Anda di halaman 1dari 3

PAPER

PENGAMBILAN GUTTA PERCHA


(William Yuwono 2007.07.0.0070)

1. Menggunakan Instrumen Ultrasonik
Piezoelektrik ultrasonic dapat berguna untuk mengamil guttap. Alat ini
dapat menghasilkan panas, sehingga dapat melunakkan guttap. Pada kecepatan
900-1200 rpm, alat ini dapat menghasilkan panas dan melunakkan guttap.

2. Menggunakan Panas
Plugger juga dapat dijadikan suatu alat untuk mengambil guttap. Plugger
yang telah dipanaskan dimasukkan ke 1/3 saluran akar bagian koronal, lalu
ditunggu sampai plugger itu sudah mendingin dan diangkat. Tehnik ini dapat
menggeluarkan guttap secara bertahap.

3. Menggunakan Instrumen dan Panas
Tehnik lain dalam menggunakan instrument yaitu menggunakan panas
dan hedstrom file. Pertama masukkan instrumen yang panas hanya untuk
melunakkan guttap lalu segera dikeluarkan. Lalu menggunakan file nomer 35, 40
atau 45 dimasukkan dan diulirkan ke dalam guttap yang telah di lunakkan itu dan
di tunggu sampai guttap mendingin lalu diangkat. Dengan tehnik ini, pengambilan
guttap seluruhnya dapat dilakukan dalam sekali gerakan.

4. Menggunakan File dan Bahan Kimia
Menggeluarka guttap dalam saluran akar yang bengkok dan sempit, lebih
baik menggunakan bahan kimia dan K-file. Chloroform paling sering digunakan
sebagai bahan kimia untuk menggeluarkan guttap. Caranya pertama dibuat
lubang pada guttap dengan menggunakan chloroform dan K-file nomer kecil (10-
15) lalu setelah tebentuk lubang, dapat dilanjutkan dengan file nomer besar untuk
mengeluarkan guttap seluruhnya. Tehnik ini dapat dilakukan bertahap pada 1/3
koronal, 1/3 tengah dan 1/3 apikal, agar mencegah bahan kimia ini terdorong ke
periapikal.

5. Menggunakan Paper Point dan Bahan Kimia
Tehnik ini hanya dilakukan pada tahap akhir untuk mengeluarkan sisa
guttap dan pasta yang masih tertinggal. Tehnik ini menggunakan bahan kimia
chloroform yang di-irigasikan kedalam saluran akar dan memilih paper point yang
tepat untuk menyerap chloroform beserta guttap yang telah mencair. Tahap ini
dapat dilakukan berkali-kali sampai saluran akar bersih. Bila saat paper point
keluar berwarna putih dan masih dicurigai ada guttap yang tertinggal, saluran akar
di-irigasi lagi dengan menggunakan chloroform dan dilakukan tehnik irigasi dan
aspirasi. Tehnik ini dilakukan dengan menempatkan ujung dari canula yang
digunakan untuk irigasi dibawah orifice, dan melakukan gerakan irigasi dan
aspirasi. Setelah melakukan tahapan ini, sebaiknya saluran akar di bersihkan
dengan menggunakan 70% isopropyl alcohol dan dikeringkan.

XYLOL (XYLENE)
Efek samping
1. Efek pada system saraf
100-200 ppm : Mual dan sakit kepala
200-500 ppm : Merasa pusing sekali, lemah, cepat marah, vomit,
reaksi melambat
800-10,000 ppm : Pusing, bingung, ceroboh, tidak dapat bicara dengan
benar, kehilangan keseimbangan, telinga berdengung
> 10,000 ppm : Mengantuk, kehilangan kesadaran, mati.
2. Iritasi mata, hidung, tenggorokkan pada paparan 200 ppm
3. Kulit : iritasi, rash, kulit kering, mengelupas dan pecah-pecah




4. Paru-paru
Pada paparan 200 ppm dapat menyebabkan sesak nafas, dan sakit pada
bagian dada. Bila terkena paparan yang berlebih, dapat menyebabkan
pulmonary edema, kondisi yang mengancam jiwa, dimana paru-paru terisi oleh
cairan.
5. Hati dan Ginjal
6. Sistem Reproduksi


Daftar Pustaka
Ingle, Bakland, Baumgartner. 2008. Ingles Endodontics 6. Hamilton, Ontario : BC
Decker Inc

http://www.dhs.ca.gov/ohb/HESIS/xylene.htm

Anda mungkin juga menyukai