Pengenalan Alat Lala
Pengenalan Alat Lala
PENGENALAN ALAT BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Mikrobiologi adalah salah satu cabang ilmu dari biologi yang mempelajari tentang organisme yang
mikroskopik yakni meliputi bakteri, virus, fungi, alga dan protozoa. Mikrobiologi boleh dikatakan
merupakan ilmu yang masih baru. Dunia jasad renik barulah ditemukan sekitar 300 tahun yang lalu dan makna sesungguhnya mengenai mikroorganisme itu
barulah dipahami sekitar 200 tahun kemudian. Selama 40 tahun terakhir, biologi mikrobiologi sangat muncul berarti sebagai karena
bidang
yang
mikroorganisme digunakan oleh para peneliti dalam penelaah hampir semua gejala biologis yang utama. Dalam tentunya fungsinya melakukan digunakan praktikum macam mikrobiologi, alat sangat dengan perlu
berbagai
masing-masing
sehingga
keterampilan dalam menggunakan alat-alat mulai dari cara membersihkan sampel, penggunaan, dan
penyimpanannya.
NENENG TRIVIANDA
PENGENALAN ALAT
Pengenalan
alat
merupakan
langkah
pertama
sebelum kita melakukan percobaan atau penelitian . Dengan mengenal alat, kita dapat mengetahui fungsi masing-masing bagian dari alat tersebut serta cara pengoprasian digunakan dilakukan. atau penggunaan percobaan alat-alat atau yang akan yang
dalam
penelitian
dan cara penggunaan alat-alat yang akan digunakan dapat memperlancar jalannya dengan suatu percobaan atau
penelitian.
Sehingga
berbekal
pengetahuan
pemahaman akan fungsi dan cara kerja dari alat yang digunakan kita dapat memperoleh hasil suatu
percobaan atau penelitian yang maksimal. B. MAKSUD PERCOBAAN Maksud percobaan ini adalah mengenal alat-alat laboratorium yang digunakan untuk praktikum
Mikrobiologi Farmasi. C. TUJUAN PERCOBAAN Tujuan percobaan ini adalah menentukkan alatalat yang digunakandi laboratorium mikrobiologi
farmasi serta fungsi pada setiap alat yang digunakan seperti alat sterilisasi, alat aseptic, alat atau
NENENG TRIVIANDA
PENGENALAN ALAT
wadah
pertumbuhan
bakteri,
alat
ukur
dan
alat
lainnya. D. PRINSIP PERCOBAAN Prinsip memahami, dan percobaan mampu serta ini adalah mengetahui, di
menggunakan dapat
alat-alat
laboratorium
melakukan
proses
sterilisasi yang baik dan benar, baik terhadap bahan atau peralatan praktikum agar dapat menjadi dasar untuk menunjang praktikum selanjutnya.
