Dokumentasi
Wawancara
Kuesioner
Observasi
DOKUMENTASI
Dokumentasi menurut beberapa ahli :
a.
Dokumentasi adalah kegiatan khusus berupa pengumpulan, pengolahan, penyimpanan,penemuan kembali dan penyebaran dokumen. Paul Otlet (International Economic Conference 1905).
Dokumentasi adalah semacam pengawasan dan penyusunan bibiliografi (catatan asli dr seluruh atau sebagian dr suatu terbitan), Encyclopedia Britanica
b.
Dari penjelasan di atas, dokumentasi merupakan suatu metode pengumpulan informasi yang diperoleh lewat fakta dan bisa dipakai untuk menggali infromasi yang terjadi di masa silam. Penulis harus memperhatikan dengan seksama keaslian dokumennya (mengkaji isi dokumen)
Moleong (dalam Herdiansyah, 2010: 143) mengemukakan dua bentuk dokumen yang dapat dijadikan bahan dalam studi dokumentasi, yaitu:
1. Dokumen Pribadi
Pribadi adalah catatan atau karangan seseorang secara tertulis tentang tindakan, pengalaman, dan kepercayaannya. Contoh: catatan harian (diary), surat pribadi, dan autobiografi. Dipandang mampu memberikan gambar mengenai aktivitas, keterlibatan individu pada suatu komunitas tertentu dalam setting sosial. Dokumen resmi dibagi dua bagian yaitu:
a. Dokumen
2. Dokumen Resmi
memo,
b. Dokumentasi
eksternal, yaitu dapat berupa bahanbahan informasi yang dihasilkan oleh suatu lembaga sosial, seperti majalah, koran, surat pernyataan, dan lain sebagainya.
Dapat menjangkau subjek penelitian yang sukar atau tidak dapat dijangkau. Takreatif. Karena studi dokumentasi tidak dilakukan secara langsung dengan orang, maka data yang diperlakukan tidak terpengaruh oleh kehadiran peneliti atau pengumpul data. Analisis longitudinal. Untuk studi yang bersifat longitudinal, khusunya yang menjangkau jauh ke masa lalu, maka studi dokumentasi membeikan cara yang terbaik. Besar sampel. Dengan dokumen-dokumen yang tersedia, teknik ini memungkinkan untuk mengambil sampel yang lebih besar karena biaya yang diperlukan relatif kecil.
dokumentasi
dibuat
tidak
untuk
Tersedia secara selektif. Tidak semua dokumen dipelihara untuk dapat dibaca ulang oleh orang lain. Tidak lengkap. Karena tujuan penulisan dokumen berbeda dengan tujuan penelitian, maka data yang tersedi mungkin tidak lengkap. Format yang tidak baku. Sejalan dengan maksud dan tujuan penulisan dokumen yang berbeda dengan tujuan peneltian, maka formatnya juga dapat bermacam-macam sehingga bisa mempersulit pengumpulan data.
digunakan bentuk deskriptif naratif digunakan bentuk atau format kulaitatif. Dalam deskripsi tersebut instrumen: kategorikal, skala ordinal, mungkin juga ada angka-angka, tetapi skala interval, skala rasio, dan check-list angka tersebut dalam hubungan deskripsi naratif tersebut, dan ditafsirkan secara kualitatif.
Fokus penelitian adalah Struktur Puisi Populer Karya Pendengar Radio Primadona Pontianak. Penelitian dilakukan pada tahun 2009 dan sumber data dalam penelitian ini adalah 10 karya pendengar Radio Primadona Pontianak yang terdokumentasi dalam bentuk kiriman surat pada bulan Februari 2008 khususnya edisi tanggal 14 Februari, hari Kamis, pukul 21.0023.00 WIB. Data dalam penelitian ini adalah struktur puisi populer karya pendengar Radio Primadona Pontianak. Teknik pengumpulan data adalah studi dokumenter.
Fokus penelitian adalah : Pengaruh Jumlah Kunjungan Wisatawan Terhadap Penerimaan Retribusi Obyek Wisata, Pendapatan Asli Daerah dan Anggaran Pembangunan Kabupaten Gianyar tahun 1991 2010 . Penelitian ini menggunakan data Tahun 1991 2010 dan dilaksanakan dari bulan September 2011 sampai dengan bulan Desember 2011. Dalam hal ini data yang digunakan antara lain : jumlah kunjungan wisatawan, retribusi obyek wisata di Kabupaten Gianyar, Pendapatan Asli Daerah dan Anggaran Pembangunan Kabupaten Gianyar
WAWANCARA
Wawancara ialah proses komunikasi atau interaksi untuk mengumpulkan informasi dengan cara tanya jawab antara peneliti dengan informan atau subjek penelitian (Emzir, 2010: 50). Dengan kemajuan teknologi informasi seperti saat ini, wawancara bisa saja dilakukan tanpa tatap muka, yakni melalui media telekomunikasi. Pada hakikatnya wawancara merupakan kegiatan untuk memperoleh informasi secara mendalam tentang sebuah isu atau tema yang diangkat dalam penelitian. Atau, merupakan proses pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang telah diperoleh lewat teknik yang lain sebelumnya.
