Anda di halaman 1dari 34

PENGENALAN ALAT

PENGENALAN ALAT BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Mikrobiologi adalah salah satu cabang ilmu dari biologi yang mempelajari tentang organisme yang

mikroskopik yakni meliputi bakteri, virus, fungi, alga dan protozoa. Mikrobiologi boleh dikatakan

merupakan ilmu yang masih baru. Dunia jasad renik barulah ditemukan sekitar 300 tahun yang lalu dan makna sesungguhnya mengenai mikroorganisme itu

barulah dipahami sekitar 200 tahun kemudian. Selama 40 tahun terakhir, biologi mikrobiologi sangat muncul berarti sebagai karena

bidang

yang

mikroorganisme digunakan oleh para peneliti dalam penelaah hampir semua gejala biologis yang utama. Dalam tentunya fungsinya melakukan digunakan praktikum macam mikrobiologi, alat sangat dengan perlu

berbagai

masing-masing

sehingga

keterampilan dalam menggunakan alat-alat mulai dari cara membersihkan sampel, penggunaan, dan

penyimpanannya.

RAMLAH F1F1 12 071

NENENG TRIVIANDA

PENGENALAN ALAT

Pengenalan

alat

merupakan

langkah

pertama

sebelum kita melakukan percobaan atau penelitian . Dengan mengenal alat, kita dapat mengetahui fungsi masing-masing bagian dari alat tersebut serta cara pengoprasian digunakan dilakukan. atau penggunaan percobaan alat-alat atau yang akan yang

dalam

penelitian

Dan dengan kita mengetahui akan fungsi

dan cara penggunaan alat-alat yang akan digunakan dapat memperlancar jalannya dengan suatu percobaan atau

penelitian.

Sehingga

berbekal

pengetahuan

pemahaman akan fungsi dan cara kerja dari alat yang digunakan kita dapat memperoleh hasil suatu

percobaan atau penelitian yang maksimal. B. MAKSUD PERCOBAAN Maksud percobaan ini adalah mengenal alat-alat laboratorium yang digunakan untuk praktikum

Mikrobiologi Farmasi. C. TUJUAN PERCOBAAN Tujuan percobaan ini adalah menentukkan alatalat yang digunakandi laboratorium mikrobiologi

farmasi serta fungsi pada setiap alat yang digunakan seperti alat sterilisasi, alat aseptic, alat atau

RAMLAH F1F1 12 071

NENENG TRIVIANDA

PENGENALAN ALAT

wadah

pertumbuhan

bakteri,

alat

ukur

dan

alat

lainnya. D. PRINSIP PERCOBAAN Prinsip memahami, dan percobaan mampu serta ini adalah mengetahui, di

menggunakan dapat

alat-alat

laboratorium

melakukan

proses

sterilisasi yang baik dan benar, baik terhadap bahan atau peralatan praktikum agar dapat menjadi dasar untuk menunjang praktikum selanjutnya.

RAMLAH F1F1 12 071

NENENG TRIVIANDA

PENGENALAN ALAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TEORI UMUM Mikrobiologi berasal dari kata Yunani : mikros = kecil atau renik, bio= hidup atau kehidupan, dan logos= ilmu atau pikiran. Jadi mikrobiologi berarti, ilmu pegetahuan tentang makhluk hidup yang kecil

atau jasad-jasad renik. Istilah lain yang digunakan selain makhluk hidup yang keil atau renik ialah : mikroorganisme, mikroba, asal kata : mikros= kecil, ba= bio= hidup). Jasad-jasad renik yang demikian

kecilnya itu tidak dapat dilihat dengan mata kita sendiri (Adam, 1995). Mikrooganisme dapat dilihat oleh adalah mata, jasad karena mikro yang tidak sangat

ukurannya

kecil, bahkan beberapa jenis diantaranya hanya dapat diamati sosoknya jika menggunakan alat tertentu,

seperti mikroskop dengan perbesaran hingga seribu kali. Walaupun tidak terlihat, kehadiran

mikroorganisme dapat dirasakan, seperti terjadinya penyakit influenza pada manusia atau buah yang

membusuk (Novizan, 2002).

