makanan dan hubungan makanan

KELOMPOK 9 EKOLOGI HEWAN

1. LIORA NAJMA VY (4411420062)
2. HEZEKIEL BAKTIAR H (4411420064)
01. ANALISIS MAKANAN HEWAN

02. NISBAH PEMANGSAAN

03. MEKANISME PERTAHANAN & PERLINDUNGAN DIRI

04 KOEVOLUSI HUBUNGAN MAKAN

TABLE OF
CONTENT
ANALISIS MAKANAN HEWAN
 PENGAMATAN LANGSUNG
PADA JENIS HEWAN BERUKURAN BESAR, DIURNAL, DAN AKTIVITAS DALAM HABITAT MUDAH DIIKUTI PENGAMAT
DAPAT DILAKUKAN PADA HEWAN YANG BIASA MENYIMPAN MAKANANNYA DALAM KANTUNG PIPI ATAU TEMBOLOK

+ RELATIF MUDAH DILAKUKAN

+ MEMBERIKAN INFORMASI YANG AKURAT
- SANGAT BANYAK MENGHABISKAN WAKTU DAN TENAGA

GAJAH
ANALISIS JENIS MAKANAN DAPAT DIAMATI DARI PERILAKU GAJAH MENCARI MAKAN
DENGAN BELALAINYA

TUPAI

TUPAI MEMILIKI KANTUNG PIPI YANG DAPAT BERFUNGSI

UNTUK MENYIMPAN MAKANAN
BURUNG HANTU
BURUNG HANTU BIASANYA AKAN MEMUNTAHKAN BAGIAN TUBUH MANGSA YANG SUKAR DICERNA.
ANALISIS MUNTAHANNYA DAPAT MEMBERIKAN INFORMASI MENGENAI JENIS MAKANANNYA.

INDUK BURUNG

JENIS MAKANAN DISELIDIKI DENGAN CARA MEMBUAT PARUH TIRUAN YANG

DITEMPATKAN DI ANTARA ANAK-ANAK BURUNG DI DALAM SARANG
PENGAMATAN TIDAK LANGSUNG

ANALISIS ISI LAMBUNG

MENGANALISIS ISI KANDUNGAN YANG RELATIF BELUM TERCERNA (TERUTAMA MAKANAN BIJI-
BIJIAN) PADA BAGIAN ANTERIOR SALURAN PENCERNAAN (TEMBOLOK; LAMBUNG). ISI LAMBUNG
DIIDENTIFIKASI DAN ASPEK KUANTITATIF DINYATAKAN SECARA NUMERIKAL (JUMLAH),
GRAVIMETRIK (BERAT), ATAUPUN VOLUME (ISI).

CARA PENELUSURAN RADIOTOP

DILAKUKAN DENGAN MENANDAI MAKANAN DENGAN MENGGUNAKAN RADIOISOTOP YANG USIA
PARUHNYA RELATIF PANJANG, SEPERTI CA45, C14, CO60, DSB, YG SUDAH DIKETAHUI BESARANNYA DI
MASUKKAN KE DALAM LINGKUNGAN KEMUDIAN DIAMATI JALUR PERPINDAHANNYA SERTA LAJU
KECEPATAN PERPINDAHANNYA DIDETEKSI DAN DIUKUR DENGAN MENGGUNAKAN ALAT KHUSUS
 NISBAH
PEMANGSAAN
 NISBAH PEMANGSAAN

SALAH SATU CARA MENGETAHUI HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MAKANAN DENGAN KETERSEDIANNYA, DALAM
BENTUK SEDERHANA DIHITUNG DARI NISBAH PEMANGSAAN (NP) DENGAN RUMUS:

KETERANGAN:

NP = 1, JENIS MAKANAN DIMANFAATKAN OLEH HEWAN SECARA PROPORSIONAL DENGAN KETERSEDIAAN

LINGKUNGAN

NP > 1, JENIS MAKANAN DIAMBIL TIDAK PROPORSIONAL DENGAN KETERSEDIANNYA, MELAINKAN LEBIH SERING.

NP < 1, JENIS MAKANAN KURANG SERING DIAMBIL DARI LINGKUNGAN

PERBANDINGAN KUANTITATIF JENIS-JENIS ORGANISME YANG DIMANGSA IKAN KARNIVOR
DENGAN KEHADIRAN ORGANISME MANGSA DI HABITAT BERLUMPUR

%M PROPORSI (%) JENIS MANGSA YANG DIMAKAN (DLM LAMBUNG)

%H PROPORSI (%) JENIS MANGSA DI HABITAT

NP NISBAH PEMANGSA
MEKANISME PERTAHANAN & PERLINDUNGAN DIRI
MEMPERTAHANKAN DIRI DARI PEMANGSA POTENSIALNYA DILAKUKAN MELALUI MEKANISME PERTAHANAN SECARA
KIMIAWI, STRUKTURAL ATAUPUN PERILAKU.

