Anda di halaman 1dari 30

BAB I PENDAHULUAN

I.

Latar Belakang Otot merupakan salah satu jaringan peka rangsang. Otot juga merupakan tranduser (mesin) biokimiawi utama yang mengubah energi potensial (kimia) menjadi energi kinetik (mekanis). Sel-sel otot dapat dirangsang secara kimiawi, listrik, dan mekanik untuk membangkitkan potensial aksi yang dijalarkan sepanjang membran sel. Otot adalah jaringan tunggal yang terbesar di dalam tubuh manusia, membentuk kurang dari 25 massa tubuh pada waktu lahir, lebih dari !" pada usia dewasa muda, dan kurang dari #" pada orang dewasa yang lebih tua. Otot memiliki mekanisme kontraktil yang digiatkan oleh potensial aksi. $rotein kontraktil aktin dan miosin yang menghasilkan kontraksi, terdapat dalam jumlah yang sangat banyak di otot. Otot secara umum dibagi atas tiga jenis otot yaitu otot rangka, otot polos, dan otot jantung. %ira-kira !" dari seluruh tubuh terdiri dari otot rangka, sekitar &" lainnya adalah otot polos dan otot jantung. 'anyak prinsip yang sama mengenai kontraksi dapat diterapkan pada semua jenis otot yang berbeda ini.

I.

Rumusan Masalah (.2.& )natomi bagian otot dan jenis otot (.2.2 *ara pemberian nama otot (.2.# +ascia (.2.! Otot rangka (.2.5 Otot polos

(.2., Otot jantung (.2.- .egenerasi otot

I.

Tujuan /ahasiswa mampu menjelaskan secara garis besar tentang struktur, pembagian, pemberian nama, komponen-komponen dan mekanisme otot, serta menjelaskan perbedaan dan 0ungsi otot rangka, otot polos dan otot jantung secara khusus, kelelahan otot, kelainan, dan regenerasi otot.

BAB II PEMBAHASAN

1erdapat beberapa pengertian otot, antara lain2


Otot adalah jaringan khusus yang dapat berkontraksi sangat besar dan menimbulkan gerak . Otot adalah jaringan tunggal yang terbesar di dalam tubuh manusia, membentuk kurang dari 25 massa tubuh pada waktu lahir, lebih dari !" pada usia dewasa muda, dan kurang dari #" pada orang dewasa yang lebih tua (/urray dkk, 2"",). 3aringan otot berbeda dengan jaringan lain yang selnya berbentuk bulat, di sini bentuk selnya lonjong 4 memanjang, sehingga biasanya tidak disebut sel otot melainkan S)'51 O1O1 (.ahardjo, 2""#).

+ungsi otot secara umum adalah2


/engadakan kontraksi dan relaksasi. Sebagai alat gerak akti0. Sebagai tranduser (mesin) biokimiawi utama yang mengubah energi potensial (kimia) menjadi energi kinetik 4 mekanis (/urray dkk, 2"",).

II.

Pembagian

t!t "an Pemberian Nama

t!t

((.

$embagian otot menurut Soebagyo (bagian laboratorium anatomi histologi +% 56)(.) &. 'erdasarkan )natomi, yaitu2 &. Venter adalah suatu bagian letaknya di tengah yang kontraktil. 2. Caput adalah suatu bagian yang melebar. #. Tendon adalah suatu bagian letaknya di ujung yang tidak kontraktil. !. Origo adalah sebagai tempat perlekatan antara otot dengan tulang, tetapi tidak ikut bergerak disaat otot berkontraksi. 5. Insertio adalah tempat melekatnya tendon dan ikut bergerak disaat otot berkontraksi. 2. 'erdasarkan 'entuk 7enter, yaitu2 &. t!t#!t!t $i$ih "an lebar, dengan origo dan insertio yang lebar pula. /isalnya2 otot 8 otot dinding anterior perut. t!t#!t!t berbentuk gelen"!ng (spindle shaped, fusiform), seperti sekoci benang pada mesin tenun. /isalnya2 Musculus Lumbricales. t!t # !t!t berbentuk ki$as% misalnya2 Musculus Latisaimus Corsi.

2.

#.

#. 'erdasarkan Susunan 'erkas-berkas +ibrous (fasciculi)-nya, yaitu2 &. Sejajar "engan sumbu $anjang !t!t, dan berakhir pada ujungujungnya dengan tendon yang pipih. /isalnya2 Musculus Sartorius dan Musculus Pronator quadratus. 2. Berbentuk se$erti ki$as, dari suatu permukaan yang lebar berkon9ergensi ke suatu titik tendinous yang sempit. /isalnya2 Musculus Temporalis. #. Berbentuk se$erti bulu a&am atau burung (feather) a. +asciculi-nya terdapat pada salah satu sisi tendonnya saja $enni0orm atau 5nipennatus. /isalnya2 Musculus Semimembranosus b. +asciculi-nya terdapat pada kedua sisi tendonnya 'ipenni0orm atau 'ipennatus. /isalnya2 /usculus Rectus emoris. c. +asciculi-nya berkon9ergensi ke beberapa tendon /ultipenni0orm atau /ultipennatus. /isalnya 2 Musculus !eltoidaus. &. Berbentuk se$erti 'in'in atau lingkaran, dan terdapat pada lubang-lubang di tubuh. /isalnya2 Musculus !eltoidaus. (. Menurut ban&akn&a &. Venter, misalnya2 Musculus "i#enter (2) dan Musculus Rectus $bdominis (banyak). 2. Caput, misalnya2 Musculus "iceps "rachili (2) dan Musculus Triceps "rachili (#). #. Tendo Insertio, misalnya2 Musculus le%or !igitorum Communis (5).

