Anda di halaman 1dari 7

BIAYA JANGKA PENDEK DAN KEPUTUSAN OUTPUT

Biaya dalam jangka pendek Jangka pendek adalah periode waktuyang didalamnya berlaku dua kondisi yaitu peusahaan beroperasi pada skala tetap (factor tetap) dari produksi dan perusahaan tida bis keluar atau masuk dengan mudah. Dalam jangka pendek, perusahaan harus tetap mengeluarkan biaya tidak tergantung pada tingkat output. Hal ini disebut biaya tetap. Biaya tetap merupakan segala biaya yang tidak tergantung pada tingkat output meskipu perusahaan itu tidak beroperasi. Berbeda dengan biaya tetap, biaya variable adalah biaya yang tergantung pada tingkat output yang dihasilkan. Secara matematis, dapat disimpulkan TC=TFC+TVC Dimana TC = Total Cost TFC = Total Fixed Cost TVC = Total Variable Cost Biaya Tetap Perusahaan tidak dapat mengendalikan biaya dalam jangka pendek. Hal ini kadang disebut sebagai Sunk Cost (Biaya Hangus). Average Fixed Cost (AFC) adalah jumlah biaya tetap (TFC) dibagi dengantiap unit input (q) Short Run Fixed Cost AFC yang turun karena kenaikan output disebut spreading overhead. Kurva TVC adalah grafik yang menunjukkan hubungan antara TVC dengan tingkat output perusahaan. Biaya TVC diturunkan dari produksi dan harganya. Kurva TVC adalah grafik yang menujukkan biaya produksi yang yang menggunakan teknik terbaik disetiap tingkat harga. Marginal Cost (Biaya Marjinal) Biaya Marjinal adalah peningkatan biaya total yang dihasilkan dari memproduksi satu unit atau lebih output. Biaya marjinal merupakan perubahan biaya variabel.

Turunan Biaya marjinal dari TVC Biaya marjinal menghitung biaya input tambahan yang digunakan untuk memproduksi tiap unit output.

Bentuk Kurva Biaya Marjinal dalam Jangka Pendek Setiapperusahaan dibatasi oleh input tetap yang berarti Perusahaan mengalami hukum yang semakin menurun pada input variable, dan Memiliki kapasitas yang terbatas untuk memproduksi output

Semakin mendekati kapasitas produksi, biaya untuk memproduksi tingkat output yang lebih banyak akan meningkat. Bentuk kurva biaya marjinal dalam jangka pendek

Average Variable Cost adalah jumlah biaya variable total yang dibagi dengan tiap output. Biaya marjinal adalah biaya satu unit output tambahan. Biaya variable rata-rata adalah biaya variable rata-rata per unit dari semua unit yang diproduksi. Gambar TVC dan MC TVC selalu meningkat dengan output. Kurva C menunjukkan bagaimana biaya variable total berubah dengan peningkatn satu unit dalam output total.

Hubungan antara AVC dan MC Ketika biaya marjinal dibawah AC, AC menurun. Ketika MC diatas AC maka AC meningkat. Peningkatan MC berpotongan dengan AVC di titik minimum AVC.

Biaya Total Biaya yang merupakan hasil penambahan dari biaya variable totaldengan biaya tetap total

BiayaTotal Rata-rata Biaya Total Rata-rata adalah biaya total dibagi dengan tiap nit output

ATC

TC TFC TVC q q q

Hubungan antara Biaya total rata-rata dengan biaya marjinal Jika biaya marjinal dibawah biaya total rata-rata, biaya total rata-rata menurun menuju biaya marjinal. Jika biaya marjinal diatas biaya total rata-rata, ATC akan meningkat. Biaya marjinal berpotongan dengan biaya total rata-rata dan biaya variable rata-rata di titik minimum kurva. KEPUTUSAN OUTPUT : Penerimaan, Biaya dan Maksimisasi laba Dalam jangka pendek, perusahaan pesaingan sempurna menghadapi kurva permintaan yangseperti dibawah ini

Penerimaan Total (TR) dan Penerimaan Marjinal (MR) Penerimaan total (TR) adalah jumlah yang dihasilkanperusahaan dari menjual produknya dikalikan tingkat harga output TR= P x Q Penerimaan Marjinal (MR) adalah tambahan penerimaan yang dihasilkan penigkatan output dengan satu unit tambahan. Dalam peraingan sempurna, P = MR

P( q ) q

Perbandingan Biaya dan Penerimaan terhadap pemaksimalan laba MR=MC Marginal Revenue harus sama dengan Marginal Cost. Dalam persaingan sempurna, MR = P, untuk memaksimalkan laba, pasar persaingan sempurna akan memproduksi hingga harga output sama dengan biaya marjina dalamjangka pendek. Perusahaan akan tetap berproduksi sepanjang Penerimaan marjinal biaya marjinal. KURVA PENAWARAN JANGKA PENDEK Di setiap harga pasar, kurva biaya marjinal menunjukkan tingkat output yang memaksimalkan laba. Jadi, kurva biaya marjinal dari perusahaan persaingan sempurna yang memaksimalkan laba adalah kurva penawaran jangka pendek perusahaan.

