CARA MEMPEROLEH PENGETAHUAN,
METODE ILMIAH & KEBENARAN ILMIAH
• Rasionalisme
• Empirisme
• Intuisi dan Wahyu
• Metode Ilmiah dan Kebenaran Ilmiah
Karena metode ilmiah dilakukan secara sistematis dan terencana, maka terdapat langkah-langkah yang
harus dilakukan secara urut dalam pelaksanaannya. Setiap langkah atau tahapan dilaksanakan secara
terkontrol dan akurat.
• Adapun langkah-langkah metode ilmiah adalah sebagai berikut:
1. Merumuskan masalah.
2. Membangun hipotesis.
3. Mengumpulkan data.
4. Menguji hipotesis.
5. Merumuskan kesimpulan.

Filsafat (UMUM)
• “Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya, (sebagai
rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda
(kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir.” (QS. Al Jaatsiyah 13)
• Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh
kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?
(QS Al An’am 32)
• Penalaran filosofis yang dimaksud adalah penalaran yang selalu mengandung ciri-ciri skeptis
(meragukan), menyeluruh (holistik, komprehensif), mendasar (radikal), kritis, dan analitis.
• Filsafat adalah upaya manusia untuk menemukan kebenaran hakiki melalui cara berpikir yang
sistematis, komprehensif (menyeluruh, meluas), dan radikal (sampai ke akar-akarnya). Melalui berfikir
filsafati, diharapkan manusia menjadi lebih mampu bersikap
• Awal kemunculan, corak dan pemikiran bersifat mitologik.

RANGKUMAN MATERI PPT MODUL 3 BLOK 1 ! SEMOGA SUKSES ! CRANIUM 19 ! 19


• Demitologik oleh para pemikir naturalis (Thales (624-548 SM), Anaximenes (590-528 SM), Phitagoras
(532 SM), herakliotos (535-475 SM), Parminides (540-475 SM)) filsafat berkembang secara cepat
sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi.
• Abad 5 SM, pemikiran filsafat beralih kearah manusia dengan kemampuan berpikirnya, masa ini
dikenal dengan masa filsafat modern. Masa ini dikenal sederet filosof seperti Sokrates, Plato,
Aristoteles.
• Filsafat, terutama filsafat barat muncul di Yunani semenjak kira-kira abad ke 7 S.M. Filsafat muncul
ketika orang-orang mulai memikirkan dan berdiskusi akan fenomena alam, dunia, dan lingkungan di
sekitar mereka dan tidak menggantungkan diri kepada agama lagi untuk mencari jawaban
• Agama merupakan akar dari pada ilmu pengetahuan, para rohaniawan kala itu dianggap mengetahui
segalanya, sehingga rohaniawan/spiritualist bertindak sebagai filosof bahkan sebagai penyembuh
(kala itu belum ada profesi dokter
Dorongan untuk berfilsafat(Surajiyo, Tim Dosen Filsafat Ilmu UGM)
• 1. Keheranan (Kekaguman),
• 2. Hasrat keingin tahuan (bertanya),
• 3. Keraguan
• 4. Ketidak puasan (tidak percaya dengan mitos)
Phytagoras (572-497 SM) ditetapkan sebagai orang pertama yang memakai kata philosopia yang
berarti pecinta kebijaksanaan (lover of wisdom) bukan kebijaksanaan itu sendiri.
Plato (427-347 SM) mengartikannya sebagai ilmu pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran
yang hakiki lewat dialektika.
Aristoteles (382–322 SM) mendefinisikan filsafat sebagai pengetahuan tentang kebenaran.
Al-Farabi (870–950 M) mengartikan filsafat sebagai ilmu pengetahuan tentang alam maujud dan
hakekat alam yang sebenarnya.
Descartes (1590–1650 M) mendefinisikan filsafat sebagai kumpulan ilmu pengetahuan tentang tuhan,
alam dan manusia.
Immanuel Kant (1724 –1804 M) filsafat sebagai ilmu pengetahuan yang menjadi pokok dan pangkal
darisegala pengetahuan. Menurut kant ada empat hal yang dikaji dalam filsafat yaitu: apa yang dapat
manusia ketahui? (metafisika), apa yang seharusnya diketahui manusia?(etika), sampai dimana
harapan manusia? (agama) dan apakah manusia itu? (antropologi)