(.

$emberian nama pada otot menurut Subagyo &. 'erdasarkan lokasinya, misalnya2 1. 2. musculus bran'hialis pada bran'hium musculus $e't!nalis pada $e'tus

3. 2.

musculus su$ras$inatus di sebelah atas s$ina scapulae.

'erdasarkan jurusannya, misalnya2 1. 2. 3. musculus re'tus abdominis lurus musculus !bli)uus abdominis ser!ng musculus trans*ersus abdominis melintang

#.

'erdasarkan aksinya, misalnya2 1. 2. otot-otot +le,!r menekuk otot-otot e,tens!r meluruskan

!.

'erdasarkan bentuknya, misalnya2 1. musculus "elt!i"eus seperti "elta 2. 3. musculus tra$e-ius seperti tra$esium musculus rhamb!i"eus seperti belah ketu$at

5.

'erdasarkan jumlah caput4origo, misalnya2 &. 2. #. musculus bi'e$s (2) musculus tri'e$s (#) musculus )ua"ri'e$s (!)

,.

'erdasarkan titik perlekatannya (origo dan insertio), misalnya2 1. musculus stern!'lei"!mast!i"eus pada sternum, 'la*i'ula (cleis : kunci), dan pada mast!i". musculus !m!h&!i"eus pada Os H&!i"eum, (:kunci). m!

2. -.

'erdasarkan 0ungsinya, misalnya le#ator #elipalatini.

;.

'erdasarkan jumlah 9enter, misalnya digastricus.

<ambar &. Struktur dan letak otot (tampak depan) (Sobotta, &==-)

<ambar 2. Struktur dan letak otot (tampak belakang) (Sobotta, &==-)

II.

.as'ia )dalah membran-membran dari jaringan ikat 0ibrous yang meliputi seluruh pemukaan tubuh, bagian-bagian tubuh, atau membungkus otot-otot atau bentukan-bentukan lain (Subagyo).
o

>apisan ini mengandung serabut elastik dan kolagen, yang berhubungan dengan serabut di dermis. 'erdasarkan lapisannya, fascia dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu (>iebgott, &==5)2 /. .as'ia Su$er+isialis ?isebut juga tela subcutanea (jaringan sub kutaneus), karena terletak tepat di bawah dermis. 1erdiri dari 2 lapisan2

&. lapisan luar, disebut penniculus adiposus. /engandung tumpukan lemak. %etebalannya dapat mencapai beberapa sentimeter, dan pada umumnya lebih banyak jumlahnya pada wanita dari pada pria (kecuali pada kelopak mata, daun telinga, penis, dan skrotum tidak mengandung lemak). 2. lapisan dalam, yaitu suatu membran yang tipis, mengandung banyak 0ibrous dan serabut elastik, tetapi tidak mengandung jaringan lemak.

+ungsi 0ascia super0isialis sebagai2 1. penyimpanan dapat mengandung sejumlah deposit air dan lemak. 2. konduksi mengandung pembuluh darah dan sara0-sara0. 3. bantalan pelindung menyimpan lemak dan air, dapat memberi perlindungan terhadap syok mekanis. 4. isolator panas lapisan lemak dan air menghasilkan pelindung e0ekti0 terhadap hilangnya panas tubuh yang cepat. (. .as'ia Pr!+un"a /erupakan jaringan ikat yang menutupi atau melindungi struktur bagian dalam (otot, pembuluh darah, dan sara0). 3aringan ikat 0ibrous yang menyusun 0ascia pro0unda lebih padat, serabut-serabut kolagen tersusun lebih teratur dan sejajar. 'erbeda dengan susunan yang tidak teratur di 0ascia super0isialis 5mumnya kurang atau tidak mengandung lemak, dan mengandung sedikit sekali serabut elastik. 1ebalnya sangat be9ariasi $ada telapak tangan dan kaki, 0ascia ini sangat tebal dan kuat karena mempunyai 0ungsi prote&tif. Sebaliknya, pada sebelah dalam (medial) paha, 0ascia ini sangat tipis dan halus, dimana 0ascia melewati tonjolan-tonjolan super0icial dan melekat padanya, membentuk sekat-sekat yang akan menembus diantara otot-otot dan melekat pada tulang di bawahnya. ?engan demikian, akan terbentuk ruang-ruang osteo-0ascia yang gunanya untuk mempertahankan bentuk tubuh. +ungsi 0ascia pro0unda sebagai2 1. konduksi pembuluh darah dan sara0 dipindahkan oleh 0ascia ke struktur bagian dalam, seperti otot dan organ. 2. gerak otot otot yang terbungkus 0ascia dapat saling menggeser. 3. perlekatan beberapa otot beberapa otot seperti m.temporalis, memiliki perlekatan sebagian pada 0ascia pro0unda.

'erdasarkan 0ungsinya, 0ascia dibedakan menjadi # jenis, yaitu (Subagyo)2

/. .as'ia Pr!$ia (ni adalah 0ascia pada ototnya sendiri yang meliputinya dan sama (identik) dengan perimisium eksternum. $ada otot-otot yang melekat agak dalam, 0ascia propia ini strukturnya tidak begitu padat. (. .as'ia 0!mmunis )dalah 0ascia yang membungkus dan menyatukan otot-otot pada sesuatu kelompok otot, biasanya otot-otot sinergis. 1. .as'ia 2eneralis )dalah 0ascia yang membungkus atau menyatukan anggota-anggota badan (e%tremitas), atau anggota tubuh seluruhnya.