Dibedakan menjadi:
1.
Wawancara perorangan/individu yaitu wawancara yang dilakukan secara perorangan,yang menyangkut masalahmasalah pribadi yang dialami oleh subjek wawancara, misalnya: wawancara antara seorang klien dengan seorang petugas bimbingan. Wawancara kelompok, yaitu wawancara yang dilakukan secara kelompok (lebih dari satu orang), misalnya: antara petugas bimbingan dengan seluruh siswa kelas X.
2.
WAWANCARA TERSTRUKTUR
Digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti informasi apa yang akan diperoleh. Oleh karena itu dalam melakukan wawancara, pengumpul data telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya pun sudah disiapkan. Contoh: Bagaiamanakah tanggapan Bapak/Ibu pelayanan pendidikan di kabupaten ini? a) Sangat bagus b) Bagus terhadap
c) Tidak bagus
Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap, akan tetapi tetap terarah pada satu tujuan. Contoh: Bagaimanakah pendapat Bapak/Ibuk terhadap kebijakan pemerintah tentang impor gula saat ini? dan bagaimana dampaknya terhadap pedagang dan petani?
Peneliti belum mengetahui secara pasti data apa yang akan diperoleh, sehingga peneliti lebih banyak mendengarkan apa yang diceritakan oleh responden.
Peneliti mempunyai guidance tentang item apa saja yang akan ditanyakan. Topik yang digali tetap bisa berkembang, akan tetapi peneliti tetap harus memfokuskan pada item yang telah ditentukan sebelumnya. Guidance Penulis
1.
Pertanyaan Bagaiamanakah tanggapan Bapak/Ibu terhadap pelayanan pendidikan di kabupaten ini? Apakah upaya pemerintah untuk mengembangkan pendidikan di daerah ini?
2.
KUESIONER
-
Menurut Walgito (1999:35-37) Kuisioner atau Angket adalah metode pengumpulan data penelitian dengan menggunakan daftar pertanyaan yang harus dijawab oleh responden. Menurut Kusumah (2011:78) Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang diberikan kepada subjek yang diteliti untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan peneliti.
Dari pengertian di atras, angket atau kuisioner adalah daftar pertanyaan yang disiapkan oleh peneliti, ditujukan bagi responden yang dipilih, dimana tiap pertanyaannya berkaitan dengan masalah penelitian.
Kuisioner termasuk dalam teknik pengumpulan data tak langsung karena peneliti tidak bertanya langsung pada responden
Responden sering tidak teliti dalam menjawab sehingga ada pertanyaan yang terlewati tidak terjawab, padahal sukar diulangi diberikan kembali padanya. Seringkali sukar dicari validitasnya Walaupun dibuat anonim, kadang-kadang responden sengaja memberikan jawaban yang tidak betul atau tidak jujur Angket yang dikirim lewat pos pengembaliannya sangat rendah, hanya sekitar 20%. Seringkali tidak dikembalikan tertutama jika dikirim lewat pos menurut penelitian Waktu pengembaliannya tidak sama-sama, bahkan kadangkadang ada yang terlalu lama sehingga terlambat
JENIS KUISIONER
kuisioner terbuka, yang memberikan kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri.
Contoh: Bagaimana pendapat anda mengenai kenaikan standar nilai UN?
kuisioner tertutup, yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih. Contoh: Bagaimana pendapat kalian terhadap pembelajaran yang telah berlangsung tadi? a. sangat baik b. baik c. cukup d. kurang e. sangat kurang
JENIS KUISIONER
kuisioner pilihan ganda, yang dimaksud adalah sama dengan kuisioner tertutup
kuisioner isian, yang dimaksud adalah kuisioner terbuka Check list, sebuah daftar, dimana responden tinggal membubuhkan tanda check pada kolom yang sesuai Rating-scale (skala bertingkah), yaitu sebuah pertanyaan diikuti oleh kolom-kolom yang menunjukkan tingkattingkatan.
Contoh:
Kuisioner Check list
OBSERVASI
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistimatik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian. (Nawawi & Martini; 1991) Pengamatan atau observasi adalah proses pengambilan data dalam penelitian dimana peneliti atau pengamat melihat situasi penelitian. (Kusumah; 2011)
Dari definisi-definisi tersebut, Observasi merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan melakukan pengamatan terhadap objek yang sedang diteliti.
OBSERVASI PARTISIPATIF
Observasi partisipatif adalah observasi dimana peneliti terlibat dalam kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau digunakan sebagai sumber data.