NENENG TRIVIANDA
PENGENALAN ALAT
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TEORI UMUM Mikrobiologi berasal dari kata Yunani : mikros = kecil atau renik, bio= hidup atau kehidupan, dan logos= ilmu atau pikiran. Jadi mikrobiologi berarti, ilmu pegetahuan tentang makhluk hidup yang kecil
atau jasad-jasad renik. Istilah lain yang digunakan selain makhluk hidup yang keil atau renik ialah : mikroorganisme, mikroba, asal kata : mikros= kecil, ba= bio= hidup). Jasad-jasad renik yang demikian
kecilnya itu tidak dapat dilihat dengan mata kita sendiri (Adam, 1995). Mikrooganisme dapat dilihat oleh adalah mata, jasad karena mikro yang tidak sangat
ukurannya
kecil, bahkan beberapa jenis diantaranya hanya dapat diamati sosoknya jika menggunakan alat tertentu,
seperti mikroskop dengan perbesaran hingga seribu kali. Walaupun tidak terlihat, kehadiran
mikroorganisme dapat dirasakan, seperti terjadinya penyakit influenza pada manusia atau buah yang
NENENG TRIVIANDA
PENGENALAN ALAT
Penentuan
jumlah
angka
mikroorganisme
sangat
penting diluakuan untuk menetapkan keamanan suatu sediaan farmasi dan makanan. Berbagai metode ini
menghitung sel, massa sel, atau isi sel yang sesuai dengan julam sel. Ada empat macam cara yang umum digunakan untuk memperkirakan yaitu besar poulasi langsung,
mikroorganisme,
perhitungan
pengukuran langsung, perhitungan tidak langsung, dan perkiraan tidak langsung (Harmita, 2008). Pada pengerjaan mikrobiologi, diperlukan suatu kondisi yang benar-benar aseptik dimana alat
penunjang serta nutrient dan substrat harus benarbenar harus 121o C steril. Hal ini berarti mikroba kontaminan pada spora suhu atau
dimatikan. selama 30
Sterilisasi menit,
dilakukan agar
yaitu
mikroba dapat dimatikan. Spora adalah sel istirahat yang resisitan terhadap panas dan lingkungan yang berfungsi sebagai tunas untuk berkembang biak
selanjutnya. Udara tekan yang digunakan juga harus dalam kondisi steril. Substrat yang berisi nutrien tidak peka terhadap suhu, maka sterilisasi media
substrat dilakukan pada 138o C selama 5 menit. Pada substrat yang berisi nutrien tetapi peka terhadap suhu, maka sterilisasi media substrat dilakukan
NENENG TRIVIANDA
PENGENALAN ALAT
dengan
penyaringan
bertekanan
melalui
saringan
metabolit sekunder, banyak yang mempunyai aplikasi terapi yang potensial. Antibiotik sejauh ini
merupakan senyawa yang mempunyai pengaruh positif pada kesehatan mansia. Antibiotik dinyatakan sebagai metabolit sekunder mikroorganisme yang mempunyai
masa molekul rendah, sehingga pada konsentrasi yang rendah dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain walaupun struktur kimianya berbeda (Sudjadi, 2012).
NENENG TRIVIANDA
PENGENALAN ALAT
BAB III METODE KERJA A. ALAT DAN BAHAN Adapun alat-alat yang digunakan antara lain : 1. Alat-alat elektrik antara lain : a. Mikroskop cahaya b. Mikroskop stereo c. Autoclave d. Inkubator e. Oven f. Hotplate g. Colony counter h. Biology Septic Cabinet 2. Alat-alat gelas dan keramik antara lain : a. Cawan petri b. Pipet ukur c. Pipet tetes d. Tabung reaksi e. Erlenmeyer f. Gelas kimia g. Lumpang dan alu h. Lampu Bunchen i. Gelas ukur
NENENG TRIVIANDA
PENGENALAN ALAT
j. Tabung durham k. Batang pengaduk l. Kaca objek m. Kaca penutup n. Botol vial o. Batang L 3. Alat-alat non gelas antara lain : a. Ose runcing & ose bulat b. Pinset c. Filler d. pH meter e. Spatula f. Mikro pipet g. Magnetic stirrer B. CARA KERJA Adapun cara kerja pada pratikum ini yaitu : a. Mengamati alat-alat yang akan digunakan pada saat pratikum (alat-alat elektrik, alat-alat gelas dan keramik, dan alat-alat non gelas) b. Menfoto alat-alat tersebut (alat-alat elektrik, alat-alat gelas dan keramik, dan alat-alat non gelas)
NENENG TRIVIANDA
PENGENALAN ALAT
c. Menulis masing-masing fungsi alat tersebut (alatalat elektrik, alat-alat gelas dan keramik, dan alat-alat non gelas).
