Anda di halaman 1dari 11

BAB II PENGENALAN MINERAL

2.1. Pengertian Mineral Dahulunya ilmu mineralogi memiliki dua defenisi mineral, yaitu : 1. Sebelum tahun 1977 Defenisi ini disebut sebagai Defenisi Klasik, yang dipelopori oleh Whitten, Brook, Robinson, Barry, Mason. ineral adalah suatu benda padat yang anorganik yang terbentuk se!ara alami, homogen "tidak dapat diuraikan lagi men#adi ukuran terke!il$ yang mempunyai bentuk kristal dan rumus kimia yang tetap. %adi, menurut pengertian ini yang termasuk mineral hanya berbentuk padat sa#a. &. Sesudah tahun 1977 Defenisi ini disebut sebagai Defenisi Kompilasi, yang dipelopori oleh Potter dan Robinson. ineral adalah suatu bahan 'at yang homogen, anorganik yang terbetuk se!ara alami yang mempunyai sifat(sifat fisik dan sifat(sifat kimia yang tetap. %adi, menurut defenisi ini yang termasuk mineral adalah #uga !air daan gas seperti air, air raksa, gas belerang tetapi minyak bumi dan batubara tidak termasuk mineral. )ersamaan dan perbedaan dari kedua defenisi tersebut, yaitu : )ersamaan defenisi mineral dari kedua defenisi tersebut adalah mineral bersifat homogen yang mempunyai bentuk kristal "fisik$ dan rumus kimia yang tetap )erbedaan kedua defenisi tersebut adalah menurut defenisi klasik mineral adalah hanya benda padat sa#a, sedangkan menurut defenisi kompilasi mineral adalah semua 'at. %adi, dari kedua defenisi tersebut defenisi mineral adalah suatu benda padat homogen yang terdapat di alam, terbentuk se!ara anorganik, dengan komposisi kimia pada batas(batas tertentu dan mempunyai atom(atom yang tersusun se!ara teratur. ineral dapat #uga kita definisikan bahan padat anorganik yang terdapat se!ara alamiah, yang terdiri dari unsur(unsur kimia*i dalam perbandingan tertentu, dimana atom(atom didalamnya tersusun mengikuti suatu pola yang sistimatis. ineral dapat kita #umpai dimana(mana di sekitar kita, dapat ber*u#ud sebagai batuan, tanah, atau pasir yang diendapkan pada dasar sungai. +eberapa mineral tersebut mempunyai nilai ekonomis karena didapatkan dalam #umlah yang besar, sehingga memungkinkan untuk ditambang seperti emas dan perak. ineral, ke!uali beberapa #enis, memiliki sifat, bentuk tertentu dalam keadaan padatnya, sebagai per*u#udan dari susunan yang

teratur didalamnya. ,pabila kondisinya memungkinkan, mereka akan dibatasi oleh bidang(bidang rata, dan diasumsikan sebagai bentuk(bentuk yang teratur yang dikenal sebagai kristal. Dengan demikian, kristal se!ara umum dapat di(definisikan sebagai bahan padat yang homogen yang memiliki pola internal susunan tiga dimensi yang teratur. Studi yang khusus mempela#ari sifat(sifat, bentuk susunan dan !ara(!ara ter#adinya bahan padat tersebut dinamakan kristalografi. )engetahuan tentang mineral merupakan syarat mutlak untuk dapat mempela#ari bagian yang padat dari +umi ini, yang terdiri dari batuan. +agian luar yang padat dari +umi ini disebut litosfir, yang berarti selaput yang terdiri dari batuan, dengan mengambil lithos dari bahasa latin yang berarti batu, dan sphere yang berarti selaput. -idak kurang dari &... #enis mineral yang kita ketahui sekarang. +eberapa daripadanya merupakan benda padat dengan ikatan unsur yang sederhana. /ontohnya adalah mineral intan yang hanya terdiri dari satu #enis unsur sa#a yaitu Karbon. 0aram dapur yang disebut mineral halit, terdiri dari senya*a dua unsur 1atrium dan /lorite dengan simbol 1a/l. Setiap mineral mempunyai susunan unsur(unsur yang tetap dengan perbandingan tertentu. Studi yang mempela#ari segala sesuatunya tentang mineral disebut ineralogi, didalamnya #uga men!akup pengetahuan tentang Kristal, yang merupakan unsur utama dalam susunan mineral. )engetahuan dan pengenalan mineral se!ara benar sebaiknya dikuasai terlebih dahulu sebelum mempela#ari dasar(dasar geologi atau 0eologi 2isik, dimana batuan, yang terdiri dari mineral, merupakan topik utama yang akan dibahas. Diatas telah di#elaskan bah*a salah satu syarat utama untuk dapat mengenal #enis(#enis batuan sebagai bahan yang membentuk litosfir ini, adalah dengan !ara mengenal mineral( mineral yang membentuk batuan tersebut. 2.2 Proses Pembent kan Mineral )roses pembentukan mineral(mineral baik yang memiliki nilai ekonomis, maupun yang tidak bernilai ekonomis sangat perlu diketahui dan dipela#ari mengenai proses pembentukan, keterdapatan serta pemanfaatan dari mineral(mineral tersebut. yang bersifat ekonomis dapat diketahui bagaimana keberadaannya ineral dan