+ascia propia dan 0ascia communis merupakan bagian dari 0ascia pro0unda, sedangkan 0ascia generalis termasuk 0ascia super0isialis.

II.

3enis#jenis

t!t

'erdasarkan 0ungsinya, otot dapat dibedakan menjadi # jenis, yaitu otot rangka, otot polos, dan otot jantung (/urray dkk, 2"",@ <anong, 2""&@ 3unAuera, &==5).

((.

Otot .angka )dalah otot yang terdiri atas berkas-berkas sel multinuklear dan silindris yang sangat panjang, yang memiliki garis-garis melintang, yang berkontraksi secara cepat dan di luar kesadaran (3unAuera, &==5).
o

?isebut otot bergaris atau otot lurik karena mempunyai garis-garis melintang gelap dan terang pada sabut otot tersebut.

<ambar #. Otot rangka (corak melintang tidak nyata) (Bistologi, &==!)

<ambar !. Otot rangka (corak melintang tampak jelas) (Bistologi, &==!)

o o

?isebut juga #oluntar' muscles karena pergerakannya dikendalikan oleh kemauan kita. 6ama lainnya adalah 3aringan Otot Skelet karena letaknya melekat pada tulang. /enurut 3unAuera (&==5), 0ungsi otot rangka antara lain2 &. 2. #. /enggerakkan anggota gerak Sebagai transduser yang mengubah energi potensial menjadi energi kinetik. ?alam keadaan aerob (istirahat) dan anaerob (misal, lari sprint), sehingga glikolisis aerob maupun anaerob, keduanya bekerja menurut keadaan, dan 1empat menyimpan oksigen.

!.
o

'erdasarkan struktur histologinya, tiap serat atau sel otot berbentuk silindris dengan panjang yang ber9ariasi dan diameter &"-&"" mikron, berinti banyak, ujung-ujungnya meruncing atau agak membulat pada perbatasan otot dan tendon (>eeson, &==2). %omponen-komponen otot rangka meliputi (3unAuera, &==5@ >eeson, &==2)2

&. E$imisium yaitu suatu selubung jaringan ikat padat yang mengelilingi seluruh otot. 2. Perimisium yaitu jaringan ikat di sekitar berkas serabut otot.

#. En"!misium yaitu lapisan halus jaringan ikat yang mengelilingi serabut otot.

<ambar 5. Struktur4komponen otot rangka

?engan mikroskop cahaya, pada potongan memanjang akan tampak struktur berupa (.ahardjo, 2""#)2 &. Pita A atau Anis!tr!$, bersi0at bire0ringen dengan cahaya polarisasi, tampak terang. ?i tengah pita ) yang gelap terdapat suatu garis tipis yang terang, disebut $ita H. 2. Pita I atau Is!tr!$, yaitu tidak mengubah cahaya polarisasi, dan tampak gelap. ?i tengah pita ( yang terang terdapat suatu garis yang gelap, disebut garis4$ita 5.

?engan mikroskop elektron, akan tampak struktur berikut (.ahardjo,2""#)2

<ambar ,. Struktur otot rangka

&. Sark!lema yaitu membran sel atau plasmalema dari serat otot. Struktur ini mempunyai hubungan dengan garis C melalui cytomembrane yang disebut sarcoplasmic(reticulum dan melalui inilah rangsangan sara0 pada jaringan otot ini akan diteruskan. 2. Mi!+ibril yaitu serabut otot atau berkas-berkas otot. /io0ibril terdiri dari mio0ilamen halus 4 tipis ($ctine) dan mio0ilamen kasar 4 tebal (M'osin). #. Sark!$lasma yaitu mio0ibril yang terpendam dalam serat otot di dalam suatu matriks. +ungsi metabolisme ini ditunjang dengan banyaknya mitokondria sebagai pembentuk energi, dan mioglobin sebagai pengangkut oksigen. !. Mit!k!n"ria pada sel otot disebut dengan sark!s!m.

'erdasarkan jumlah mioglobin, sabut otot rangka dibedakan menjadi # (.ahardjo, 2""#)2

<ambar -. Red) *hite) intermediet fibers (Bistolohi, &==!)

&. Red Fibers (otot merah)2 bergaris tengah relati0 kecil.

sarkosom besar yang penuh krista terdapat di bawah sarkolema. kontraksinya lambat. contoh2 otot-otot panjang di punggung.

2. White Fibers (otot putih)2


merupakan bagian terbesar dari otot DputihE. sarkosom lebih kecil terdapat berpasangan sekitar garis C, dan garis C di sini hanya setengah lebarnya garis C pada red fibers. kontraksinya lebih cepat. contoh2 otot-otot ekstraokular dan beberapa otot tangan.

2. Intermediet Fibers (gabungan otot merah dan otot putih)2

terdapat pada otot merah, tetapi sarkosomnya lebih kecil dan garis C-nya lebih tipis. secara mor0ologis mirip otot merah, tetapi dalam hal kecepatan kontraksi mirip otot putih. /enurut .ahardjo, mekanisme kontraksi dan relaksasi otot rangka, seperti berikut ini2

<ambar ;. %ontraksi dan relaksasi otot rangka (.ahardjo, 2""#)

&. 1ahapan kontraksi

6 NTRA6SI ZZ

I Pita A

mio0ilamen halus (aktin) akan saling mendekat, sedangkan mio0ilamen kasar (miosin) tetap pada tempatnya, sehingga akan terjadi perubahanperubahan sebagai berikut2 &. pita B akan menyempit atau menghilang bila kontraksinya kuat. 2. pita ( juga menyempit atau sampai menghilang. #. sarkomer memendek, karena garis C saling mendekat. !. pita ) tidak berubah.