NENENG TRIVIANDA
PENGENALAN ALAT
10
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENGAMATAN 1. Alat-alat elektrik a. Mikroskop cahaya
Keterangan: 1. Lensa okuler 2. Tabung 3. Sekrup pengarah 4. Lensa objektif 5. Revolver 6. Pegangan 7. Pegangan sedia 8. Cermin 9. Sendi inklinasi 10. Kaki
b. Mikroskop Stereo
Keterangan: 1. Lensa okuler 2. Tabung 3. Sekrup pengarah 4. Lensa objektif 5. Revolver 6. Pegangan 7. Pegangan sedia 8. Cermin 9. Sendi inklinasi 10. Kaki
NENENG TRIVIANDA
PENGENALAN ALAT
11
c. Autoclave
Keterangan: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. Rotor pengaduk Belt rotor Poros pengaduk Gear box poros Indikator pengaduk Baut & mur Flange Gasket Dinding tangki Elemen pemanas Isolator Pengaduk Termokopel Sekring Pengatur suhu Indicator suhu Powerstart Pengatur kecepatan rotor Kotak panel/dudukan Pengambil sampel Penguat dan baut Masukan umpan Motor Pendingin motor Penyangga
d.
e. Inkubator
NENENG TRIVIANDA
PENGENALAN ALAT
12
f. Oven
g. Hotplate
Keterangan: 1. Alas/ piringan 2. Pengatur suhu 3. Pengatur kecepatan pengaduk
NENENG TRIVIANDA
PENGENALAN ALAT
13
h. Colony Counter
NENENG TRIVIANDA
PENGENALAN ALAT
14
b. Pipet Ukur
NENENG TRIVIANDA
PENGENALAN ALAT
15
d. Tabung Reaksi
Keterangan: 1. Mulut tabung 2. Badan tabung 3. Dasar tabung
e. Gelas Erlenmeyer
Keterangan: 1. Mulut labu 2. Leher labu Keterangan: 3. Skala 1. Kaca labu 4. Dasar
pembesar 2. Bulpoin 3. Piringan objek
NENENG TRIVIANDA
PENGENALAN ALAT
16
f. Gelas Kimia
Keterangan:
g. Gelas Kimia
i. Lampu Bunchen
Keterangan: 1. Sumbu 2. Mulut 3. Leher 4. Labu Bunsen 5. Penutup 6. Dasar labu
NENENG TRIVIANDA
PENGENALAN ALAT
17
j. Gelas Ukur
Keterangan: 1. Mulut gelas 2. Badan gelas 3. Skala 4. Dasar gelas
k. Tabung Durham
Keterangan: 1. Mulut tabung 2. Badan tabung 3. Dasar tabung
l. Batang Pengaduk
NENENG TRIVIANDA
PENGENALAN ALAT
18
m. Kaca Objek
Keterangan: 1. Badan kaca objek
n. Kaca penutup
Bagian dari mikroskop yang berguna untuk menutup objek yang telah diletakkan di kaca objek.
o. Botol vial
NENENG TRIVIANDA
PENGENALAN ALAT
19
a. Batang L
1
2
3. Alat-alat Non Gelas a. Ose Runcing dan Ose Bulat
Keterangan: 1. Ujung ose lurus 2. Ujung ose bulat 3. Pegangan
NENENG TRIVIANDA
PENGENALAN ALAT
20
b. Pinset
Keterangan: 1. Pangkal 2. Pegangan 3. Penjepit
c. Filler
Keterangan: 1. A (pengosong udara) 2. Labu karet 3. S (Penyedot larutan) 4. E (pengisi udara)
d. pH Meter
Keterangan: 1. Penampil pH 2. Ujung sensitivitas
NENENG TRIVIANDA
PENGENALAN ALAT
21
e. Spatula
Keterangan: 1 1. Bagian pipih untuk mengaduk larutan 2. Bagian cembung untuk mengambil zat berupa padatan
f. Mikropipet
1 2 3 Keterangan: 1. Tombol penarik dan pendorong cairan 2. Tip rejector 3. Badan mikropipet 4. Tip 4
g. Magnetic Stirrer
Keterangan: Magnetic Stirrer merupakan suatu alat yang digunakan untuk pengadukan cairan kimia sehingga membantu proses homogenisasi.