keterdapatannya dengan memperhatikan asosiasi mineralnya yang biasanya tidak bernilai ekonomis. Dari beberapa proses eksplorasi, penyelidikan, pen!arian endapan mineral, dapat diketahui bah*a keberadaan suatu mineral tidak terlepas dari beberapa faktor yang sangat berpengaruh, antara lain banyaknya dan distribusi unsur(unsur kimia, aspek biologis dan fisika. Se!ara umum, proses pembentukan mineral, baik #enis logam maupun non(logam dapat terbentuk karena proses mineralisasi yang diakibatkan oleh akti3itas magma,

dan mineral ekonomis selain karena akti3itas magma, #uga dapat dihasilkan dari proses alterasi, yaitu mineral hasil ubahan dari mineral yang telah ada karena suatu faktor. )ada proses pembentukan mineral baik se!ara mineralisasi dan alterasi tidak terlepas dari faktor(faktor tertentu yang selan#utnya akan dibahas lebih detail untuk setiap #enis pembentukan mineral. ,dapun menurut . +ateman, maka proses pembentukan mineral dapat dibagi atas beberapa proses yang menghasilkan #enis mineral tertentu, baik yang bernilai ekonomis maupun mineral yang hanya bersifat sebagai gangue mineral. 1. Proses Magmatis )roses ini sebagian besar berasal dari magma primer yang bersifat ultra basa, lalu mengalami pendinginan dan pembekuan membentuk mineral(mineral silikat dan bi#ih. )ada temperatur tinggi "45..6/$ stadium li7uido magmatis mulai membentuk mineral(mineral, baik logam maupun non(logam. ,sosiasi mineral yang terbentuk sesuai dengan temperatur pendinginan saat itu. )roses magmatis ini dapat dibagi men#adi dua #enis, yaitu : 1$ Early magmatis, yang terbagi atas: Disseminated, !ontohnya 8ntan Segregasi, !ontohnya /rhomite 8n#eksi, /ontohnya Kiruna &$ Late magmatis, yang terbagi atas: 9esidual li7uid segregation, !ontohnya magmatis -aberg 9esidual li7uid in#e!tion, !ontohnya magmatis ,dironda!k 8mmis!ible li7uid segregation, !ontohnya sulfide 8nsi'*a 8mmis!ible li7uid in#e!tion, !ontohnya :la!kfontein 2. Proses Pegmatisme Setelah proses pembentukan magmatis, larutan sisa magma "larutan pegmatisme$ yang terdiri dari !airan dan gas. Stadium endapan ini berkisar antara 5..6/ sampai ;<.6/ berupa larutan magma sisa. ,sosiasi batuan umumnya 0ranit. !. Proses Pne matolisis Setelah temperatur mulai turun, antara <<.(;<.6/, akumulasi gas mulai membentuk #ebakan pneumatolisis dan tinggal larutan sisa magma makin en!er. =nsur 3olatile akan bergerak menerobos batuan beku yang telah ada dan batuan samping disekitarnya, kemudian akan membentuk mineral baik karena proses sublimasi maupun karena reaksi unsur 3olatile tersebut dengan batuan(batuan yang diterobosnya sehingga terbentuk endapan mineral yang disebut mineral pneumatolitis.