• Pertama, filsafat sebagai reflective thinking, artinya filsafat sebagai aktivitas pikir murni, kegiatan akal
pikir manusia
• Kedua, filsafat sebagai produk kegiatan berpikir dan terbentuk dalam suatu disiplin ilmu
Menurut Jujun S. Suriasumantri menyatakan bahwa pokok permasalahan yang menjadi objek kajian
filsafat mencakup tiga segi, yakni;
a. logika(benar-salah),
b. etika(baik-buruk), dan
c. estetika(indah-jelek),

• cabang pemikiran filsafat itu adalah ontologi, epistemologi, dan aksiologi.


1. Ontologi adalah salah satu bagian penting dalam filsafat yang membahas atau
mempermasalahkan hakikat-hakikat semua yang ada baik abstrak maupun riil. Ontologi
kerap disebut juga metafisika atau filsafat pertama. Studi ontologi mebahas keberadaan
sesuatu yang bersifat konkret. Tokoh Yunani yang memiliki pandangan yang bersifat
ontologis dikenal seperti Thales, Plato, dan Aristoteles.
Kata ontologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu on atau ontos yang berarti ada atau
keberadaan dan logos yang bermakna studi atau ilmu tentang. Karena itu, ontologi berarti
ilmu tentang ada.

RANGKUMAN MATERI PPT MODUL 3 BLOK 1 ! SEMOGA SUKSES ! CRANIUM 19 ! 20


Hakekat kenyataan atau realitas memang bisa didekati ontologi dengan dua
macam sudut pandang:
1. Kuantitatif, yaitu dengan mempertanyakan apakah kenyataan itu tunggal atau jamak?
2. Kualitatif, yaitu dengan mempertanyakan apakah kenyataan (realitas) tersebut memiliki
kualitas tertentu, seperti misalnya daun yang memiliki warna kehijauan, bunga mawar yang
berbau harum. Metafisika (Bahasa Yunani: meta = setelah atau di balik, phusika = hal-hal di
alam) adalah cabang filsafat yang mempelajari penjelasan asal atau hakekat objek (fisik) di
dunia. Tafsiran yang pertama yang dikemukakan oleh manusia terhadap alam ini adalah
bahwa terdapat hal-hal gaib (supernatural) dan hal-hal tersebut bersifat lebih tinggi atau
lebih kuasa dibandingkan dengan alam yang nyata. Pemikiran seperti ini disebut pemikiran
supernaturalisme.
2. Epistemologi eberarti “pengetahuan tentang pengetahuan” atau teori pengetahuan. Dengan
kata lain epistemologi adalah cabang filsafat yang membahas tentang pengetahuan.
a. Metode Induktif (Proses berfikir dari peristiwa khusus (konkrit) ke Umum. (Khusus
ke Umum)
b. Metode Deduksi Proses berfikir dari hal umum ke Khusus (umum ke khusus)
c. Positivisme, metode ini dikeluarkan oleh August Comte (1798-1857),. Metode ini
berpangkal dari apa yang telah diketahui, yang faktual, yang positif. Ia
mengenyampingkan segala uraian/persoalan di luar yang ada sebagai fakta. Oleh
karena itu, ia menolak metafisika.
d. Kontemplasi, metode ini mengatakan adanya keterbatan indera dan akal manusia
untuk memperoleh pengetahuan, sehingga objek yan dihasilkan pun akan berbeda-
beda harusnya dikembangkan suatu kemampuan akal yang disebut dengan intuisi
3. Aksiologi membahas masalah nilai atau norma yang berlaku pada kehidupan manusia. Dari
aksiologi lahirlah dua cabang filsafat yang membahas aspek kualitas hidup manusia: etika dan
estetika
Aksiologi disebut juga teori nilai, karena ia dapat menjadi sarana orientasi manusia dalam
usaha menjawab suatu pertanyaan yang amat fundamental, yakni bagaimana manusia harus
hidup dan bertindak?
Teori nilai atau aksilogi ini kemudian melahirkan etika (apa yang baik dan tidak baik) dan
estetika (apa yang indah dan tidak indah).
Dengan kata lain, aksiologi adalah ilmu yang menyoroti masalah nilai dan kegunaan ilmu
pengetahuan itu.

