Bells Palsy adalah kelumpuhan fasialis tipe lower motor neuron akibat paralisis nervus fasial perifer yang terjadi secara akut dan penyebabnya tidak diketahui (idiopatik) di luar sistem saraf pusat tanpa disertai adanya penyakit neurologis lainnya.
Pada awalnya, penderita merasakan ada kelainan di mulut pada saat bangun tidur, menggosok gigi atau berkumur, minum atau berbicara. Setelah merasakan adanya kelainan di daerah mulut maka penderita biasanya memperhatikannya lebih cermat dengan menggunakan cermin. Mulut tampak moncong terlebih pada saat meringis, kelopak mata tidak dapat dipejamkan (lagoftalmos), waktu penderita disuruh menutup kelopak matanya maka bola mata tampak berputar ke atas.(tanda Bell). Penderita tidak dapat bersiul atau meniup, apabila berkumur atau minum maka air keluar melalui sisi mulut yang lumpuh.
Nama
: Ny. DF Umur : 29Tahun Alamat : Desa TJ Agama : Islam Status Perkawinan : Kawin Suku : Aceh Pekerjaan : IRT Pendidikan : SMU Tanggal Masuk RSUZA : 25 April 2009 Tanggal Pemeriksaan : 25 April 2009
Keluhan Utama :
Sudut mulut merot (tertarik) ke sebelah kanan
Keluhan tambahan :Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang dengan keluhan sudut mulutnya tertarik ke sebelah kanan, dan hal ini sangat jelas terlihat jika pasien tersenyum, tertawa, dan mengerutkan dahi. Keluhan ini terjadi tiba-tiba ketika pasien bangun tidur pada pagi hari, Pasien juga mengeluhkan mata sebelah kanan tidak dapat menutup rapat, muka sebelah kanan terasa sedikit kebas. Pasien juga mengeluhkan telinga seperti berdengung. Pasien mengaku tidak ada masalah dengan menelan (-), mengunyah (-), dan bicara agak pelo (+).hal ini baru dialami pasien dalam 1 hari ini. Pasien juga mengeluh nyeri kepala apabila pasien melakukan suatu kegiatan, dimana nyeri tersebut dirasakan pasien dari bawah hingga ke atas kepala yang hilang timbul dan terkadang tengkuk terasa sakit hingga bahu terasa pegal. Riwayat peny. Dahulu Disangkal Riwayat Penyakit Keluarga : Disangkal
Status Present Keadaan umum Kesadaran Tek. Darah Nadi Respirasi Temperatur Status gizi
Kulit Warna : Sawo Matang Turgor : Cepat Kembali Parut Cacar : (-) Cyanosis : (-) Icterus : (-) Oedema : (-) Anemia : (-) Kepala Rambut : Hitam, sukar dicabut Wajah : Simetris, oedema (-), deformitas (-) Mata : Conjunctiva pucat ( -/- ), ikterik (-/- ), sekret (-/- ), refleks cahaya (+/+), Telinga : Serumen (-/-) Hidung : Sekret (-/-) Mulut Bibir : Bibir pucat ( - ), mukosa basah (+), sianosis ( - ), merot kekanan Lidah : Beslag ( - ), tremor ( - ), hiperemis ( - ) Tonsil: Hiperemis (-/- ) Faring : Hiperemis ( - )
Leher Inspeksi : Simetris, retraksi ( - ) Palpasi : JVP (N) 5-2cm H2O, Pembesaran KGB ( - )
Thoraks Depan
Inspeksi Statis : Simetris, cardic bulging ( - ), bentuk normochest Dinamis : Pernafasan thoracoabdominal, retraksi suprasternal ( - ), retraksi intercostal ( - ), retraksi epigastrium ( - )
Paru
: Simetris, statis, dinamis. Kanan fremitus N Sonor Vesikuler Normal Ronchi(-) wheezing(-) Kiri fremitus N Sonor Vesikuler Normal Ronchi(-) wheezing(-)
Jantung Inspeksi : Ictus Cordis tidak terlihat, cardiac bulging ( - ) Palpasi : Ictus Cordis tidak teraba, thrill ( - ) Perkusi : Batas-batas jantung Atas : Sela iga II Kiri : dua jari medial linea mid-clavicularir Kanan : linea parasternal kanan Auskultasi : Bj I-II normal, murmur ( - ), gallop ( - ) Abdomen Inspeksi : Simetris, distensi ( - ), vena kolateral ( - ) Palpasi : Nyeri Tekan ( - ), defans muscular ( - ) Hepar : tidak teraba Lien : tidak teraba Ginjal : Ballotement tidak teraba Perkusi : Timpani, shifting dullness (-) Auskultasi : Peristaltik (normal) Genetalia : Tidak diperiksa Anus : Tidak diperiksa Tulang Belakang : Tidak diperiksa Kelenjar Limfe : Pembesaran KGB ( - )
j. Ekstremitas
Sianosis Oedema
GCS : E4 M6 V5 = 15 Pupil : isokor 3 mm/3 mm Reflek Cahaya Langsung : +/+ Reflek Cahaya Tidak Langsung : +/+ Tanda Rangsang Meningeal
Kaku
kuduk : Laseque : -/ Kernig : -/ Brudzinski I : -/ Brudzinski II : -/ Peningkatan Tekanan Intra Kranial (TIK) :
Nervi Cranialis
Kelompok Optik
Fungsi Otonom
Gerakan Okuler (N III,IV,VI) Fungsi visual (N.II) Fungsi Motorik (N.V) Fungsi Motorik (N.VII) Fungsi Motorik (N.IX,X) Fungsi Motorik (N.XI) Fungsi motorik (N.XII) Fungsi Pengecapan (N.V) Fungsi Penciuman (N.I) Fungsi Pendengaran (N.VIII)
Kelompok Motorik
Kelompok Sensori
Fungsi Motorik
Kanan
+/+ 5555/5555 + N/N
Kiri
+/+ 5555/5555 + N/N
R.Fisiologis
R.Patologis
+/+
-/-
+/+
-/-
Diagnosa Diagnosa
Klinis
: Sudut mulut merot(tertarik)ke sebelah kanan/ Bells Palsy : parese n.VII : Infeksi : (-)
TERAPI Farmakologis Acyclovir tab 3x400mg Alprazolam tab 1x0,25mg Cefadroksil tab 3x1 Lameson tab 3x1 Non farmakologis Bed rest Fisioterapi
TERIMA KASIH