". Proses #y$rotermal erupakan proses pembentuk mineral yang ter#adi oleh pengaruh temperatur dan tekanan yang sangat rendah, dan larutan magma yang terbentuk sebelumnya. Se!ara garis besar, endapan mineral hydrothermal dapat dibagi atas : 1$ En$a%an hi%otermal, !iri(!irinya adalah : -ekanan dan temperatur pembekuan relatif tinggi. >ndapan berupa urat(urat dan korok yang berasosiasi dengan intrusi dengan kedalaman yang besar. ,sosiasi mineral berupa sulfides, misalnya )yrite, /al!opyrite, 0alena dan Spalerite serta oksida besi. )ada intrusi 0ranit sering berupa endapan logam ,u, )b, Sn, ? dan @. &$ En$a%an mesotermal, yang !iri(!irinya : -ekanan dan temperatur yang berpengaruh lebih rendah daripada endapan hipotermal. >ndapannya berasosiasi dengan batuan beku asam(basa dan dekat dengan permukaan bumi. -ekstur akibat !a3ity filling #elas terlihat, sekalipun sering mengalami proses penggantian antara lain berupa !rustifi!ation dan banding. ,sosiasi mineralnya berupa sulfide, misalnya ,u, /u, ,g, Sb dan Aksida Sn. )roses pengayaan sering ter#adi. B$ En$a%an e%itermal, !iri(!irinya sebagai berikut : -ekanan dan temperatur yang berpengaruh paling rendah. -ekstur penggantian tidak luas "#arang ter#adi$. >ndapan bisa dekat atau pada permukaan bumi. Kebanyakan teksturnya berlapis atau berupa "fissure(3ein$. Struktur khas yang sering ter#adi adalah !o!kade stru!ture. ,sosiasi mineral logamnya berupa ,u dan ,g dengan mineral gangue( nya berupa Kalsite dan @eolit disamping Kuarsa. ,dapun bentuk(bentuk endapan mineral dapat di#umpai sebagai proses endapan hidrotermal adalah sebagai /a3ity filling. /a3ity filling adalah proses mineralisasi berupa pengisian ruang(ruang bukaan "rongga$ dalam batuan yang terdiri atas mineral(mineral yang diendapkan dari larutan pada bukaan(bukaan batuan, yang berupa 2issure(3ein, Shear('one deposits, Sto!k*orks, Cadder(3ein, Saddle(reefs,

-ension !ra!k filling, +re!ia filling "3ulkanik, tektonik dan !ollapse$, Solution !a3ity filling "!a3es dan /hannels$, 0ash(3ein, )ore(spa!e filling, :essi!uler fillings. &. Proses Re%la'ement (Metasomati' re%la'ement) ,dalah prsoses dalam pembentukan endapan(endapan mineral epigeneti! yang didominasi oleh pembentukan endapan(endapan hipotermal, mesotermal dan sangat penting dalam grup epitermal. ineral(mineral bi#ih pada endapan metasomati! kontak telah dibentuk oleh proses ini, dimana proses ini dikontrol oleh pengayaan unsur(unsur sulfide dan dominasi pada formasi unsur(unsur endapan mineral lainnya. 9epla!ement diartikan sebagai proses dari larutan yang sangat penting berupa pelarutan kapiler dan pengendapan yang ter#adi se!ara serentak dimana ter#adi penggantian suatu mineral atau lebih men#adi mineral(mineral baru yang lain. ,tau dapat #uga diartikan bah*a penggantian mineral membutuhkan ion yang tidak mempunyai ion se!ara umum dengan 'at kimia yang digantikan. )enggantian mineral yang diba*a dalam larutan dan 'at kimia yang diba*a keluar oleh larutan dan merupakan kontak terbuka yang terbagi atas : Disseminated. *. Proses +e$imenter -erbagi atas endapan besi, mangan, phosphate, nikel dan lain sebagainya. ,. Proses E-a%orasi -erdiri dari e3aporasi laut, danau dan air tanah. .. /onsentrasi Resi$ $an Mekanik -erdiri atas : Konsentrasi 9esidu berupa endapan residu mangan, besi, bauDite dan lain( lain. Konsentrasi eolian. 0. + %ergen enri'hment 11. Metamor2isme -erbagi atas endapan endapan termetamorfiskan dan endapan metamorfisme. 2.!. Mineral Pembent k Bat an ineral(mineral pembentuk batuan dapat dibedakan atas : 2.!.1. Felsic Mineral, tersusun dari mineral(mineral yang ber*arna terang dan !erah serta mempunyai berat #enis yang ke!il atau ringan. /ontoh : Kuarsa Sistem +erat %enis : EeDagonal ")risma, +ipyramid dan kombinasi$ : &,5< ekanik "endapan pla!er$, berupa sungai, pantai, allu3ial dan assi3e, Code fissure, dan