Aliran-aliran Dalam Filsafat


• Kritisisme: aliran filsafat yang dibangun oleh filsuf besar: Imanuel Kant. Aliran ini pada dasarnya
adalah kritik terhadap rasionalisme dan empirisme yang dianggap terlalu ekstrem dalam mengkaji
pengetahuan manusia.
Akal menerima bahan-bahan yang belum tertata dari pengalaman empirik, lalu mengatur
dan menertibkannya dalam kategori-kategori.
• Idealisme: aliran filsafat yang berpendirian bahwa pengetahuan adalah proses-proses mental ataupun
proses-proses psikologis yang sifatnya subyektif. Materi tidak memiki kedudukan yang independen
melainkan hanya merupakan materialisasi dari pikiran manusia.
• Vitalisme: aliran filsafat yang memandang hidup tidak dapat sepenuhnya dijelaskan secara mekanis
karena pada hakikatnya manusia berbeda dengan benda mati. Manusia memiliki kehendak yang
mampu mengubah keadaannya yang statis menjadi lebih dinamis.
• Eksistensialisme, yaitu aliran yang berpendirian bahwa filsafat harus bertitik tolak pada manusia yang
kongkret, yaitu manusia sebagai eksistensi, dan sehubungan dengan titik tolak ini. maka bagi manusia
eksistensi itu mendahului esensi.
• Pragmatisme, yaitu aliran yang beranggapan bahwa benar dan tidaknya sesuatu ucapan, dalil, atau
teori, semata-mata bergantung pada berfaedah atau tidaknya ucapan, dalil atau teori tersebut bagi
manusia untuk bertindak di dalam kehidupannya.
• Fenomenologi, yaitu aliran yang berpendapat bahwa hasrat yang kuat untuk mengerti yang
sebenarnya dan keyakinan bahwa pengertian itu dapat dicapai jika kita mengamati fenomena atau
pertemuan kita dengan realitas.
• Positivisme, yaitu aliran yang berpendirian bahwa filsafat hendaknya semata-mata berpangkal pada
peristiwa yang positif, artinya peristiwa-peristiwa yang dialami manusia.
dengan melakukan telaah filsafat, kita akan semakin mandiri secara intelektual, lebih toleran
terhadap perbedaan sudut pandang, dan semakin membebaskan diri dari dogmatisme.
RANGKUMAN MATERI PPT MODUL 3 BLOK 1 ! SEMOGA SUKSES ! CRANIUM 19 ! 21
Radikal (radix – Yunani), arti dasarnya adalah akar. Jadi berpikir radikal berarti berpikir sampai ke
akar-akarnya, tidak tanggung-tanggung, tidak ada sesuatu yang terlarang untuk dipikirkan berfikir
secara mendalam sampai ke akar-akarnya. Sudarto (1996)
• Sistematis, berpikir logis, langkah demi langkah, penuh kesadaran, berurutan dan penuh tanggung
jawab. Berfikir dalam suatu keterkaitan antar unsur-unsur dalam suatu keseluruhan sehingga
tersusun suatu pola pemikiran Filosofis
• Universal, artinya berpikir secara menyeluruh, tidak terbatas pada bagian-bagian tertentu, tetapi
mencakup keseluruhan aspek, baik yang kongkrit maupun yang abstrak. Muatan kebenarannya
bersifat universal, mengarah pada realitas kehidupan manusia secara keseluruhan.
• Spekulatif, kadang seorang filosof melakukan spekulasi terhadap kebenaran. Sifat spekulatif itu pula
seorang filosof terus melakukan uji coba lalu melahirkan sebuah pengetahuan dan dapat menjawab
pertanyaan terhadap kebenaran yang dipercayainya.
• Koheren, diantara unsur-unsur yang dipikirkan tidak terjadi sesuatu yang bertentangan dan tersusun
secara logis.
• Rasional, mendasarkan pada kaidah berfikir yang benar dan logis (sesuai dengan kaidah logika).
• Komprehensif (menyeluruh). Seorang filosof tidak puas mengenal ilmu hanya dari perspektif ilmu itu
sendiri, tetapi ia ingin melihat hakikat ilmu itu dalam perspektif yang lain. Ia ingin menghubungkan
ilmu itu dengan aspek-aspek lainnya. Ia ingin mengetahui kaitan ilmu dengan moral dan kaitan ilmu
dengan agama. Ia ingin meyakini apakah ilmu yang diketahuinya itu dapat membawa
manfaat atau tidak.
• Berfikir tentang sesuatu dari berbagai sudut (multidimensi).
• Metodis, menggunakan metode, cara, yang lazim digunakan oleh filsuf (ahli filsafat) dalam
proses berfikir.
• Bertanggung jawab, bertanggung jawab terhadap hati nurani kita sendiri

Penalaran
Secara detail penalaran mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Logis, suatu penalaran harus memenuhi unsur logis, artinya pemikiran yang ditimbang
secara objektif dan didasarkan pada data yang sahih.
2. Analitis, berarti bahwa kegiatan penalaran tidak terlepas dari daya imajinatif seseorang
dalam merangkai, menyusun atau menghubungkan petunjuk-petunjuk akal pikirannya ke
dalam suatu pola tertentu.
3. Rasional, artinya adalah apa yang sedang di nalar merupakan suatu fakta atau kenyataan
yang memang dapat dipikirkan secara mendalam.

Metode ilmiah mencoba menggabungkan cara


berpikir deduktif (rasional) dan induktif (empirik) dalam membangun tubuh pengetahuan.
• Kemudian, dikembangkan dengan menggunakan pola pikir yang disebut silogisme, yaitu
sebuah argumen yang terdiri atas tiga bagian. Di dalamnya terdapat dua pernyataan yang
benar (premis) yang menjadi dasar dari argument itu, dan sebuah kesimpulan (konklusi) dari
argument tersebut.
• Premis mayor : Semua manusia akan meninggal dunia
• Premis minor : Ratna adalah seorang manusia
• Konklusi : Jadi, Ratna juga akan meninggal dunia

ETIKA
A. ETIKA UMUM (DASAR):
Membahas dasar-dasar etika secara umum, sebagai landasan memahami lebih jauh isu-isu yang
berkaitan dengan bidang-bidang spesifik
B. ETIKA KHUSUS (TERAPAN):
Membahas aplikasi teori etika dasar ke bidang-bidang spesifik dari kehidupan manusia. Misalnya
tentang kesehatan, sehingga dokter, perawat atau bidan (entah sebagai ilmuwan atau profesional)
perlu memahaminya.
Filsafah ilmu: Membahas tentang benar dan salah dari sudut logika.
RANGKUMAN MATERI PPT MODUL 3 BLOK 1 ! SEMOGA SUKSES ! CRANIUM 19 ! 22
Filsafah estetika: Membahas tentang indah dan tidak indah.
Filsafah moral (etika): Membahas tentang baik dan buruk, serta benar dan salah dari aspek moralitas.

TERMINOLOGI TERKAIT
1. MORAL: Standar tentang benar dan salah, yang a. Nikmat (bagi kaum hedonis
dipelajari lewat proses hidup bermasyarakat.
b. Apa yang diinginkan orang (etika psikologis, misalnya
Biasanya didasarkan pada keyakinan agama. Hume).
Umumnya dikaitkan dengan individu-individu atau c. Apa yang diinginkan Tuhan (etika teonom).
kelompok-kelompok kecil.
d. Apa yg bermanfaat dalam evolusi (Spencer).
Diwujudkan sebagai prilaku yang diselaraskan
6. AMORAL:
dengan kebiasaan-kebiasaan kelompok ataupun tradisi.
- Neither moral or immoral.
2. KODE ETIK:
- Being outside the sphere to which moral judgments
Merupakan daftar ketentuan tertulis
apply.
(written list) dari rule yang mengandung nilai-nilai dalam
profesi dan sekaligus sebagai standar berprilaku. - Beyond morality.

