Anda di halaman 1dari 41

ETIKA DAN TANGGUNG

JAWAB SOSIAL

Kelompok 2
Luluil Bahiroh
115020300111041
Vicky Aditazano B. 115020300111044
Rizky Alfi A.
115020300111073
Kresna Wahyu
115020300111

Etika (Ethics)

Kode prinsip dan nilai moral yang


membangun seseorang atau
sekelompok yang berhubungan dengan
benar dan salah.
Penentu standar standar dari mana
yang baik atau buruk dalam tindakan
dan keputusan.

Pembagian Perilaku
Manusia
Wilayah Etika
(Standar
Sosial)

Tinggi

Rendah

Hukum yang Ada

Nilai-nilai dan standar-standar ditulis


dalam sistem hukum dan
diselenggarakan di pengadilan.
Pihak pembuat undang-undang
menentukan peraturan-peraturan yang
harus dipatuhi semua orang dan
perusahaan dengan cara tertentu.

Wilayah Etika

Terdapat standar-standar tingkah laku


berdasarkan prinsip dan nilai yang
menuntun seorang individu atau
perusahaan.

Pilihan Bebas

Berhubungan dengan perilaku yang


tidak bisa tersentuh hukum dan
kebebasannya sangat dinikmati oleh
individu atau organisasi.

Dilema Etis

Berada di wilayah etika


Situasi yang muncul ketika semua
pilihan alternatif atau perilaku yang tidak
diinginkan karena konsekuensi negatif,
sehingga sulit membedakan benar dan
salah.

Kriteria Pengambilan Keputusan


yang Etis
Pendekatan

Pendekatan

Didukung oleh filsuf abad ke-19, Jeremy


Bentham dan John Stuart Mill.
Perilaku moral menghasilkan kebaikan
yang paling besar bagi jumlah yang
lebih besar.

Pendekatan

Suatu tindakan dianggap pantas ketika


tindakan tersebut mengusung
kepentingan terbaik jangka panjang
seorang individu.

Pendekatan

Umat manusia memiliki hak asasi dan


kebebasan yang tidak bisa direbut oleh
keputusan seorang individu.

Pendekatan

Pendekatan

Individu akan
diperlakukan
hanya jika
individu
tersebut
secara sadar
dan tidak
dipaksa setuju
untuk
diperlakukan.

Pendekatan

Individu dapat
memilih untuk
melakukan apa
yang ia inginkan
di luar
pekerjaannya
dan memegang
kendali akan
informasi tentang
kehidupan
pribadinya.

Pendekatan

Individu dapat
menahan diri
dari
memberikan
perintah ayng
melanggar
moral dan
norma agama.

Pendekatan

Individu dapat
secara benar
mengkritik
etika atau
legalitas
tindakan yang
dilakukan
orang lain.

Pendekatan

Individu
berhak
berbicara
tanpa berat
sebelah dan
berhak atas
perlakuan
yang adil.

Pendekatan

Individu
berhak untuk
hidup tanpa
bahaya dan
ancaman
terhadap
kesehatan dan
keamannya.

Pendekatan

Keputusan moral harus didasarkan pada


standar-standar keadilan, kejujuran, dan
ketidakberatsebelahan.
Keadilan dijalankan melalui peraturan
perundang-undangan.

Pendekatan

Pilihan-pilihan Etis Seorang


Manajer
Prekonvensional

Tanggung Jawab Sosial

Kewajiban manajemen untuk membuat


pilihan dan melakukan tindakan yang
akan berperan terhadap kesejahteraan
dan kepentingan masyarakat organisasi.

Pemangku Kepentingan dalam


Organisasi (Stakeholders)

Kelompok apa pun yang berada di


dalam maupun di luar organisasi yang
memiliki andil dalam kinerja organisasi.
Pihak-pihak utama yang
berkepentingan: Investor dan pemegang
saham, pegawai, pelanggan, dan
pemasok, serta pemerintah dan
komunitas.