1. MEKANISME PERTAHANAN SECARA KIMIAWI:

BEBERAPA HEWAN HERBIVOR MEMPUNYAI KEMAMPUAN UTKMENETRALISIR EFEK TOKSIK YG TERKANDUNG

PADA BEBERAPA GOLONGAN TUMBUHAN,DIANTARANYA: PAPAVERACEAE, SOLANACEAE, RUBIACEAE. BAHKAN MAMPU
MEMANFAATKAN TOKSISITAS TUMBUHAN TERSEBUT UNTUK MEMPERTAHANKAN DIRINYA SENDIRI TERHADAP
PREDATOR. CONTOHNYA: ULAT KUPU-KUPU DANAIDA CHRYSSIPUS YANG MEMAKAN DAUN TUMBUHAN ASCLEPIAS
CURASSAVICA YANG MENGANDUNG ZAT GLUKOSIDA KARDIAK. JADI PUPA & KUPU-KUPU YANG MENGANDUNG ZAT
TERSEBUT AKAN TERHINDAR DARI DAMPAK PREDASI BURUNG INSEKTIVOR

2. MEKANISME PERTAHANAN DIRI SECARA STRUKTURAL

PADA HEWAN YANG MEKANISME PERTAHANAN NYA SEPERTI INI ADALAH HEWAN YANG
MENGANDALKAN PERTAHANAN DIRIT NYA SECARA TERSTRUKTUR SEHINGGA DAPAT MENGHINDARI DAN MELINDUNGI
DIRINYA DARI PREDATOR. CONTOHNYA: TRENGGILING (MANIS JAVANICA) SELURUH PERMUKAAN TUBUHNYA DILIPUTI
SISIK KERAS, MELINDUNGI DIRINYA DENGAN MEKANISMENYA MENGGULUNGKAN TUBUHNYA DENGAN BAGIAN KEPALA
DI BAGIAN TERDALAM SEHINGGA MENYERUPAI BOLA.
 MEKANISME PERLINDUNGAN DIRI

ADA JUGA HEWAN YG MENGELABUI PREDATORNYA TERKADANG JG MANGSANYA DENGAN MEKANISME

PERLINDUNGAN DIRI DENGAN CARA PEWARNAAN TUBUH PADA HEWAN TERSEBUT DIANTARANYA:
PEWARNAAN KRIPTIK, PEWARNAAN DISRUPTIF, PEWARNAAN OBILITERATIF, PEWARNAAN APOSEMATIK,
MIMIKRI
 PEWARNAAN KRIPTIK HEWAN

PEWARNAAN KRIPTIK PADA HEWAN: PEWARNAAN YANG MENYERUPAI LATAR BELAKANG DARI SUATU
LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL HEWAN

PEWARNAAN KRIPTIK HEWAN SERING DITEMUKAN PADA BELALANG DAN ULAT YANG MENYAMAR DENGAN
MENYESUAIKAN KONDISI LINGKUNGAN SEKITAR

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEWARNAAN KRIPTIK HEWAN:

LINGKUNGAN SEKITAR
BENTUK FISIOLOGI HEWAN DAN TINGKAH LAKU HEWAN
CIRI CIRI PEMANGSA DAPAT MEMPENGARUHI PENYAMARAN WARNA
 PEWARNAAN DISRUPTIF HEWAN

MEKANISME PERLINDUNGAN DIRI HEWAN SECARA DISRUPITIF MERUPAKAN SUATU MEKANISME

YANG TERLIHAT BERDASARKAN PADA CORAK WARNA YANG TERPUTUS PUTUS PADA TUBUH HEWAN
TERSEBUT YANG DAPAT MELINDUNGI HEWAN DARI PREDATORNYA. CONTOH: CHARADRIUS
VOCIFERUS
 PEWARNAAN OBLITERATIF

BAGIAN DORSAL TUBUHNYA YANG TERDEDAH PADA CAHAYA BERWARNA LEBIH GELAP KARENA MENGANDUNG
PIGMEN YANG LEBIH BANYAK SEDANG BAGIAN VENTRAL YANG TIDAK TERKENA CAHAYA BERWARNA LEBIH
TERANG. WARNA GELAP YANG TERDAPAT PADA PEWARNAAN OBLITERATIF ITU SENDIRI AKIBAT PENGARUH
DARIPADA PIGMEN MELANIN, SEDANGKAN BAGIAN DORSAL YANG BERWARNA TERANG KURANG TERDEDAH
OLEH PIGMEN MELANIN.