RAMLAH F1F1 12 071

NENENG TRIVIANDA

PENGENALAN ALAT

Penentuan

jumlah

angka

mikroorganisme

sangat

penting diluakuan untuk menetapkan keamanan suatu sediaan farmasi dan makanan. Berbagai metode ini

menghitung sel, massa sel, atau isi sel yang sesuai dengan julam sel. Ada empat macam cara yang umum digunakan untuk memperkirakan yaitu besar poulasi langsung,

mikroorganisme,

perhitungan

pengukuran langsung, perhitungan tidak langsung, dan perkiraan tidak langsung (Harmita, 2008). Pada pengerjaan mikrobiologi, diperlukan suatu kondisi yang benar-benar aseptik dimana alat

penunjang serta nutrient dan substrat harus benarbenar harus 121o C steril. Hal ini berarti mikroba kontaminan pada spora suhu atau

dimatikan. selama 30

Sterilisasi menit,

dilakukan agar

yaitu

mikroba dapat dimatikan. Spora adalah sel istirahat yang resisitan terhadap panas dan lingkungan yang berfungsi sebagai tunas untuk berkembang biak

selanjutnya. Udara tekan yang digunakan juga harus dalam kondisi steril. Substrat yang berisi nutrien tidak peka terhadap suhu, maka sterilisasi media

substrat dilakukan pada 138o C selama 5 menit. Pada substrat yang berisi nutrien tetapi peka terhadap suhu, maka sterilisasi media substrat dilakukan

RAMLAH F1F1 12 071

NENENG TRIVIANDA

PENGENALAN ALAT

dengan

penyaringan

bertekanan

melalui

saringan

milipore diameter 0,22 m (Suharto,1995). Mikroorganisme juga memproduksi berbagai

metabolit sekunder, banyak yang mempunyai aplikasi terapi yang potensial. Antibiotik sejauh ini

merupakan senyawa yang mempunyai pengaruh positif pada kesehatan mansia. Antibiotik dinyatakan sebagai metabolit sekunder mikroorganisme yang mempunyai

masa molekul rendah, sehingga pada konsentrasi yang rendah dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain walaupun struktur kimianya berbeda (Sudjadi, 2012).

RAMLAH F1F1 12 071

NENENG TRIVIANDA

PENGENALAN ALAT

BAB III METODE KERJA A. ALAT DAN BAHAN Adapun alat-alat yang digunakan antara lain : 1. Alat-alat elektrik antara lain : a. Mikroskop cahaya b. Mikroskop stereo c. Autoclave d. Inkubator e. Oven f. Hotplate g. Colony counter h. Biology Septic Cabinet 2. Alat-alat gelas dan keramik antara lain : a. Cawan petri b. Pipet ukur c. Pipet tetes d. Tabung reaksi e. Erlenmeyer f. Gelas kimia g. Lumpang dan alu h. Lampu Bunchen i. Gelas ukur

RAMLAH F1F1 12 071

NENENG TRIVIANDA

PENGENALAN ALAT

j. Tabung durham k. Batang pengaduk l. Kaca objek m. Kaca penutup n. Botol vial o. Batang L 3. Alat-alat non gelas antara lain : a. Ose runcing & ose bulat b. Pinset c. Filler d. pH meter e. Spatula f. Mikro pipet g. Magnetic stirrer B. CARA KERJA Adapun cara kerja pada pratikum ini yaitu : a. Mengamati alat-alat yang akan digunakan pada saat pratikum (alat-alat elektrik, alat-alat gelas dan keramik, dan alat-alat non gelas) b. Menfoto alat-alat tersebut (alat-alat elektrik, alat-alat gelas dan keramik, dan alat-alat non gelas)

RAMLAH F1F1 12 071

NENENG TRIVIANDA

PENGENALAN ALAT

c. Menulis masing-masing fungsi alat tersebut (alatalat elektrik, alat-alat gelas dan keramik, dan alat-alat non gelas).