NENENG TRIVIANDA
PENGENALAN ALAT
22
B. PEMBAHASAN
Praktikum tentang pengenalan alat-alat yang ada di laboratorium mikrobiologi bertujuan agar
praktikan dapat mengetahahui nama alat-alat, serta prinsip dapat kerja dari alat fungsi tersebut. yang Praktikan juga pada
mengetahui
berbeda-beda
setiap alat-alat yang telah diamati pada praktikum. Alat-alat yang digunakan dalam praktikum
mikrobiologi digolongkan atas tiga, yaitu alat-alat elektrik, alat-alat gelas dan keramik, dan alat-alat non gelas. Alat-alat elektrik antara lain: a. Mikroskop melihat Cahaya sel adalah salah satu yaitu alat untuk
mikroorganisme
mikroskop
cahaya. Dengan mikroskop kita dapat mengamati sel bakteri yang tidak dapat dilihat dengan mata
telanjang, karena pada umumnya mata tidak mampu membedakan benda dengan diameter lebih kecil dari 0,1 mm. Prinsip kerja dari mikroskop ini adalah dengan memantulkan cahaya melalui cermin, lalu diteruskan hingga lensa objektif. Di lensa
objektif bayangan yang dihasilkan adalah maya, terbalik dan diperbesar. Kemudian bayangan akan diteruskan dan menghasilkan bayangan tegak, nyata dan diperbesar oleh mata pengamat. Semakin banyak
NENENG TRIVIANDA
PENGENALAN ALAT
23
cahaya yang dipantulkan melalui cermin, maka akan semakin terang pula mikroorganisme yang dilihat. Mikroskop ini memiliki pembasaran objektif (10x dan 40x) serta pembesaran okuler (10x). b. Mikroskop stereo adalah alat yang digunakan untuk melihat objek yang membutuhkan perbesaran yang besar. Mikroskop stereo biasanya digunakan untuk melihat atau mengamati bentuk koloni dari
mikroorganisme. c. Autoclave peningkatan menjadi uap adalah suhu panas. alat yang dilengkapi sistem
sehingga Autoclave
untuk melakukan sterilisasi basah, baik peralatan maupun media kultur. Cara penggunaannya yaitu
mengisi air sampai dasar yang berlubang, kemudian alat dinyalakan. Materi yang akan disterilkan autoclave
dimasukkan.
Selanjutnya
penutup
dipasang dan skerup dikencangkan. Kran pengatur tempat keluar uap dibiarkan terbuka dan ditutup hingga tekanan uap naik 2 atmv dan suhu 121o C selama 15-30 menit. Apabila sterilisasi telah sampai dibuka
selesai,
autoclave
dibiarkan
NENENG TRIVIANDA
PENGENALAN ALAT
24
d. Inkubator adalah peralatan yang dilengkapi dengan sistem untuk mempertahankan suhu dan kelembaban selama masa inkubasi sehingga mikroba dapat
tumbuh secara baik. Alat ini dilengkapi dengan pengatur suhu, dan pengatur waktu. Semakin kecil ukuran inkubator maka semakin rentan pula
perubahan suhunya saat pintu inkubator dibuka. Perlu dipertimbangkan pula keseragaman suhu yang adadidalam dengan memperhatikan pola penempatan elemen pemanas atau terdapatnya kipas penyebar suhu. model secara suhu. e. Oven berfungsi untuk sterilisasi alat-alat yang tahan terhadap panas tinggi, misalnya cawan petri tabung reaksi, erlenmeyer dan sebagainya. Prinsip kerjanya yaitu terlebih dahulu memeriksa tegangan yang diperlukan 110 atau untuk 220 beroperasinya volt. Kemudian oven, menekan Pintu kaca yang terdapat saat pada melihat beberapa biakan
dibiarkan sekilas
tertutup supaya
tidak
terjadi penurunan
biasanya
saklar power indikator lampu menyala, setelah itu mengatur suhu dalam ruangan yang diinginkan
NENENG TRIVIANDA
PENGENALAN ALAT
25
f. Hot plate berfungsi untuk memanaskan media cair yang akan dipakai. Prinsip kerjanya adalah plate yang terdapat pada alat ini akan dipanaskan untuk mempercepat terjadinya homogenisasi. g. Colony counter adalah peralatan yang dilengkapi dengan kuadran penghitungan, lampu dan kaca
pembesar untuk mempermudah penghitungan mikroba. Selain itu alat tersebut dilengkapi dengan skala/ kuadran yang sangat koloni berguna sangat untuk banyak.