Kekerasan ?arna

:7 : %ernih atau putih keruh bila terdapat bersama 2eldspar, sering terdapat inklusi dari gas, !airan atau mineral lain didalamnya, yang merupakan unsur pengotor dan sangat mempengaruhi *arna pada kuarsa, sehingga dari *arna yang ditun#ukkan dapat diperkirakan dera#at kemurnian dari kuarsa tersebut.

+elahan )e!ahan

: -idak punya : Sebagai bahan baku utama atau pelengkap ( 8ndustri gelas ( 8ndustri refra!tory ( 8ndustri penge!oran logam ( 8ndustri ferro silikon ( 8ndustri glass(*ool ( 8ndustri ampelas ( 8ndustri bangunan dan semen

:ariasi Kristal 0unung ,methyst Kuarsa ,sap Kuarsa )uan

: tak ber*arnaF#ernih 3ioletFungu hitam kabutF!oklat putih

i!ro Kristal "Kaldeson$ ,gat Gaspis /hert Eitam butir(butir /oklat hi#au /oklat

Apal "SiA&1E&A$ Apal )adi Apal Kayu )asir Kuarsa 2eldspar Dibedakan dalam dua golongan besar, yaitu : 1. ,lkali 2eldspar terdiri dari : ( Arthoklas ( ikroline ( Sanidine ( ,nothoklas Eitam +erserat !oklat, hi#au

( )ertit ( ,ntipertit &. )lagioklas terdiri dari : ( ,lbit ( ,northit "/alsi!$ ( Aligoklas ( ,ndesin ( +yto*nit ( Cabradorit )raktikum se!ara megaskopi! hanya dapat membedakan ,lkali 2eldspar "Didominir Arthoklas$ dengan )lagioklas. B. Arthoklas "KalSiBAH$ erupakan 2eldspar sumber utama dari unsur K yang ada dalam tanah. +erat %enis Kekerasan ?arna Sistem Kristal Kilap )enggunaan : &,5 :5 : ,bu(abu kemerahan atau tak ber*arna : onoklin, )rismatik, meman#ang se#a#ar atau membutir dan masif. : :itreous luster dengan kenampakan transparent atau trans!ulent. : Karena sifatnya yang tidak stabil sering di#umpai orthoklas yang terkonsentrasi dalam keadaan segar, tetapi merupakan bahan dasar industri keramik. ;. )lagioklas "1a/a,l&SiBAH$ Dalam penentuan antara ,lbit(,nortit, 3olume persentase ,nI,b J 1..K. %adi, antara ,lbit(,nortit menun#ukkan anggota Isomorphus Series. ,lbit lebih dikenal dengan Sodi! )lagio!lase "sebab banyak mengandung 1a$. Sedang ,nortit "/al!i!$ sebab mengandung /a. Sistem Kristal +erat %enis Kekerasan ?arna +elahan : -riklin : ,lbit J &,&5 L ,nortit J &,75 :5 : +iasanya ber*arna kekuning(kuningan putih dan merah. : )lagioklas punya -*ining "kembaran$. ditemukan dalam keadaan alterasi men#adi Serisit " us!o3ite$ dan Kaolinyang

Se!ara optik )lagioklas dapat dikelompokkan men#adi : ( ,lbit "1a,lSiBAH$ ( Aligoklas ( ,ndesine /al! ,lkali )lagioklas ( Cabradorit ( +yto*nit ( ,nortit "/a,lSiBAH$ 2eldspatoid ineral ini disebut #uga mineral pengga!i 2eldspar atau 2eldspatoid, oleh karena terbentuk bila dalam sebuah batuan tidak !ukup terdapat SiA &. Dalam batuan yang mengandung SiA& bebas, mineral 2eldspatoin tidak dapat dibentuk karena yang akan terbentuk adalah 2eldspar. ineral yang termasuk di dalam kelompok 2eldspatoid "2oida$, adalah : 1efelin Ceusite Sodalite S!apolite /an!rinite ,nal!ite K1a,l&Si&A; K,lSi&A5 1a;,lBSiBA1&/l /a;",l&Si&AH$B"/AB$ 1aB/a",lBSiBA1&$/AB"AE$& 1a",lSi&A5$E&A /al!i! )lagioklas /a 44 +asa ,lkali )lagioklas K1a,l 44 ,sam

