Kimia Organik
1. Alat :
1. Labu Erlenmeyer 250 mL
2. Corong Pendek
3. Pipet Tetes
4. Kertas Isap
5. Gelas Kimia 100 mL
6. Botol Semprot
7. Kaca Arloji
8. Gelas ukur 100 mL
9. Buret 50 mL
10. Klem
11. Statif
2.
Jika
oleh HCO3 - & CO324. Langkah
5. Reaksi
Kerja
PEMERINTAH
6. p<
Perhitungan
::q, asiditas disebabkan
KOTA
:
BANDUNG
1.Ambil 100 mL sampel
DINAS
air,PENDIDIKAN
masukkan ke dalam labu erlenmeyer
250
- HCO32-HCO
(mg/L)
x [(q p)+ x oleh
NHCl]NEGERI
x BE
- disebabkan
1.3Jika
p>=
q,1000/100
asiditas
OH
&
CO
mL
SEKOLAH
MENENGAH
KEJURUAN
313
OH (aq) + H (aq)
H2O(l)
2.Tambahkan
PROGRAM
5
tetes
KEAHLIAN
indikator
phenolphtalein
ANALISIS
KIMIA
2+
22CO
3 (aq)
(mg/L)
= 1000/100
x p HCl
x+xNH
x q)
BE
3 OH
HCl (aq)
(mg/L)
=standar
1000/100
[(p
x CO
NNHCl3HCO
] x BE3 (aq)
OH
3.TitrasiCO
dengan
larutan
+
0,1
sampai
berwarna rose
+
HCO
H (aq)
3 (aq) + HCl,
2(g) + H2O(l)
pucat, catat volume
pemakaian
misalnyaCO
p mL.
22CO
3 (mg/L) = 1000/100 x q x NHCl x BE CO3
4.Lalu tambahkan 5 tetes indikator metil jingga.
INSTRUKSI
5.Titrasi KERJA
kembali dengan larutan standar HCl + No
0,1 Dokumen
N sampai terjadi
JS.KA.ANA.U.021.A.
perubahan
warna
menjadi
jingga
merah.
Catat
volume
pemakaian HCl,
PENETAPAN ALKALINITAS
08
misalnya q mL.
6.Hitung ppm OH-/CO32-/HCO3-.
7.Lakukan pengerjaan 1-6 secara duplo.
3. Prinsip Kerja :
Ion OH-, CO32-, dan HCO3- dalam sampel air dititrasi oleh larutan HCl
standar dengan indikator phenolpthalein dari ungu menjadi ros pucat,
kemudian ditambahkan indikator metil jingga dan titrasi kembali dengan
larutan HCl standar sampai larutan berwarna jingga merah.
2. Bahan :
1. Sampel air
2. Indikator phenolphtalein
3. Indikator metil jingga
4. Larutan standar HCl + 0,1 N
8. Perhatian
9. Laporan
10. Pustaka