RAMLAH F1F1 12 071

NENENG TRIVIANDA

PENGENALAN ALAT

10

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENGAMATAN 1. Alat-alat elektrik a. Mikroskop cahaya
Keterangan: 1. Lensa okuler 2. Tabung 3. Sekrup pengarah 4. Lensa objektif 5. Revolver 6. Pegangan 7. Pegangan sedia 8. Cermin 9. Sendi inklinasi 10. Kaki

b. Mikroskop Stereo
Keterangan: 1. Lensa okuler 2. Tabung 3. Sekrup pengarah 4. Lensa objektif 5. Revolver 6. Pegangan 7. Pegangan sedia 8. Cermin 9. Sendi inklinasi 10. Kaki

RAMLAH F1F1 12 071

NENENG TRIVIANDA

PENGENALAN ALAT

11

c. Autoclave
Keterangan: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. Rotor pengaduk Belt rotor Poros pengaduk Gear box poros Indikator pengaduk Baut & mur Flange Gasket Dinding tangki Elemen pemanas Isolator Pengaduk Termokopel Sekring Pengatur suhu Indicator suhu Powerstart Pengatur kecepatan rotor Kotak panel/dudukan Pengambil sampel Penguat dan baut Masukan umpan Motor Pendingin motor Penyangga

d.

e. Inkubator

Keterangan: 1. Display set 2. Pintu penutup/pembuka 3. Pegangan 4. Rak 5. Pengatur suhu

RAMLAH F1F1 12 071

NENENG TRIVIANDA

PENGENALAN ALAT

12

f. Oven

Keterangan: 1. Pengatur suhu 2. Pintu pembuka/penutup 3. Rak

g. Hotplate
Keterangan: 1. Alas/ piringan 2. Pengatur suhu 3. Pengatur kecepatan pengaduk

RAMLAH F1F1 12 071

NENENG TRIVIANDA

PENGENALAN ALAT

13

h. Colony Counter

Keterangan: 1. Kaca pembesar Keterangan: 2. Bulpoin 1. Kaca 3. Piringan objek pembesar


2. Bulpoin 3. Piringan objek

i. Biology Safety Cabinet


Keterangan: 1. Tombol on/off 2. Pintu geser kaca 3. Area kerja 4. Tombol kipas 5. Kaki

RAMLAH F1F1 12 071

NENENG TRIVIANDA

PENGENALAN ALAT

14

2. Alat-alat Gelas dan Keramik a. Cawan Petri


Keterangan: 1. Penutup 2. Wadah 3. Cawan petri ukuran kecil

b. Pipet Ukur

Keterangan: 1. Penghubung filler 2. Volume meter 3. Ujung/ keluarnya air

c. Pipet Tetes Pipet Tetes


Keterangan: 1. Karet penyedot 2. Badan pipet 3. ujung/keluar masuknya larutan pipet tetes ukuran besar dan kecil

RAMLAH F1F1 12 071

NENENG TRIVIANDA

PENGENALAN ALAT

15

d. Tabung Reaksi
Keterangan: 1. Mulut tabung 2. Badan tabung 3. Dasar tabung

e. Gelas Erlenmeyer
Keterangan: 1. Mulut labu 2. Leher labu Keterangan: 3. Skala 1. Kaca labu 4. Dasar
pembesar 2. Bulpoin 3. Piringan objek