pengamatan pertumbuhan
Jumlah koloni pada cawan Petri dapat ditandai dan dihitung otomatis yang dapat di-reset. Prinsip kerja alat ini yaitu setelah kita ON kan, kita menyimpan cawan petri yang berisi bakteri atau jamur ke dalam kamar hitung, kemudian mengatur alat penghitung pada posisi (000) jarum dan mulai
menghitung
dengan
menggunakan
penunjuk
sambil melihat jumlah pada layar hitung. h. Biological Safety Cabinet adalah alat yang
berguna untuk bekerja secara aseptis karena BSC mempunyai pola pengaturan dan penyaring aliran udara sehingga menjadi steril dan aplikasi sinar UV beberapa jam sebelum digunakan. Alat-alat gelas antara lain sebagai berikut:
NENENG TRIVIANDA
PENGENALAN ALAT
26
a. Cawan petri berfungsi sebagai tempat pertumbuhan mikroba secara kuantitatif dan sebagai tempat
pengujian sampel. Cawan Petri selalu berpasangan, yang ukurannya agak kecil sebagai wadah dan yang lebih besar merupakan tutupnya. Prinsip kerjanya yaitu medium dapat dituang ke cawan bagian bawah dan cawan bagian atas sebagai penutup. b. Pipet larutan berbagai ukur merupakan volume ukuran alat yang untuk memindahkan Tersedia ukur,
dengan macam
diketahui.
kapasitas
pipet
diantaranya pipet berukuran 1 ml, 5 ml dan 10 ml. Prinsip kerjanya yaitu cairan disedot dengan
pipet ukur dengan bantuan filler sampai dengan volume yang diinginkan. Volume yang dipindahkan dikeluarkan menikuti skala yang tersedia (dilihat bahwa skala harus tepat sejajar dengan mensikus cekung cairan) dengan cara menyamakan tekanan
filler dengan udara sekitar. c. Pipet tetes fungsinya memiliki fungsi yang sama dengan pipet ukur, namun volume yang dipindahkan tidak diketahui. Prinsip kerja alat ini yaitu
dengan menekan bagian karet dari pipet tetes ini, kemudian bagian ujungnya dimasukkan ke dalam
NENENG TRIVIANDA
PENGENALAN ALAT
27
d. Tabung
reaksi
untuk nutrisi
mikroorganisme
padat, untuk alat pengenceran dan untuk pengujian mikrobiologis pada waktu lainnya. Prinsip media kerjanya ada yaitu didalam
memanaskan
yang
tabung reaksi, tabung reaksi harus berada dalam keadaan miring diatas nyala api dan mulut tabung jangan sekali-kali menghadap pada diri kita atau orang lain. Tabung reaksi yang disterilkan
didalam autoklaf harus ditutup dengan kapas dan aluminium foil. e. Gelas erlenmeyer berfungsi untuk menampung
larutan, bahan atau cairan yang digunakan untuk meracik dan menghomogenkan bahan-bahan komposisi media, menampung aquades, kultivasi mikroba dalam kultur terdapat cair dan sebagainya. beberapa pilihan Labu erlemeyer volume
berdasarkan
cairan yang dapat ditampungnya yaitu 25 ml, 50 ml, 100 ml, 250 ml, 300 ml, 500 ml, 1000 ml dan sebagainya. Prinsip kerja dari gelas erlenmeyer ini yaitu dengan menuangkan atau larutan dengan atau zat
kimia
secara
langsung
menggunakan
NENENG TRIVIANDA
PENGENALAN ALAT
28