2. 1ahapan relaksasi2

pada keadaan relaksasi pita ) terdiri dari mio0ilamen halus dan kasar, sehingga pada sediaan akan tampak gelap. pita B hanya terdiri dari mio0ilamen kasar, akan tampak sebagai daerah 4 pita terang di tengah pita ). pita ( hanya terdiri dari mio0ilamen halus, sehingga tampak terang. garis C berupa bahan padat yang terdapat di tengah pita (.
RELA6SASI

ZZ

Pita H

Pita I Pita A

/enurut /urray dan <anong, mekanisme kontraksi dan relaksasi otot rangka, seperti berikut ini2 &. 1ahapan kontraksi2 &. pelepasan impuls dari neuron motorik. 2. pelepasan transmiter (asetilkolin) pada motor( end(plate. #. pengikatan asetilkolin pada reseptor nikotinik asetilkolin. !. peningkatan hantaran 6aF dan %F dalam membran end(plate. 5. produksi potensial end( plate. ,. produksi potensial aksi dalam serabut otot.

-. penyebaran depolarisasi ke arah dalam di sepanjang tubulus 1. ;. pelepasan ion *a2F dari sisterna terminalis retikulum sarkoplasma dan di0usi ke dalam 0ilamen yang tebal serta tipis. =. pengikatan *a2F pada troponin * yang mengungkapkan tempat pengikatan miosin pada aktin. &". pembentukan ikatan-silang antara aktin dan miosin, dan peluncuran 0ilamen tipis pada 0ilamen tebal sehingga terjadi pemendekan. 2. 1ahapan relaksasi2 &. *a2F dipompa balik ke dalam retikulum sarkoplasma. 2. pelepasan *a2F dari troponin. #. penghentian interaksi antara aktin dan miosin.

Sistem sark!tubuler otot rangka (<anong, 2""&)

+ibril-0ibril otot dikelilingi oleh struktur yang tersusun dari membran yang tampak dalam rekaman 0oto mikroskop elektron sebagai 9esikel-9esikel dan tubulus-tubulus, struktur ini membentuk Sistem Sarkotubuler. Sistem sakotubuler tersusun atas sistem T dan retikulum sark!$lasmik. Sistem 1 atau tubulus trans9ersal merupakan kelanjutan dari membran serat otot, membentuk suatu kisi yang ditembus oleh 0ibril-0ibril otot. .uang antara kedua lapis dinding sistem 1 adalah kelanjutan ruang

ekstraselular. +ungsi sistem 1 adalah menghantarkan potensial aksi dengan kecepatan tinggi dari membran sel ke seluruh 0ibril di otot.

.etikulum Sarkoplasma membentuk tirai tidak beraturan di sekeliling tiap 0ibril, melebar di bagian ujungnya yang dinamakan sisterna terminal. .etikulum sarkoplasma

ber0ungsi dalam proses perpindahan ion *a 2F . ((. Otot $olos )dalah otot yang terdiri atas sel-sel fusiform dan berbentuk runcing yang panjang, yang tidak memiliki garis melintang, yang berkontraksi secara lambat dan di luar kehendak (3unAuera, &==5).

?isebut juga in#oluntar' muscle karena kontraksinya diluar kesadaran. ?isebut juga #isceral muscle karena pada umumnya terdapat pada dinding organ. ?isebut otot polos karena tidak mempunyai garis-garis melintang.

<ambar =. Otot $olos (Bistologi, &==!)

1erdapat pada sistem pernapasan, sistem perkemihan dan sistem kelamin atau reproduksi@ pada arteri, 9ena, dan pembuluh lim0e yang besar@ pada dermis, dan pada iris dan korpus siliaris pada mata. +ungsi otot polos2

&. /engatur dan mempertahankan garis tengah lumen dari 9isera berongga. 2. /engatur diameter peristaltik.

#. /enggerakkan gamet dalam saluran reproduksi.

'erdasarkan struktur histologinya, bentuk selnya paling sederhana yaitu spindle shape, mempunyai panjang yang sangat ber9ariasi sekitar 2"-2"" mikron, tergantung pada organnya. ?iameter sabut otot polos #-= mikron dengan inti berbentuk seperti cerutu dan terletak di tengah.

<ambar &". 'entuk kumparan otot polos (Bistologi,&==!)