PENGANTAR MAKROEKONOMI

Makroekonomi merupakan ekonomi secara keseluruhan. Makroekonomi mempelajari perilaku ekonomi secara agregat seperti pendapatan, konsumsi, investasi, dan tingkat harga secara keseluruhan. Perilaku keseluruhan untuk rumah tangga dan juga perusahaan. Asal-muasal Makroekonomi dimulai dari depresi besar yang menyebabkan pergolakan ekonomi dan juga pengangguran yang dimulai sejak 1929 hingga 1930-an. Ekonomi klasik diaplikasikan dalam model ekonomi dari model pasar yang sederhana ke model ekonomi yang memiliki cakupan lebih luas. Kegagalan model ekonomi klasik sederhana adalah penjelasan mengenai tingkat pengangguran yang tinggi selama depresi besar (great depression) yang memberikan dorongan pada pembangunan makroekonomi. Sejarah makroekonomi dimulai dari John Maynard Keynes pada tahun 1939 yang mempublikasikan buku berjudul The general Theory of Employment, Interest, and Money. Keynes beranggapan bahwa pemerintah harus ikut campur dalam perekonomian dan mengendalikan tingkat output dan tenaga kerja. Fine Tuning adalah sebutan Walter mengenai peranan pemerintah mengatur inflasi dan pengangguran. Penggunaan kebijakan keynesian berlaku hingga 1960 tetapi mengalami fase kemunduran tahun 1970 hingg a awal 1980.Stagflasi terjadi ketika tingkat harga secara keseluruhan meningkat (inflasi) selama periode resesi dan pengangguran yang tinggi. 3 perhatian utama dalam makroekonomi adalah Inflasi, Pertumbuhan output, dan pengangguran. Inflasi adalah peningkatan tingkat harga secara keseluruhan. Hyperinflasi adalah periode kenaikan yang sangat cepat dalam tingkat harga secara keseluruhan. Hyperinflasi jarang terjadi tetapi telah digunakan untuk mempelajari biaya dan konsekuensi dari inflasi bahkan moderat. Pertumbuhan Output adalah siklus jangka pendek dalam perekonomian. Output agregat adalah jumlah total barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu perekonomian pada suatu periode tertentu. Resesi adalah periode di mana penurunan output agregat. Dua kuartal berturut-turut penurunan output sinyal resesi. Resesi berkepanjangan dan mendalam menjadi depresi. Ukuran dari tingkat pertumbuhan output dalam jangka panjang juga menjadi perhatian dari makroekonomi dan pembuat kebijakan. Tingkat pengangguran adalah persentase angkatan kerja yang menganggur. Selain itu, tingkat pengangguran merupakan salah satu indikator kemajuan ekonomi. Keberadaan pengangguran menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja berada dalam keadaan disekuilibria. Peranan pemerintah dalam makroekonomi adalah kebijakan fiskal, kebijakan moneter dan Growth or supply-side policies. Kebijakan fiskal dalah kebijakan pemerintah di sektor anggaran seperti pajak dan pengeluaran. Kebijakan moneter adalah kebijakan pemerintah di sektor keuangan. Kebijakan ini digunakan untuk mengontrol peredaran uang. Sedangkan, Growth or supply-side policies digunakan pemerintah untuk merangsang penawaran

agregat. Komponen makroekonomi : diagram arus melingkar dan pengeluaran pelaku ekonomi yang mempunyai dua sisi. Tiga arena pasar 1. Pasar Barang dan jasa 2. Pasar tenaga kerja 3. Pasar uang (money market / financial market) 4. Pasar Luar negeri (Boediono) Instrumen keuangan -Obligasitreasury, catatan, dan Obligasi - korporasipromes -Saham -Dividens Hubungan Makroekonomi dengan Mikroekonomi adalah perilaku makroekonomi merupakan jumlah dari keseluruhan keputusan-keputusan dalam mikroekonomi yang dilakukan perusahaan dan rumah tangga. Penawaran agregat dan permintaan agregat Penawaran agregat adalah jumlah barang dan jasa yang ditawarkan secara agregat dalam ekonomi. Permintaan agregat adalah jumlah barang dan jasa yang diminta secara agregat dalam ekonomi. Permintaan dan penawaran agregat lebih kompleks dari permintaan dan penawaran pasar. Konjungtur perekonomian Ekonomi mengalami ekspansi (booming) kemudian resesi. Resesi yang berkepanjangan akan menyebabkan Depresi

PENDAPATAN NASIONAL Pendapatan yang diterima dari penyerahan faktor-faktor produksi terhadap suatu negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun. GDP (Gross Domestic Product) / Produk Domestik Bruto adalah jumlah total barang dan jasa yang dihasilkan oleh faktor industri dalam suatu negara. Nilai tambah adalah selisih produksi barang dengan biaya barang tersebut. Menghitung GDP ada 2 cara yaitu : 1. Pendekatan pengeluaran (C+I+G+(X-M)) Pengeluaran konsumsi personal digunakan konsumen untuk : - Barang tahan lama - Barang tidak tahan lama - Jasa Investasi domestik bruto swasta terdiri dari investasi, investasi nonresidensial, investasi residensial, perubahan persediaan.Perubahan modal (Modal akhir=Modal awal+investasi bersih 2. Pendekatan pendapatan (w+r+i+p) Pendekatan pendapatan dibagi menjadi empat komponen PDB = Pendapatan Nasional +Depresiasi+ (pajak tidak langsung-subsidi)+net payments +lain NNP = GNP-Depreciation

Anda mungkin juga menyukai