f. Gelas kimia merupakan alat yang tahan terhadap panas dan memiliki banyak fungsi, dapat digunakan sebagai tempat larutan atau zat cair, dapat pula digunakan untuk preparasi media, dan lain-lain, selain itu juga dapat digunakan untuk mengukur volume. Ukuran gelas ini bermacam-macam mulai
dari 50 ml sampai 1000 ml. Pada prinsip kerjanya yaitu dengan menuangkan larutan atau zat kimia secara langsung dengan hati-hati. g. Lumpang dan alu digunakan untuk menumbuk atau
menghancurkan
materi
cuplikan,
seperti
daging,
roti atau tanah sebelum diproses lebih lanjut. Prinsip dalam dengan kerjanya yaitu materi yang berada di alu
lumpang
akan
menggunakan gerakan
memberikan
memutar
pada alu. h. Lampu bunchen berfungsi untuk menciptakan kondisi yang steril adalah pembakar yakni melakukan yaitu dengan Bunsen juga
mempunyai praktikan
fungsi pada
lain, saat
medium. Prinsip
kerjanya
bagian atas atau sumbu dari bunsen. i. Gelas ukur berfungsi untuk mengukur volume suatu cairan, seperti labu erlenmeyer, gelas ukur
NENENG TRIVIANDA
PENGENALAN ALAT
29
memiliki volumenya.
beberapa Pada
pilihan
berdasarkan volume
skala
saat
mengukur
larutan,
sebaiknya volume tersebut ditentukan berdasarkan meniskus cekung larutan. Prinsip kerja alat ini yaitu dengan menuangkan larutan atau zat kimia secara dengan berhati-hati. j. Tabung menjebak pada durham gas berfungsi yang yang untuk menampung atau
terbentuk diujikan.
akibat
metabolisme kerjanya
bakteri
Prinsip
yaitu tabung durham dicuci, kemudian diisi dengan medium yang terdapat pada tabung reaksi dengan menggunakan pipet yang ujungnya kecil. k. Batang pengaduk adalah alat yang berfungsi untuk mengaduk larutan. bahan Alat kimia ini atau menghomogenkan terbuat dari suatu pyrex
biasanya
sehingga bias dipanaskan. l. Kaca objek berfungsi sebagai wadah mikroba yang nantinya akan diamati di bawah mikroskop. Prinsip kerjanya yaitu dengan menaruh mikroba yang akan diamati di atas gelas objek. m. Kaca pada penutup, gelas berfungsi objek agar untuk menutup preparat pada
mudah
diamati
NENENG TRIVIANDA
PENGENALAN ALAT
30
preparat
pada
gelas
objek
kemudian
diberikan
median lalu ditutup dengan deck glass. n. Botol vial, berfungsi untuk tempat penyimpanan
dipermukaan sehingga bakteri yang tersuspensi di dalam suatu cairan dapat tersebar secara merata. Alat-alat non gelas antara lain sebagai berikut: a. Jarum Ose mikrobia streak berfungsi khususnya juga untuk untuk menginokulasi mikroba aerob dengan dan kultur metode
mengambil
menggores
mikroorganisme yang terdiri dari ose lurus untuk menanam mikroorganisme dan ose bulat untuk
menggores mikroorganisme yang biasanya berbentuk zig-zag. Prinsip kerjanya yaitu sebelum alat ini digunakan, memanaskan membiarkan terlebih ujungnya ujung ose dahulu sampai dingin disterilkan berpijar, sebelum dengan kemudian digunakan
untuk mencegah matinya bakteri. b. Pinset memiliki banyak fungsi diantaranya adalah untuk mengambil yaitu benda dengan menjepit. Prinsip