RAMLAH F1F1 12 071

NENENG TRIVIANDA

PENGENALAN ALAT

16

f. Gelas Kimia

Keterangan:

g. Gelas Kimia

1. Mulut gelas 2. Badan gelas 3. Skala 4. Dasar gelas

h. Lumpang dan Alu


Keterangan: Lumpang: 1. Mulut lumpang 2. Badan lumpang 3. Dasar lumpang Alu: 1. Pegangan 2. penggerus

i. Lampu Bunchen
Keterangan: 1. Sumbu 2. Mulut 3. Leher 4. Labu Bunsen 5. Penutup 6. Dasar labu

RAMLAH F1F1 12 071

NENENG TRIVIANDA

PENGENALAN ALAT

17

j. Gelas Ukur
Keterangan: 1. Mulut gelas 2. Badan gelas 3. Skala 4. Dasar gelas

Gelas ukur dengan beberapa ukuran.

k. Tabung Durham
Keterangan: 1. Mulut tabung 2. Badan tabung 3. Dasar tabung

l. Batang Pengaduk

Berguna untuk mengaduk larutan

RAMLAH F1F1 12 071

NENENG TRIVIANDA

PENGENALAN ALAT

18

m. Kaca Objek
Keterangan: 1. Badan kaca objek

n. Kaca penutup

Bagian dari mikroskop yang berguna untuk menutup objek yang telah diletakkan di kaca objek.

o. Botol vial

Keterangan: 1. Botol vial 2. Penutup botol

RAMLAH F1F1 12 071

NENENG TRIVIANDA

PENGENALAN ALAT

19

a. Batang L

Keterangan: 1. Gagang Batang L 2. Ujung Batang L

1
2
3. Alat-alat Non Gelas a. Ose Runcing dan Ose Bulat
Keterangan: 1. Ujung ose lurus 2. Ujung ose bulat 3. Pegangan

RAMLAH F1F1 12 071

NENENG TRIVIANDA

PENGENALAN ALAT

20

b. Pinset
Keterangan: 1. Pangkal 2. Pegangan 3. Penjepit

c. Filler
Keterangan: 1. A (pengosong udara) 2. Labu karet 3. S (Penyedot larutan) 4. E (pengisi udara)

d. pH Meter
Keterangan: 1. Penampil pH 2. Ujung sensitivitas

RAMLAH F1F1 12 071

NENENG TRIVIANDA

PENGENALAN ALAT

21

e. Spatula

Keterangan: 1 1. Bagian pipih untuk mengaduk larutan 2. Bagian cembung untuk mengambil zat berupa padatan

f. Mikropipet
1 2 3 Keterangan: 1. Tombol penarik dan pendorong cairan 2. Tip rejector 3. Badan mikropipet 4. Tip 4

g. Magnetic Stirrer

Keterangan: Magnetic Stirrer merupakan suatu alat yang digunakan untuk pengadukan cairan kimia sehingga membantu proses homogenisasi.

RAMLAH F1F1 12 071

NENENG TRIVIANDA

PENGENALAN ALAT

22

B. PEMBAHASAN

Praktikum tentang pengenalan alat-alat yang ada di laboratorium mikrobiologi bertujuan agar

praktikan dapat mengetahahui nama alat-alat, serta prinsip dapat kerja dari alat fungsi tersebut. yang Praktikan juga pada

mengetahui

berbeda-beda

setiap alat-alat yang telah diamati pada praktikum. Alat-alat yang digunakan dalam praktikum

mikrobiologi digolongkan atas tiga, yaitu alat-alat elektrik, alat-alat gelas dan keramik, dan alat-alat non gelas. Alat-alat elektrik antara lain: a. Mikroskop melihat Cahaya sel adalah salah satu yaitu alat untuk

mikroorganisme

mikroskop

cahaya. Dengan mikroskop kita dapat mengamati sel bakteri yang tidak dapat dilihat dengan mata

telanjang, karena pada umumnya mata tidak mampu membedakan benda dengan diameter lebih kecil dari 0,1 mm. Prinsip kerja dari mikroskop ini adalah dengan memantulkan cahaya melalui cermin, lalu diteruskan hingga lensa objektif. Di lensa

objektif bayangan yang dihasilkan adalah maya, terbalik dan diperbesar. Kemudian bayangan akan diteruskan dan menghasilkan bayangan tegak, nyata dan diperbesar oleh mata pengamat. Semakin banyak