Konsep Dasar Piramida

Perusahaan dapat mengurangi


kemiskinan dan penyakit sosial lainnya,
sekaligus tetap memperoleh keuntungan
dengan menjual barang pada orangorang termiskin di dunia.
Tujuan: memerankan peran yang sangat
penting dalam menyentuh kemiskinan
global dan permasalahan lainnya.

Etika Ketahanan

Perkembangan ekonomi yang


menghasilkan kekayaan dan memenuhi
kebutuhan populasi saat ini sekaligus
menjaga lingkungan untuk kebutuhan
generasi mendatang.
Suatu organisasi dapat menemukan
cara-cara yang inovatif dalam
menciptakan kekayaan sekaligus
menjaga sumber daya alam.

Tanggung

Tanggung Jawab
Ekonomi

Menghasilkan barang dan jasa yang


diinginkan masyarakat serta
memaksimalkan keuntungan bagi
pemilik dan pemegang saham institusi
tersebut.
Perusahaan harus berjalan di atas
landasan yang berorientasikan
keuntungan. (milton Friedman)

Tanggung Jawab Hukum

Menentukan apa yang dianggap


masyarakat sebagai sesuatu yang
penting berhubungan dengan perilaku
yang pantas dilakukan oleh perusahaan.

Tanggung Jawab Etika

Terdiri atas perilaku-perilaku yang tidak


bisa ditempatkan ke dalam hukumdan
mungkin tidak berhubungan dengan
ekonomi perusahaan secara langsung.

Tanggung Jawab Diskresionari

Bersifat sukarela dan dibimbing oleh


hasrat perusahaan untuk memberikan
kontribusi sosial yang tidak dimandatkan
oleh ekonomi, hukum, dan ekonomi.
Aktivitasnya lebih besar dari
pengharapan masyarakat dalam
berkontribusi terhadap kesejahteraan
masyarakat.

Mengatur Etika dan Tanggung


Jawab Sosial Perusahaan

Manajemen bertanggung jawab dalam


menciptakan dan mempertahankan
kondisi dimana orang-orang bertindak
untuk mengatur diri mereka sendiri.

Kode Etik (code of ethics)


Struktur Etis
Whistle-Blowing

Kode Etik (code of ethics)

Pernyataan resmi dari nilai-nilai yang


dianut oleh perusahaan yang berkaitan
dengan persoalan etika.
Terdapat 2 jenis:
Pernyataan yang berdasarkan prinsip
Pernyataan yang berdasarkan kebijakan

Pernyataan yang berdasarkan


prinsip

Dirancang untuk mempengaruhi budaya


perusahaan.
Menentukan nilai-nilai mendasar dan
berisi bahasa-bahasa umum mengenai
tanggung jawab perusahaan, kualitas
produk, dan perlakuan terhadap
pegawai (kredo perusahaan).

Pernyataan yang berdasarkan


kebijakan

Secara umum menguraikan prosedurprosedur yang digunakan dalam situasi


etis tertentu.
Terdiri atas: praktik pemasaran, konflik
kepentingan, ketaatan pada hukum,
informasi kepemilikan, hadiah-hadiah
politis, dan peluang yang sama.

Struktur Etis

Mewakili beragam sistem, posisi, dan


program yang dapat dilaksanakan oleh
perusahaan untuk menetapkan perilaku
yang beretika.

Komite Etika

Kelompok eksekutif yang ditunjuk untuk


mengawasi etika perusahaan.
Memberikan aturan-aturan mengenai
persoalan-persoalan etika yang belum
jelas dan bertanggung jawab untuk
menertibkan pelaku kejahatan.

Kepala Petugas Etika

Ekskutif perusahaan yang mengawasi


etika dan kepatuhan hukum.
Kantor-kantor etika berfungsi sebagai
pusat konseling untuk membantu
pegawai dalam menyelesaikan
permasalahan etika yang sulit.

Program Pelatihan Etika

Membantu pegawai untuk mengatasi


persoalan etika dan menerjemahkan
nilai-nilai yang dinyatakan dalam kode
etik ke dalam perilaku sehari-hari.

Whistle-Blowing

Penyingkapan yang dilakukan pegawai


mengenai praktik-praktik ilegal, amoral,
atau tidak sah yang dilakukan oleh
organisasi.

SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai