Anda di halaman 1dari 12

BIOETIKA

DIDALAM PENDIDIKAN DOKTER

Prof.Dr.Abdul Gofar Sastrodiningrat,SpBS(K)


Departemen Ilmu Bedah Saraf
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
2011

1
BEBERAPA DEFINISI BIOETIKA
 Studi mengenai keterlibatan/implikasi etika dan
moral terhadap penemuan-penemuan dan
kemajuan biologi : Genetic Engineering
 Cabang Ilmu Etika, Filosofi dan Sosial yang
mendiskusikan mengenai “Life Sciences” dan
dampaknya didalam masyarakat : Hak untuk
mendapat pelayanan kesehatan.
 Studi mengenai nilai-nilai terkait dengan perilaku
manusia dibidang biologi dan bioteknologi :
Cloning
2
DEFINISI BIOETIKA
 Jelas, tidak ada definisi yang sederhana untuk
BIOETiKA, karena merupakan subjek yang terlalu
kompleks

 Kebanyakan ‘scientist’ sepakat berkisar antara


“right –vs – right”
bukan antara “right – vs – wrong”

 BIOETIKA :
Lebih mudah dirasakan kehadirannya dari pada
men-definisi-kannya

3
BEBERAPA KENYATAAN
YANG BERSANGKUT-PAUT DENGAN ISSUE BIOETIKA

 Kemajuan ilmu pengetahuan diluar ilmu kedokteran, diberbagai


bidang (Biologi,Psikologi,Sosial,Ekonomi,Hukum,Teknik,dll) ---
memungkinkan disiplin ilmu lain ‘ikut campur’ terhadap ilmu
kedokteran :
1. UUD tentang Praktik Kedokteran, merupakan jalur bagi Polisi dan
Ahli Hukum untuk ‘masuk’ kedalam aktifitas ilmu kedokteran
2. Globalisasi disemua bidang memungkinkan rumah sakit asing
beroperasi di Indonesia
3. MRI, CT Scan, tanpa disadari, ahli teknik yang pertama kali
‘berkemampuan’ untuk mendiagnosa penyakit.

4
Konsekwensi logis :
 Pemegang disiplin ilmu kedokteran (dokter) akan
berinteraksi dengan pengampu disiplin ilmu lain.
1. Dokter harus mengarti ilmu hukum, atau masuk
penjara tanpa mengarti apa sebabnya.
2. Dokter harus mengarti ilmu ekonomi, atau akan
terlibat dalam hubungan tidak sehat dengan rumah
sakit asing
3. Dokter harus mengarti fisika , atau tidak pernah
mengarti mengapa CT-Scan dan MRI dapat membuat
‘image’ 2D atau 3D

5
Kesimpulan sementara :
1. Bioetika terkait dengan kegiatan yang mencari jawab
dan menawarkan pemecahan masalah dari konflik
moral

2. Konflik moral yang dimaksud meliputi konflik yang


timbul dari kemajuan pesat ilmu-ilmu pengetahuan
hayati dan kedokteran, yang diikuti oleh penerapan
teknologi yang terkait dengannya

3. Dalam pada itu bioetika dapat pula dilihat sebagai


cabang ilmu pengetahuan tersendiri yang berkenaan
dengan konflik tersebut.

6
BIOETIKA DIDALAM ILMU KEDOKTERAN

• Bioetika didalam Ilmu Kedokteran adalah


interaksi antara Ilmu Kedokteran dengan
berbagai disiplin ilmu lain ( Teknik,
Hukum,Ekonomi, Sosial dll) yang terutama
mempunyai dampak hukum, sosial-
psikologis, dan Etika Profesi Kedokteran itu
sendiri

7
BEBERAPA ISSUE PENTING BIOETIKA
antara lain :
 1.Hubungan antar penyedia dan penerima
layanan kesehatan

 2.Keadilan dan alokasi layanan kesehatan


merupakan hak asasi manusia

 3.Kemajuan iptek kedokteran –misalnya:


human cloning, stem cell research,
body modifications, psychosurgery, life
support, transexuality.
8
TANTANGAN DALAM BIOETIKA
 Diperlukan rambu-rambu berperilaku (etika)
bagi para pengelola ilmu pengetahuan dan
ilmuwan yang bergerak di bidang ilmu
kedokteran

 Bioetika akan dapat berfungsi :


 1.Pemandu
 2.Pengawal
 3.Pemantau dan Pengawas
9
BIOETIKA DIDALAM PENDIDIKAN
DOKTER/DOKTER SPESIALIS
1. Menginsyafi bahwa pelayanan kesehatan adalah hak azasi
manusia

2. Harus tercipta hubungan yang harmonis antara penyedia dan


penerima l ayanan kesehatan

3. Menjadikan ilmu, keterampilan dan etika moral sebagai suatu hal


yang terintegrasi secara homogen, bermutu dan bermartabat

4. Menjadi dokter/ dokter spesialis yang benar-benar mengarti


makna kemanusiaan dan bertaqwa kepada Tuhan yang maha esa;
bukan menjadi dokter spesialis yang bekerja seperti mesin.

10
Mengapa bioetika diperlukan dalam Pendidikan
Dokter/Dokter Spesialis

Whether working directly with patients or doing basic


research, doctors are capable of doing both great good
and great evil.

The further medicine develops, the more extreme the


possible good and evil can become.

11
Menghindar dari issue bioetika yang
berdampak negatif
1. Mencoba mengarti latar belakang hukum dari
Undang-Undang praktik kedokteran
2. Menghargai hubungan harmonis antara
dokter – pasien
3. Informed Consent
4. Tidak memberikan informasi mengenai pasien
melalui telefon, SMS, e-mail ; tidak menulis
resep tanpa memeriksa pasien
5. Menulis dengan jelas di status pasien
12

Anda mungkin juga menyukai