RAMLAH F1F1 12 071

NENENG TRIVIANDA

PENGENALAN ALAT

23

cahaya yang dipantulkan melalui cermin, maka akan semakin terang pula mikroorganisme yang dilihat. Mikroskop ini memiliki pembasaran objektif (10x dan 40x) serta pembesaran okuler (10x). b. Mikroskop stereo adalah alat yang digunakan untuk melihat objek yang membutuhkan perbesaran yang besar. Mikroskop stereo biasanya digunakan untuk melihat atau mengamati bentuk koloni dari

mikroorganisme. c. Autoclave peningkatan menjadi uap adalah suhu panas. alat yang dilengkapi sistem

sehingga Autoclave

dapat mengubah air dapat digunakan

untuk melakukan sterilisasi basah, baik peralatan maupun media kultur. Cara penggunaannya yaitu

mengisi air sampai dasar yang berlubang, kemudian alat dinyalakan. Materi yang akan disterilkan autoclave

dimasukkan.

Selanjutnya

penutup

dipasang dan skerup dikencangkan. Kran pengatur tempat keluar uap dibiarkan terbuka dan ditutup hingga tekanan uap naik 2 atmv dan suhu 121o C selama 15-30 menit. Apabila sterilisasi telah sampai dibuka

selesai,

autoclave

dibiarkan

tekanan turun hingga 0o C. Keran uap air secara perlahan-lahan.

RAMLAH F1F1 12 071

NENENG TRIVIANDA

PENGENALAN ALAT

24

d. Inkubator adalah peralatan yang dilengkapi dengan sistem untuk mempertahankan suhu dan kelembaban selama masa inkubasi sehingga mikroba dapat

tumbuh secara baik. Alat ini dilengkapi dengan pengatur suhu, dan pengatur waktu. Semakin kecil ukuran inkubator maka semakin rentan pula

perubahan suhunya saat pintu inkubator dibuka. Perlu dipertimbangkan pula keseragaman suhu yang adadidalam dengan memperhatikan pola penempatan elemen pemanas atau terdapatnya kipas penyebar suhu. model secara suhu. e. Oven berfungsi untuk sterilisasi alat-alat yang tahan terhadap panas tinggi, misalnya cawan petri tabung reaksi, erlenmeyer dan sebagainya. Prinsip kerjanya yaitu terlebih dahulu memeriksa tegangan yang diperlukan 110 atau untuk 220 beroperasinya volt. Kemudian oven, menekan Pintu kaca yang terdapat saat pada melihat beberapa biakan

dibiarkan sekilas

tertutup supaya

tidak

terjadi penurunan

biasanya

saklar power indikator lampu menyala, setelah itu mengatur suhu dalam ruangan yang diinginkan

dengan cara memutar pengatur suhu, begitu pula dengan waktunya.

RAMLAH F1F1 12 071

NENENG TRIVIANDA

PENGENALAN ALAT

25

f. Hot plate berfungsi untuk memanaskan media cair yang akan dipakai. Prinsip kerjanya adalah plate yang terdapat pada alat ini akan dipanaskan untuk mempercepat terjadinya homogenisasi. g. Colony counter adalah peralatan yang dilengkapi dengan kuadran penghitungan, lampu dan kaca

pembesar untuk mempermudah penghitungan mikroba. Selain itu alat tersebut dilengkapi dengan skala/ kuadran yang sangat koloni berguna sangat untuk banyak.

pengamatan pertumbuhan

Jumlah koloni pada cawan Petri dapat ditandai dan dihitung otomatis yang dapat di-reset. Prinsip kerja alat ini yaitu setelah kita ON kan, kita menyimpan cawan petri yang berisi bakteri atau jamur ke dalam kamar hitung, kemudian mengatur alat penghitung pada posisi (000) jarum dan mulai

menghitung

dengan

menggunakan

penunjuk

sambil melihat jumlah pada layar hitung. h. Biological Safety Cabinet adalah alat yang

berguna untuk bekerja secara aseptis karena BSC mempunyai pola pengaturan dan penyaring aliran udara sehingga menjadi steril dan aplikasi sinar UV beberapa jam sebelum digunakan. Alat-alat gelas antara lain sebagai berikut:

RAMLAH F1F1 12 071

NENENG TRIVIANDA

PENGENALAN ALAT

26

a. Cawan petri berfungsi sebagai tempat pertumbuhan mikroba secara kuantitatif dan sebagai tempat

pengujian sampel. Cawan Petri selalu berpasangan, yang ukurannya agak kecil sebagai wadah dan yang lebih besar merupakan tutupnya. Prinsip kerjanya yaitu medium dapat dituang ke cawan bagian bawah dan cawan bagian atas sebagai penutup. b. Pipet larutan berbagai ukur merupakan volume ukuran alat yang untuk memindahkan Tersedia ukur,

dengan macam

diketahui.

kapasitas

pipet

diantaranya pipet berukuran 1 ml, 5 ml dan 10 ml. Prinsip kerjanya yaitu cairan disedot dengan

pipet ukur dengan bantuan filler sampai dengan volume yang diinginkan. Volume yang dipindahkan dikeluarkan menikuti skala yang tersedia (dilihat bahwa skala harus tepat sejajar dengan mensikus cekung cairan) dengan cara menyamakan tekanan

filler dengan udara sekitar. c. Pipet tetes fungsinya memiliki fungsi yang sama dengan pipet ukur, namun volume yang dipindahkan tidak diketahui. Prinsip kerja alat ini yaitu

dengan menekan bagian karet dari pipet tetes ini, kemudian bagian ujungnya dimasukkan ke dalam

larutan dan melepaskan karet tersebut.

RAMLAH F1F1 12 071

NENENG TRIVIANDA

PENGENALAN ALAT

27

d. Tabung

reaksi

berfungsi dalam medium

untuk nutrisi

menyimpan cair atau

mikroorganisme

padat, untuk alat pengenceran dan untuk pengujian mikrobiologis pada waktu lainnya. Prinsip media kerjanya ada yaitu didalam

memanaskan

yang

tabung reaksi, tabung reaksi harus berada dalam keadaan miring diatas nyala api dan mulut tabung jangan sekali-kali menghadap pada diri kita atau orang lain. Tabung reaksi yang disterilkan

didalam autoklaf harus ditutup dengan kapas dan aluminium foil. e. Gelas erlenmeyer berfungsi untuk menampung

larutan, bahan atau cairan yang digunakan untuk meracik dan menghomogenkan bahan-bahan komposisi media, menampung aquades, kultivasi mikroba dalam kultur terdapat cair dan sebagainya. beberapa pilihan Labu erlemeyer volume

berdasarkan

cairan yang dapat ditampungnya yaitu 25 ml, 50 ml, 100 ml, 250 ml, 300 ml, 500 ml, 1000 ml dan sebagainya. Prinsip kerja dari gelas erlenmeyer ini yaitu dengan menuangkan atau larutan dengan atau zat

kimia

secara

langsung

menggunakan

corong dengan cara hati-hati.

