KELOMPOK I
FARMASI B 2012
Rancangan Formula
Dalam sediaan
Tiap 5 ml mengandung :
Bromheksin 4 mg
Sorbitol 20%
Gliserin 5%
Natrium Benzoat 0,02%
Air ad 100%
Master Formula
1. Nama produk
: Bromone
2. Tanggal Formalisa
: 7 November 2014
3. No registrasi
: DTL 140010337 C1
4. No batch
: M 0513001
Disetujui oleh :
No. Kode
Nama Bahan
Fungsi
Konsentrasi
Bahan
1.
01-BN
Bromheksin
Zat aktif
4 mg
2.
02-SRB
Sorbitol
Pemanis &
20%
Anti
caplocking
3.
03-AQ
Air
Solvent
Ad 100
4.
04-NB
Natrium Benzoat
Pengawet
0.02
5.
05-GL
Gliserin
Co-solvent
5%
Perdosis
Batch
1. Indikasi
Bromhexine adalah mukolitik yang digunakan dalam pengobatan
gangguan pernapasan yang terkait dengan batuk berdahak. Bromhexine
biasanya diberikan secara oral dalam dosis 8 sampai 16 mg hidroklorida
tiga kali sehari. Hal ini juga telah diberikan melalui suntikan intravena
dalam intramuskular atau lambat atau dihirup sebagai solusi aerosol
(Sweetman, 2009 : 1552).
2. Mekanisme
Derivat-sikloheksil ini berkhasiat mukolitis pada dosis yang cukup
tinggi. Viskositas dahak dikurangi dengan jalan depolimerisasi seratserat mukopolisaccharidanya. Bila digunakan per inhalasi efeknya
sudah tampak setelah 20 menit, sedangkan bila per oral baru setelah
beberapa hari dengan berkurangnya rangsangan batuk (Tjay dan
Rahardja, 2013: 664).
3. Farmakokinetik
Bromheksin hidroklorida dengan cepat diserap dari saluran pencernaan;
konsentrasi plasma puncak terjadi setelah sekitar 1 jam. Bromhexine
mengalami metabolisme lintas pertama yang ekstensif di hati:
bioavailabilitas oral yang dinyatakan menjadi hanya sekitar 20%. Hal
ini secara luas didistribusikan ke jaringan tubuh. Sekitar 85 sampai 90%
dari dosis diekskresikan dalam urin terutama sebagai metabolit.
Ambroxol adalah metabolit dari Bromheksin. Bromhexine sangat
terikat pada protein plasma. Memiliki paruh eliminasi terminal dari 1340 jam. Bromhexine melintasi penghalang darah-otak dan sejumlah
kecil melewati plasenta (Sweetman, 2009 : 1552).
4. Efek Samping
Efek samping gastrointestinal dapat terjadi kadang-kadang dengan
Bromhexine dan kenaikan sementara nilai aminotransferase serum telah
dilaporkan. Efek lain yang dilaporkan merugikan termasuk sakit kepala,
pusing, berkeringat, dan ruam kulit. Menghirup Bromheksin telah
Sorbitol
Dibandingkan dengan sukrosa, penyerapan sorbitol oleh tubuh lebih
lambat sehingga sorbitol menjadi salah satu pemanis alternatif bagi
penderita diabetes melitus. Sorbitol diubah menjadi fruktosa yang akan
dimetabolisme melalui jalur fruktosa 1- fosfat dan jalur tersebut tidak
membutuhkan insulin untuk metabolismenya (Suseno et al, 2008 : 3).
Sorbitol secara luas digunakan sebagai eksipien dalam formulasi
farmasi. Dalam sediaan sirup efektif untuk mencegah kritalisasi
disekitar tutup botol (Rowe, 2009 : 679).
Natrium benzoate
Natrium benzoate digunakan sebagai antimikroba dalam kosmetik,
makanan dan obat-obatan dengan konsentrasi 0,02-0,5% pada obat oral,
0,5% pada produk parental, dan 0,1-0,5% pada kosmetik. Sodium
benzoate memiliki kelarutan yang lebih besar dibandingkan asam
benzoate. Larutan dari natrium benzoate dapat diberikan secara oral,
intravena, atau untuk menentukan fungsi hati. Natrium benzoate
memiliki sifat bekteriostatik dan antijamur (Rowe, 2009 : 627).