-etapi dari keenam #enis mineral 2oid hanya dua yang umum dan sering di#umpai yaitu 1efelin dan Ceu!ite. 1efelin "K1a,l&Si&A;$ Sistem Kristal : EeDagonal tetapi bentuk kristalnya #arang di#umpai, biasanya masif dan fine grain. +erat %enis Kekerasan +elahan Kilap ?arna : &,<<(&,5< : <,<(5,. : )aralel permukaannya berbentuk prisma yang terdapat dalam kristal( kristal besar. : :itrous Custer dan sering 0reassy Custer. : )utih, Kuning, tetapi yang masif *arnanya ber3ariasi, abu(abu merah.

1efelin berupa 9o!k 2orming bentuk Dike. Ceu!it "K,lSi&A5$

ineral yang sering di#umpai pada batuan beku dalam

Sistem Kristal : )seudo 8sometrik dalam bentuk -rape'ohedron +erat %enis Kekerasan ?arna atriD. 2.3.2. Mafic Mineral, tersusun dari mineral(mineral yang ber*arna gelap dan mempunyai berat #enis yang besar atau berat. /ontoh : Ali3in " g2e$&SiA; erupakan kristaal(kristal !ampuran antara ini g&SiA; dengan 2e &SiA; dalam hal g selalu lebih banyak daripada 2e. Ali3in kadang(kadang disebut dengan : &,;<(&,<. : <,<.(5,5. : )utih abu(abu

Ceu!it mempunyai bentuk halus dan ke!il dan terkenal dengan nama 2ine 0rain

/hrysolite, adalah suatu bentuk mineral yang merupakan mineral pembentuk batuan terutama beku ber*arna gelap. +erat %enis Kekerasan Kilap 2orsterite g&SiA; Ali3in Kelompok )iroksen erupakan kelompok mineral Silikat yang komplek dan mempunyai hubungan erat dalam struktur kristal, sifat(sifat fisik dan komposisi kimia *alaupun mereka mengkristal dalam dua sistem yang berbeda yaitu Arthorombik dan onoklin. g dan Se!ara struktur )iroksen terdiri atas mata rantai yang tidak ada habisnya dan -etrahedra SiA; yang diikat bersama(sama se!ara lateral oleh ion(ion logam /a yang berikatan dengan Aksigen, tetapi tidak se!ara langsung dengan Silikon. Se#ak setiap ion Silikon berikatan dengan ion Aksigen dan setiap Aksigen dengan Silikon lainnya atau ion logam menghasilkan ratio Si : A J 1 : B dan memberi rumus kimia )iroksen gSiAB atau /a g"SiAB$& . +entuk kristal )iroksen adalah prismatik sedangkan belahannya spesifik. Komposisi kimia )iroksen se!ara umum adalah ? 1( : B,&7(;,&7 : <,<.(7,.. : :itreous Custer 2ayalite 2e&SiA;

=mum terdapat pada batuan beku basa "0abro, +asalt, )eridotite, Dunite$.

"MBG$1Ip@&A5 dimana simbol ? M G @ menun#ukkan unsur yang mempunyai #ari(#ari G J ,l, 2e, -i n @ J Si dan ,l dalam #umlah ke!il

ion yang sama dan dapat merepla!e yang satu terhadap yang lainnya dalam struktur. ? J 1a, /a MJ g, 2e, Ci,