S ebagai kerangka acuan mengambil - Having no moral principles.


keputusan etik. Selalu dilakukan revisi secara periodik, 7. IMMORAL:
disesuaikan perkembangan masyarakat maupun profesi.
- Inconsistent with purity or good morals.
3. NILAI:
- Morally wrong.
a. Konsep / keinginan ideal yang memberi arti ke-pada
kehidupan seseorang dan sekaligus sebagai acuan dalam
membuat keputusan & bertindak.
MEDIA PERUMUSAN PEDOMAN
b. Biasanya nilai lebih dikaitkan kepada individu- individu
Pedoman etika dapat dituangkan dalam media:
daripada kelompok; yang dapat meliputi kepercayaan
agama, orientasi seks, hubungan fa-mili atau aturan 1. Sumpah (Oath):
permainan. - Hippocratic Oath.
c. Selain tidak konkrit, nilai juga bersifat subjektif. - Sumpah Dokter Indonesia.
d. Konflik nilai dapat muncul manakala seseorang secara 2. Kode Etik:
terpaksa harus berhadapan dengan sesuatu yang
bertentangan dengan nilai-nilai yg diyakini. - Kode Etik Kedokteran Indonesia.

4. NORMA: - International Code of Medical Ethics.

Wujud konkrit dan objektif dari suatu nilai, sehingga 3. Deklarasi (kesepakatan tentang aspek tertentu):
oleh karenanya dapat digunakan untukmenentukan / - Declaration of Geneva (as amanded at Sydney).
menilai apakah seseorang telah melanggar nilai-nilai yg
telah ditentukan atau tidak. - Declaration of Tokyo, 1975.

5. BAIK: - Declaration of Oslo, 1970

Kata “baik” diartikan - Declaration of Helsinki (Revised 1975).

BIOETIKA
Kasus yang melatarbelakanginya
 Kasus Baby Doe
 Kasus Karen Ann Quinlan
 Kasus Nancy Cruzan
Konten Materi Bioetika
Manusia beserta kehidupannya:
a. Pra-kehidupan (ovum, spermatozoa, embrio).
b. Durante kehidupan:
- Awal dan akhir kehidupan manusia.

RANGKUMAN MATERI PPT MODUL 3 BLOK 1 ! SEMOGA SUKSES ! CRANIUM 19 ! 23


- Infertility, bayi tabung dan ibu tumpang.
- Aborsi, infanticide, baby selling, dll.
- Human experimentation.
- Transplantasi, donor organ dan jaringan.
- Bioteknologi (rekayasa genetik, stem cell, dll).
- Terminal illnesses, futility, penghentian terapi
dan euthanasia.
c. Pasca-kehidupan (kehormatan mayat, dll).
2. Binatang dan kehidupannya (animal welfare):
a. Pemanfaatan binatang untuk percobaan.
b. Pemanfaatan organ, jaringan, stem cell dan gene.
Ciri Ciri Bioetika
1. Interdisipliner
Bioetika mengumpulkan berbagai ilmu yang menaruh perhatian khusus pada bidang kehidupan (bios), yaitu:
ilmu biomedis, hukum, teologi, ilmu sosial, dan juga filsafat (khususnya Filsafat Etika).
2. Internasional
Ilmu pengetahuan menurut kodratnya bersifat internasional, karena itu problem etis yang ditimbulkan dalam
perkembangan ilmu ilmu-ilmu biomedis bersifat internasional pula.
3. Pluralis
Dalam dialog tentang bioetika sebanyak mungkin golongan harus didengar. Dialog bioetikawan diwarnai
dengan keterbukaan dan suasana demokratis.