Gliserin
Pelarut seperti gliserin dapat dicampur dengan air dan menurunkan
tegangan antar muka. Gliserin dalam sediaan oral, digunakan sebagai
pelarut, agen pemanis, pengawet, peningkat kekentalan (Encyclopedia
of pharmaceutical technology, hal 944). Secara luas digunakan sebagai
eksipien dalam berbagai formulasi sediaan farmasi. Eksipien dalam
berbagai formulasi sediaan farmasi. Ketika digunakan sebagai eksipien,
gliserin biasanya tidak berasosiasi dengan efek samping apapun dan
umumnya disebut sebagai bahan nontoksik dan noniritan (Handbook of
pharmaceutical excipient, 2009). Gliserin digunakan sebagai pembasah
karena dapat berguna di dalam penggerusan zat yang larut air kerana
akan memudahkan menembus dan membasahi partikel
Uraian Bahan
1. Bromhexin (Japanese Pharmacopoiea, 2006: 375)
Nama resmi
: Bromheksino hidrochloridas
Nama lain
: Bromhexin
: 412.59
Pemerian
Kelarutan
Penyimpanan
: Sorbitol
Nama Lain
: Sorbitolum, Meritol
Rumus molekul
: C6H12O6
Berat molekul
: 182,17
Pemerian
Penyimpanan
Kegunaan
: Sebagai mousturaizer
Keuntungan
Inkampatibilitas
: Aqua Destilata.
Rumus kimia
: H2O
Berat molekul
: 18, 02
Pemerian
Penyimpanan
Kegunaan
: Sebagai pelarut/solven
Keuntungan
4.
: Sodium Benzoate
Sinonim
BM/RM
: C7H5NaO2 1/44.11
Pemerian
:butiran
putih
atau
kristal,
sedikit
bubuk
Kegunaan
: Glyserin
Nama lian
: glycerie, glycerolum
RM/BM
: C3H8O3 / 92,10
Pemerian
Kelarutan
Khasiat
Inkompatibilitas
kuat
seperti
kromium
trioksida,
Penyimpanan
Perhitungan
1. Perhitungan Dosis
Menurut Farmakologi dan Terapi, dosis untuk Bromheksin yaitu
Oral: 3 kali 4-8 mg sehari.
2. Perhitungan Bahan
3. Per batch
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2007, Farmakologi dan Terapi Edisi 5, Badan Penerbit FKUI, Jakarta.
Ansel, Howard C., 2008, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, UI-Press, Jakarta.
Dewi, Intan K., Joharman, Lia Yulia Budiarti, Perbandingan Daya Hambat
Ekstrak Etanol Dengan Sediaan Sirup Herbal Buah Belimbing Wuluh
(Averrhoa bilimbi l.) Terhadap Pertumbuhan Shigella dysenteriae IN
VITRO, Berkala Kedokteran, Vol: 9(2).
Dirjen POM, 1979, Farmakope Indonesia Edisi III, Departemen Kesehatan
Republik Indonesia, Jakarta.
Dirjen POM, 1995, Farmakope Indonesia Edisi IV, Departemen Kesehatan
Republik Indonesia, Jakarta.
Rowe, Raymond C., Paul J. Sheskey and Marian E. Quinn, 2009, Handbook of
Pharmaceutical Excipients Sixth Edition, Pharmaceutical Press,
London.
Suseno, Thomas Indarto Putu, Nita Fibria, Netty Kusumawati, 2008, Pengaruh
Penggantian Sirup Glukosa Dengan Sirup Sorbitol Dan Penggantian
Butter Dengan Salatrim Terhadap Sifat Fisikokimia Dan Organoleptik
Kembang Gula Karamel, Jurnal Teknologi Pangan dan Gizi, Vol: 7(1).
Sweetman, Sean C., 2009,
Martindale The Complete Drug Reference,
Pharmaceutical Press, London.
Tjay, T. Hoan dan Kirana Rahardja, 2013, Obat-Obat Penting, Elex Media
Computindo, Jakarta.