RAMLAH F1F1 12 071

NENENG TRIVIANDA

PENGENALAN ALAT

28

f. Gelas kimia merupakan alat yang tahan terhadap panas dan memiliki banyak fungsi, dapat digunakan sebagai tempat larutan atau zat cair, dapat pula digunakan untuk preparasi media, dan lain-lain, selain itu juga dapat digunakan untuk mengukur volume. Ukuran gelas ini bermacam-macam mulai

dari 50 ml sampai 1000 ml. Pada prinsip kerjanya yaitu dengan menuangkan larutan atau zat kimia secara langsung dengan hati-hati. g. Lumpang dan alu digunakan untuk menumbuk atau

menghancurkan

materi

cuplikan,

seperti

daging,

roti atau tanah sebelum diproses lebih lanjut. Prinsip dalam dengan kerjanya yaitu materi yang berada di alu

lumpang

akan

dihancurkan tekanan dan

menggunakan gerakan

memberikan

memutar

pada alu. h. Lampu bunchen berfungsi untuk menciptakan kondisi yang steril adalah pembakar yakni melakukan yaitu dengan Bunsen juga

mempunyai praktikan

fungsi pada

lain, saat

mengamankan penanaman membakar

medium. Prinsip

kerjanya

bagian atas atau sumbu dari bunsen. i. Gelas ukur berfungsi untuk mengukur volume suatu cairan, seperti labu erlenmeyer, gelas ukur

RAMLAH F1F1 12 071

NENENG TRIVIANDA

PENGENALAN ALAT

29

memiliki volumenya.

beberapa Pada

pilihan

berdasarkan volume

skala

saat

mengukur

larutan,

sebaiknya volume tersebut ditentukan berdasarkan meniskus cekung larutan. Prinsip kerja alat ini yaitu dengan menuangkan larutan atau zat kimia secara dengan berhati-hati. j. Tabung menjebak pada durham gas berfungsi yang yang untuk menampung atau

terbentuk diujikan.

akibat

metabolisme kerjanya

bakteri

Prinsip

yaitu tabung durham dicuci, kemudian diisi dengan medium yang terdapat pada tabung reaksi dengan menggunakan pipet yang ujungnya kecil. k. Batang pengaduk adalah alat yang berfungsi untuk mengaduk larutan. bahan Alat kimia ini atau menghomogenkan terbuat dari suatu pyrex

biasanya

sehingga bias dipanaskan. l. Kaca objek berfungsi sebagai wadah mikroba yang nantinya akan diamati di bawah mikroskop. Prinsip kerjanya yaitu dengan menaruh mikroba yang akan diamati di atas gelas objek. m. Kaca pada penutup, gelas berfungsi objek agar untuk menutup preparat pada

mudah

diamati

mikroskop. Prinsip kerjanya yaitu dengan menaruh

RAMLAH F1F1 12 071

NENENG TRIVIANDA

PENGENALAN ALAT

30

preparat

pada

gelas

objek

kemudian

diberikan

median lalu ditutup dengan deck glass. n. Botol vial, berfungsi untuk tempat penyimpanan

atau penampungan mikroba. o. Batang L berfungsi untuk menyebarkan cairan

dipermukaan sehingga bakteri yang tersuspensi di dalam suatu cairan dapat tersebar secara merata. Alat-alat non gelas antara lain sebagai berikut: a. Jarum Ose mikrobia streak berfungsi khususnya juga untuk untuk menginokulasi mikroba aerob dengan dan kultur metode

mengambil

menggores

mikroorganisme yang terdiri dari ose lurus untuk menanam mikroorganisme dan ose bulat untuk

menggores mikroorganisme yang biasanya berbentuk zig-zag. Prinsip kerjanya yaitu sebelum alat ini digunakan, memanaskan membiarkan terlebih ujungnya ujung ose dahulu sampai dingin disterilkan berpijar, sebelum dengan kemudian digunakan

untuk mencegah matinya bakteri. b. Pinset memiliki banyak fungsi diantaranya adalah untuk mengambil yaitu benda dengan menjepit. Prinsip

kerjanya

dengan

menjepitkan

bendanya,

misalkan bendanya cakram antibotik.