kerjanya
dengan
menjepitkan
bendanya,
NENENG TRIVIANDA
PENGENALAN ALAT
31
c. Filler adalah alat untuk menyedot larutan yang dapat dipasang pada pangkal pipet ukur. Prinsip kerjanya yaitu karet sebagai bahan filler
merupakan karet yang resisten bahan kimia. Filler memiliki 3 saluran yang masing-masing saluran
memiliki katup. Katup yang bersimbol A (aspirate) berguna untuk mengeluarkan udara dari gelembung. S (suction) merupakan katup yang jika ditekan
maka cairan dari ujung pipet akan tersedot ke atas. Kemudian katup E (exhaust) berfungsi untuk mengeluarkan cairan dari pipet ukur. d. pH meter adalah alat yang digunakan untuk
mengukur pH media tempat mikroba. Apakah media tersebut sudah sesuai sebagai media mikroba atau tidak. Sebab salah satu faktor keberhasilan
mikroba tersebut dapat tumbuh dengan baik adalah tingkat pH yang sesuai. Prinsip kerjanya yaitu pengukuran suatu pH adalah didasarkan pada
potensial elektro kimia yang terjadi. e. Spatula merupakan alat yang digunakan untuk
mengaduk media saat pembuatan media, yang berguna untuk menghomogenkan bahan yang digunakan dengan air. alat ini biasanya berbahan stainless stell sehingga tidak berkarat.
NENENG TRIVIANDA
PENGENALAN ALAT
32
f. Mikropipet adalah alat untuk memindahkan cairan yang bervolume cukup kecil, biasanya kurang dari 1000 l. Banyak pilihan kapasitas dalam
mikropipet, misalnya mikropipet yang dapat diatur volume pengambilannya antara 1l sampai 20 l
atau mikropipet yang tidak bisa diatur volumenya hanya tersedia satu pilihan volume (fixed volume pipette) misalnya dalam mikropipet 5 l dalam
penggunaannya
mikropipet
stirrer
merupakan
suatu
alat
yang
NENENG TRIVIANDA
PENGENALAN ALAT
33
BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Kesimpulan percobaan ini adalah alat-alat yang digunakan dibedakan fungsinya dalam laboratorium 4 jenis mikrobiologi menurut farmasi dan
menjadi yaitu
bahan
Alat
sterilisasi,
alat
aseptic,
Alat/wadah pertumbuhan bakteri, alat ukur dan alat lainnya. Fungsi dari alat-alat yang digunakan dalam mikrobiologi yaitu untuk menunjang proses
pengisolasian mikroorganisme secara steril. B. SARAN Pada saat praktikum pengenalaan alat, sebaiknya dilakukan dengan demonstrasi dan semua penggunaan alat-alat dapat serta
baik
benar
agar
praktikan tersbut
mengetahui
pengoperasian
alat-alat
NENENG TRIVIANDA
PENGENALAN ALAT
34
DAFTAR PUSTAKA Adam, Syamsunir, 1995, Dasar-dasar Mikrobiologi Dan Parasitologi Untuk Perawat, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. Ed. 3,
Harmita, 2008, Buku Ajar Analisis Hayati Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Novizan, 2002, Membuat dan Memanfaatkan Pestisida Ramah Lingkungan, AgroMedia Pustaka, Jakarta. Sudjadi, 2012, Bioteknologi Kesehatan, Penerbit KANISUS, Yogyakarta. Suharto, I., 1995, Bioteknologi dalam Dunia Industri., Andi Offset. Yogyakarta.
NENENG TRIVIANDA