PEWARNAAN OBLITERATIF YANG BENTUK TUBUHNYA MENYERUPAI OBJEK TERTENTU(RANTING, DAUN, BUNGA,
KULIT POHON) TERMASUK KE DALAM PEWARNAAN OBLITERATIF YANG BERSIFAT KEMIRIPAN AGRESIF
 BELALANG TENODERA
KETERANGAN: BELALANG TENODERA INI DISEBUT DENGAN BELALANG
YANG KEMIRIPAN BERSIFAT AGRESIF DIKARENAKAN BELALANG INI
DAPAT MENYERUPAI RANTING PADA POHON YANG DITEMPATINYA

PIGMEN: PIGMEN YANG DIHASILKAN YAITU PIGMEN MELANIN YANG

SANGAT KURANG PADA BELALANG TENODERA

BELALANG PHASMA
KETERANGAN: PADA GAMBAR BELALANG TERSEBUT MENYERUPAI
WARNA DAUN YANG TERDAPAT PADA TEMPAT LINGKUNGAN HIDUPNYA.

PIGMEN: BELALANG PHASMA MENGHASILKAN PIGMEN MELANIN YANG

TERDAPAT PADA BAGIAN DORSALNYA SEHINGGA BERWANA GELAP.
 PEWARNAAN APOSEMATIK

APOSEMATIK: SINGKATAN DARI APO DAN SEMATIK. APO BERARTI

JAUH, DAN SEMATIK BERARTI TANDA ATAU MAKNA. HAL INI DAPAT
DIARTIKAN BAHWA HEWAN YANG TERMASUK KEDALAM PEWARNAAN
APOSEMATIK MERUPAKAN SUATU PERINGATAN WARNA
PERLINDUNGAN DIRI ANTI PREDATOR.

HEWAN YANG PERLINDUNGAN DIRI DENGAN PEWARNAAN

APOSEMATIK SERINGKALI MENGANDUNG ZAT TOKSIK YANG
MENYEBABKAN HEWAN TERSEBUT TIDAK PALATABEL SEBAGAI
MANGSA.
 ULAT

KETERANGAN: ULAT YANG MEMILIKI WARNA YANG CERAH SEPERTI PADA GAMBAR
DISAMPING SEBAGAI HEWAN PERINGATAN YANG BERACUN.

ULAT TERSEBUT MENUNJUKKAN WARNA ASLINYA YANG MENCOLOK JIKA BERADA DALAM
KELOMPOK SEHINGGA DAPAT MENUNJUKKAN BAHWA ULAT TERSEBUT BERACUN.
 MIMIKRI

ADALAH TERJADINYA PENIRUAN SUATU POLA

PEWARNAAN OR PENAMPILAN TUBUH LAINNYA DARI
SUATU SPECIES (=MODEL)

OLEH SPECIES LAIN (=MIMIK) MELALUI PROSES

EVOLUSI
 ADA 2 MACAM MIMIKRI PADA JENIS SERANGGA:

1. MIMIKRI BATESIA MERUPAKAN MIMIKRI YANG BERSIFAT PALATABEL DAN PENAMPILAN LUARNYA
MIRIP DENGAN SPESIES MODEL YANG TIDAK PALATABEL YANG MEMPERLIHATKAN PEWARNAAN
APOSEMATIK DAN KELIMPAHANNYA LEBIH TINGGI DARI DARI SPESIES MIMIKRI.

2. MIMIKRI MULLERIA MERUPAKAN MIMIKRI SUATU PERLINDUNGAN DIRI HEWAN YANG MEMPUNYAI
MODEL DAN MIMIK KEDUANYA PADA SPESIES INI TIDAK PALATABEL
 KOEVOLUSI
HUBUNGAN MAKAN
MENURUT CAMPBELL 2008
PENGARUH EVOLUSIONER MUTUALISTIK ANTARA 2 SPESIES. ARTINYA DUA
SPESIES ATAU LEBIH SPESIES SALING MEMPENGARUHI EVOLUSI MASING
MASING ATAU TERDAPAT PENGARUH TIMBAL BALIK ANTARA KEDUA
SPESIES

PENGERTIAN KOEVOLUSI HEWAN

MENURUT BUKU EKOLOGI HEWAN

ORGANISME PEMANGSA (PREDATOR) ATAU ORGANISME MANGSA
MENGALAMI KOEVOLUSI, INI BERARTI BAHWA SUATU PERUBAHAN
EVOLUSIONER PADA ORGANISME MANGSA AKAN MENYEBABKAN
TERJADINYA PERUBAHAN EVOLUSIONER PULA PADA ORGANISME
PEMANGSA (BEGITU JG SEBALIKNYA)
THANK YOU AND ANY
QUESTION FOR THAT?