)da 2 macam otot polos (<uyton, 2""2)2 /. t!t P!l!s Unit Tunggal

terdiri dari ratusan hingga jutaan serat otot yang berkontraksi secara bersama-sama. biasanya bersatu menjadi lembaran atau berkas dan membran selnya berlekatan. jenis-jenis otot polos ini ada 22 &. Otot $olos 7iseral

terdapat di lapisan-lapisan penutup yang luas. mempunyai jembatan bertahanan listrik rendah antara sel-selnya, yang ber0ungsi sebagai sinsitium (massa protoplasma multinukleus yang dihasilkan oleh penggabungan sel-sel). jembatan-jembatan penghubung tersebut merupakan hubungan dengan membran dari 2 sel yang bersebelahan membentuk Dgap +unctionE.

ditemukan terutama pada dinding 9isera yang berongga, contoh 2 jaringan otot dinding usus, uterus, dan ureter. tahapan kontraksi dan relaksasi otot polos 9iseral sebagai berikut (<anong, 2""&)2 peningkatan asetilkolin pada reseptorreseptor muskarinik.

peningkatan in0luks *a2F ke dalam sel. penggiatan kinase miosin rantai ringan yang bergantung kepada kalmodulin. 0os0orilasi miosin. pengikatan miosin pada aktin dan pengikatan kegiatan miosin )1$ase. kontraksi. de0os0orilasi miosin oleh berbagai 0os0atase. relaksasi atau kontraksi yang dipertahankan oleh mekanisme latch bridge

2. Otot $olos Sinsisial adalah serat otot yang berkontraksi secara bersamasama. (.

t!t P!l!s Multi Unit tiap serat bekerja tanpa tergantung pada serat lain. permukaan luar serat ini ditutupi oleh lapisan tipis yang terdiri dari substansi seperti membran basalis, yakni campuran kolagen halus dan 0ibrila glikoprotein. si0at paling penting dari serat otot polos multi unit2

&. berkontraksi secara tidak tergantung pada yang lain

2. pengaturannya terutama dilakukan oleh sinyal sara0 #. jarang menunjukan kontraksi spontan.

contoh otot polos multi unit adalah serat otot polos dari otot siliaris mata, iris mata, kelopak mata bawah yang membungkus mata (pada beberapa binatang rendah) dan otot polierektor yang menyebabkan tegaknya rambut bila dirangsang oleh sistem sara0 simpatis. %ontraksi pada otot polos adalah sebagai berikut 2

&. /iosin otot polos mengandung sebuah rantai ringan (rantai ringan-p) yang mencegah pengikatan kepala miosin pada +-aktin. 2. .antai ringan-p di0os0orilasi dahulu sebelum memungkinkan +-aktin mengakti0kan miosin )1$ase. #. )kti9itas )1$ase menyebabkan hidrGlisis )1$ berlangsung sekitar sepuluh kali lipat lebih lambat daripada akti9itas yang bersesuaian dalam otot rangka. !. +os0at pada rantai ringan miosin dapat membentuk kelasi dengan ion *a 2F yang terikat pada kompleks tropomiosin-1p*-aktin sehingga terjadi peningkatan kecepatan pembentukan jembatan silang antara kepala miosin dan aktin. 5. +os0orilasi rantai ringan-p memulai siklus kontraksi perlekatan-pelepasan pada otot polos.

.elaksasi pada otot polos adalah sebagai berikut 2

&. %onsentrasi *a2F sarkoplasma menurun hingga di bawah &"-- mol4>. (on *a2F berdisosiasi dari kalmodulin yang selanjutnya akan berdisosiasi dari enHim kinase rantai ringan miosin. 2. ?engan menginakti0kan enHim kinase tersebut. !. 1idak terdapat 0os0at baru yang terikat pada rantai ringan 8p, dan enHim 0os0atase protein rantai ringan yang terus-menerus akti0 serta tidak bergantung kalsium akan mengeluarkan gugus 0os0at yang ada dari rantai ringan-p. 5. %emudian rantai ringan-p miosin yang sudah mengalami de0os0orilasi menghambat pengikatan kepala miosin pada +-aktin dan akti9itas )1$ase.

,. %epala miosin terlepas dari +-aktin tetapi kepala ini tidak dapat melekat kembali karena keberadaan rantai ringan-p yang telah mengalami de0os0orilasi.

((.

Otot 3antung o )dalah otot yang terdiri atas sel-sel 4 berkas sel, yang memiliki garis-garis melintang, yang dikendalikan di luar kehendak (<anong, 2""&@ /urray, 2"",).
o

'er0ungsi untuk memompa darah dan untuk mengeluarkan darah dari berbagai ka9itas. Banya terdapat pada mio&ard (lapisan otot pada jantung) dan pada dinding pembuluh darah besar yang langsung berhubungan dengan jantung (>eeson, &==2). 'erdasarkan struktur histologinya (>eeson, &==2)2

serat otot jantung terlihat sebagai suatu satuan linear terdiri atas sejumlah sel otot jantung yang terikat Dend to endE pada daerah-daerah ikatan khusus yang disebut "iskus interkalaris. serat otot jantung dibungkus suatu sarkolema tipis dan sarkoplasma yang penuh mitokondria. ?iantara serat-serat, terdapat jaringan ikat halus, yaitu en"!misium, yang mengandung pembuluh-pembuluh darah kecil dan pembuluh getah bening. setiap sel mempunyai panjang sekitar &"" m dan garis tengah &5 m, ujungnya sering terbelah dua atau lebih, masing-masing cabang melekat pada sel-sel berdekatan atau bagian dirinya, pada diskus interkalaris.
o

%omponen-komponen otot jantung meliputi (>eeson, &==2@ <anong, 2""&)2

1. Mi!+ilamen mengandung aktin dan miosin dan memperlihatkan susunan yang sama dengan yang terdapat pada otot rangka (walaupun tidak begitu banyak). 2. Tubulus T mirip dengan yang terdapat pada otot rangka dalam hal bahwa mereka merupakan in9aginasi dari sarkolema. 'erbeda dalam hal diameternya yang lebih besar dan terdapat garis C dan tidak pada batas )-(.