=kuran atom dari ? ke @ berkurang. Karena substitusi atom maka rumus kimia )iroksen ber3ariasi. Dari rumus di atas p adalah o atau mendekati . untuk Diopside Eedenbergite dan 0egirite Godeite Series. 3 p J 1 atau hampir 1 untuk )iroksen Series 3 p J 3ariasi untuk )iroksen 4 A'thopiroksen onoklin dan )igionite =nsur3unsur yang lebih lengkap dari )iroksen mungkin sebagai !ontoh adalah : g, 2eI&2eIB,l"Si,lAB$& 4 Diopsiede Eedenbergite /a g2e"SiAB$& N ,ugite "/a g2eI&$ " g2eI&,l2eIB$"Si,lAB$& =nsur(unsur yang digarisba*ahi adalah unsur penting. Dalam tubuh batuan 3ulkanik )iroksen adalah Augote Calcio rendah atau )igionite, sedang dalam batuan )lutonik )iroksen adalah ,ugite )iroksen Arthorombik, kalsium hampir bebas. Dalam petrologi biasanya se!ara megaskopis disebut sa#a )iroksen dengan !iri *arna hi#au sampai hi#au kehitaman mempunyai belahan dengan sudut lebih kurang 9... Kelompok ,mphibol ,mphibole mungkin dapat dibagi men#adi lima seri, yaitu ,nthopillite, /umingtonite(Orunerite, ,mphibole. kimia. Struktur ,mphibole adalah type -etrahedra SiA; dalam struktur rantai ganda, berupa dua mata rantai tunggal dengan disela(sela -etrahedra dihubungkan oleh bagian dari Aksigen, memberi ratio Si : A J ; : 11 pengganti 1: B sebagai dalam mata rantai tunggal. Dalam struktur mata rantai ganda menempati se#a#ar sumbu / dan diikat bersama se!ara lateral oleh ion logam. Kekuatan ikatan antara rantai(rantai tidak sekuat ikatan Si P A, ini direfleksikan dalam serta yang berkembang baik atau keadaan prismatik dari ,mphibole dan dalam belahan prismatik. =mumnya ,mphibole membentuk seri 8somorf dan repla!ement yang 8ntensif dari suatu ion oleh ion(ion lainnya mempunyai ukuran yang sama sehingga sangat kompleks 3ariasi komposisi kimianya. -remolite(,!tinolite, ,lluminian ,mphibole, Sodi! ereka ada hubungannya dalam sifat(sifat Kristalografi, sifat fisik dan

Se!ara megaskopis untuk ,mphibole sebut sa#a Eornblende belahan membentuk sudut <;. dan 1&5.. ,mphibole dan )iroksen mempunyai persamaan terdapat dalam batuan beku yang bersifat basa, dengan perbedaannya, adalah : ,mphibole : Q Komposisi kimianya mengandung A Q Kristalnya pan#angF)rismatik Q +elahan membentuk sudut 1&;. )iroksen : Q Komposisi kimianya tidak mengandung AE Q Kristalnya lebih )endek Q +elahan berdiri saling tegak lurus Kelompok Struktur ika ika adalah type -etrahedron dalam lembar(lembar. -iap SiA;

mempunyai tiga Aksigen dan satu Aksigen bebas, sehingga komposisi dan 3alensinya di*akili oleh "Si;A1.$;(. %umlah Aksigen dalam mungkin sebesar 5K dan ika, dua diantaranya membentuk berupa kelompok ika, ia merepla!e AE dan hidroksil. 2 adalah unsur minor yang konstan dalam ika Cithia. g atau 2e sendirian. Struktur ini ika adalah elastis Kelompok hidroksil diikat oleh ,l,

membutuhkan lembar(lembar ganda dengan K ion terletek diantaranya. Struktur lembar direfleksikan oleh belahan ba*ah pada semua dan bisa dibedakan /hlorite yang brittle. 9umus umum M, G J ,l, Ci, @ J ,i, ,l Dari analisa kimia batuan telah membuktikan bah*a hanya beberapa unsur(unsur sa#a yang bertanggung #a*ab membentuk kerak bumi. >mpat orang ahli melakukan analisa kimia sebanyak <1<9 analisa batuan yaitu : ?ashington, /larke, 1igli, Daly, dengan unsur(unsur yang ada dalam kerak bumi. A J &; K Si J &7 K ,l J H K 2e J < K /a J B,< K 1a J &,< K K J &,< K g J &,< K ika dapat ditulis : ?"MG$&(B@;A1.$AE2$& dimana ? J K "1a dalam )aragonite mineral yang sangat baik pada sekiot$. g, 2e

-ernyata #umlahnya baru 9H K sedang yang & K lainnya terdiri dari unsur(unsur yang #arang terdapat.

Anda mungkin juga menyukai