RAMLAH F1F1 12 071

NENENG TRIVIANDA

PENGENALAN ALAT

31

c. Filler adalah alat untuk menyedot larutan yang dapat dipasang pada pangkal pipet ukur. Prinsip kerjanya yaitu karet sebagai bahan filler

merupakan karet yang resisten bahan kimia. Filler memiliki 3 saluran yang masing-masing saluran

memiliki katup. Katup yang bersimbol A (aspirate) berguna untuk mengeluarkan udara dari gelembung. S (suction) merupakan katup yang jika ditekan

maka cairan dari ujung pipet akan tersedot ke atas. Kemudian katup E (exhaust) berfungsi untuk mengeluarkan cairan dari pipet ukur. d. pH meter adalah alat yang digunakan untuk

mengukur pH media tempat mikroba. Apakah media tersebut sudah sesuai sebagai media mikroba atau tidak. Sebab salah satu faktor keberhasilan

mikroba tersebut dapat tumbuh dengan baik adalah tingkat pH yang sesuai. Prinsip kerjanya yaitu pengukuran suatu pH adalah didasarkan pada

potensial elektro kimia yang terjadi. e. Spatula merupakan alat yang digunakan untuk

mengaduk media saat pembuatan media, yang berguna untuk menghomogenkan bahan yang digunakan dengan air. alat ini biasanya berbahan stainless stell sehingga tidak berkarat.

RAMLAH F1F1 12 071

NENENG TRIVIANDA

PENGENALAN ALAT

32

f. Mikropipet adalah alat untuk memindahkan cairan yang bervolume cukup kecil, biasanya kurang dari 1000 l. Banyak pilihan kapasitas dalam

mikropipet, misalnya mikropipet yang dapat diatur volume pengambilannya antara 1l sampai 20 l

atau mikropipet yang tidak bisa diatur volumenya hanya tersedia satu pilihan volume (fixed volume pipette) misalnya dalam mikropipet 5 l dalam

penggunaannya, memerlukan tip. g. Magnetic

penggunaannya

mikropipet

stirrer

merupakan

suatu

alat

yang

digunakan untuk pengadukan cairan kimia sehingga membantu proses homogenisasi.

RAMLAH F1F1 12 071

NENENG TRIVIANDA

PENGENALAN ALAT

33

BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Kesimpulan percobaan ini adalah alat-alat yang digunakan dibedakan fungsinya dalam laboratorium 4 jenis mikrobiologi menurut farmasi dan

menjadi yaitu

bahan

Alat

sterilisasi,

alat

aseptic,

Alat/wadah pertumbuhan bakteri, alat ukur dan alat lainnya. Fungsi dari alat-alat yang digunakan dalam mikrobiologi yaitu untuk menunjang proses

pengisolasian mikroorganisme secara steril. B. SARAN Pada saat praktikum pengenalaan alat, sebaiknya dilakukan dengan demonstrasi dan semua penggunaan alat-alat dapat serta

baik

benar

agar

praktikan tersbut

mengetahui

pengoperasian

alat-alat

dapat terhindar dari kecelakaan kerja.

RAMLAH F1F1 12 071

NENENG TRIVIANDA

PENGENALAN ALAT

34

DAFTAR PUSTAKA Adam, Syamsunir, 1995, Dasar-dasar Mikrobiologi Dan Parasitologi Untuk Perawat, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. Ed. 3,

Harmita, 2008, Buku Ajar Analisis Hayati Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Novizan, 2002, Membuat dan Memanfaatkan Pestisida Ramah Lingkungan, AgroMedia Pustaka, Jakarta. Sudjadi, 2012, Bioteknologi Kesehatan, Penerbit KANISUS, Yogyakarta. Suharto, I., 1995, Bioteknologi dalam Dunia Industri., Andi Offset. Yogyakarta.

RAMLAH F1F1 12 071

NENENG TRIVIANDA

Anda mungkin juga menyukai