#. Retikulum Sark!$lasma terdiri atas tubuli longitudinal yang saling berkaitan, yang terikat pada tubul 1 pada garis C, tetapi tanpa sisterna terminal yang besar. 4. Diskus Interkalaris batas sel yang khusus pada garis C. 'ila dua sel dapat dipisahkan pada diskus ini, maka permukaan sel akan memperlihatkan berupa tonjolan-tonjolan dengan sumur-sumur dan aluralur yang sesuai. 1erdapat # kekhususan taut pada diskus ini, yaitu 2 1. asia $dherens membran khusus yang paling mencolok pada bagian trans9ersal diskus, ber0ungsi sebagai tempat penambat bagi 0ilamen aktin dari sarkomer terminal. +asia )dherens merupakan pita hemi-C.

2. Macula $dherens terdapat juga pada bagian trans9ersal dan mengikat sel-sel jantung agar sel-sel tersebut tidak terpisah oleh akti9itas kontraktil yang konstan. 3. Taut re&ah memungkinkan pertukaran ion di antara sel-sel yang bersebelahan secara konstan.
o

?engan mikroskop cahaya, akan tampak garis-garis melintang yang lebih tebal yang disebut intercalated dis&.

<ambar &&. 1ampak diskus interkalaris. *orak melintang-memanjang.

'ila dilihat dengan mikroskop elektron, ternyata intercalated dis& ini merupakan dua struktur yang saling menempel dan merupakan batas antara sabut otot jantung yang satu dengan yang lainnya. %ontraksi pada otot jantung adalah sebagai berikut (<anong, 2""&)2

&. /ula-mula 0ilamen yang bergeser. 2. 'agian jantung orang dewasa, sel-sel ototnya mengalami modi0ikasi dan membentuk Dsistem hantar rangsangE yang ber0ungsi mengatur denyut jantung. .ambatan rangsang terjadi dari satu sel otot jantung ke sel lainnya melalui neksus.

#. Serat purkinje adalah sel-sel otot jantung khusus dan merupakan bagian dari sistem hantar rangsang, mengandung banyak glikogen. ?iskus interkalaris juga terdapat di sini, tetapi jarang terlihat. !. $ada daerah-daerah tertentu terdapat bagian-bagian dengan serat purkinje yang secara berangsur-angsur berubah menjadi serat otot jantung biasa.

II.

Peranan Energi% Pr!tein% "an .akt!r Lainn&a Dalam 6!ntraksi

t!t

((.

$rotein otot Otot terbentuk atas air -5 dan protein lebih dari 2" . ?ua protein utamanya yaitu aktin dan miosin. /.

Aktin

dijumpai sebagai polimer ber0ilamen (aktin-+) panjang yang terdiri atas 2 untai monomerglobular (aktin-<). berdiameter 5,, nm dalam bentuk spiral ganda karakteristik yang terlihat pada semua molekul aktin-< adalah strukturnya yang asimetris.

(. Mi!sin

merupakan kompleks yang berukuran lebih besar. /olekulnya bersi0at asimetrik. berat molekul kira-kira 5"" ?a. miosin dapat diuraikan menjadi sepasang rantai berat dan dua pasang rantai ringan.

rantai berat miosin adalah molekul berbentuk batang halus (dengan panjang &5" nm dan tebal 2-# nm) dan terdiri atas 2 rantai berat yang terpilin bersama. miosin menyusun 55 tebal. protein otot berdasarkan berat dan bentuk 0ilamen

miosin bila dicerna oleh tripsin, akan menghasilkan 2 buah 0ragmen miosin (meromiosin), yaitu /eromiosin .ingan dan /eromiosin 0ungsi otot Sejumlah protein tambahan memiliki berbagai peranan dalam struktur dan 0ungsi otot. /isalnya pada tabel berikut (/urray dkk, 2"",)2

Pr!tein

L!kasi

6eterangan atau +ungsi

1itin

/enjangkau mulai dari garis C sampai garis /

$rotein terbesar dalam tubuh.

6ebulin

?ari garis C sepanjang 0ilamen aktin

?apat mengatur perakitan dan panjang 0ilamen aktin.

-)ktinin

/enjangkarkan aktin ke garis C

/enstabilkan 0ilamen aktin.

?esmin

1erletak di samping 0ilamen aktin

/elekat pada membran plasma (plasmalemma).

?istro0in

/elekat pada plasmalemma

?e0isien distro0i tipe !uchene. /utasi gennya menyebabkan kardiomiopati dilatasi.

%alsineurin

Sitosol

$rotein 0os0atase yang diatur kalmodulin. ?apat memainkan peranan yang penting dalam hipertro0i jantung dan dalam pengaturan jumlah otot kedut yang lambat serta cepat.

$rotein * pengikat miosin

1ersusun secara trans9ersal dalam pita-) sarkomer

/engikat miosin dan titin. memainkan peranan dalam mempertahankan integritas struktural sarkomer.

((.

%elelahan otot /enurut <ayton (2""2), kelelahan otot dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain2 &. 2. #. !. %ontraksi otot yang terlalu kuat dan lama. %etidakmampuan proses kontraksi dan metabolik serat-serat otot untuk terus bekerja secara bersamaan. )kti0itas otot yang lama. 1erhambatnya aliran darah menuju ke otot yang berkontraksi, menyebabkan otot akan kehilangan suplai makanan (terutama aliran oksigen), sehingga otot menjadi lelah. Selain itu, penyebaran sinyal sara0 melalui hubungan neuromuskular juga menurun setelah kontraksi otot yang terlalu lama, jadi dapat mengurangi kontraksi otot yang berikutnya. %elelahan otot meningkat hampir berbanding langsung dengan kecepatan penurunan glikogen.