Peneliti mengamati tapi tidak terlibat Mengikuti beberapa kegiatan Mengkuti hampir semua kegiatan Peneliti terlibat sepenuhnya
Contoh: Guru bertindak sebagai peneliti di dalam kelasnya. Dimana guru meneliti bagaimana konsentrasi & semangat murid pada waktu pembelajaran.
Observasi terstruktur adalah observasi yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan, dan dimana tempatnya. Observasi terstruktur dilakukan apabila peneliti telah mengetahui dengan pasti variable apa yang akan diamati. Observasi tidak terstruktur ialah pengamatan yang dilakukan tanpa menggunakan pedoman observasi, sehingga peneliti mengembangkan pengamatannya berdasarkan perkembangan yang terjadi di lapangan. Hal ini dilakukan karena peneliti tidak tahu pasti tentang apa yang akan diamati.
Peneliti sedang menghitung berapa jumlah siswa yang bersedia menjawab pertanyaan guru tanpa ditunjuk (sukarela), dengan ditunjuk (tidak sukarela), selain itu juga dinilai apakah jawaban yang diberikan siswa benar, salah, atau bahkan tidak menjawab pertanyaan yang diajukan (di luar sasaran). Kemudian guru menjumlahkan jawaban dari masing-masing kriteria penilaian.
Dalam observasi jenis ini peneliti menyatakan keterusterangannya kepada narasumber bahwa ia sedang melakukan penelitian. Tetapi dalam suatu saat peneliti juga tidak terus terang atau tersamar kepada narasumber untuk memperoleh data yang sifatnya rahasia. Kemungkinan kalau dilakukan dengan terus terang, maka peneliti tidak akan diijinkan untuk melakukan observasi. Contoh: Ketika melakukan tanya jawab dengan siswa, segala sesuatu yang terjadi ketika kegiatan itu berlangsung dicatat oleh guru sebagai bahan observasi yang selanjutnya akan dianalisis dan akhirnya dibuat kesimpulan.
TAHAPAN OBSERVASI
Tahap Deskriptif
Tahap Reduksi
Menentukan Fokus
Tahap Seleksi
Mengurai Fokus
Banyak gejala yang hanya dapat diselidiki observasi, hasilnya lebih akurat dan sulit dibantah.
dengan
Banyak objek yang lebih bersedia diambil datanya hanya dengan observasi, karena tidak memiliki waktu untuk wawancara atau mengisi kuisioner. Kejadian yang serempak dapat diamati dan dan dicatat serempak pula dengan memperbanyak observer. Banyak kejadian yang dipandang kecil yang tidak dapat ditangkap oleh alat pengumpul data yang lain, yang ternyata sangat menentukan hasil penelitian.
Observasi tergantung pada kemampuan pengamatan dan mengingat. Kelemahan-kelemahan observer dalam pencatatan. Banyak kejadian dan keadaan objek yang sulit diobservasi, terutama yang menyangkut kehidupan peribadi yang sangat rahasia.
Observasi sering menjumpai objek yang bertingkah laku baik dan menyenangkan karena tahu bahwa ia sedang diobservasi.
Banyak gejala yang hanya dapat diamati dalam kondisi lingkungan tertentu, sehingga dapat terjadi gangguan yang menyebabkan observasi tidak dapat dilakukan.
Belum mengetahui dengan Mengetahui dengan pasti pasti. variable yang akan diamati.
Wawancara struktur merupakan wawancara yang pertanyaan dan jawabannya sudah disediakan dan sudah difokuskan. Wawancara semi struktur mirip dengan wawancara struktur, namun jawaban yang di dapat lebih bebas dan tidak dibatasi. Sedangkan wawancara tidak terstruktur tidak memiliki pedoman pertanyaan ataupun jawaban melainkan peneliti hanya mendengarkan opini/cerita responden yang sesuai dengan tema penelitian. Teknik observasi terstruktur bisa saja digunakan pada penelitian kualitatif. Namun berhubung penelitian kualitatif itu sendiri cangkupannya luas, teknik ini akan sulit digunakan karena teknik ini bisa berkembang namun cangkupannya tidak akan seluas yang diharapkan penelitian tersebut.
Pemilihan penggunaan jenis observasi partisipatif tergantung dengan ketersediannya objek yang diobservasi, fokus penelitian, dan tujuan penelitian itu sendiri.
Sebuah jurnal pribadi dapat dijadikan data penelitian karena untuk mengetahui kejadian dimasa lampau, hanya orang-orang yang hidup dimasa itulah yang mengalaminya. Tentu saja sebelum menggunakan dokumen tersebut, dokumen harus diuji keasliannya terlebih dahulu. Dan teknik dokumentasi ini dapat dilakukan bersamaan dengan teknik lainnya, baik sebagai data utama maupun data pelengkap.
SEKIAN