Profesi Kedokteran, Etika dan Sumpah Hippokrates

Peranan Etika Dalam Profesi Kedokteran:


• Etika menyangkut manusia sebagai individu/pribadi dan hubungannya dengan manusia yang lain
(sosial).
• Sebagai mahluk sosial etika profesi menjadi sangat penting karena melalui profesinya manusia
mengerjakan sesuatu kepada manusia lainnya (masyarakat).
• Pekerjaan sebagai profesi bisa bertampak baik maupun buruk bagi masyarakat.
Ciri-ciri tanggungjawab moral profesi kedokteran tampak dalam Sumpah Hippokrates dan Sumpah
Dokter Indonesia
Sumpah Hipokrates
• Dari sejarahnya keterkaitan antara munculnya profesi kedokteran dan etika sudah ada sejak semula.
Keduanya muncul beriringan oleh Hippokrates dari Kos (460-370 SM) seorang Yunani yang disebut
sebagai “Bapak Ilmu Kedokteran” karena memberikan dasar ilmiah pada profesi tabib waktu itu.
• Hippokrates mengikatkan profesi kedokteran dengan etika, karena itu dia menamakannya “Sumpah
Hippokrates” (the Hippocratic Oath).
• Karya-karya Hippokrates sejumlah 66 buah, dan salah satu karyanya adalah Hippocratic Oath (sekitar
akhir abad 4-5 SM) yang hanya terdiri dari satu halaman.
• Tahun 1948 World Medical Associaton (WMA), merumuskan versi modern dari Sumpah Hippokrates
dalam dokumen yang disebut Declaration of Geneva dan menjadi dasar dari Sumpah semua dokter di
dunia, termasuk Sumpah Dokter Indonesia.
• Invokasi (invocation): dengan gaya doa menyerukan nama-nama dewa.
• Kewajiban terhadap guru dan keluarganya.
• Kewajiban terhadap pasien.
• Inti sumpah.
Bagian ketiga:

RANGKUMAN MATERI PPT MODUL 3 BLOK 1 ! SEMOGA SUKSES ! CRANIUM 19 ! 24


Kewajiban terhadap pasien terdiri dari beberapa bagian:
1. Tidak melakukan tindakan yang merugikan pasien;
2. Memperlakukan pasien menurut tingkat kemampuan dan penilaian dokter yang terbaik;
3. Tidak pernah member racun kepada pasien, bahkan tidak jika diminta;
4. Tidak pernah melakukan abortus;
5. Tidak pernah melakukan pembedahan yang tidak termasuk kompetensinya;
6. Tidak pernah menipu pasien atau melakukan pelecehan seksual terhadap pasien atau keluarganya;
7. Tidak pernah membocorkan rahasia tentang diri pasien.
Walaupun banyak dari sumpah ini sudah tidak relevan dengan jaman sekarang, tapi paling tidak ada
beberapa kesimpulan yang bisa diambil:
Hippokrates dari semula menekankan hubungan erat antara profesi kedokteran dan etika.
Prinsip utama etika profesi kedokteran adalah:
1. Prinsip berbuat baik
2. Prinsip tidak merugikan
3. Sifat paternalistik hubungan dokter dengan pasien.
4. Kondisi sekarang hubungan dokter dengan pasien menjadi ‘kurang personal’ (terkadang anonym)
karena satu pasien bisa berhadapan dengan tim dokter dan paramedis lainnya.
5. Sumpah Hippokrates mewarnai Sumpah Profesi Kedokteran jaman ini, bukan merupakan kontradiksi
satu dengan yang lain.
CONTOH SOAL
Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke tempat praktek dokter umum dengan keluhan gatal-gatal
di tubuhnya yang bertambah gatal bila berkeringat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ujud kelainan kulit
(UKK) hipopigmentasi (berwarna lebih pucat), skuama (sisik halus), eritema (kemerahan). Dokter
mendiagnosis pitriasis versikolor (Panu). Tetapi pasien meminta kepada dokter untuk merahasiakan
penyakitnya ini kepada calon suaminya, dan dokter pun melakukan sesuai permintaan pasien. Apakah
prinsip bioetik yang dilakukan oleh dokter tersebut ?
a. Non-maleficence
b. Benefience
c. Autonomy
d. Integrity
e. Justice

SEMOGA SUKSES
JANGAN LUPA

BERDOA (UNTUK DIRI SENDIRI)


MENDOAKAN (UNTUK TEMAN SEJAWAT)
MINTA DOA (ORANG TUA DAN KERABAT)

RANGKUMAN MATERI PPT MODUL 3 BLOK 1 ! SEMOGA SUKSES ! CRANIUM 19 ! 25

Anda mungkin juga menyukai