5.

,.

((.

$emulihan otot $eranan )1$ dan kalsium sangat dibutuhkan dalam kontraksi otot, khususnya pada saat otot mengalami kelelahan, )1$ dan kalsium ini sangat penting dalam mekanisme pemulihannya. )pabila simpanan )1$ dalam otot mengalami kerusakan, maka ada mekanisme memulihkan simpanan )1$ dalam otot. )1$ dapat dihasilkan melalui (<ayton, 2""2)2 /. Melalui glik!lisis

$elepasan glukosa dari glikogen bergantung pada enHim 0os0orilase otot yang spesi0ik dan dapat diakti0kan oleh ion *a, epine0rin, dan )/$. 5ntuk menghasilkan glukosa , 0os0at untuk glikolisis, enHim glikogen 0os0orilasi harus diakti0kan terlebih dahulu menjadi 0os0orilase a melalui reaksi 0os0orilasi oleh enHim 0os0orilase b kinase. (on *a akan meningkatkan akti9asi enHim 0os0orilase b kinase melalui proses 0os0orilasi.

%otraksi otot mengakti0kan sebuah lintasan untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan. Bormon epine0rin juga mengakti0kan glikogenesis dalam otot. )/$ diproduksi melalui pemecahan )?$ selama terjadi latihan otot dapat mengakti0kan enHim 0os0orilase b tanpa reaksi 0os0orilasi.

2. Melalui +!s+!rilasi !ksi"ati+ "alam kea"aan aer!b .


Sintesis )1$ lewat 0os0orilase oksidati0 memerlukan oksigen. Otot perlu oksigen sebagai akibat kontraksi terus menerus maka akan menyimpan oksigen dalam bentuk terikat pada moietas heme dari mioglobin. <lukosa dari glikogen, asam lemak dari triasgliserol merupakan substrat utama yang digunakan dalam metabolisme aerob otot.

1. Melalui kreatin +!s+at &ang meru$akan sim$anan energi !t!t utama.

%reatin 0os0at mencegah deplesi )1$ yang cepat dengan menyediakan 0os0at energi-tinggi yang siap digunakan untuk menghasilkan kembali )1$ dari )?$. %reatin 0os0at terbentuk melalui kreatin dan )1$ saat otot relaksasi, dan kebutuhan otot tidak begitu besar. InHim yang mengkatalisis 0os0orilasi kreatin adalah kreatin kinase (*%).

8. Melalui A"enilil kinase.

)denilil kinase mengkatalisis pembentukan 2 )1$J & )1$ F &)/$ reaksi diatas dirangkai dengan hidrolisis )1$ melalui miosin )1$ase saat kontraksi otot.

)/$ yang dihasilkan mengalami deaminasi oleh enHim )/$ deaminase untuk membentuk (/$ dan amonia 2 )/$ F B2O J (/$ F 6B#

InHim 5K-nukleotidase dapat juga bekerja dengan )/$ sehingga menyebabkan hidrolisis 0os0at dan menghasilkan adenosin 2

)/$ FB2O J )denosin F $i

)denosin merupakan substrat bagi adenosein deaminase yang menghasilkan inosin dan amonia 2 )denosin F B2O J inosin F 6B#

)/$, $i, dan 6B# mengakti0kan 0os0o0ruktokinase-& sehingga meningkatkan laju glikolisis dalam otot saat lari.

II.

Perbe"aan

t!t Rangka%

t!t P!l!s% "an

t!t 3antung

/enurut /urray (2"",), terdapat beberapa perbedaan antara otot rangka, otot polos, dan otot jantung, yang dirangkumkan dalam tabel berikut ini2

t!t Rangka

t!t 3antung

t!t P!l!s

&. >urik

&. >urik

&. $olos

2. 1idak ada sinsitium

2. 'ersinsitium

2. 'ersinsitium

#. 1ubulus 1 kecil

#. 1ubulus 1 besar

#. 1ubulus 1 rudimenter

!. .etikulum sarkoplasma berkembang baik dan pompa *a2F bekerja dengan cepat 5. $lasmalemma tidak memiliki banyak reseptor hormon

!. )da retikulum sarkoplasma dan pompa *a2F bekerja relati0 cepat

!. .etikulum sarkoplasma sering rudimenter dan pompa *a2F bekerja lambat

5. $lasmalemma mengandung berbagai reseptor

5. $lasmalemma memiliki berbagai reseptor (misal dan - adrenergik)

,. (mpuls sara0 mengawali kontraksi

,. /emiliki irama intrinsik

,. %ontraksi diawali dari rangsangan sara0, hormon, dsb

-. *a2F tidak penting untuk kontraksi

-. *a2F cairan ekstrasel penting untuk kontraksi

-. *a2F cairan ekstrasel penting untuk kontraksi

;. 1erdapat sistem troponin

;. 1erdapat sistem troponin

;. %urang terdapat sistem troponin@ menggunakan kepala pengatur milik miosin

=. %aldesmon tidak terlibat

=. %aldesmon tidak terlibat

=. %aldesmon merupakan protein pengatur yang penting

&". Siklus jembatan silang yang sangat cepat

&". $endauran jembatan silang relati0 cepat

&". $endauran jembatan silang yang lambat

II.

