Anda di halaman 1dari 19

EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR

Penyakit Menular atau penyakit Infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh transmisi suatu agent infeksius tertentu atau produkproduk toksiknya dari manusia atau hewan yang terinfeksi

PENYAKIT EPIDEMIK DAN ENDEMIK


Epidemi adalah kejadian kasus penyakit di sebuah komunitas atau wilayah yang biasanya tidak pernah terjadi pada tempat dan waktu yang tertentu.

Epidemi satu sumber (point source) Individu yang terpapar sumber infeksi dalam waktu amat singkat akan terjadi peningkatan jumlah kasus yang terjadi dan seringkali hanya terjadi dalam beberapa jam saja. Contoh: Epidemi kolera Epidemi yang merambat (contagious) Penyakit menular dari orang ke orang dan pada awalnya peningkatan jumlah kasus-kasus penyakit tersebut terjadi secara lebih lambat. contoh: Wabah campak

Penyakit endemi adalah penyakit yang biasanya ada di suatu wilayah geografis atau kelompok populasi tertentu dengan prevalensi yang relatif tinggi dan tingkat insidensi yang juga relatif tinggi bila dibandingkan dengan wilayah atau populasi lain. Contoh: Malaria yang sering terjadi di wilayah Indonesia bagian timur.

RANTAI INFEKSI
INFEKSI YANG TIDAK TAMPAK
SAKIT RINGAN SAKIT PARAH MATI

Tidak ada tandatanda atau gejala-gejala

Sakit klinis dengan disertai tandatanda dan gejala

Penyebaran sakit dari penyakit yang menular

AGENT INFEKSIUS
Infeksi adalah masuk dan berkembangnya sebuah agent yang infeksius di dalam host (pejamu)

Patogenitas Agent adalah kemampuan dalam menghasilkan penyakit, yang dapat diukur berdasarkan rasio jumlah orang-orang yang menderita penyakit klinik terhadap jumlah orang-orang yang terpapar infeksi

Virulensi adalah ukuran tentang tingkat keganasan penyakit, yang dapat bervariasi dari rendah ke tinggi. Virus yang telah dilemahkan virulensi rendah dapat digunakan untuk imunisasi

Infektifitas adalah kemampuan dari agent untuk menginvasi dan memproduksi infeksi dalam host (pejamu)
Dosis infektif dari sebuah agent adalah jumlah yang dibutuhkan untuk menimbulkan infeksi.

Reservoir adalah habitat alamiah dari sebuah agent infeksius. Yang dapat meliputi manusia, binatang dan sumber-sumber lingkungan. Sumber infeksi adalah orang atau obyek dari tempat asal agent yang menginfeksi penjamu Carrier adalah seseorang yang terinfeksi tetapi sama sekali tidak memperlihatkan gejala penyakit secara klinis

TRANSMISI
Transmisi langsung Pemindahan agent infeksius dari host yang terinfeksi / reservoir melalui kontak langsung yang mengakibatkan terjadinya infeksi pada manusia. contoh: sentuhan, hubungan kelamin, droplet, transfusi darah, infeksi transplasental dari ibu ke fetus.

Transmisi tidak langsung Penularan melalui perantara (makanan yang terkontaminasi, air, handuk, pakaian, perlengkapan tidur dll) Penularan melalui vektor (Serangga, binatang) Penularan melalui udara, jarak jauh (debu,droplet)

Host (Pejamu)
Adalah orang atau binatang yang memberikan tempat yang cocok bagi suatu agent infeksius untuk tumbuh dan memperbanyak diri. Titik masuk ke dalam host bervariasi sesuai agent : kulit, membrana mukosa, saluran pernapasan dan saluran pencernaan. Faktor penentu hasil akhir infeksi adalah derajat kekebalan atau resistensi alamiah atau yang ditimbulkan oleh vaksin pada host.

Imunitas timbul sesudah adanya infeksi, sesudah imunisasi atau melaluli transmisi antibodi maternal melalui plasenta. Imunisasi adalah perlindungan terhadap penyakit menular dengan cara memberikan agent infeksius hidup yang telah dimodifikasi, suspensi dari organisme yang telah dimatikan, atau sebuah agent yang tidak aktif.

PENELITIAN EPIDEMI PENYAKIT MENULAR


Langkah-langkah penelitian suatu epidemi: 1. Penelitian pendahuluan 2. Identifikasi kasus-kasus 3. Pengumpulan data dan analisis data 4. Penerapan langkah-langkah pengendalian 5. Penyebaran hal yang ditemukan dan follow up

MANAJEMEN DAN PENGENDALIAN


Manajemen suatu epidemi meliputi penanganan kasus-kasus, mencegah penyebaran lebih lanjut, dan pemantauan terhadap efek-efek yang ditimbulkan akibat adanya langkah-langkah pengendalian. Langkah pengendalian dapat langsung ke sumber infeksi dan penyebaran infeksinya dengan melindungi orang yang terpapar oleh paparan tersebut.

PENCEGAHAN PENYAKIT
1. Pencegahan Tingkat Dasar adalah usaha mencegah terjadinya risiko atau mempertahankan keadaan risiko rendah dalam masyarakat terhadap penyakit secara umum.

2. Pencegahan Tingkat Pertama (primary prevention) adalah usaha pencegahan penyakit melalui usaha mengatasi atau mengontrol faktorfaktor risiko dengan sasaran utama orang sehat melalui usaha peningkatan derajat kesehatan (promosi kesehatan) serta pencegahan khusus terhadap penyakit tertentu

3. Pencegahan Tingkat Kedua Sasaran utama pada individu yang baru terkena penyakit atau yang terancam akan menderita penyakit tertentu melalui diagnosis dini serta pemberian pengobatan yang cepat dan tepat.

4. Pencegahan Tingkat Ketiga (tertiary prevention) adalah pencegahan dengan sasaran utamanya penderita penyakit tertentu, dalam usaha mencegah proses penyakit menjadi lebih lanjut, mencegah terjadinya cacat maupun kematian karena penyebab tertentu, serta program rehabilitasi.

Rehabilitasi merupakan usaha pengembalian fungsi fisik, psikologis dan sosial seoptimal mungkin. yang meliputi: Rehabilitasi fisik/medis pemasangan protese Rehabilitasi mental (psychorehabilitation) Rehabilitasi sosial

Anda mungkin juga menyukai