6elainan

t!t

/acam-macam kelainan otot, antara lain2 &. 2. $trofi, yaitu otot-otot yang mengalami paralisis@ ukuran otot menyusut karena kurang dipakai. ,'pertroph', yaitu bertambahnya ukuran bagian tubuh, terutama otot akibat latihan atau penggunaan berlebihan yang terusmenerus dalam waktu lama. !istroph', yaitu penyakit genetik yang ditandai dengan penggantian jaringan otot dengan jaringan ikat 0ibrosa atau jaringan adiposa, disertai penurunan 0ungsi otot yang progresi0. 'entuk penyakit yang paling sering adalah Distrofi Muskularis Duchenne. Mialgia, yaitu rasa nyeri atau ngilu pada otot. Miastenia -ra#is, yaitu penyakit autoimun yang ditandai khas oleh kelemahan otot yang ekstrem dan keletihan setelah olahraga ringan. Miopati, yaitu penyakit atau kondisi otot skelet yang tidak normal.

#.

!. 5.

,.

-. ;.

Paralisis% yaitu kehilangan 0ungsi sebagian atau keseluruhan, khusus mengenai otot. Tetanus, yaitu kontraksi terus-menerus serabut otot sebagai respon terhadap impuls sara0 yang cepat. $enyakit yang ditandai oleh kejang otot hebat. ?isebabkan oleh bakteri Clostridium tetani. .a&u otot /Rigor0) yaitu bila serat-serat otot kehabisan )1$ dan 0os0orilkreatin. 'ila terjadi setelah kematian dinamakan Rig!r M!rtis.

=.

II.

Regenerasi t!t o .egenerasi adalah suatu pembaharuan struktur secara natural, misalnya yang disebabkan hilangnya sebagian atau seluruh jaringan (%amus %edokteran ?orland).
o

/enurut .ahardjo (2""#), bila keadaan dewasa, mitosis pada otot sudah terhenti, sehingga daya regenerasi pada otot yang mengalami kerusakan, sangat terbatas sekali. $erbaikan pada jaringan otot biasanya akan terbentuk jaringan parut. Otot bergaris yang dilatih, biasanya hanya akan menambah diameternya saja tanpa menambah jumlah sel, keadaan ini disebut Hi$ertr!+i. Sedangkan otot jantung dan otot polos hanya bisa mengalami hipertro0i tanpa penambahan sel (hiperlasi). $erkecualian pada otot polos uterus, dimana selain mengalami hipertro0i, juga mengalami hiperlasi dengan cara mitosis.

BAB III PENUTUP

III.

6esim$ulan &. Otot adalah jaringan tunggal yang terbesar di dalam tubuh manusia, yang merupakan jaringan peka rangsang dan ber0ungsi sebagai alat gerak akti0.

2. Otot mempunyai banyak struktur berdasarkan anatominya, dan berdasarkan struktur tersebut, otot dapat dibagi menjadi beberapa macam. ?ari masing-masing otot, memiliki nama yang berbeda-beda tergantung dari lokasi otot, bentuk, jurusan, dll.

#. +ascia adalah membran-membran dari jaringan ikat 0ibrous yang meliputi seluruh pemukaan tubuh, bagian-bagian tubuh, atau membungkus otototot atau bentukan-bentukan lain.

!. 'erdasarkan 0ungsinya, otot dibedakan menjadi # yaitu otot rangka, otot polos, dan otot jantung.

5. Otot rangka merupakan massa yang besar yang menyusun jaringan otot somatik. Otot rangka bersi0at #olunter (berdasar kehendak), sedangkan otot polos maupun otot jantung bersi0at in#olunter (di luar kehendak). Otot rangka dan otot jantung keduanya terlihat bergaris-garis atau lurik, sedangkan otot polos tidak memperlihatkan garis-garis. ,. Sistem sarkotubuler terdiri atas sistem T "an sistem retikulum sark!$lasmik.

-. $enjalaran impuls pada otot dengan cara s'naptic #esicle yang mengandung banyak aceth'lcholine akan menimbulkan gelombang polarisasi yang akan meningkatkan permeabilitas a%olemma, sehingga ion calcium akan masuk dan sinaps bersatu dengan aksolemma. $ada saat itulah asetilkolin akan dikeluarkan dan masuk kedalam s'naptic cleft. Selanjutnya asetilkolin akan menempel pada receptor site dari sarkolema sehingga permeabilitas sarkolema meningkat. $eningkatan ini akan menyebabkan keluarnya ion kalium, sehingga potensial membran akan menurun dan hal ini menyebabkan gelombang depolarisasi menjauhi motor end(plate. ?engan cara inilah rangsangan akan dirambatkan.

;. $rotein utama yang dibutuhkan otot adalah aktin dan mi!sin. =. %ontraksi otot meliputi pemendekan elemen-elemen kontraktil otot, sedangkan relaksasi otot meliputi proses pemanjangan elemen-elemen kontraktil otot.

&". %ontraksi dan relaksasi yang dilakukan otot secara terus-menerus, dapat menyebabkan kelelahan pada otot. Otot yang lelah dapat dipulihkan kembali dengan berbagai cara, antara lain melalui glikolisis, 0os0orilasi oksidati0, kreatin 0os0at, dan adenilil kinase. &&. %elainan otot terdiri dari atro0i, hipertro0i, distro0i, mialgia, miastenia, miopati, paralisis, tetanus, dan rigor mortis.

&2. .egenerasi adalah suatu pembaharuan struktur secara natural, misalnya yang disebabkan hilangnya sebagian atau seluruh jaringan.

Anda mungkin juga menyukai